Begini Cara Mudah Menghitung Masa Subur dalam 3-10 Menit

Cara menghitung masa subur dengan metode-metode tradisional seperti memakai kalender siklus menstruasi dan mencatat perubahan suhu basal tubuh harian dengan termometer seringkali memakan waktu yang panjang dan membutuhkan ketelatenan yang tinggi. Pasalnya, untuk menggunakan cara-cara tadi, kamu perlu mengobservasi pola yang muncul dalam beberapa kali siklus menstruasi terlebih dahulu, baru bisa mengambil kesimpulan mengenai masa suburmu. Tak semua perempuan bisa meluangkan waktu untuk melakukannya, apalagi di tengah kehidupan dengan jadwal yang padat. Meskipun begitu, tak perlu khawatir jika kamu sedang ingin mencari momen yang tepat untuk berhubungan intim agar bisa segera hamil, sebab ada cara yang jauh lebih praktis dan hanya membutuhkan 3-10 menit untuk mengetahui apakah kondisi tubuh sedang subur. Berikut sekilas pembahasannya.

Baca Juga: Cara Menghitung Masa Subur untuk Kamu yang Nggak Suka Hitung-hitungan

Cara menghitung masa subur yang praktis ini hanya membutuhkan satu benda, yaitu alat tes ovulasi. Alat tes ovulasi bekerja dengan mendeteksi kadar hormon LH (Luteinizing Hormone) di dalam urin (air kencing). Soalnya, kadar hormon LH di dalam tubuh perempuan cenderung naik menjelang ovulasi (Dweck & Westen, 2017).

Belum banyak orang yang mengetahui bahwa ada alat tes ovulasi, tapi tenang saja, mendapatkannya sangat mudah, kok. Kamu bisa membelinya di apotek maupun secara online. Tentunya, kamu tetap harus selektif memilih alat tes ovulasi dari brand terpercaya. Andalan Ovulation Kit merupakan alat tes ovulasi yang memiliki tingkat keakuratan hingga 99,9% dalam mendeteksi masa subur perempuan. Pemakaian Andalan Ovulation Kit sangat praktis dan sama sekali nggak memakan waktu. Kamu tinggal mengeluarkan alat tes dari kemasan, meneteskan urin ke dalam lubang sampel dengan pipet yang sudah disediakan dari dalam kemasan, dan menunggu 3-10 menit hingga hasil tes ovulasi muncul. Setelah itu, akan muncul dua garis berwarna merah muda. Apabila garis Test Line (T) warnanya sama atau lebih gelap dari garis Control Line (C), maka kemungkinan besar ovulasi alias pelepasan sel telur perempuan akan terjadi di 24-48 jam ke depan. Momen ovulasi ini merupakan momen di mana perempuan paling subur. Oleh karena itu, waktu terbaik untuk melakukan hubungan seks adalah setelah 24 jam, namun sebelum 48 jam. Sebaliknya, bila hasilnya hanya satu garis pink saja, berarti tubuh sedang dalam masa yang kurang subur.

Bagi kamu yang sedang menanti-nanti kehadiran anak, ajaklah pasangan untuk merencanakan hubungan seks dengan bijak di masa-masa tersubur tadi. Jangan sampai kamu dan pasanganmu merasa tertekan karena merasa harus berhubungan seks setiap hari meskipun sedang lelah atau tidak dalam mood yang pas, hanya karena ingin segera hamil. Hubungan seks yang ideal harusnya membawa kebahagiaan bagi kedua belah pihak, bukan jadi pemicu stres dan rasa cemas. Dengan perencanaan yang matang, momen intim bersama pasangan bisa jadi lebih menyenangkan. Program hamil juga akan terasa jauh lebih mudah.

Baca Juga: Cara Menghitung Masa Subur untuk Perempuan dengan Siklus Menstruasi yang Tidak Teratur

Kurang lebih begitulah cara menghitung masa subur yang mudah dalam 3-10 menit. Selain itu, jika kamu masih punya pertanyaan lebih lanjut mengenai topik ini, kamu bisa menghubungi Halo DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 dengan mengklik tautan ini pada hari Senin hingga Jumat pukul 09.00 – 16.30 WIB. Tak perlu ragu untuk berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Manfaat Buang Air Kecil bagi Perempuan, Mulai dari Jadi Cara Menghitung Masa Subur hingga Cara Mengurangi Risiko Infeksi

Di samping memiliki fungsi utama untuk mengeluarkan limbah cairan yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh, buang air kecil ternyata memiliki banyak manfaat. Bagi perempuan, buang air kecil bisa digunakan sebagai salah satu cara menghitung masa subur, mendeteksi kehamilan, hingga mengurangi risiko infeksi saluran kemih. Berikut masing-masing penjelasannya.

Baca Juga: Suami Juga Harus Paham Cara Menghitung Masa Subur Istri, Ini Alasannya

  • Cara menghitung masa subur
    Ovulasi adalah proses pelepasan satu buah sel telur dari indungnya. Biasanya, perempuan mengalami ovulasi setiap 14 hari sebelum hari pertama menstruasi di tiap siklus. Nah, masa subur perempuan dimulai sejak 5 hari sebelum ovulasi hingga 1 hari setelahnya (Jensen & Stewart, 2015). Bagi perempuan yang siklus menstruasinya teratur, mudah sekali memprediksi kesuburan hanya dengan catatan menstruasi. Akan tetapi, bagi perempuan yang siklus menstruasinya tidak teratur atau tidak sempat mencatat pola menstruasi secara rutin, dibutuhkan cara lain.

    Cara menghitung masa subur lain yang bisa dipakai adalah melalui deteksi urin. Setiap bulannya, tubuh perempuan mengalami perubahan hormonal sejalan dengan siklus kesuburan. Menjelang ovulasi, kadar luteinizing hormone (LH) biasanya meningkat. Kadar hormon LH inilah yang diukur dari urin dengan menggunakan alat tes ovulasi. Gunakan Andalan Ovulation Test Kit dengan tingkat akurasi 99,9% untuk mengukur kadar LH dalam urin secara akurat. Kamu tinggal meneteskan urin ke lubang sampel dan membaca hasilnya dalam 3 sampai 10 menit sesuai dengan petunjuk. Praktis, kan?

  • Cara mendeteksi kehamilan
    Selain bisa menjadi cara menghitung masa subur, buang air kecil juga bisa menjadi cara mendeteksi kehamilan. Ini dilakukan dengan bantuan testpack alias alat tes kehamilan. Testpack bekerja dengan mengukur kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) di dalam urin (Regan, 2019). Soalnya, HCG di dalam urin juga cenderung meningkat pada awal kehamilan. Sama dengan ketika menggunakan alat tes ovulasi, saat menggunakan testpack kamu perlu memperhatikan tingkat sensitivitas alat tes yang digunakan. Pakailah Andalan Pregnancy Test Midstream yang 99,9% akurat dalam mendeteksi kehamilan. Caranya, kamu tinggal mencelupkan alat tes ke dalam gelas yang berisi urin hingga garis batas, lalu membaca hasilnya dalam 5 menit.

