Ingin Segera Hamil Setelah Keguguran? Begini Cara Hitung Masa Suburnya

hamil-setelah-keguguran

Cara praktis untuk tahu masa subur setelah keguguran adalah dengan menggunakan Andalan Ovulation Kit.

Keguguran adalah salah satu momen terberat dalam perjalanan pernikahan. Butuh semangat yang sama untuk tetap bisa percaya bahwa kamu dan suami tetap bisa punya harapan untuk kembali hamil hingga menimang momongan. Dan salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh pasangan yang telah melalui masa duka keguguran adalah, kapankah waktu terbaik untuk hamil lagi? Serta bagaimanakah cara menghitung masa suburnya setelah keguguran?

Baca Juga: Kehamilan Tak Kunjung Datang? Saatnya Melakukan Tes Kesuburan

Jika pertanyaan kapankah waktu terbaik untuk hamil lagi setelah keguguran diajukan kepada dokter kandungan, maka mereka pasti menjawab tiga bulan setelah keguguran. Mengapa tiga bulan? Karena selama masa tiga bulan, rahim telah kembali pulih dan siap untuk menjalani proses kehamilan. Lantas apakah setelah tiga bulan, otomatis rahim kembali subur?

American College of Obstetricians and Gynaecologist (ACOG) masa subur perempuan setelah keguguran sangat tergantung pada usia kehamilan saat keguguran terjadi. Pada perempuan yang mengalami keguguran pada usia kehamilan 13 minggu, maka ovulasi atau masa subur akan terjadi dua minggu setelahnya. Tetapi pada perempuan yang mengalami keguguran saat usia kehamilannya di atas 13 minggu, maka dibutuhkan waktu lebih lama untuk kembali ovulasi. Hal inilah yang kemudian menimbulkan pertanyaan baru yaitu, bagaimanakah cara menghitung masa subur setelah keguguran?

Untuk pertanyaan itu, ada dua hal yang wajib kamu ketahui tentang masa subur setelah keguguran, yaitu:

  1. Amati bagaimana siklus menstruasi setelah keguguran: Tandailah pada kalender kapan hari pertama menstruasi. Siklus menstruasi yang normal adalah 21-35 hari. Adapun cara menghitung siklus menstruasi adalah dimulai dari hari pertama menstruasi setelah keguguran sampai hari pertama menstruasi di periode berikutnya. Lakukan pencatatan selama beberapa bulan untuk mengetahui apakah siklus menstruasi kamu berubah atau tidak setelah keguguran.
  2. Kenali perubahan tubuh saat masa subur: Tubuh selalu menampakkan perubahan saat terjadi ovulasi atau proses ovarium melepaskan sel telur. Perubahan tersebut adalah suhu tubuh meningkat 0,3 sampai 0,5 derajat Celcius. Tak hanya perubahan suhu, tubuh juga memberikan tanda sedang subur melalui produksi lendir pada serviks. Bila sedang subur, lendir serviks berwarna bening dan cair akan dikeluarkan dari vagina. Cairan ini menyerupai putih telur. Dan payudara terasa nyeri serta kamu mengalami kram ringan di salah satu sisi panggul. Ini semua adalah cara tubuh “mengkomunikasikan” kalau kamu sedang subur.

Pada beberapa perempuan, siklus menstruasinya berubah setelah keguguran karena itu dengan mencatat siklus serta mengenali perubahan tubuh yang terjadi, maka kamu akan mendapatkan polanya. Alhasil cara menghitung masa subur setelah keguguran pun semakin akurat. Idealnya, masa subur dimulai pada 12-14 hari sebelum menstruasi pertama.

Tapi jika kamu ingin lebih praktis dan akurat mengetahui apakah sedang subur atau tidak, gunakanlah tes ovulasi. Bahkan Andalan Ovulation Test memiliki tingkat akurasi sampai 99,9% dalam mengukur masa subur. Cara pakainya pun sangat mudah. Kamu hanya perlu meneteskan urin ke dalam lubang sampel, lalu tunggu 3-10 menit maka hasilnya akan muncul. Tidak hanya praktis dan akurat, alat tes ini pun bisa didapatkan dengan mudah karena dijual bebas. Jadi semakin mudah untuk menjalankan program hamil setelah keguguran kan. Jangan patah semangat ya!

Baca Juga: Sperma Bisa Menyebabkan Keguguran di Awal Kehamilan?

Kalau kamu ingin tahu lebih detail lagi tentang bagaimana cara cepat hamil setelah keguguran, yuk konsultasi langsung di HALO DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp.

artikel lainnya