Jangan Ragu Bicarakan Ejakulasi Dini pada Pasanganmu

Hampir sebagian besar pria pernah mengalami ejakulasi dini. Namun, hanya sedikit yang mau mengakui terlebih mendiskusikan hal ini dengan pasangannya.

Sebuah literatur menyebutkan, 70% pria pernah mengalami ejakulasi dini sekunder, sedangkan 30% pria mengalami ejakulasi primer sepanjang hidupnya. Angka tersebut menjelaskan betapa lumrahnya ejakulasi dini dialami para kaum Adam. Sayangnya tidak semua pria mau terbuka soal ejakulasi dini yang dialaminya.

Baca Juga: Senam Kegel Pria, Olahraga yang Efektif Atasi Ejakulasi Dini

Padahal keterbukaan bahkan keinginan berkonsultasi ini sangat penting, sebab ejakulasi dini bukan hanya urusan kamu sebagai pria, melainkan juga jadi problem bagi pasanganmu yang sama-sama menginginkan hubungan intim yang memuaskan kedua pihak.

Nah, karena itu tak ada salahnya membicarakan ini kepada pasangan tercinta. Barangkali solusi justru datang darinya. Berikut manfaat yang didapat dengan mendiskusikan problem ejakulasi dini pada pasangan:

  1. Menjadi pribadi yang jujur dan terbuka pada pasangan

    Jangan ada dusta di antara kita, begitu kalimat indah yang sangat familiar di telinga kita. Nah, terbukalah pada pasanganmu, apapun masalahnya termasuk urusan ejakulasi dini yang kamu alami. Dengan kejujuran ini, menunjukkan bahwa ada rasa saling percaya di antara kalian. Bukankah kepercayaan merupakan pondasi penting mewujudkan keharmonisan sebuah hubungan? Jadi, terbukalah.

  2. Problem bersama, hadapi bersama

    Urusan ranjang memang bukan monopoli satu pihak. Ketika melibatkan dua pihak secara langsung, itu artinya sudah menjadi urusan bersama yang juga mesti dihadapi bersama. Ada timbal balik yang memungkinkan keduanya mengambil peran masing-masing. Jadi, jangan dipendam dan dihadapi sendiri ya, berbagilah dengan pasanganmu.

  3. Saling menguatkan

    Seberat apapun masalah yang ada akan terasa ringan bila dihadapi bersama. Di sinilah pentingnya kedua pihak saling menguatkan satu sama lain. Dengan begitu beban akan terasa ringan, sehingga mudah melangkah ke tahap berikutnya.

  4. Bersama mencari pertolongan

    Ada banyak referensi untuk mencari solusi problem ejakulasi dini yang kamu hadapi. Mulai dari teori, informasi di berbagai literasi, hingga konsultasi langsung dengan ahlinya. Silahkan manfaatkan kemudahan akses yang ada untuk mengatasi permasalahan yang ada. Tentu saja, libatkan pasangan dalam mencari pertolongan ini, sebab semakin banyak referensi dan informasi yang didapat akan semakin memudahkan.

Baca Juga: Mikronutri untuk Cegah Ejakulasi Dini

Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Dua Kategori Ejakulasi Dini

Salah satu problem disfungsi seksual, ejakulasi dini dialami oleh sebagian besar kaum pria sepanjang hidupnya. Kendati demikian, tidak semua pria mau terbuka dengan kondisinya tersebut. Lebih banyak yang memilih diam dan memendamnya sendiri, ketimbang mencari tahu apa dan bagaimana cara mengatasinya.

Baca Juga: Mitos dan Fakta Ejakulasi Dini yang Perlu Dipahami

Para ahli membagi kategori ejakulasi dini dalam dua tipe besar, yaitu ejakulasi dini primer dan ejakulasi dini sekunder. Keduanya memiliki perbedaan signifikan yang perlu dipahami agar mendapatkan terapi yang tepat sesuai klasifikasinya.

Ejakulasi dini primer

Kategori ini ditandai dengan ejakulasi dini yang dialami seorang pria sejak pertama kali berhubungan intim dan terjadi setiap kali berhubungan. Hal ini sering dikaitkan dengan kebiasaan masturbasi yang sering dilakukan dengan tidak terkontrol dan tidak benar, lantaran terburu-buru karena kurangnya privasi. Maupun perasaan bersalah atau khawatir tertangkap basah.
Penyebab lainnya, gangguan ejakulasi dini ini ada sejak permulaan kematangan fungsi seksualnya. Dimana terjadi gangguan refleks sehingga tidak mampu mengendalikan ejakulasi yang tiba-tiba setiap kali melakukan hubungan intim.