  • Cara mengurangi risiko infeksi saluran kemih
    Selain dapat digunakan sebagai cara menghitung masa subur, buang air kecil juga dapat mengurangi risiko infeksi saluran kemih. Sehabis berhubungan seks, upayakan untuk segera buang air kecil. Pasalnya, penis dan vagina banyak bergesekan ketika pasangan bercinta, sehingga bakteri dapat terdorong masuk ke uretra alias saluran kencing. Hal ini bisa menyebabkan jumlah bakteri dalam kandung kemih meningkat hingga sepuluh kali lipat (Bono & Reygaert, 2017). Meskipun begitu, buang air kecil hanya mengurangi risiko saja, tidak bisa sepenuhnya mencegah infeksi saluran kemih. Buang air kecil juga tidak bisa mencegah infeksi menular seksual. Oleh karena itu, di samping buang air kecil sesegera mungkin setelah berhubungan seks, upayakan untuk menggunakan kondom secara tepat dan konsisten setiap kali bercinta dengan pasangan, ya!

Baca Juga: Pakai Alat Tes Masa Subur Tingkatkan Peluang Kehamilan

Itulah sejumlah kegunaan lain dari buang air kecil yang jarang dibahas. Luar biasa, ya? Selain itu, jika kamu masih punya pertanyaan lebih lanjut mengenai topik ini, kamu bisa menghubungi Halo DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 dengan mengklik tautan ini pada hari Senin hingga Jumat pukul 09.00 – 16.30 WIB. Tak perlu ragu untuk berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Yang Akan Hamil Kan Perempuan, Mengapa Masih Perlu Menjaga Faktor Kesuburan Laki-laki?

Salah satu hal penting yang dijalani sebagian besar pasangan pasca menikah adalah perencanaan kehamilan. Ada pasangan yang ingin langsung melanjutkan keturunan, ada pula yang ingin menunda terlebih dahulu. Seperti apapun rencananya, seringkali yang diharapkan menjaga kesehatan reproduksi dan kesuburan hanya perempuan saja. Alasannya, toh yang akan hamil adalah perempuan. Padahal, ini sebetulnya merupakan pemikiran yang salah. Meski yang akan mengandung adalah perempuan, menjaga faktor kesuburan laki-laki tak kalah pentingnya demi keberhasilan proses melanjutkan keturunan, baik untuk masa kini maupun masa depan. Berikut beberapa alasannya.

Baca Juga: Mungkinkah Tanda Kehamilan Bisa Dikenali Sebelum Terlambat Menstruasi?

  • Laki-laki bisa mengalami disfungsi ereksi
    Disfungsi ereksi adalah kesulitan mencapai penis yang tegang serta mempertahankannya cukup lama untuk mendapatkan kepuasan seksual (Spitz, 2018). Artinya, baru berhubungan seks sebentar, penis sudah keburu loyo lagi. Ketika terjadi disfungsi ereksi, bukan hanya kepuasan seksual yang jadi menurun, namun juga kemungkinan untuk bisa sukses mencapai kehamilan. Masalah yang mengganggu faktor kesuburan laki-laki ini cukup umum dan tidak memandang usia. Menurut Dr. Nur Rasyid, Sp.U(K) dari Departemen Urologi RSCM, sekitar 35,6% laki-laki berusia 20-80 tahun di Indonesia mengalaminya. Untuk mengatasinya, dibutuhkan terapi dengan menggunakan obat. Salah satu alternatif yang dapat dijadikan solusi adalah Topgra, obat tablet untuk mengatasi disfungsi ereksi yang mengandung 100 mg sildenafil sitrat. Dengan Topgra, aliran darah ke penis bisa kembali lancar, penis akan bisa tegang kembali, dan masalah disfungsi ereksi pun tertangani.

  • Kualitas sperma laki-laki bisa saja kurang baik
    Idealnya, laki-laki mengeluarkan cairan mani dengan sperma yang banyak, bentuknya normal, dan dapat bergerak dengan baik (Griffey, 2010). Seperti apa tolak ukur sperma yang banyak? Laki-laki yang subur diharapkan mengeluarkan 2-5 ml cairan mani, dengan lebih dari 20 juta sperma per ml. Soalnya, sebagian besar sperma akan mati di perjalanan sebelum salah satunya berhasil membuahi sel telur dan menyebabkan kehamilan. Sementara itu, bentuk sperma yang normal berarti seperti kecebong, ada kepala yang lonjong dengan ekor panjang dan kuat. Sebaiknya ada minimal 40% sperma dengan bentuk normal dalam sampel cairan mani yang bergerak dengan aktif.

  • Laki-laki bisa mengalami infeksi menular seksual (IMS)
    Sama seperti perempuan, laki-laki pun memiliki kemungkinan untuk terkena infeksi menular seksual (IMS), seperti chlamydia, gonorrhoea, syphilis, hepatitis B, dan HIV. Risiko IMS khususnya jadi lebih tinggi bila hubungan seksual dilakukan tanpa kondom. Inilah alasan mengapa memakai kondom sangat penting dan direkomendasikan oleh WHO. Soalnya, meskipun kamu berhubungan intim dengan seseorang yang tidak bergejala, bisa saja orang tersebut sebetulnya memiliki IMS. Satu-satunya cara untuk mengetahui status IMS secara pasti adalah dengan melakukan tes IMS di rumah sakit.

Baca Juga: Inilah Tanda Kehamilan Bermasalah yang Wajib Ibu Kenali

Jadi, menjaga faktor kesuburan laki-laki tetap perlu dilakukan, ya! Selalu gunakan kondom secara tepat dan konsisten serta hindarilah perilaku seksual berisiko. Bila mengalami gejala disfungsi ereksi atau IMS, segera lakukan pengobatan, agar masalahmu cepat ditangani. Selain itu, jika kamu masih punya pertanyaan lebih lanjut mengenai topik ini, kamu bisa menghubungi Halo DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 dengan mengklik tautan ini pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Suami Juga Harus Paham Cara Menghitung Masa Subur Istri, Ini Alasannya

Suami yang sudah hidup bersama dengan istrinya selama waktu yang cukup panjang mungkin sudah mengetahui pola siklus menstruasi istri. Akan tetapi, masih banyak yang nggak tahu kapan istri sedang subur dan mengalami ovulasi. Padahal, dalam hubungan yang harmonis, idealnya suami juga paham cara menghitung masa subur istrinya. Berikut beberapa alasan mengapa pengetahuan spesial ini perlu dimiliki para suami.

Baca Juga: 10 Momen Paling Membahagiakan Sepanjang Kehamilan

  • Memahami tubuh istri
    Berbeda dengan laki-laki, tubuh perempuan senantiasa berubah mengikuti siklus kesuburannya. Di masa subur, hormon estrogen dalam tubuh perempuan sedang berada dalam kadar yang sangat tinggi. Volume lendir rahim meningkat, vagina jadi lebih licin, sementara leher rahim alias serviks sedang lembut, tinggi, basah, dan cenderung terbuka (Hill, 2019). Sebaliknya, ketika masa subur sudah lewat, lendir rahim akan mengering dan menebal teksturnya, serviks pun akan turun ke posisi yang lebih rendah, mengeras, serta lebih tertutup. Jadi, wajar saja bila ada waktu-waktu di mana istri terlihat lebih menginginkan dan menikmati seks dibandingkan dengan momen lainnya. Bukan berarti performa seksual suami yang jadi masalah, terkadang kondisi tubuh istri memang sedang kurang tepat untuk diajak berhubungan seks. Kuncinya adalah memahami masa subur istri serta komunikasi yang terbuka.

