Kamu lagi pusing sama keputihan yang membandel? Rasanya sungguh menyiksa, selain gatal dan perih, Kamu juga harus berkompromi dengan debit cairan vagina yang abnormal. Kandidiasis adalah penyebab umum keputihan. Ini adalah infeksi jamur Candida yang sebenarnya selalu ada di vagina.
Semua jamur menyukai tempat yang hangat dan lembab. Dalam kondisi normal, jamur di vagina tidak menyebabkan masalah. Perubahan pH atau tingkat keasaman vagina bisa membalikkan keadaan. Kondisi vagina yang terlalu asam menyebabkan jamur cepat berkembang biak dan menyebabkan keputihan.
Baca Juga: Jangan Terjebak Mitos Keputihan Akibat Jamur
Ada kebiasaan yang mungkin tidak kamu sadari, memicu infeksi jamur di vagina dan menyebabkan keputihan.
- Diet tinggi gula
Gula adalah makanan kesukaan jamur. Ketika kamu hobi mengkonsumsi makanan dan minuman tinggi gula, kamu rentan mendapatkan sejumlah masalah kesehatan, termasuk infeksi jamur.
Kadar gula darah yang tinggi juga dapat merusak keseimbangan pH di area vagina, yang memungkinkan jamur untuk berkembang. Tidak mengherankan kalau infeksi jamur berulang sering terjadi pada penderita diabetes.
- Malas ganti celana dalam
Semakin lama kamu memakai celana dalam yang berkeringat atau basah, semakin lama kamu membiarkan vagina dalam kondisi lembab. Lingkungan lembab sangat sempurna untuk pertumbuhan jamur.
Jika kamu tidak punya waktu mengganti pakaian dalam, sebaiknya gunakan yang berbahan katun agar bisa menahan kelembaban. Katun akan menyerap air dan menghilangkan keringat dari kulit.
- Begadang
Apakah kamu termasuk manusia yang aktif di malam hari, baik bekerja atau sekadar bermain handphone? Kurang tidur berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh. Dampaknya adalah mudah infeksi, dan itu termasuk infeksi jamur. Apalagi jika selain begadang, kamu juga jarang berolahraga dan sering stres. Ini merupakan perpaduan kebiasaan buruk yang menguntungkan jamur untuk berkembang dan menyebabkan infeksi. - Seks tanpa pengaman
Meskipun infeksi jamur secara teknis bukan penyakit menular seksual, tetapi ada kemungkinan kamu mendapatkannya dari pasangan saat berhubungan seks. Biasanya kasus keputihannya akan berulang.
- Enggak rajin ganti pembalut
Mungkin ini kesalahan tidak disengaja karena kesibukan. Apa pun yang menempel di vagina dapat mengganggu keseimbangan bakteri dan pH. Menggunakan pembalut, tampon, atau
menstrual cup, pastikan kamu rutin menggantinya.Setelah mengganti pembalut atau celana dalam, kamu bisa membersihkan area vagina dengan pembersih kewanitaan yang aman, misalnya Andalan Feminine Care. Ada banyak varian lho, sesuai kebutuhanmu.
Baca Juga: Obat-obatan Yang Bisa Menyebabkan Keputihan
Untuk mencari tahu mana yang paling sesuai untukmu, kamu bisa berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 dan juga link bit.ly/halodktwhatsapp.