Begadang dan Makanan Manis, Dua Kebiasaan yang Menyebabkan Keputihan

Kebiasaan penyebab keputihan

Kamu lagi pusing sama keputihan yang membandel? Rasanya sungguh menyiksa, selain ‎gatal dan perih, Kamu juga harus berkompromi dengan debit cairan vagina yang abnormal. ‎Kandidiasis adalah penyebab umum keputihan. Ini adalah infeksi jamur Candida yang ‎sebenarnya selalu ada di vagina.

Semua jamur menyukai tempat yang hangat dan lembab. Dalam kondisi normal, jamur di ‎vagina tidak menyebabkan masalah. Perubahan pH atau tingkat keasaman vagina bisa ‎membalikkan keadaan. Kondisi vagina yang terlalu asam menyebabkan jamur cepat ‎berkembang biak dan menyebabkan keputihan.‎

Baca Juga: Jangan Terjebak Mitos Keputihan Akibat Jamur

Ada kebiasaan yang mungkin tidak kamu sadari, memicu infeksi jamur di vagina dan ‎menyebabkan keputihan.‎

  1. Diet tinggi gula‎

    Gula adalah makanan kesukaan jamur. Ketika kamu hobi mengkonsumsi makanan dan ‎minuman tinggi gula, kamu rentan mendapatkan sejumlah masalah kesehatan, termasuk ‎infeksi jamur.

    Kadar gula darah yang tinggi juga dapat merusak keseimbangan pH di area vagina, yang ‎memungkinkan jamur untuk berkembang. Tidak mengherankan kalau infeksi jamur ‎berulang sering terjadi pada penderita diabetes.

  2. Malas ganti celana dalam‎

    Semakin lama kamu memakai celana dalam yang berkeringat atau basah, semakin lama ‎kamu membiarkan vagina dalam kondisi lembab. Lingkungan lembab sangat sempurna ‎untuk pertumbuhan jamur.

    Jika kamu tidak punya waktu mengganti pakaian dalam, sebaiknya gunakan yang berbahan ‎katun agar bisa menahan kelembaban. Katun akan menyerap air dan menghilangkan ‎keringat dari kulit.

  3. Begadang‎‎
    Apakah kamu termasuk manusia yang aktif di malam hari, baik bekerja atau sekadar ‎bermain handphone? Kurang tidur berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh. Dampaknya ‎adalah mudah infeksi, dan itu termasuk infeksi jamur. Apalagi jika selain begadang, kamu ‎juga jarang berolahraga dan sering stres. Ini merupakan perpaduan kebiasaan buruk yang ‎menguntungkan jamur untuk berkembang dan menyebabkan infeksi.

  4. Seks tanpa pengaman‎‎

    Meskipun infeksi jamur secara teknis bukan penyakit menular seksual, tetapi ada ‎kemungkinan kamu mendapatkannya dari pasangan saat berhubungan seks. Biasanya kasus ‎keputihannya akan berulang.

  5. Enggak rajin ganti pembalut‎‎

    Mungkin ini kesalahan tidak disengaja karena kesibukan. Apa pun yang menempel di vagina ‎dapat mengganggu keseimbangan bakteri dan pH. Menggunakan pembalut, tampon, atau ‎
    menstrual cup, pastikan kamu rutin menggantinya.

    Setelah mengganti pembalut atau celana dalam, kamu bisa membersihkan area vagina ‎dengan pembersih kewanitaan yang aman, misalnya Andalan Feminine Care. Ada banyak ‎varian lho, sesuai kebutuhanmu.

Baca Juga: Obat-obatan Yang Bisa Menyebabkan Keputihan

Untuk mencari tahu mana yang paling sesuai untukmu, kamu bisa berkonsultasi ke Halo DKT ‎dengan menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 dan juga link ‎bit.ly/halodktwhatsapp.

artikel lainnya