  • Mengetahui kemungkinan terjadinya kehamilan
    Dengan mengetahui cara menghitung masa subur istri, suami bisa memprediksi kemungkinan terjadinya kehamilan. Bagi pasangan yang sedang mencegah kehamilan, informasi ini sangat diperlukan agar bisa sama-sama paham kapan wajib menggunakan kondom. Sebaliknya, bila suami sedang menanti keturunan, informasi soal masa subur bisa membantu menentukan waktu yang paling tepat untuk berhubungan intim, yaitu pada masa subur yang dimulai sejak 5 hari sebelum ovulasi hingga 1 hari setelahnya (Jensen & Stewart, 2015).

  • Memahami perubahan mood istri
    Di masa subur, perempuan cenderung memiliki mood yang lebih positif, lebih percaya diri, flirty, dan penuh semangat (Hill, 2019). Sebaliknya, di masa tidak subur, kondisi hormon membuat sebagian perempuan mengalami gejala-gejala pre-menstrual syndrome (PMS) seperti nyeri payudara, sakit kepala, perut kembung, dan tubuh letih yang dapat memicu ketidakstabilan mood (Witton, 2019). Nah, suami yang mengetahui masa subur istri bisa lebih memahami perubahan mood istri dan berempati.

Setelah mengetahui manfaat memahami cara menghitung masa subur istri, suami perlu mengetahui 2 cara menghitung masa subur yang sering dipakai, yaitu sebagai berikut.

  • Menghitung masa subur dengan kalender kesuburan
    Bila ingin menggunakan cara ini, suami perlu mengetahui tanggal menstruasi istri. Kapan hari pertama istri menstruasi di bulan lalu? Berapa hari jaraknya sejak ia pertama kali menstruasi di bulan lalu hingga ia menstruasi lagi di bulan ini? Dengan mengetahui informasi ini, suami bisa menemukan durasi siklus menstruasi istri dan memprediksi kapan istri mulai menstruasi di bulan depan. Dari prediksi tanggal tersebut, bila dihitung mundur 14 hari, suami akan menemukan tanggal ovulasi, yaitu masa tersubur bagi tubuh istri. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa cara ini hanya berguna bila siklus menstruasi istri teratur.

  • Menghitung masa subur dengan Andalan Ovulation Kit
    Andalan Ovulation Kit hadir sebagai alternatif cara menghitung masa subur terbaik bagi pasangan yang ingin segera melanjutkan keturunan. Alat tes ovulasi ini mendeteksi kadar hormon LH (Luteinizing Hormone) di dalam urin perempuan. Kadar LH biasanya meningkat menjelang ovulasi (Dweck & Westen, 2017). Pemakaian Andalan Ovulation Kit mudah sekali. Istri tinggal meneteskan sampel urin ke lubang sampel dengan pipet yang disediakan dan menunggu 3-10 menit hingga hasilnya muncul. Kemudian tinggal membaca hasil. Jika ada dua garis merah muda yang mirip atau salah satunya lebih gelap, maka kemungkinan besar istri akan ovulasi 24-48 jam lagi. Lakukan hubungan intim setelah 24 jam namun sebelum 48 jam. Bila ternyata hasilnya hanya satu garis pink saja, berarti tubuh istri sedang tidak di masa subur.

Baca Juga: Trik Meningkatkan Peluang Kehamilan di Masa Subur

Itulah sekilas pembahasan mengapa suami juga harus paham cara menghitung masa subur istri serta dua strategi yang bisa digunakan untuk mengetahui masa subur pasangan tercinta. Mudah-mudahan dengan informasi tadi, kamu sebagai suami bisa membangun hubungan rumah tangga yang harmonis dengan istrimu, ya! Selain itu, jika kamu masih punya pertanyaan lebih lanjut mengenai topik ini, kamu bisa menghubungi Halo DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 dengan mengklik tautan ini pada hari Senin hingga Jumat pukul 09.00 – 16.30 WIB. Tak perlu ragu untuk berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

9 Perubahan yang Terjadi pada Vagina Setelah Melahirkan

Salah satu perubahannya adalah keputihan yang lebih banyak.

Setelah melihat tubuh kamu berubah selama kehamilan, sangat normal untuk penasaran dengan keadaan vagina setelah melahirkan. Apakah semuanya akan baik-baik saja di bawah sana? Akankah selamanya berubah? Bagaimana keadaan vagina seseorang setelah operasi Caesar vs. persalinan pervaginam? Mengapa hal ini tak pernah dibicarakan di ruang praktek dokter?

Baca Juga: Inilah Tanda Kehamilan Bermasalah yang Wajib Ibu Kenali

Memang benar bahwa mendorong manusia kecil keluar dari lubang yang “sekecil vagina” memiliki dampak. Tetapi bagi kebanyakan orang, itu tidak seburuk atau permanen seperti yang kita pikir.

Lagi pula, vagina sangat tangguh. Namun, tetap saja butuh waktu, mulai dari 12 minggu hingga satu tahun bagi vagina untuk kembali ke keadaan sebelum melahirkan. Dan beberapa hal mungkin tidak akan pernah 100 persen sama lagi.

Jika kamu melahirkan secara normal, berikut adalah perubahan yang dapat terjadi:

  1. Vagina lebih kering untuk sementara
    Saat hamil, terjadi peningkatan hormon tertentu, termasuk estrogen. Kemudian, setelah melahirkan, estrogen turun, yang dapat menyebabkan area vagina lebih kering.

    Estrogen membantu menjaga jaringan vagina tetap lembab dengan cairan pelumas yang jernih. Tanpa estrogen yang cukup, tidak hanya kelembaban berkurang, jaringan vagina bisa menyusut dan menjadi lebih tipis.

    Semua ini bisa membuat kondisi organ intim jauh lebih kering dari biasanya setelah persalinan.

    Jika kamu tidak menyusui, kelembaban vagina mungkin kembali normal dalam beberapa minggu. Tetapi menyusui dapat menjaga kadar estrogen tetap rendah, yang dapat membuat vagina kering. Kelembapannya akan kembali normal setelah bayi disapih.

  2. Keputihan terasa lebih deras
    Setelah melahirkan, akan ada sisa darah, lendir, dan jaringan yang keluar dari vagina. Kondisi yang disebut masa nifas ini bisa dialami 4-6 minggu pasca persalinan. Warna flek juga berubah-ubah. Biasanya berubah dari warna merah intens menjadi semacam warna merah muda atau coklat sebelum akhirnya menjadi kekuningan.

    Itu sebabnya pada periode nifas ini disarankan tetap memakai pembalut.

  3. Rasa nyeri di vagina dan perineum
    Perineum adalah area antara vagina dan anus. Meskipun itu bukan bagian khusus dari vagina, itu juga bisa robek selama persalinan pervaginam.

    Jika terjadi sobekan saat persalinan atau dokter melakukan episiotomi untuk memperlebar jalan lahir, maka akan terasa nyeri di vagina selama masa pemulihan.

  4. Menstruasi jadi lebih banyak atau sedikit
    Butuh beberapa waktu untuk kembali menstruasi setelah melahirkan. Ada yang cepat, ada pula yang setahun kemudian baru haid lagi.

    Kehamilan membuat hormon tidak stabil, dan tubuh harus mengatur ulang persalinan. Menstruasi juga akan lebih lama kembali normal pada ibu yang menyusui karena rendahnya kadar estrogen.

