Penyakit Infeksi Menular Seksual yang Disebabkan Seks Anal

infeksi-menular-seks-anal

Seks anal tak hanya sebabkan terjadinya penyakit infeksi menular seksual tapi juga kanker anus.

Variasi dalam berhubungan seksual memang dibutuhkan agar kamu dan pasangan tetap bisa menciptakan kehangatan dalam rumah tangga. Berlandaskan pada tujuan inilah kemudian banyak pasangan yang tertarik untuk mencoba seks anal sebagai bagian dari menciptakan variasi saat bercinta. Sebelum kemudian memutuskan untuk melakukannya sebagai variasi dalam bercinta, sebaiknya ketahui juga penyakit apa saja yang bisa disebabkan oleh seks anal.

Baca Juga: Skrining Infeksi Menular Seksual: Untuk Siapa dan Bagaimana Melakukannya?

Secara medis, seks anal termasuk aktivitas seksual yang berisiko tinggi karena bisa menyebabkan penyakit infeksi menular seksual. Tak hanya itu, seks anal juga bisa menyebabkan terjadinya perlukaan pada anus yang kemudian berujung pada kanker anus. Bagaimana ini bisa terjadi?

Pada prinsipnya anus tidak ‘didesain’ untuk menerima masuknya benda asing dari luar. Fungsi dari anus adalah sebagai saluran untuk lewatnya feses. Jika ada benda asing dimasukkan ke dalam anus, apalagi jika dilakukan tanpa diberikan pelumas, maka yang terjadi kemudian adalah munculnya luka pada dinding anus dan poros rektum. Luka inilah yang menjadi ‘pintu masuk’ bagi virus maupun bakteri menginfeksi tubuh pasangan seksualnya. Luka itu kemudian menjadi radang dan bisa menimbulkan pendarahan ketika buang air besar (BAB).

Banyak orang tidak tahu kalau anus tidak memproduksi pelumas alami, seperti vagina. Alhasil jika seks anal dilakukan maka gesekan di anus dan rektum pasti menyebabkan perlukaan. Apalagi lapisan rektum jauh lebih tipis dibanding vagina, maka sudah dapat dipastikan jika terjadi gesekan tanpa pelumas maka muncullah robekan yang membuat berbagai virus maupun bakteri bisa masuk untuk menginfeksi tubuh.

Lantas penyakit infeksi menular seksual apa sajakah yang disebabkan oleh seks anal?

  1. HIV : Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menegaskan seks anal sangatlah berisiko untuk menyebabkan terjadinya infeksi HIV. Hal ini dapat terjadi karena lapisan rektum menjadi menipis akibat seks anal. Inilah yang kemudian menciptakan peluang masuknya HIV ke dalam tubuh.
  2. Gonore: Orang yang terinfeksi penyakit menular seksual ini sering kali tanpa gejala. Dan salah satu gejala yang kemudian menjadi “kecurigaan” awal ada masalah kesehatan yang terjadi adalah sembelit. Ketika bakteri penyebab gonore sudah sampai menginfeksi anus, maka gejala yang muncul adalah sembelit, gatal di area anus, nyeri pada saat BAB, hingga keluarnya cairan asing dari anus. Jika tidak segera diobati, infeksi di rektum itu kemudian menjadi benjolan bernanah di dalam anus.
  3. Klamidia: Sama seperti gonore, klamidia juga bisa ditandai dengan sembelit atau nyeri hebat ketika BAB. Hal tersebut terjadi karena infeksi yang disebabkan oleh klamidia ini kemudian membuat area anus menjadi merah dan muncul luka. Feses yang keluar dari anus pun menjadi berlendir dan bahkan bernanah.
  4. Sifilis: Jika kamu sering merasakan nyeri hebat pada saat duduk, waspada bisa jadi sudah ada robekan pada anus akibat seks anal. Alhasil lapisan pelindung anus dari penyebab infeksi menular seksual semakin menipis dan sifilis pun terjadi.

Semua penyakit menular seksual di atas terjadi karena ketika melakukan seks oral, kamu dan pasangan tidak saling memproteksi dengan menggunakan kondom. Bagaimanakah sampai kondom bisa meminimalisir penularan infeksi menular seksual? Material lateks pada kondom sudah terbukti dapat menghalau masuknya bakteri atau virus penyebab penyakit infeksi menular seksual. Gunakanlah kondom berbahan lateks yang kuat dan halus seperti Supreme Premium Kondom, untuk meminimalisir masuknya bakteri atau virus penyebab penyakit infeksi menular seksual ke dalam tubuh.

Baca Juga: Kenali Gejala Infeksi Menular Seksual Pada Perempuan

Jika kamu ingin mencari tahu lebih detail bagaimana kondom dapat memberikan potensi maksimal agar kamu terhindar dari penyakit infeksi menular seksual, segera konsultasi langsung di HALO DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp. Tenang, semua informasi pribadi akan dijaga baik. Yuk segera berkonsultasi.

artikel lainnya