Jangan Keliru, Ini Cara Menentukan Ukuran Kondom yang Tepat

Seperti halnya pakaian, memakai kondom juga harus disesuaikan ukurannya. Begini cara menentukan ukuran kondom yang tepat!

Memakai kondom terlalu besar bisa menyebabkannya terlepas saat dipakai, sedangkan ukuran yang terlalu kecil beresiko membuatnya sobek. Untuk kenyamanan dan perlindungan, selalu gunakan kondom yang ukurannya pas.

Baca Juga: Tujuh Keuntungan Memakai Kondom sebagai Alat KB

Ukuran kondom ditentukan oleh panjang dan diameter penis ketika ereksi. Cara mengukurnya:

  • Untuk panjang: Pegang satu sisi meteran atau penggaris ke tulang pubis (dekat organ kelamin) lalu ukur sampai ke ujung penis.
  • Untuk diameter: Gunakan sehelai benang atau meteran yang lembut, lalu secara perlahan lilitkan ke bagian yang paling tebal dari penis saat ereksi. Kemudian lepaskan lilitannya dan ukur panjangnya.

Setelah mendapatkan dua ukuran tersebut, cek beberapa merek kondom yang memiliki ukuran sesuai.

Produsen kondom menggunakan istilah yang berbeda-beda untuk menggambarkan ukuran kondom. Misalnya ada brand yang menyebut sebuah ukuran dengan “besar” sementara merek lainnya “ukuran standar”. Karenanya tetaplah berpatokan pada ukuran yang sudah kamu miliki.

Setelah menemukan merek kondom yang memiliki ukuran sesuai, kamu mungkin perlu membeli beberapa untuk dicoba. Ini akan menjadi kesempatan untuk mengenali mana kondom yang paling nyaman, pas, dan juga memberi sensitivitas.

Namun, kondom yang beredar di Indonesia saat ini biasanya telah disesuaikan dengan ukuran penis pria di Indonesia.

Selain ukuran, ada beberapa fitur kondom yang harus diperhatikan:

  • Material: material kondom biasanya adalah lateks, polyurethane, polyisoprene, dan kulit domba. Kamu bisa mencoba berbagai jenis untuk menemukan yang paling cocok dan nyaman.
  • Desain: Ada beragam tekstur dan ukuran kondom sehingga bisa memenuhi preferensi masing-masing.
  • Termasuk lubrikasi: Beberapa merek kondom menggunakan pelumas (lubrikan). Material ini akan meningkatkan sensitivitas dan kenikmatan.

Baca Juga: Jangan Pernah Memakai Ulang Kondom Bekas

Kamu bisa langsung berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 09.00 – 16.30 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Tujuh Keuntungan Memakai Kondom sebagai Alat KB

Kondom sebagai alat KB punya keunggulan tersendiri. Ini tujuh di antaranya.‎

Masih bingung memilih kontrasepsi? Terlalu banyak pilihan kadang malah bikin ‎bingung ya. Nah, sambil menimbang-nimbang baik buruk tiap metode kontrasepsi, kamu ‎bisa menggunakan kondom setiap kali berhubungan dengan pasangan. Tahukah kamu, ada ‎banyak keuntungan memakai kondom sebagai alat KB lho. Apa saja? Yuk simak di bawah ini.‎

Baca Juga: Gunakan Kondom, Salah Satu Solusi Ejakulasi Dini

‎7 Keunggulan Kondom sebagai Alat KB

Kamu gak perlu ragu menggunakan kondom sebagai alat KB. Memakai kondom gak ‎akan mengurangi kenikmatan berhubungan intim kok. Malah, banyak keunggulannya. Ini 7 ‎di antaranya.‎

  1. Praktis‎

    Praktis karena tinggal pasang saat hendak berhubungan. Buat yang malas ke bidan ‎atau dokter untuk suntik KB, pasang IUD, pasang implan KB; atau malas minum pil tiap hari, ‎kondom jadi pilihan yang sangat praktis. Tapi kalau kamu ingin bebas berhubungan tanpa ‎harus pasang kondom dulu, pertimbangkanlah metode lain ya. Jangan hanya mengandalkan ‎kondom.‎