    Ketika mulai mendapatkan menstruasi lagi, mungkin lebih ringan atau lebih berat dari sebelumnya.

  5. Vagina mungkin lebih lebar
    Meski vagina dan lubang vagina meregang selama persalinan normal, namun kecil kemungkinannya untuk kembali 100 persen.

    Hasilnya: Vagina kamu mungkin sedikit lebih lebar dari sebelumnya. Ini memang bukan pasti akan terjadi, tetapi beberapa orang melaporkan perasaan seperti ini setelah melahirkan.

    Sering kali perasaan vagina lebih longgar itu sebenarnya otot vagina yang lebih lemah. Dalam hal ini latihan kegel dapat membantu sedikit memperkuat otot-otot vagina.

  6. Gampang ngompol
    Melahirkan dapat merusak dasar panggul, yang terdiri dari otot dan jaringan lain yang membantu menjaga organ seperti rahim, kandung kemih, dan usus pada posisi yang benar sehingga berfungsi dengan baik.

    Melahirkan juga dapat mempengaruhi otot dan saraf yang mengontrol kandung kemih dan uretra. Semua ini dapat menyebabkan urine keluar dari tubuh pada waktu yang tidak tepat, seperti saat batuk, melompat, dan tertawa.

    Kabar baiknya, kondisi yang disebut inkontinensia urine ini akan membaik seiring waktu. Sekali lagi, latihan kegel bisa membantu memperkuat otot panggul dan memperbaiki ngompol.

Baca Juga: Tanda Keputihan yang Tidak Normal Selama Kehamilan

Apabila kamu ingin berkonsultasi dengan dokter atau bidan mengenai permasalahan kesehatan reproduksi,kamu bisa menghubungi Halo DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 dengan mengklik tautan ini pada hari Senin hingga Jumat pukul 09.00 – 16.30 WIB. Tak perlu ragu untuk berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Lesti Kejora Hamil! Inilah 4 Tanda Kehamilan Awal

Lesti Kejora mengetahui dirinya hamil setelah Andalan Ovulation Test menunjukkan hasil positif.

Rizky Billar secara resmi mengumumkan kehamilan Lesti Kejora yang sudah memasuki usia … “Alhamdulillah, Dede saat ini sedang mengandung,” ucap Rizky Billar dengan mantap secara live bertajuk The Secret of Leslar pada channel YouTube Rans Entertainment. Pada acara yang dipandu oleh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina ini, Rizky Billar dan Lesti Kejora juga mengumumkan kalau keduanya sudah menikah secara agama pada awal tahun 2021.

Sebelum secara resmi mengumumkan kabar bahagia tersebut, Nagita Slavina sempat mengajak Lesti membahas tentang mempersiapkan kehamilan. Ia menyarankan untuk melakukan hubungan seksual di masa puncak kesuburan. “Nah untuk tahu sedang subur atau tidak, bisa pakai Andalan Ovulation Test. Tingkat akurasinya sampai 99.9 persen,” ucap Nagita.

Baca Juga: 10 Momen Paling Membahagiakan Sepanjang Kehamilan

Andalan Ovulation Test bisa mengukur masa subur secara akurat sampai 99.9% dengan cara mendeteksi hormon Luteinizing Hormone (LH) di dalam urin. Hormon ini akan meningkat tajam menjelang ovulasi. Nagita pun lanjut menyarankan kepada Lesti apabila sudah ada tanda kehamilan awal, ia bisa memastikannya dengan Andalan Pregnancy Test.

Meski terbilang pengantin baru, Lesti mengaku sudah paham betul cara menggunakan Andalan Pregnancy Test secara benar. Hal ini karena dirinya sudah menggunakan Andalan Pregnancy Test secara langsung. “Urin cukup ditampung pada wadah yang disediakan dan celupkan stip ke dalamnya. Dalam hitungan menit hasilnya langsung keluar dan akurat,” cerita Lesti antusias.

Adapun Andalan Pregnancy Test mendeteksi kehamilan dengan mendeteksi kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) di dalam urin. Sebagai salah satu brand populer untuk mendeteksi kehamilan Andalan Pregnancy Test memiliki tingkat kepekaan hingga 25 ml hCG/ml urin. Tak hanya itu, tingkat akurasinya dalam mendeteksi kadar hormon hCG dalam urin mencapai 99,9%.

Bahkan penelitian menyebutkan hormon hCG bisa mulai dideteksi oleh test pack 7 hari setelah pembuahan. Andalan Pregnancy Test menunjukkan hasil positif ketika muncul dua garis biru pada test pack. Tapi biasanya kebanyakan perempuan mulai berpikir untuk menggunakan test pack setelah mengalami telat haid.

Fungsi dari hormon hCG adalah untuk menjaga kehamilan dan perkembangan janin. Tapi tingginya kadar hormon ini di masa kehamilan membuat tubuh mengalami perubahan yang oleh banyak orang disebut sebagai tanda kehamilan. Berikut tanda kehamilan awal yang jarang dikenali:

  1. Konstipasi: Tingginya kadar hormon kehamilan membuat sistem pencernaan melambat. Inilah mengapa yang kemudian membuat kehamilan awal lebih rentan mengalami konstipasi atau sembelit. Tapi tidak banyak yang menyadari hal ini sebagai tanda kehamilan awal.
  2. Sering buang air kecil: Pada kehamilan awal kebanyakan perempuan lebih sering buang air kecil terutama di malam hari. Tapi ini sering kali tidak dilihat sebagai tanda awal kehamilan. Seringnya buang air kecil terjadi selain karena adanya hormon kehamilan di dalam tubuh, pada awal kehamilan bertambahnya jumlah cairan tubuh.
  3. Mood swing atau suasana hati cepat berubah: Selama kehamilan, tak hanya hormon hCG yang berperan tapi juga ada hormon estrogen, progesteron, oksitosin, dan prolaktin. Kondisi hormon yang fluktuatif membuat mood swing tanpa alasan yang jelas.
  4. Cepat lelah: Jika kamu merasa lebih cepat lelah dari biasanya, ini bisa jadi tanda kehamilan awal. Karena di trimester pertama kehamilan kadar hormon progesteron meningkat, ini membuat jumlah darah di dalam tubuh ikut meningkat dan detak jantung jadi lebih cepat. Alhasil kamu jadi merasa cepat lelah karena metabolisme tubuh yang bergerak lebih cepat.

Baca Juga: Trik Meningkatkan Peluang Kehamilan di Masa Subur

Kalau kamu ingin tahu lebih bagaimana menjaga agar tetap sehat selama menjalani kehamilan, langsung saja konsultasi ke HALO DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp. Jangan kuatir, semua informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Mungkinkah Tanda Kehamilan Bisa Dikenali Sebelum Terlambat Menstruasi?

Gejala awal kehamilan memang kadang tumpang tindih dengan perubahan hormonal di tubuh. Terlambat menstruasi adalah tanda kehamilan yang paling mudah dan pertama kali dikenali. Namun, apakah bisa tanda kehamilan diketahui sebelum terlambat menstruasi?

Ternyata jawabannya bisa. Ya, tanda kehamilan mungkin saja dirasakan di tahap sangat dini, ketika kamu belum menyadari sudah terlambat menstruasi. Namun, umumnya seorang perempuan tidak menganggapnya sebagai tanda kehamilan, hanya perubahan hormonal menjelang menstruasi.

