Kontrasepsi untuk Ibu Menyusui, Salah Satu Trik Mempertahankan Romansa Setelah Punya Anak

Kontrasepsi Untuk Ibu Menyusui

Sejak si kecil hadir, hidup Anda berubah. Jika dulu Anda bisa bekerja produktif 8 jam di pagi hingga siang hari, tidur 7-9 jam di malam hari, dan masih memiliki waktu serta energi yang cukup untuk menjalin romansa dengan pasangan di waktu luang, hal ini lebih sulit dilakukan di tengah kesibukan mengurus bayi. Tak perlu khawatir, sebab ada banyak cara agar asmara tetap bertahan di antara berbagai tantangan sebagai orangtua baru, mulai dari menggunakan kontrasepsi untuk ibu menyusui hingga mencari bantuan untuk mengurus si kecil agar Anda tetap bisa menikmati waktu berkualitas dengan pasangan. Berikut pembahasannya.

Baca Juga: Lima Fakta Menarik Mengenai Klitoris Perempuan dan Alat Kontrasepsi Terbaik untuk Merangsangnya

  • Menggunakan kontrasepsi
    Salah satu cara untuk mempertahankan romansa setelah punya anak adalah dengan berkontrasepsi. Dengan memberi jeda waktu antara anak pertama dengan anak berikutnya, Anda bisa mengalokasikan tenaga dan perhatian untuk kehidupan asmara. Jika Anda dan pasangan baru saja punya anak, ada beberapa jenis kontrasepsi untuk ibu menyusui yang aman digunakan, misalnya pil KB Andalan Laktasi, suntikan KB 3 Bulan Andalan, dan Andalan Implan. Ketiganya hanya mengandung hormon progesteron saja, tanpa estrogen. Kontrasepsi hormonal yang hanya mengandung progesteron aman bagi ibu serta tidak memengaruhi kemampuan menyusui maupun kondisi kesehatan bayi (Phillips, Tepper, et al. 2016). Selain itu, ada juga alternatif lain yang bersifat non-hormonal, misalnya IUD Andalan TCu 380A Postpartum serta berbagai produk kondom seperti Fiesta, Andalan, dan Sutra.
  • Memanfaatkan jasa babysitter / anggota keluarga untuk membantu mengurus si keci
    Memilih kontrasepsi untuk ibu menyusui merupakan langkah bijak untuk mencegah berkurangnya romansa akibat kehamilan berturut-turut, namun Anda juga tetap harus menentukan strategi agar si kecil yang sudah ada dalam timangan tidak memonopoli seluruh waktu Anda dan pasangan. Untuk menyiasatinya, Anda bisa mempekerjakan babysitter atau meminta bantuan anggota keluarga untuk mengurus si kecil beberapa kali seminggu. Dengan demikian, Anda punya lebih banyak waktu berkualitas untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan berdua saja dengan pasangan tanpa ada yang mengganggu.
  • Berbagi tugas dengan pasangan
    Faktanya, beban dari aktivitas sehari-hari bisa mengganggu kesehatan, baik dari segi fisik maupun psikologis, yang secara tidak langsung bisa mengurangi kepuasan dalam hubungan (Falconier, Nussbeck, et al., 2015). Oleh karena itu, upayakan untuk membagi tugas dengan pasangan. Jangan sampai tanggung jawab mengasuh anak dan seluruh urusan rumah tangga berat sebelah atau hanya dipikul oleh satu orang saja.
  • Menjadwalkan momen intim
    Kalau terus menunggu hingga waktu yang tepat muncul sendiri, bisa-bisa Anda dan pasangan tidak akan pernah menggunakan ranjang selain untuk tidur. Untuk menghindari hal ini, jadwalkan momen intim Anda seperti Anda menjadwalkan meeting di kantor, jadwal imunisasi si kecil, dan kegiatan-kegiatan penting lainnya. Misalnya, setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat pukul 20.00-20.30 adalah waktu untuk berdua. Tak usah mencemaskan apakah hubungan seks harus selalu terjadi, kalaupun ujung-ujungnya Anda sama-sama hanya ingin mengobrol, yang penting momen intim tersebut tetap ada. 

Baca Juga: Ini Cara Kerja KB Susuk atau Implan, Kontrasepsi untuk Ibu Menyusui yang Ampuh dan Aman

Dengan 4 trik tadi, romansa akan tetap hidup meskipun Anda sudah memiliki anak. Jika Anda punya pertanyaan atau ingin berkonsultasi, hubungi layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459  pada hari Senin-Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB.  Segala informasi yang Anda sampaikan dijamin kerahasiaannya.

artikel lainnya