Pertolongan Pertama Pada Menstrual Cup yang ‘Bocor’

Pertolongan menstrual cup bocor

Kenali penyebab menstrual cup bisa bocor untuk mengetahui cara mengatasinya.

Sudah pakai menstrual cup tapi masih bisa ‘bocor’ juga? Bocor yang dimaksud di sini adalah karena darah menstruasi tidak tertampung sempurna pada menstrual cup, bukan bocor karena ada bagiannya yang bolong. Material menstrual cup yang terbuat dari lateks atau silikon relatif lebih aman dari kebocoran. Ini mengapa sama seperti memakai pembalut, kalau kamu tetap mengalami ‘bocor’ saat memakai menstrual cup bisa jadi karena cara memakai kamu yang salah atau ukuran yang kamu pilih tidak tepat. Alhasil ada darah menstruasi yang ‘menyusup’ keluar dan tembus ke celana atau rok kamu.

Baca Juga: Macam-macam Bahan Menstrual Cup, Yuk Pilih yang Pas Untukmu

Jadi jangan langsung ‘putus hubungan’ dengan menstrual cup ya. Yuk sama-sama pelajari apa saja sih yang bisa bikin menstrual cup ‘bocor’ dan bagaimana cara mengatasinya?

Ketika menstrual cup bocor.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan menstrual cup ‘bocor’ ketika dipakai, yaitu:

  1. Kamu pengguna menstrual cup pemula. Karena baru beralih menggunakan menstrual cup, tentu ada banyak hal yang harus kamu pelajari dari alat bantu menstruasi ini. Apalagi pemakaian menstrual cup harus dimasukkan ke dalam vagina, tentu butuh mengetahui anatomi vagina agar paham posisi paling tepat memasukkannya. Karena cara kerja menstrual cup adalah menampung darah menstruasi, maka alat bantu menstruasi ini harus diletakkan di bawah serviks. Jadi teruslah berlatih dengan terus menggunakan menstrual cup selama siklus menstruasi agar kamu mengerti posisinya.
  2. Ukuran menstrual cup kamu tidak tepat. Yup menstrual cup terdiri atas beberapa ukuran dan ini disesuaikan dari panjang-pendeknya serviks serta volume darah menstruasi yang dikeluarkan. Untuk mengetahui bagaimana memilih ukuran menstrual cup yang sesuai anatomi serta kebutuhan kamu, panduannya ada di sini.
  3. Menstrual cup kamu belum terbuka sempurna di dalam vagina. Salah satu langkah memasang menstrual cup adalah memutarnya hingga terdengar bunyi ‘pop’ sebagai tanda kalau alat bantu menstruasi ini sudah terbuka sempurna. Dengan begini maka kamu telah ‘mengunci’ menstrual cup agar tidak bergeser. Bagaimana caranya memastikan kalau menstrual cup sudah ‘terkunci’? Masukkanlah jari telunjuk dan ibu jari ke dalam vagina, lalu pegang batang menstrual cup dan cobalah geser ke kiri-kanan. Jika menstrual cup tidak bergerak maka itu artinya sudah berada di posisi yang aman.
  4. Bisa jadi darah menstruasi kamu sedang banyak keluar sehingga membuat daya tampung menstrual cup cepat terisi. Karena itu meski menstrual cup aman dipakai hingga 12 jam, sebaiknya kamu harus mengeluarkannya setiap 6-8 jam sekali.
  5. Ukuran serviks kamu terlalu pendek. Setiap perempuan memiliki ukuran dan bentuk organ kewanitaannya masing-masing. Untuk kamu yang memiliki serviks yang lebih pendek atau posisinya lebih ke belakang, ini membuat menstrual cup jadi lebih mudah terisi karena jarak antara serviks dengan menstrual cup jadi dekat. Alhasil darah menstruasi lebih mudah ‘menyusup’ keluar. Itu mengapa memilih ukuran menstrual cup yang sesuai menjadi kunci. Lalu durasi pemakaiannya sebaiknya diperpendek agar menstrual cup jangan sampai penuh.

Baca Juga: Tips Nyaman Memakai Menstrual Cup saat Tidur Semalaman

Jangan juga lupakan pentingnya menjaga kebersihan organ kewanitaan selama menstruasi. Untuk menjaga pH organ kewanitaan tetap sehat selama menstruasi, kamu bisa menggunakan Andalan Feminine Care yang terbukti secara klinis memberi perlindungan dari bakteri jahat. Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

artikel lainnya