Baca Juga: Kehamilan Kosong Itu Seperti Apa?

Tanda Kehamilan Bisa Dikenali Sebelum Terlambat Menstruasi

Berikut ini beberapa tanda kehamilan dini, yang mungkin saja dirasakan sebagian wanita:

  1. Adanya Bercak
    Beberapa wanita mengalami bercak merah muda atau coklat tua sekitar 10-14 hari setelah pembuahan. Inilah yang sering disebut “pendarahan implantasi” yakni saat embrio menempel pada dinding rahim. Pendarahan yang sangat ringan ini (hampir tidak perlu sampai menggunakan pembalut) biasanya hanya berlangsung beberapa jam atau paling lama dua hari.
  2. Payudara nyeri
    Meningkatnya kadar hormon pada awal kehamilan dapat menyebabkan payudara terasa kencang dan nyeri. Tanda ini dapat terjadi pada awal satu atau dua minggu setelah kamu hamil, atau di minggu ketiga dan keempat kehamilan. Bagi sebagian wanita, ini adalah salah satu tanda kehamilan yang pertama kali dikenali.

    Beberapa wanita melaporkan nyeri payudara tanda kehamilan berbeda dengan nyeri payudara menjelang menstruasi. Kehamilan akan membuat payudara terasa lebih “penuh”, dan puting lebih sensitif.

  3. Perubahan suasana hati
    Perubahan suasana hati atau mood swing merupakan gejala awal kehamilan yang umum. Penyebabnya adalah estrogen dan progesteron meroket pada awal kehamilan. Berbeda dengan perubahan suasana hati sehari-hari, kehamilan akan menyebabkan perubahan mood yang mendadak dan tidak terduga.
  4. Keputihan
    Keputihan adalah hal yang normal dialami wanita. Keputihan sebagai tanda kehamilan biasanya sedikit lebih banyak, bahkan sejak awal hamil. Peningkatan keputihan yang sehat atau “leukorea” ini membantu menghentikan penyebaran bakteri atau infeksi dari vagina ke dalam rahim. Kehamilan seharusnya tidak mengubah warna atau bau keputihan, jadi jika keputihan berwarna atau berbau, waspada infeksi jamur atau bakteri.
  5. Kram
    Tanda kehamilan lainnya adalah kram. Selama awal kehamilan, ada peningkatan aliran darah ke rahim yang dapat menyebabkan tekanan panggul saat tubuh bersiap untuk perjalanan panjang kehamilan dan persalinan. Rahim juga mulai meregang dan mengembang untuk mengakomodasi peningkatan darah serta kehamilan yang berkembang. Ini dapat menyebabkan perasaan seperti tertarik yang mirip kram menjelang atau selama menstruasi.
  6. Mudah lelah
    Mudah lelah adalah hal biasa selama kehamilan, tetapi jika kamu menyadarinya sebelum terlambat menstruasi, bisa jadi tanda kehamilan. Penyebabnya adalah kadar progesteron yang tinggi.
  7. Sering buang air kecil
    Sering buang air kecil juga merupakan tanda kehamilan awal, karena peningkatan suplai darah menciptakan lebih banyak limbah ke ginjal. Limbah ini dikeluarkan sebagai urin.
  8. Sakit kepala dan pusing
    Suplai darah dan kadar hormon yang meningkat bisa menjadi tanda kehamilan yang tidak menyenangkan yaitu pusing dan sakit kepala. Pembuluh darah yang melebar juga dapat menyebabkan migrain pada beberapa wanita hamil.
  9. Indera penciuman lebih tajam
    Kehamilan akan membuat indra penciuman lebih tajam, di mana wanita hamil akan lebih sensitif dengan bau, termasuk makanan. Menurut penelitian, mayoritas ibu hamil mengalami peningkatan indra penciuman selama trimester pertama.
  10. Mual
    “Morning sickness,” atau mual sepanjang hari bagi sebagian orang, biasanya muncul sekitar minggu ke-6 hingga minggu ke-8 kehamilan, saat itulah kebanyakan orang sudah menyadari dirinya hamil karena sudah terlambat menstruasi mereka hilang. Tetapi beberapa wanita hamil mengalami gejala mual lebih cepat, sebelum terlambat menstruasi.

Baca Juga: Trik Meningkatkan Peluang Kehamilan di Masa Subur

Apakah kamu mengalami salah satu tanda kehamilan tadi, sebelum menyadari terlambat menstruasi? Jangan hanya menebak-nebak. Pastikan dengan tes kehamilan. Kamu bisa menggunakan Andalan pregnancy test yang akurat untuk memastikan kehamilan. Kamu juga bisa berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 dan juga link bit.ly/halodktwhatsapp jika ingin tahu lebih banyak informasi seputar kehamilan dan tes kehamilan.

Cara Berhubungan Intim yang Tidak Mengakibatkan Kehamilan tanpa Kontrasepsi, Memang Bisa?

Selama pandemi COVID-19, angka kehamilan yang tidak diinginkan meningkat. Bagaimana cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan ya?

Tahukah kamu, diperkirakan ada tambahan sekitar 15 juta kehamilan yang tidak direncanakan (KTD) di seluruh dunia akibat pandemi COVID-19. Di Indonesia, BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) memprediksi bahwa penurunan penggunaan kontrasepsi akan berdampak pada terjadinya 420.000 KTD. Duh. Bagaimana ya cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan. Mungkin gak sih, tanpa kontrasepsi?

Baca Juga: Hindari Kehamilan di Usia Remaja, Pahami Risikonya

Mungkin kamu pernah mendengar beberapa cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan meski tanpa kontrasepsi. Misalnya berdiri, berjalan, berjongkok, atau pipis, segera setelah berhubungan intim. Atau makan nanas muda untuk mencegah terjadinya kehamilan.

Semua cara tapi sayangnya hanya mitos belaka, tidak terbukti secara ilmiah. Ada kok beberapa cara yang lebih efektif. Yuk simak penjelasannya.

3 Cara Berhubungan Intim yang Tidak Mengakibatkan Kehamilan tanpa Kontrasepsi

Yup, ada kok cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan tanpa kontrasepsi atau alat KB. Sebenarnya cara ini termasuk KB juga, tapi disebut KB tradisional atau alami, karena tidak melibatkan alat kontrasepsi. Selama pandemi COVID-19, ternyata penggunaan kontrasepsi tradisional naik, dari 4,47% menjadi 5,13%. Namun, efektivitas KB tradisional ini tentu jauh lebih rendah dibandingkan dengan penggunaan metode modern. Hmm apa saja ya metodenya?

  1. Berhubungan di luar masa subur
    Ini disebut juga “sistem kalender”. Caranya yaitu tanggal menstruasi setiap bulan, lalu menghitung masa subur dari siklus bulanan. Selanjutnya, lakukan hubungan intim di luar masa subur, dan hindarilah berhubungan di masa subur. Sederhanakan.

    Sayangnya, metode ini punya kelemahan. Pertama, hanya bisa dilakukan oleh perempuan yang memiliki siklus haid teratur. Tentu saja, bagaimana kita bisa menghitung masa subur kalau siklus haid saja tidak teratur? Kelemahannya yang kedua, masa subur hanyalah bersifat prediktif, tidak pasti. Ada banyak aplikasi yang bisa membantumu menghitung masa subur, tapi semuanya hanya prediksi.Namun, kamu juga bisa menggunakan alat bantu seperti Ovulation Test Kit dari Andalan untuk mengukur masa suburmu supaya lebih akurat. Selain itu, kamu juga bisa mengenali tanda-tanda masa subur, misalnya dari cairan keputihan yang bening dan sangat kental, seperti putih telur.