  2. Melindungi dari IMS‎

    Kondom adalah satu-satunya metode kontrasepsi yang bisa mencegah penularan ‎infeksi menular seksual (IMS). Alasannya, apa lagi kalau bukan karena kondom ‎berfungsisebagai barrier sehingga tidak terjadi gesekan langsung antara penis dengan ‎vagina, dan sperma tertahan di dalam kondom.‎

  3. Aman dan nyaman‎

    Pastinya semua metode kontrasepsi yang telah beredar dan diproduksi oleh merk ‎terpercaya, sudah terjamin keamanannya. Namun kondom terasa lebih aman dan nyaman ‎karena tidak ada pemasangan alat apapun di dalam tubuh.‎

  4. Tidak mengandung hormon‎

    Ada kondisi tertentu yang membuat perempuan tidak bisa mendapat KB hormonal ‎seperti pil KB, susuk KB, dan suntik KB. Jadi, kondom bisa jadi salah satu pilihan buat kamu ‎yang tidak bisa atau tidak mau memakai KB berbasis hormon.‎

  5. Bisa dihentikan kapan saja‎

    Ketika akhirnya kamu dan pasangan memutuskan untuk ingin punya anak, gak perlu ‎repot lagi. Tinggal stop pemakaian kondom.‎

  6. Mendukung perempuan‎

    Ini alasan yang sangat penting! Buat kalian para suami, yuk bisa yuk lebih terlibat ‎aktif dalam program KB. Dengan memakai kondom, kamu ikut meringankan beban istri lho. ‎Kehamilan, melahirkan, dan menyusui sudah “ditanggung” oleh istri. Memakai kondom ‎adalah hal paling kecil yang bisa kamu lakukan untuk membantu istri. Ini termasuk membeli ‎kondom ya, jangan memberatkan istri untuk tugas sederhana ini.‎

  7. Meningkatkan sensasi berhubungan

    Kondom sekarang makin tipis sehingga tidak mengurangi kenikmatan hubungan ‎intim. Malah bisa meningkatkan sensasi, karena tersedia dalam berbagai variasi ‎rasa/aroma, dan tekstur, sesuai selera kamu dan pasangan. Andalan memiliki berbaai ‎pilihan kondom dari 3 brand berkualitas: Fiesta, Sutra, dan kondom premium Supreme.

Baca Juga: Cegah Infeksi Menular Seksual dengan Kondom

Ingin berkonsultasi lebih jaub soal permasalahan seksual dan kondom? Kamu bisa ‎berkonsultasi ke Halo DKT, dengan menghubungi Halo DKT di nomor WhatsApp 0811-1-‎‎326459, atau melalui link: https://bit.ly/halodktwhatsapp, pada hari Senin hingga Jumat ‎pukul 08.00 – 17.00 WIB. Jangan khawatir karena segala informasi yang kamu sampaikan ‎bersifat rahasia.

Mengapa Kondom Memiliki Aroma dan Rasa

Dengan beragamnya variasi tekstur, aroma, dan rasa kondom yang ada di pasaran, kita pasti tak akan pernah bosan!

Kamu mungkin mengira kondom yang memiliki rasa adalah taktik marketing belaka. Padahal, ada alasan kuat mengapa produsen menggunakan beragam rasa.

Baca Juga: Bagaimana Mengetahui Apakah Saya Alergi Kondom Lateks

Kondom yang memiliki aroma dan rasa sebenarnya didesain untuk digunakan pada saat seks oral. Lapisan rasa tersebut membantu menutupi rasa lateks dan membuat seks oral lebih menyenangkan.

