Proses Terjadinya Ejakulasi dan Masalah yang Paling Sering Terjadi

Ejakulasi merupakan keluarnya air mani dari penis ketika pria mengalami orgasme. Selain disfungsi ereksi, gangguan seputar ejakulasi, terutama ejakulasi dini menjadi masalah seksual yang banyak dikeluhkan pria.

Proses ejakulasi dimulai ketika seorang pria secara seksual dirangsang, otak mengirimkan sinyal ke alat kelamin daerah melalui saraf di sumsum tulang belakang untuk membuat otot panggul berkontraksi.

Baca Juga: Tips untuk Mengendalikan Ejakulasi agar Tak Cepat Klimaks

Saat orgasme, gelombang kontraksi otot membawa sperma, dengan sedikit cairan, dari testis melalui saluran vas deferens.

Cairan mani vesikel dan prostat berkontribusi pada dikeluarkannya cairan ekstra untuk melindungi sperma. Campuran sperma dan cairan (air mani) ini berjalan sepanjang uretra ke ujung penis di mana cairan ini akan ejakulasi (dilepaskan).

Apa saja masalah seputar ejakulasi?

Seorang pria dapat mengalami beberapa jenis masalah ejakulasi, antara lain:

  • Ejakulasi dini
  • Ejakulasi mundur
  • Ejakulasi tertunda (tidak bisa ejakulasi)
  • Nyeri saat ejakulasi

Seberapa umum masalah ejakulasi?

Ejakulasi dini atau ejakulasi prematur adalah yang paling umum dan mempengaruhi pria dari segala usia.

Walau begitu ejakulasi dini lebih sering terjadi pada yang lebih muda karena terjadinya kekacuan neurobiologis.

Pada pria yang lebih tua, ejakulasi umumnya memakan waktu lebih lama. Sementara pada pria muda yang pengalaman seksualnya lebih sedikit mungkin ada perasaan kurang percaya diri dengan performanya sehingga berpengaruh pada durasi ejakulasi.

Apa yang menyebabkan masalah ejakulasi?

Pemicu masalah ejakulasi bisa bermacam-macam, baik fisik maupun psikis.

Penyebab fisik termasuk beberapa penyakit seperti: seperti diabetes, pernah melakukan operasi atau trauma, beberapa jenis peradangan atau infeksi, tertentu, obat-obatan, dan ketidakseimbangan kimia di otak (gangguan neurobiologis).

Sedangkan penyebab psikologis termasuk stres, kecemasan (seperti kecemasan tentang
‘kinerja seksual’), kesulitan hubungan dan depresi.

Biasanya tidak ada satu penyebab tunggal masalah ejakulasi, melainkan kombinasi beberapa faktor.

Apa yang harus saya lakukan jika saya memiliki masalah ejakulasi?

Jika kamu memiliki masalah ejakulasi yang mengganggu, konsultasikan dengan dokter untuk mencari tahu penyebab masalah dan cara penanganannya.

Baca Juga: Masturbasi Bisa Menunda Ejakulasi

Bisakah saya mengatasi ejakulasi dini sendiri?

Ada sejumlah terapi mandiri yang bisa dilakukan di rumah untuk mengurangi sensasi seksual dan memperlambat datangnya ejakulasi. Terapi ini bisa kita coba sebelum mencari pertolongan medis.

Terapi mandiri untuk ejakulasi dini meliputi:

  • Masturbasi. Banyak pria yang meyakini bahwa makin sering ejakulasi, makin lama mereka bisa mengendalikannya agar tidak cepat mencapai klimaks.
  • Pakai kondom. Beberapa kondom dirancang untuk memperlama daya tahan penis sehingga tidak mudah ‎terstimulasi rangsangan seksual.
  • Berhubungan seks dengan posisi woman on top (sehingga pasangan bisa menarik diri ketika kamu hampir ejakulasi).
  • Melakukan teknik perasan (squeeze), yaitu saat ejakulasi sudah dekat, penis ditarik dan kepala penis ditekan sampai rasa ejakulasi berlalu, setelah itu hubungan seksual dilanjutkan. Meskipun efektif, metode ini menyebabkan interupsi gangguan seksual, sehingga menuntut pasangan yang sangat kooperatif.
  • Latihan kegel. Para ahli menyarankan untuk latihan kegel secara rutin. Latihan ini bertujuan memperkuat otot-otot dasar panggul yang sangat penting dilakukan bagi mereka yang mengalami ejakulasi dini kronis. Sebab otot dasar panggul yang lemah terkadang berkontribusi munculnya ejakulasi dini.
  • Mencari tahu apakah ada masalah dalam hubungan dengan pasangan. Membicarakan secara terbuka apa yang menjadi ganjalan bisa membantu menguatkan kembali ikatan emosional dengan pasangan.

Jika kamu masih punya pertanyaan lebih lanjut mengenai topik ini, kamu bisa menghubungi Halo DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 dengan mengklik tautan ini pada hari Senin hingga Jumat pukul 09.00 – 16.30 WIB. Tak perlu ragu untuk berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Kiat Mengatasi Masalah Seputar Ejakulasi

Masalah ejakulasi beragam, ada yang terlalu cepat alias ejakulasi dini, terlalu lambat, bahkan ada pula yang ejakulasinya mundur. Beda masalah, beda pula cara mengatasinya.

Banyak orang yang berpendapat bahwa masalah ejakulasi sebenarnya lebih pada masalah pikiran dari pada fisik.

Nah, jika pria dan pasangannya tidak mempermasalahkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk ejakulasi, maka sebenarnya tidak masalah.

Baca Juga: Tips untuk Mengendalikan Ejakulasi agar Tak Cepat Klimaks

Seorang terapis seks dan penulis buku She Comes First, Ian Kerner, PhD, memberi saran jika seorang pria ragu apakah ejakulasinya bermasalah atau tidak.

Menurutnya, pria bisa merangsang dan membawa pasangannya ke ambang orgasme sebelum melakukan penetrasi. Lalu, jika dia rentan ejakulasi dini, tidak masalah karena keduanya sama-sama puas.

Sebaliknya, jika seorang pria butuh waktu lebih lama dari rata-rata untuk ejakulasi, tetapi ia dan pasangan menikmati sesi seks maraton, maka ejakulasi tertunda ini bisa menjadi bonus yang nyata.

Namun, sebagian pria memang mempermasalahkan soal durasi yang dibutuhkan untuk ejakulasi. Mereka sangat keberatan — begitu juga pasanganya.

Sementara faktor psikis sering memainkan peran besar dalam menciptakan masalah ejakulasi, itu juga kunci dalam mengatasinya.

Berikut adalah beberapa tips tentang apa yang harus dilakukan.

Secara umum ada tiga gangguan ejakulasi, yaitu:

  1. Ejakulasi dini, yang merupakan masalah yang menjadi keluhan utama para pria. Mereka ingin bertahan lebih lama saat berhubungan intim untuk memperpanjang kenikmatan, baik untuk diri sendiri maupun pasangannya.

  2. Ejakulasi tertunda. Diperkirakan 3 persen pria mengalami masalah ejakulasi ini. Mereka Tidak bisa ejakulasi sama sekali, padahal mau dan ereksinya normal.

  3. Ejakulasi mundur (retrograde ejaculation). Ejakulasi ini terjadi ketika air mani bergerak mundur ke kandung kemih alih-alih melalui uretra (tabung yang dilewati urine) dan dikeluarkan.

Mengatasi ejakulasi tertunda

Ada beberapa faktor yang menyebabkan ejakulasi tertunda. Beberapa obat – seperti antidepresan – adalah penyebab umum. Bagi kebanyakan pria, pemicunya adalah usia. Seiring bertambahnya usia, ujung saraf di penis menjadi kurang sensitif.