  2. Senggama terputus
    Ribet menghitung masa subur? Kamu bisa mencoba metode senggama terputus (coitus interruptus), alias membuang sperma di luar. Ini cara yang cukup umum dilakukan, yaitu menarik penis keluar dari vagina, sebelum terjadi ejakulasi.

    Kelemahan metode ini, suami harus sigap menarik penis, sebelum ejakulasi. Jangan sampai bablas ya. Dengan metode ini, kenikmatan berhubungan mungkin akan sedikit terganggu ya, karena tiba-tiba harus terputus. Selain itu, metode ini juga memiliki efektivitas yang sangat kecil untuk mencegah kehamilan karena kemungkinan cairan pre ejakulasi yang masih mengandung sperma bisa masuk ke vagina.

  3. Variasi seks
    Ini tidak termasuk KB tradisional, tapi bisa kamu lakukan untuk menghindari kehamilan. Kamu dan pasangan bisa melakukan seks oral, masturbasi bersama, atau menggunakan sex toy. Variasi seks seperti ini bisa membuat hubungan suami istri lebih variatif dan tidak monoton lho. Apalagi, cara ini sebenarnya paling efektif mencegah kehamilan, karena tidak melibatkan penetrasi penis dan vagina. Bagaimana dengan petting? Meski tidak ada penetrasi, ternyata tetap ada risiko terjadinya kehamilan.

Jadi, tidak perlu mencoba cara-cara aneh untuk mencegah kehamilan ya. Tiga cara di atas lebih aman dan efektif mencegah kehamilan tanpa kontrasepsi. Meski demikian, sebaiknya kamu tetap menggunakan kontrasepsi modern untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, karena dampak KTD tidak main-main bagi kesehatan dan kehidupanmu kelak.

Minimal, gunakanlah kondom yang berkualitas seperti Supreme Performax yang dibuat dari Superfine Latex Material dan memiliki lubrikan khusus untuk meningkatkan performa di atas ranjang. Selain itu, untuk lebih efektif mencegah kehamilan, kamu bisa menggunakan kontrasepsi jangka panjang. Misalnya IUD Andalan yang bisa dipakai hingga 5-10 tahun, atau Andalan Implan yang memberi perlindungan sampai 4 tahun.

Baca Juga: Sperma Bisa Menyebabkan Keguguran di Awal Kehamilan?

Masih punya pertanyaan seputar cara berhubungan intim yang tidak mengakibatkan kehamilan? Kamu bisa berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi Halo DKT di nomor WhatsApp 0811-1-326459, atau melalui link: https://bit.ly/halodktwhatsapp, pada hari Senin hingga Jumat pukul 09.00 – 16.30 WIB. Jangan khawatir karena segala informasi yang kamu sampaikan bersifat rahasia.

Hook Effect, Ketika Test Pack Negatif Palsu Apa dan Bagaimana Mencegahnya?

Kadar hormon hCG yang terlalu tinggi bisa membuat test pack memberikan hasil negatif palsu.

Hook effect adalah kesalahan tes lab langka yang menyebabkan hasil negatif palsu. Ini bisa terjadi pada beragam alat tes laboratorium. Pada kehamilan, hook effect akan terlihat ketika kamu merasakan semua ciri-ciri hamil tapi pada saat melakukan test pack hasilnya negatif. Bahkan ketika dilakukan pemeriksaan darah, hasilnya tetap negatif. Tapi begitu dilakukan USG baru terlihat kalau ternyata kamu memang hamil. Bagaimanakah sebenarnya hook effect bisa terjadi pada test pack?

Ketika hormon hCG yang terlalu tinggi di dalam tubuh justru mengacaukan kerja test pack.

Pada saat sel telur dibuahi oleh sperma dan kemudian menempel di dinding rahim, maka tubuh akan merespon dengan memproduksi hormon human chorionic gonadotropin (hCG). Hormon inilah yang akan mengkondisikan tubuh menjadi tempat yang nyaman untuk janin berkembang. Pada minggu pertama ketika janin menempel di dinding rahim, produksi hormon hCG meningkat tajam. Kadar hormon inilah yang kemudian ditangkap alat tes kehamilan, baik yang melalui urin seperti test pack maupun melalui tes darah.

Baca Juga: Lima Kesalahan Menggunakan Test Pack untuk Tes Kehamilan

Adapun kadar hormon hCG yang harus “ditangkap” test pack untuk menunjukkan kalau kamu sedang hamil adalah 25 mIU/ml. Tapi ketika hormon hCG di dalam tubuh terlalu tinggi, maka test pack kesulitan untuk membacanya hingga hasilnya pun jadi false negatif atau negatif palsu. National Institute of Health menyebutkan hook effect dapat terjadi pada test pack ketika kadar hormon hCG di dalam tubuh mencapai 500.000mIU/ml. Apakah yang bisa menyebabkan kadar hormon hCG menjadi begitu tinggi di dalam tubuh?

Ada beberapa kondisi yang membuat tubuh memproduksi hormon hCG secara berlebihan, yaitu karena mengalami hamil kembar, pengaruh obat fertilitas, dan kehamilan anggur atau mola pregnancy. Kehamilan anggur terjadi ketika plasenta tumbuh terlalu banyak, bahkan hingga menyebabkan kista berisi cairan di dalam rahim. Hamil anggur sendiri terjadi pada 1 dari 1.000 kehamilan.

Cara mencegah hook effect.

Tentu saja alat tes lab yang tidak bekerja optimal memiliki dampak yang serius. Ketika hasil menunjukkan negatif palsu maka kamu berpikir tidak sedang hamil lalu mengonsumsi obat-obatan atau minuman alkohol yang tidak aman untuk kandungan. Ini bisa jadi memengaruhi perkembangan janin. Tak hanya itu, karena hook effect disebabkan oleh hormon hCG yang terlalu tinggi yang juga menjadi indikasi terjadinya hamil anggur, maka perlu penanganan segera.

Karena itu, jika kamu terus merasakan gejala-gejala kehamilan, mual, lebih sering buang air kecil, cepat lelah, payudara terasa membesar, namun hasil test pack selalu negatif maka segeralah konsultasi ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan mendetail dengan bantuan USG, sehingga kondisi riil rahim bisa dilihat langsung.

Lantas bisakah hook effect dicegah? Beberapa dokter menyebutkan ini bisa dilakukan dengan cara mengencerkan urin. Tujuannya agar kadar kepekatan kadar hormon hCG di dalam urin bisa dikurangi. Meski kepekatan hormon hCG dibuat lebih encer, test pack tetap bisa “menangkap” kadar hormon tersebut untuk dibaca oleh test pack. Bagaimana cara mengencerkan urin? Dengan minum banyak air putih sebelum menggunakan test pack.

Selain dengan mengencerkan urin, hook effect juga bisa dicegah dengan cara melakukan tes kehamilan menggunakan test pack pada sore hari. Kebanyakan test pack menyarankan untuk melakukan tes kehamilan di pagi hari karena urin lebih pekat. Maka cobalah untuk menggunakan test pack di siang atau sore sambil memperbanyak konsumsi air putih untuk menurunkan kepekatan urin.

