‘Kepanasan’, Salah Satu Faktor yang Bisa Mengurangi Kesuburan Laki-laki, Benarkah?

Setiap orang tentunya menginginkan organ reproduksi yang sehat dan bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Dari banyaknya faktor kesuburan laki-laki, salah satu yang sering dibahas adalah panas. Benarkah hal ini? Berikut sekilas penjelasan ilmiah di baliknya.

Sperma diproduksi dalam testikel yang dilindungi oleh lapisan kulit tipis bernama skrotum. Skrotum beserta dengan testikel berperan untuk menjaga suhu tubuh laki-laki agar ideal untuk pembentukan sperma. Ketika suhu terlalu rendah, skrotum menyusut dan otot berkontraksi agar testis mendekat ke dalam rongga tubuh dan tetap hangat. Sebaliknya, ketika suhu terlalu tinggi, skrotum melebar dan mengeluarkan keringat untuk mendinginkan testis. Suhu dalam skrotum 3.1 °C lebih rendah daripada suhu tubuh normal manusia (37 °C). Peningkatan suhu skrotum hingga 3 °C saja pun bisa mengakibatkan penurunan jumlah sperma yang sehat. Ini juga alasan mengapa testikel dan skrotum biasanya tumbuh keluar dari rongga tubuh sebelum seorang bayi laki-laki dilahirkan. Jika testikel gagal tumbuh keluar sebelum tiba saat pembentukan sperma, sperma akan rusak akibat suhu yang lebih tinggi di dalam rongga tubuh (Jones & Lopez, 2014).

Baca Juga: Apakah Vaksin COVID-19 Mempengaruhi Faktor Kesuburan Laki-laki?

Beberapa jenis kegiatan sehari-hari bisa meningkatkan panas tubuh di area skrotum dan memengaruhi faktor kesuburan laki-laki secara negatif. Di bawah ini terdapat aktivitas-aktivitas yang menurut penelitian bisa mengurangi kualitas sperma, khususnya apabila sering dilakukan dalam waktu yang cukup lama. Aktivitas-aktivitas tersebut antara lain:

  • Mandi air hangat (Jones & Lopez, 2014)
  • Duduk terlalu lama (Durairajanayagam, 2018)
  • Memakai pakaian dalam yang ketat (Minguez-Alarcon, Gaskins, et al., 2018; Jurewicz, Radwan, Sobala, et al., 2013)
  • Memangku laptop di paha (Mortazavi, Taeb, et al., 2016)
  • Menggunakan sauna (Jones & Lopez, 2014)
  • Menyetir mobil (Jayachandra & Srinivasa, 2011)
  • Bersepeda (Durairajanayagam, 2018)

Bukan berarti Anda atau pasangan Anda tidak boleh melakukan aktivitas-aktivitas di atas sama sekali, namun tidak ada salahnya mengurangi frekuensi serta durasinya, khususnya jika sedang merencanakan keluarga. Akan tetapi, bila hal ini tidak memungkinkan, misalnya karena tuntutan pekerjaan, maka Anda bisa menggunakan berbagai strategi kreatif untuk meminimalisir risiko. Contohnya, apabila profesi Anda mengharuskan Anda untuk menyetir mobil selama sekian jam dalam sehari, Anda bisa mengatur suhu AC di dalam mobil, memakai celana panjang dari bahan katun yang adem, serta menggunakan pakaian dalam bermodel boxer yang memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik. Contoh lainnya, kalau Anda biasanya duduk berjam-jam di kantor, Anda bisa berdiri, meregangkan badan, atau berjalan kaki sedikit setiap beberapa jam sekali. Poin pentingnya adalah Anda bisa mengatur kebiasaan Anda agar lebih mendukung kesehatan reproduksi.

Baca Juga: Bukan Sekadar Desain Kemasan, Ini Pengaruh Merokok Terhadap Kesuburan Laki-laki

Demikianlah penjabaran singkat mengenai bagaimana panas tubuh bisa memengaruhi kesuburan laki-laki. Selain itu, jika Anda memiliki pertanyaan atau ingin berkonsultasi soal faktor kesuburan laki-laki, Anda bisa menghubungi Halo DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 / Whatsapp ke 0811-1-326459 dengan mengklik tautan ini pada hari Senin-Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB.  Segala informasi yang disampaikan dijamin kerahasiaannya.

artikel lainnya