Hal lain yang terjadi seiring penuaan adalah kemampuan ereksi juga menurun, sehingga menjadi lebih sulit untuk ejakulasi tanpa ereksi penuh. Meski masturbasi juga bisa jadi penyebab ejakulasi tertunda, tapi aktivitas ini juga bisa menjadi obat.

Namun bukan sembarang masturbasi. Terapis seks akan mendorong pria untuk berfantasi tentang pengalaman seksual dengan pasangan mereka saat masturbasi.

Dengan cara itu, seorang pria diminta mencoba untuk memperkirakan, dalam hal kecepatan, tekanan dan teknik, rangsangan yang kemungkinan besar akan dialami melalui rangsangan manual, oral, atau vagina dengan pasangannya.

Mengatasi ejakulasi dini dengan self love

Dalam hal ini, masturbasi juga bisa menjadi cara untuk memperlama durasi seksual. Mengalami orgasme berulang dapat membantu pria memiliki waktu yang lebih lama sebelum klimaks.

Beberapa orang percaya bahwa tips ejakulasi dini terbaik adalah menggandakan jumlah orgasme yang dimiliki setiap minggu. Dan jika itu tidak berhasil, gandakan lagi. Masturbasi juga dapat membantu pria belajar mengendalikan tingkat gairah, hal yang penting untuk menunda orgasme.

Trik lain adalah mengalihkan pikiran dengan memikirkan sesuatu yang membosankan atau bahkan menjijikkan untuk menunda orgasme.

Meskipun ini mungkin berhasil untuk beberapa orang, ini memiliki efek samping yang tidak menguntungkan yakni menjauhkan pria dari pasangan dan pengalaman seksual.

Jangan lupa untuk mencoba trik remas dan berhenti sebentar (squeeze and stop). Seperti namanya, teknik ini melibatkan meremas kepala penis saat orgasme mendekat.

Untuk pria yang tidak terbantu dengan teknik-teknik di atas, ada pilihan farmasi.

Beberapa obat antidepresan – inhibitor reuptake serotonin selektif, atau SSRI – diketahui menyebabkan ejakulasi tertunda. Para peneliti mencobanya sebagai cara untuk mengobati ejakulasi dini.

Baca Juga: Masturbasi Bisa Menunda Ejakulasi

Dokter mungkin akan meresepkan antidepresan untuk diminum empat sampai enam jam sebelum berhubungan. Pria yang rentan terhadap ejakulasi dini biasanya bisa bertahan lebih lama.

Apapun masalah ejakulasi kamu, ada solusinya. Kuncinya adalah mendapatkan bantuan. Tetapi kamu juga perlu berbicara secara terbuka dengan pasangan — sesuatu yang tidak disukai banyak pria.

Sebagai langkah awal kamu bisa berkonsultasi seputar problem seksualitas seperti ejakulasi dini pada ahli yang kompeten. Kamu bisa menghubungi Halo DKT di nomor 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp. Jangan khawatir, kerahasiaan terjamin.

Tips untuk Mengendalikan Ejakulasi agar Tak Cepat Klimaks

Seorang pria disebut mengalami ejakulasi dini jika orgasme dalam satu menit setelah dirangsang secara seksual dan biasanya tidak dapat menundanya. Hal ini bisa membuat frustasi karena pasangannya jadi tidak bisa mencapai kepuasan seksual.

Sebuah penelitian yang melibatkan 500 pasangan menemukan waktu rata-rata pria untuk ejakulasi adalah sekitar 5 setengah menit setelah mulai berhubungan seks.

Pedoman internasional mendefinisikan ejakulasi dini sebagai ejakulasi dalam waktu satu menit setelah melakukan penetrasi, dan terjadi berulang ketika berhubungan seksual.

Baca Juga: Masturbasi Bisa Menunda Ejakulasi

Namun, terserah kamu dan pasangan untuk memutuskan apakah cukup puas dengan waktu yang dibutuhkan untuk ejakulasi.

Jika waktu ejakulasi terlalu cepat malah menyebabkan kamu terus-menerus tertekan maka itu adalah masalah yang harus diatasi.

Ada 2 jenis ejakulasi dini:

  1. Ejakulasi dini primer – yakni ketika kamu selalu memiliki masalah klimaks lebih cepat saat berhubungan seks.
  2. Ejakulasi dini sekunder (atau “ejakulasi dini yang didapat”) – yaitu ketika kamu baru saja mengalami masalah ini dan sebelumnya baik-baik saja.

Jika ejakulasi dini kamu disebabkan oleh kondisi fisik, mengobati kondisi yang mendasarinya akan membantu. Dokter umum atau dokter urologi dapat menyarankan kemungkinan pilihan pengobatan yang tepat.

Mengobati ejakulasi dini yang disebabkan oleh faktor psikologis bisa lebih menantang. Tapi kebanyakan pria yang tepat menjalani pengobatan pada akhirnya bisa mengatasi masalahnya.

Terapi mandiri

Ada sejumlah terapi mandiri yang bisa dilakukan di rumah untuk mengurangi sensasi seksual dan memperlambat datangnya ejakulasi. Terapi ini bisa kita coba sebelum mencari pertolongan medis.

Terapi mandiri untuk ejakulasi dini meliputi:

  • Masturbasi 1-2 jam sebelum berhubungan seks. Jika belum mengalami ejakulasi baru-baru ini, kemungkinan besar kamu akan mengalami ejakulasi lebih cepat saat berhubungan seks.
  • Menggunakan kondom untuk mengurangi sensasi. Beberapa kondom dirancang untuk memperlama daya tahan penis sehingga tidak mudah ‎terstimulasi rangsangan seksual. Kondom yang dimaksud adalah kondom yang diberi lapisan ‎pemati rasa, untuk membuat permukaan penis sedikit mati rasa.
  • Melatih nafas panjang supaya kita bisa membatalkan refleks ejakulatori (refleks tubuh yang terjadi saat ejakulasi).
  • Berhubungan seks dengan posisi woman on top (sehingga pasangan bisa menarik diri ketika kamu hampir ejakulasi).
  • Mengambil jeda di tengah hubungan seks dan mengalihkan pikiran dengan melakukan sesuatu yang berbeda.
  • Melakukan teknik perasan (squeeze), yaitu saat ejakulasi sudah dekat, penis ditarik dan kepala penis ditekan sampai rasa ejakulasi berlalu, setelah itu hubungan seksual dilanjutkan. Meskipun efektif, metode ini menyebabkan interupsi gangguan seksual, sehingga menuntut pasangan yang sangat kooperatif.
  • Latihan kegel. Para ahli menyarankan untuk latihan kegel secara rutin. Latihan ini bertujuan memperkuat otot-otot dasar panggul yang sangat penting dilakukan bagi mereka yang mengalami ejakulasi dini kronis. Sebab otot dasar panggul yang lemah terkadang berkontribusi munculnya ejakulasi dini.

Langkah-langkah di atas mesti dilakukan secara rutin dan penuh kesabaran. Sebab, hasilnya tentu saja tidaklah instan. Butuh waktu beberapa minggu atau bahkan bulan untuk merasakan manfaatnya.

Baca Juga: Stop Mengatasi Ejakulasi dengan Pasta Gigi!

Konseling hubungan

Melakukan konseling pasangan juga bisa membantu. Kamu akan didorong untuk mengeksplorasi masalah yang mungkin memengaruhi hubungan dengan pasangan dan diberi saran tentang cara mengatasinya.

Tips terakhir adalah menikmati hubungan seksual, rileks dan santai. Kurangi ketegangan dan dan biarkan seks menjadi aktivitas yang menyenangkan. Ingat bahwa bukan hanya kamu yang mengalami masalah ini. Sekitar 30% pria di dunia setidaknya pernah mengalami masalah ejakulasi ini, bahkan sebagian bertahan seumur hidup.

Ingin mengetahui lebih banyak tentang cara mengatasi ejakulasi dini?. Kamu bisa juga berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 dan juga link bit.ly/halodktwhatsapp.