Pada intinya jika kamu semakin merasakan ciri-ciri kehamilan, segeralah memeriksakan diri ke dokter kandungan. Dengan begitu dapat dipastikan langsung apakah kadar hormon hCG yang tinggi di dalam tubuh karena adanya kehamilan kembar atau mengalami gangguan kehamilan seperti hamil anggur.

Baca Juga: 10 Momen Paling Membahagiakan Sepanjang Kehamilan

Kalau kamu ingin tahu lebih detail lagi tentang bagaimana melakukan test pack yang benar, langsung saja konsultasi ke HALO DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp. Jangan kuatir, semua informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Tujuh Ciri Hamil Anak Kembar

Ibu yang hamil anak kembar cenderung alami morning sickness yang lebih berat dan tubuh cepat lelah.

Ciri utama telah terjadi kehamilan di dalam tubuh adalah meningkatnya kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) yang diproduksi oleh plasenta. Alat deteksi kehamilan atau test pack bekerja dengan mendeteksi hormon hCG di dalam urin yang biasanya meningkat tajam di awal masa kehamilan. Seperti Andalan Pregnancy Test Kit yang tingkat akurasinya sampai 99.9% dalam mendeteksi kadar hormon hCG. Adapun pada kehamilan anak kembar, kadar hormon hCG bisa bisa lebih tinggi dibanding kehamilan biasa.

Baca Juga: Trik Meningkatkan Peluang Kehamilan di Masa Subur

Hal tersebut disimpulkan dalam Journal Fertility and Sterility 2012 berdasarkan beberapa studi yang dianalisa. Maureen Baldwin, MD, MPH, assistant professor Obstetrics and Gynecology dari Oregon Health and Science University pun menyimpulkan hal yang sama. Ia bahkan menyebutkan salah satu ciri hamil anak kembar adalah kadar hormon hCG yang 30-50% lebih tinggi dibanding hamil tunggal. Kondisi inilah yang kemudian membuat hamil anak kembar memiliki ciri yang spesifik di trimester pertama kehamilan. Apa sajakah itu?

  1. Morning sickness lebih berat.
    Pada saat sel telur yang dibuahi sperma menempel pada dinding rahim maka tubuh akan merespon dengan memproduksi hormon hCG. Hormon hCG berfungsi menjadi sinyal bagi otak untuk terus menghasilkan hormon progesteron. Hormon-hormon kehamilan ini memicu morning sickness atau merasakan mual di pagi hari. Pada ibu yang hamil anak kembar rasa mualnya bisa berlipat kali karena kadar hormon hCG-nya begitu tinggi. Bisa jadi mual yang dirasakan sepanjang hari.
  2. Lebih sering merasakan kelelahan.
    Pada saat kehamilan terjadi, tubuh memerlukan energi yang lebih besar untuk menghadapi perubahannya. Dan yang terjadi pada kehamilan kembar, energi yang dibutuhkan lebih banyak dan ditambah dengan morning sickness yang hebat akhirnya membuat tubuh tentu lebih sering merasakan kelelahan. Untuk mengatasi hal ini, ibu harus memastikan tubuh tetap terhidrasi serta usahakan tetap memenuhi kebutuhan istirahat.
  3. Perut terlihat lebih besar.
    Pada kehamilan tunggal, bidan atau dokter kandungan mulai mengukur tinggi perut ketika usia kehamilan memasuki 20 minggu. Tapi pada hamil anak kembar biasanya bisa lebih cepat karena perut terlihat lebih besar. Setelah diukur dokter atau bidan kemudian memastikan apakah benar terjadi hamil anak kembar dengan melakukan USG.
  4. Lebih sering merasakan sesak napas.
    Produksi hormon progesteron yang tinggi pada saat hamil membuat sesak napas, karena hormon ini membuat udara yang masuk ke tubuh lebih sedikit dibandingkan yang dikeluarkan. Pada hamil anak kembar, kadar hormon progesteron lebih tinggi. Apalagi keberadaan dua janin atau lebih di dalam rahim membuat otot diafragma terdorong. Alhasil ibu jadi lebih sering merasakan sesak napas.
  5. Berat badan bertambah secara drastis.
    Idealnya kenaikan berat badan pada ibu hamil terjadi pada trimester ketiga. Tapi pada ibu yang hamil anak kembar, kondisinya ini bisa lebih cepat. Perbedaan berat badan ibu hamil tunggal dengan ibu hamil anak kembar bisa mencapai 4,5Kg pada usia kehamilan yang sama. Meski begitu, kenaikan berat badan pada ibu hamil tetap harus dipantau karena sangat berkaitan dengan pertumbuhan serta perkembangan janin.
  6. Merasakan pergerakan janin lebih awal.
    Sebenarnya janin mulai melakukan pergerakan di dalam rahim sejak awal kehamilan, hanya saja ibu baru bisa merasakannya ketika usia kehamilan 18 minggu. Pada ibu yang hamil anak kembar, waktunya lebih awal lagi. Tentu saja karena ada dua janin atau lebih yang ada di dalam rahim membuat ibu yang hamil anak kembar bisa mulai merasakan ada pergerakan janin bahkan sebelum trimester kedua.
  7. Merasakan sensasi jantung berdebar cepat.
    Kehamilan membuat volume darah ibu meningkat. Pada hamil anak kembar peningkatan volume darah bisa mencapai 70%. Kondisi ini membuat jantung bekerja lebih keras yang kemudian membuat ibu merasakan sensasi jantung berdebar cepat.

Baca Juga: Progam Kehamilan? Yuk Kenali Masa Subur dari Lendir Serviks!

Kalau kamu ingin tahu lebih detail lagi tentang menjaga tubuh tetap sehat selama hamil, langsung saja konsultasi ke HALO DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp. Jangan kuatir, semua informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Hamil Tapi Test Pack Negatif, Bisa Jadi Hamil Anggur

Test pack negatif palsu bisa jadi pertanda hook effect yang mengindikasikan hamil anggur.

Pernahkah kamu mengalami tanda-tanda kehamilan seperti telat haid, morning sickness, payudara terasa bengkak dan sering buang air kecil, tapi pada saat test pack hasilnya justru negatif. Karena tanda-tanda kehamilan semakin terasa alhasil kamu memeriksakan diri dan dokter menyatakan kalau ternyata kamu hamil. Secara medis kondisi ini disebut test pack positif palsu atau hook effect yang bisa mengindikasikan gangguan kehamilan seperti hamil anggur.

Baca Juga: Lima Kesalahan Menggunakan Test Pack untuk Tes Kehamilan

Apakah itu hook effect? Hook effect adalah istilah science yang menunjukkan adanya kesalahan tes laboratorium langka. Ini dapat terjadi pada beragam alat tes laboratorium. Adapun test pack bekerja dengan membaca kadar hormon hCG yang ada di dalam tubuh. Umumnya test pack akan menunjukkan hasil positif hamil ketika kadar hCG berada di level 25Miu/ml. Maka ketika kadar hormon hCG dalam tubuh kamu terlalu tinggi maka test pack tidak bisa membacanya dengan akurat dan terjadilah hook effect.