Ejakulasi dini sekunder

Sementara itu, ejakulasi dini sekunder merupakan ejakulasi dini yang dialami seorang pria yang sebelumnya tidak pernah mengalami gangguan seksual ini. Dengan kata lain, sebelumnya ejakulasinya berjalan normal dan baik-baik saja. Hal ini bisa disebabkan masalah psikologis seperti hubungan yang kurang harmonis dengan pasangan, stress, maupun kecemasan tidak mampu memuaskan pasangan.
Selain faktor emosional, faktor fisik juga ikut memicu timbulnya ejakulasi dini sekunder, salah satunya gangguan zat kimia di otak atau neurotransmitter, gangguan hormon, maupun problem kesehatan di organ intim pria tersebut.

Baca Juga: Inilah Pilihan Pengobatan untuk Ejakulasi Dini

Apapun kategori ejakulasi yang kamu alami, jangan ragu untuk mendapatkan pertolongan pada pakar kesehatan yang dipercaya. Sebab, sejatinya ejakulasi dini bisa diatasi dengan tepat sehingga keharmonisan hubungan dengan pasangan tetap terjaga. Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut:
https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Kenali Penyebab Ejakulasi Dini

Ejakulasi dini terjadi ketika seorang pria berejakulasi lebih cepat dari seharusnya. Yuk, cari tahu apa sih penyebabnya.

Sebagai salah satu problem seksual yang sering dialami pria, ejakulasi dini menjadi perhatian serius untuk segera diatasi. Ejakulasi yang normal umumnya terjadi dalam rentang waktu minimal tiga menit sejak awal penetrasi. Kurang dari durasi tersebut, bisa jadi kamu mengalami ejakulasi dini.

Baca Juga: Tiga Pertanyaan tentang Ejakulasi Dini yang Sering Diajukan

Selain durasi, ejakulasi dini juga ditandai dengan ketidakmampuan menunda ejakulasi saat berhubungan intim. Walhasil hubungan yang mestinya dilakukan secara rileks dan tenang, jadi terburu-buru karenanya.

Jika terjadi hanya sesekali saja, mungkin masih bisa dianggap wajar. Namun, jika hal tersebut terus terjadi, tentu jadi problem tersendiri yang berdampak pada keharmonisan hubungan. Seperti memunculkan rasa bersalah bahkan frustrasi sebab tak mampu menyenangkan pasangan. Pada akhirnya seseorang cenderung menghindari hubungan seksual.

Karena itu, kamu tak perlu ragu untuk membicarakan hal ini dengan pasangan. Pembahasan ini penting agar pasangan memahami kondisi yang sebenarnya.

Langkah selanjutnya berkonsultasilah ke dokter agar mendapatkan solusi yang tepat. Sebab, sejatinya ejakulasi dini merupakan problem umum yang dapat diatasi. Salah satunya mengonsumsi obat-obatan dan terapi medis lainnya.

Faktor Fisik dan Psikologis

Kendati penyebab pasti ejakulasi dini belum diketahui, namun para ahli sepakat bahwa faktor biologis dan psikologis sama-sama berperan besar.

Ejakulasi dini tak lepas dari faktor emosional seseorang. Problem emosional ini ikut andil mengganggu hubungan seksual yang seharusnya dilakukan dalam kondisi rileks dan nyaman.

Di antara problem psikologis yang sering menjadi pemicu timbulnya ejakulasi dini adalah:

  1. Stress

    Stress yang terjadi entah dari pekerjaan, relationship, kehidupan rumah tangga, finansial, dan lainnya. Karena itu penting untuk mengelola dan mengendalikan stress agar tidak berimbas ke hubungan seksual dengan pasangan. Kecemasan berlebihan tak mampu memuaskan pasangan juga termasuk di dalamnya.

  2. Trauma masa lalu

    Hal ini terjadi pada seseorang yang pernah mengalami trauma masa lalu karena menjadi korban pelecehan atau kekerasan seksual. Umumnya trauma tersebut berusaha diabaikan setidaknya berusaha dipendam agar tidak menjadi ganjalan. Padahal tanpa sadar memorinya begitu melekat hingga mengganggu berkepanjangan.

  3. Terburu-buru melakukan hubungan seksual

    Salah satu kondisi paling umum pada ejakulasi dini karena kesulitan mempertahankan ereksinya, sehingga seseorang cenderung melakukan hubungan intim dengan tergesa-gesa.

  4. Hubungan yang kurang harmonis dengan pasangan

    Apapun pemicunya, hubungan yang kurang harmonis dengan pasangan pasti berimbas pada aktivitas seksual keduanya. Karena itu, meminimalisir problem rumah tangga agar suasana batin tetap kondusif.

Di samping faktor psikologis, faktor biologis juga dapat memicu terjadinya ejakulasi dini. di antaranya:

  1. kadar hormon yang tidak normal
  2. problem zat kimia di otak atau neurotransmitter
  3. peradangan dan infeksi pada prostat
  4. gangguan saraf
  5. merokok
  6. minum alkohol
  7. mengonsumsi obat terlarang
  8. stamina menurun

Baca Juga: Ini Alasan Ejakulasi Dini tak Bisa Ditutupi

Jika kamu merasakan satu atau bahkan lebih faktor-faktor yang disebutkan di atas, kamu wajib segera menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.