Macam-macam Bahan Menstrual Cup, Yuk Pilih yang Pas Untukmu

Bahan menstrual cup

Ada tiga jenis bahan menstrual cup yang paling banyak digunakan. Masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan tersendiri.

Ada begitu banyak pilihan menstrual cup di pasaran. Berbagai ukuran, bentuk, warna, dan bahan. Sudah mendapat ukuran dan bentuk yang pas sesuai dengan panjang liang vagina atau tinggi serviks, kini tinggal memilih bahan yang pas. Kenali dulu yuk, macam-macam bahan menstrual cup.

Baca Juga: Berapa Lamakah Masa Pakai Menstrual Cup?

Tiga Bahan Menstrual Cup

Secara umum, ada tiga jenis bahan menstrual cup yang banyak beredar. Masing-masing memiliki keunggulan dan kekurangan tersendiri. Yuk kita kupas satu per satu.

  1. Silikon
    Ini adalah bahan menstrual cup yang paling banyak digunakan. Keunggulan silikon, tahan pada suhu sangat tinggi sehingga lebih mudah untuk disterilisasi. Silikon juga memiliki kecocokan yang sangat baik terhadap jaringan dan cairan tubuh manusia, sehingga risiko penolakan dari tubuh bisa dibilang sangat minimal.

    Hanya saja, silikon lebih sulit didaur ulang dibandingkan bahan lain, terutama elastomer termoplastik. Namun beberapa jenis silikon bisa didaur ulang dengan sangat baik, bahkan tidak menimbulkan racun saat terbakar api.
    Menstrual cup dari silikon bisa memiliki tingkat kelembutan/fleksibilitas berbeda. Ini antara lain tergantung dari ketebalan silikonnya.

  2. Termoplastik elastomer (TPE)
    Ini adalah bahan yang unik. Bahannya tampak seperti karet atau lateks, padahal bukan. Keunggulannya, teksturnya lebih fleksibel sehingga bisa mengikuti bentuk vaginamu, dan terasa pas saat dipakai. Menstrual cup yang terbuat dari TPE juga bisa menyesuaikan dengan suhu tubuhmu. Selain itu, sangat mudah didaur ulang.

    Kekurangannya, karena begitu fleksibel, bentuknya bisa berubah seiring pemakaian. Menstrual cup yang sangat fleksibel/lembut juga lebih sulit membuka di dalam setelah dipasang. Selain itu juga lebih mudah terlipat bila perut bagian bawah kita banyak bergerak, sehingga risiko ‘bocor’ lebih besar.

  3. Lateks
    Dibandingkan dua bahan lain, menstrual cup berbahan lateks memiliki fleksibilitas yang rendah. Dengan kata lain lebih kokoh dan keras, sehingga lebih awet dipakai sampai lama. Menstrual cup dari bahan ini cocok bagi yang memiliki aktivitas tinggi, karena lebih kencang terpasang sehingga tidak mudah bergeser dan terlipat di dalam. Setelah dipasang pun lebih mudah terbuka di dalam.

    Kekurangannya, karena fleksibilitasnya lebih keras, tentu akan lebih sulit memasukkannya. Dan pastinya tidak cocok untuk kamu yang alergi terhadap karet.

Yang pasti, pilihlah bahan menstrual cup yang sudah disetujui oleh FDA (FDA-approved). Kita masih memakai acuan FDA, karena di Indonesia belum ada standar dan aturan soal menstrual cup.

Jangan tergiur dengan harga murah, tapi kualitas bahan yang digunakan tidak terjamin. Sudah banyak kok merk lokal yang bagus-bagus. Sebelum memutuskan untuk membeli merek tertentu, pastikan kamu mencari tahu sebanyak-banyaknya tentang produk tersebut ya. Termasuk mempelajari bahan menstrual cup yang digunakan, serta product review dari para konsumen yang sudah memakainya. Juga, jangan ragu bertanya sedetail mungkin pada penjual, agar kamu merasa mantap saat memutuskan.

Baca Juga: Menjawab Pertanyaan Apakah Perawan boleh Memakai Menstrual Cup

Mungkin kamu juga punya pertimbangan lain. Misalnya komunikasi positif atau kampanye mengenai perempuan maupun lingkungan yang dilakukan oleh merk tertentu. Buat kamu yang baru mencoba menstrual cup untuk pertama kalinya, kamu bisa menggunakan lubrikan berbasis air, untuk memudahkan kamu memasukkan menstrual cup ke vagina. Lubrikan berbasis air dari Andalan misalnya Fiesta Intimate Lubricant, yang memiliki 3 varian: aloe vera, natural, dan stroberi.

Punya pertanyaan seputar menstruasi dan kesehatan seksual? Kamu bisa berkonsultasi ke Halo DKT, dengan menghubungi Halo DKT di nomor WhatsApp 0811-1-326459, atau melalui link: https://bit.ly/halodktwhatsapp, pada hari Senin hingga Jumat pukul 09.00 – 16.30 WIB. Jangan khawatir karena segala informasi yang kamu sampaikan bersifat rahasia.

artikel lainnya