Menurut National Center for Biotechnology Information (NCBI) kadar Hcg yang tinggi adalah indikasi kehamilan kembar. Tapi jika kadar hCG-nya di atas 500.000Miu/ml ini patut diwaspadai karena mengindikasikan adanya gangguan kehamilan seperti hamil anggur. Tanda-tanda hamil anggur atau mola hydatidosa sangat mirip dengan tanda kehamilan di trimester pertama. Ini mengapa banyak perempuan yang tidak menyadarinya, apalagi jika hasil test pack negatif karena hook effect.

Hamil anggur sendiri bisa terjadi karena dua hal. Pertama karena sperma membuahi sel telur yang kosong dan disebut sebagai hamil anggur lengkap. Kedua karena ada dua sperma yang membuahi satu sel telur dan disebut sebagai hamil anggur sebagian. Adapun faktor risiko dari hamil anggur adalah berusia lebih dari 35 tahun saat kehamilan terjadi, memiliki riwayat hamil anggur, serta pernah mengalami keguguran.

Hamil anggur disebut sebagai gangguan kehamilan karena plasenta yang terbentuk tidak normal yaitu menyerupai sekumpulan anggur. Bahkan sering kali janinnya tidak terbentuk yang ada hanya plasenta tidak normal tersebut. Karena janin tidak terbentuk maka terjadilah perdarahan spontan yang menyerupai gumpalan-gumpalan seperti anggur dari dalam vagina.

Sebaiknya waspadalah jika kamu mengalami tanda-tanda kehamilan yang disertai dengan pendarahan spontan dan nyeri panggul yang hebat. Segeralah memeriksakan diri ke dokter kandungan meski hasil test pack negatif. Penanganan hamil anggur adalah dengan melakukan operasi pengangkatan jaringan abnormal melalui kuretase atau histerektomi. Setelah tindakan ini dokter masih akan memantau kadar hCG dalam tubuh kamu, bisa setiap dua minggu sekali selama enam bulan atau sampai satu tahun. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada sel-sel abnormal yang tumbuh kembali di dalam rahim. Dan selama pemantauan kamu akan diminta untuk menunda kehamilan.

Baca Juga: Kamu Wajib Tahu, Manfaat Pakai Kontrasepsi Lebih dari Mencegah Kehamilan

Kalau kamu ingin tahu lebih detail lagi tentang bagaimana melakukan test pack yang benar, langsung saja konsultasi ke HALO DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp. Jangan kuatir, semua informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Mempersiapkan ASI Eksklusif Bisa Sejak Kehamilan

Memperkaya diri dengan informasi seputar menyusui bisa membuat ibu semakin percaya diri ketika proses ASI eksklusif.

Tahukah kamu kalau ternyata proses produksi ASI justru sudah terjadi sejak kehamilan? Artinya target memberikan ASI eksklusif pada anak bisa tercapai jika kamu menyiapkannya sejak dari masa kehamilan. Lantas pertanyaan baru pun muncul, kalau begitu persiapan apa saja yang sebaiknya dilakukan ibu sejak kehamilan agar keinginan memberikan ASI eksklusif kepada anak bisa terwujud?

Baca Juga: Kehamilan Ektopik dan Infeksi Menular Seksual, Apa Kaitannya?

Sebelum menjawab tersebut, marilah kita pelajari bersama bagaimana proses terbentuknya ASI dan sejak kapankah proses ini terjadi? Pada saat embrio menempel di dinding rahim, maka tubuh bereaksi dengan mengeluarkan hormon kehamilan yaitu estrogen dan progesteron. Kedua hormon ini sangat berperan penting dalam proses produksi ASI. Fungsi dari hormon estrogen adalah membentuk saluran ASI, sedangkan hormon progesterone meningkatkan ukuran serta jumlah lobulus susu. Lobulus susu adalah kelenjar payudara sebagai penghasil ASI.

Adapun produksi ASI pertama kali terjadi pada trimester kedua yang ditandai dengan aerola, kelenjar aerola dan puting payudara menjadi lebih besar dan menonjol. Kemudian di minggu ke-16, payudara menghasilkan kolostrum yang kaya akan antibodi. Dan ketika kehamilan memasuki minggu menunggu persalinan, payudara siap untuk proses laktasi.

Setelah memahami bagaimana dan kapan produksi ASI terjadi, ini menjadi pemahaman dasar untuk mempersiapkan ASI eksklusif. Ini 4 cara yang bisa dilakukan untuk menstimulasi produksi ASI sejak dari kehamilan:

  1. Mengumpulkan segala informasi tentang laktasi dari sumber terpercaya.
    Menyaring informasi yang benar dan tepat adalah cara untuk menyelamatkan kamu dari segala mitos tentang proses menyusui. Pastikan informasi tentang laktasi yang kamu dapatkan merupakan sumber terpercaya. Selain dari buku dan internet, saat ini banyak juga dokter atau konselor laktasi yang memberikan informasi kepada para ibu melalui akun sosial medianya. Jangan ragu untuk mengonfirmasi setiap informasi tentang laktasi kepada dokter sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kamu.
  2. Konsumsi makanan dan minuman sehat.
    Kebanyakan ibu berpikir selama hamil makan banyak demi mendukung perkembangan bayi di dalam rahim. Padahal yang dibutuhkan ibu dan bayi sejak kehamilan, persalinan dan menyusui adalah makanan serta minuman bernutrisi. Pada ibu, makanan dan minuman bernutrisi tidak hanya membuat tubuh jadi lebih sehat dan bertenaga tapi juga memicu produksi ASI. Untuk memaksimalkan produksi ASI menjelang persalinan, kamu bisa mengkonsumsi suplemen pelancar ASI seperti Lactaboost. Suplemen ini aman dikonsumsi sejak kamu hamil 9 bulan dengan dosis 1-2 tablet per hari. Lalu lanjutkan mengonsumsinya pada saat menyusui yaitu 3 tablet setiap hari yang per tabletnya sama dengan mengonsumsi 250mg daun katuk yag memang terbukti dapat memicu produksi ASI.
  3. Tetap terhidrasi.
    Selama hamil, me memastikan tubuh mendapatkan asupan cairan yang cukup akan menjaga pembentukan cairan ketuban yang berfungsi melindungi serta menjaga suhu janin tetap stabil. Plus tubuh ibu hamil yang terhidrasi dengan baik akan membantu produksi ASI tetap lancar. Maka dapat dibilang minum air yang cukup adalah salah satu kunci rahasia dari suksesnya ASI eksklusif.
  4. Konsultasi dengan konselor laktasi.
    WHO merekomendasikan agar para ibu hamil melakukan 7 kontak plus menyusui yang artinya adalah kamu dan suami berkonsultasi sebanyak 7 kali kepada konselor laktasi. Tujuh kali pertemuan ini dimulai pada usia kehamilan 28 minggu, usia kehamilan 36 minggu, di ruang persalinan saat melakukan inisiasi menyusui dini, hari-hari awal pasca persalinan, hari ketujuh pasca persalinan, 14 hari pasca persalinan, dan 40 hari pasca persalinan. Harapannya segala masalah yang mungkin timbul semasa menyusui bisa diantisipasi dan ditangani secara optimal.

Baca Juga: Kamu Wajib Tahu, Manfaat Pakai Kontrasepsi Lebih dari Mencegah Kehamilan

Kalau kamu ingin tahu lebih detail lagi tentang bagaimana agar sukses memberikan ASI Eksklusif, langsung saja konsultasi ke HALO DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp.