Punya Gangguan Pencernaan? Ini Kontrasepsi yang Cocok Bagi Anda

Kontrasepsi cocok untuk pencernaan

Dalam sebuah penelitian multinasional berskala besar di 33 negara dari 6 benua, ditemukan bahwa sekitar 40% penduduk dunia memiliki setidaknya satu jenis gangguan pencernaan (Rome Foundation Global Study, 2020). Meskipun sekilas gangguan pencernaan sudah dianggap biasa, kenyataannya gejala-gejalanya bisa memengaruhi kualitas hidup dan faktor-faktor lain terkait kesehatan. Salah satunya adalah efektivitas pemakaian kontrasepsi.

Bila Anda menggunakan pil KB, efektivitas dari pil bisa berkurang apabila Anda mengalami gejala muntah-muntah dan/atau diare, khususnya bila terjadi kurang dari 2 jam sesudah minum pil KB (Schaeffer, 2019, Healthline). Soalnya, tubuh belum sepenuhnya menyerap kandungan hormon dari dalam pil. Jika terjadi 2 jam setelah mengonsumsi pil KB, Anda tidak perlu cemas, sebab kemungkinan besar tubuh Anda telah mencerna kandungan pil terlebih dahulu.

Baca Juga: Ini Kontrasepsi yang Aman untuk Penderita Diabetes

Sebagai alternatif bila gangguan pencernaan Anda tergolong cukup berat, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter mengenai opsi untuk menggunakan alat kontrasepsi lain, misalnya KB implan / susuk, KB spiral / IUD, atau kondom. Untuk KB implan, salah satu contoh produk yang sering digunakan di Indonesia adalah KB implan Andalan. Implan dipasang oleh dokter atau bidan di bawah permukaan kulit pada lengan bagian atas dan memiliki efektivitas 99,9% dalam mencegah kehamilan (Hill, 2019). Karena dipasang di bagian lengan, hormon akan tetap masuk ke dalam tubuh meskipun Anda muntah atau mengalami diare.
Punya Gangguan Pencernaan? Ini Kontrasepsi yang Cocok Bagi Anda

Bila Anda lebih tertarik dengan KB spiral alias IUD, IUD Andalan  hadir dalam berbagai varian dan semuanya tidak mengandung hormon, namun tetap sangat efektif dalam mencegah kehamilan. Cara kerjanya adalah dengan menghambat masuknya sperma ke tuba falopi dan mengeluarkan ion-ion tembaga yang bersifat toksik bagi sperma. Meskipun toksik bagi sperma, IUD aman bagi tubuh dan tidak akan mengubah kadar tembaga di dalam tubuh manusia (Westheimer & Lehu, 2019). Karena dipasang langsung di dalam rahim oleh dokter atau bidan, efektivitas IUD tembaga Andalan tidak akan menurun meskipun Anda memiliki gangguan pencernaan.
Punya Gangguan Pencernaan? Ini Kontrasepsi yang Cocok Bagi Anda

Selain implan dan IUD, kondom juga bisa menjadi pilihan. Anda bisa menggunakannya sebagai alat kontrasepsi utama maupun sebagai alat kontrasepsi cadangan pengganti pil KB di saat gangguan pencernaan kambuh, bolak-balik merasa mual, dan mengalami muntah atau diare. Beberapa brand kondom populer di Indonesia misalnya Kondom Supreme, Sutra, dan Fiesta. Masing-masing hadir dengan aroma, tekstur, dan fitur unik yang berbeda-beda. Selain efektif mencegah kehamilan dan tidak terpengaruh oleh gangguan pencernaan, kondom juga memiliki manfaat tambahan, yaitu bisa melindungi pemakainya dari ancaman infeksi menular seksual (IMS).
Punya Gangguan Pencernaan? Ini Kontrasepsi yang Cocok Bagi Anda

Baca Juga: Apakah Kontrasepsi untuk Ibu Menyusui Aman bagi Bayi?

Itulah beberapa contoh kontrasepsi yang cocok bagi Anda dengan gangguan pencernaan. Jika ingin berkonsultasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi Halo DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 dengan mengklik tautan ini pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB.  Segala informasi yang disampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

artikel lainnya