Hubungan seks merupakan aktivitas yang punya manfaat bagi fisik dan mental, bahkan bisa membuat umur panjang. Namun, yang terpenting adalah berhubungan seks secara aman. Ini berarti jika kamu punya lebih dari satu pasangan, kamu harus menggunakan pelindung setiap kali berhubungan seksual, bahkan saat seks oral.

Memakai kondom bukan hanya mencegah kehamilan, tetapi juga infeksi menular seksual. Pahami bahwa infeksi menular seksual dapat menular melalui semua jenis aktivitas seksual, baik itu penetrasi vagina, seks anal, atau pun seks oral, tanpa pelindung.

Cara memilih kondom beraroma

Merek kondom yang terkenal dengan banyaknya varian rasa dan aroma adalah Fiesta. Mulai dari yang beraroma stroberi, anggur, pisang, bahkan durian. Kondom Fiesta juga memiliki tekstur yang unik dan memberi sensasi berbeda ketika bercinta, misalnya saja kondom berulir atau berbintil-bintil.

Jika kamu tertarik untuk mencoba kondom yang punya rasa, hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih yang ukurannya tepat, jangan terlalu besar atau terlalu kecil.

Berikut adalah beberapa tips untuk memilih kondom yang memiliki rasa dan aroma:

  • Gunakan kondom yang ukurannya pas supaya kamu dan pasangan sama-sama bisa menikmati acara bercinta.
  • Periksa tanggal kadaluarsa kondom. Jangan gunakan kondom jika pembungkusnya rusak atau sobek. Cek juga apakah ada kerusakan yang terlihat, seperti ada lubang atau kondom terasa kaku.
  • Selalu gunakan kondom baru setiap berhubungan seksual.
  • Selalu gunakan pelumas yang aman untuk kondom. Bahkan pelumas alami, seperti minyak zaitun bisa membuat kondom lateks bocor.

Baca Juga: Cara Membuang Kondom dengan Benar

Masih memiliki pertanyaan seputar kondom dan kesehatan reproduksi? Kamu bisa berkonsultasi dengan profesional melalui Halo DKT, dengan menghubungi Halo DKT di nomor WhatsApp 0811-1-‎‎326459, atau melalui link: https://bit.ly/halodktwhatsapp, pada hari Senin hingga Jumat ‎pukul 09.00 – 16.30 WIB. Jangan khawatir karena segala informasi yang kamu sampaikan ‎bersifat rahasia.

Gunakan Kondom, Salah Satu Solusi Ejakulasi Dini

Bertahan lama saat berhubungan seks adalah idaman semua pria. Tetapi fakta kadang tidak ‎sesuai harapan. Diperkirakan sekitar 30 dan 40 persen pria pernah mengalami ejakulasi dini ‎dengan tingkat keparahan berbeda. Ejakulasi dini dianggap sebagai disfungsi seksual pria ‎yang paling sering ditemui.‎

Baca Juga: Cara Taktis Atasi Ejakulasi Dini Kronis

Ejakulasi dianggap “prematur” atau dini ketika seorang pria mengalami ejakulasi dalam ‎waktu satu menit setelah penetrasi. Hal ini menyebabkan pasangan tidak mencapai ‎kepuasan bercinta. Dampaknya bisa membuat frustasi kedua belah pihak.

Maka berbagai cara untuk mempertahankan ereksi lebih lama pun dilakukan. Terapi seks, ‎obat-obatan, hingga kondom. Ya, kondom adalah salah satu solusi menunda ejakulasi.

Beberapa kondom dirancang untuk memperlama daya tahan penis sehingga tidak mudah ‎terstimulasi rangsangan seksual. Kondom yang dimaksud adalah kondom yang diberi lapisan ‎pemati rasa, untuk membuat permukaan penis sedikit mati rasa.

Kondom tradisional tidak dirancang untuk mengurangi sensasi, karena memang tujuan awal ‎diciptakan kondom adalah untuk melindungi dari penyakit menular seksual dan kehamilan ‎yang tidak diinginkan.

Kondom untuk memperpanjang durasi sesi bercinta, kadang dibuat lebih tebal, atau ‎melapisinya dengan agen kontrol klimaks, benzokain. Tujuannya membantu desensitisasi ‎penis, memungkinkan pria bertahan lebih lama selama penetrasi. Contoh kondom untuk ‎membuat pria bertahan lebih lama adalah Sutra OK dan Fiesta Delay.‎

Kepala penis mengandung 4.000 ujung saraf yang semuanya dirangsang saat berhubungan ‎seks dan terlebih saat penetrasi. Stimulasi berlebihan akan mempercepat ejakulasi. Zat ‎pemati rasa bekerja sementara membuat beberapa ujung saraf yang sangat sensitif offline ‎sejenak, sehingga pria bisa bertahan lebih lama.‎

Meskipun diberi zat atau pelumas yang bisa mematikan sensasi rangsangan pada kepala ‎penis, namun kondom ini tetap tidak menghilangkan kesenangan bercinta.

Baca Juga: Kebiasaan Baik Datang, Ejakulasi Dini Hilang

Kamu memiliki pertanyaan seputar disfungsi seksual pria atau produk kondom untuk menunda ‎ejakulasi? Bisa berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-‎‎326459 dan juga link bit.ly/halodktwhatsapp.

Agar Penggunaan Kondom Lebih Memuaskan Saat Bercinta

Jangan buru-buru menyimpulkan bahwa memakai kondom bisa mengurangi kepuasan ‎bercinta. Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kenikmatan saat ‎memakai kondom.‎

Baca Juga: Bagaimana Mengetahui Apakah Saya Alergi Kondom Lateks

  1. Gunakan beberapa tetes pelumas di bagian dalam kondom
    Mungkin kamu pernah mendengar tips ini, tetapi meneteskan sedikit saja (tak lebih ‎dari 3 tetes) pelumas di bagian dalam kondom memberi sensasi lebih saat bercinta.
  2. Pelumas dapat mengirimkan sensasi ke bagian kepala penis. Ini akan sangat ‎membantu terutama jika kamu menggunakan jenis kondom dengan kantong besar di ‎ujungnya.

  3. Coba tekstur kondom yang berbeda

    Berbeda dengan kondom zaman dulu yang tebal dan berbau karet, saat ini kondom ‎telah berevolusi menggunakan material yang tipis dengan beragam jenis tekstur dan ‎pelumas untuk meningkatkan kepuasan sekaligus melindungi pemakainya dari ‎infeksi menular seksual.‎

    Para produsen kondom saat ini mendesain kondom dengan tujuan perlindungan dan ‎kepuasan bercinta. Misalnya saja kondom Supreme Sensation yang memiliki fitur ‎‎3in1 dengan tambahan bintil-bintil dan juga bentuk berkontur.

  4. Pakai kondom dengan gerakan seksi

    Pikiran kita mengontrol tubuh, dan percaya atau tidak tetapi otak kita adalah pusat ‎kontrol kehidupan seksual. Beberapa pria yang punya pengalaman buruk dengan ‎kondom tetap menyimpan memori itu dan merasa memakai kondom akan membuat ‎ereksi tak bisa keras.

    Namun, jika kita memilih metode yang seksi ketika memakai kondom, ‎pengalamannya dijamin berbeda. Kamu dan pasangan akan merasa makin tak sabar ‎menunggu kelanjutannya. Misalnya saja, minta pasangan memasangkan kondom ‎menggunakan bibirnya atau tetap memakai tangan tetapi lidahnya melakukan ‎foreplay.

    Segala sesuatu menjadi lebih baik jika ditambahkan sedikit sensualitas.

  5. Lupakan memori buruk tentang kondom

    Kita semua pasti pernah punya pengalaman buruk dalam hubungan seks, tetapi terus ‎mengingatnya hanya berdampak negatif. Dalam hal penggunaan kondom, ingatlah ‎fakta bahwa saat ini di pasaran ada banyak pilihan kondom yang memiliki tingkat ‎perlindungan tinggi tetapi juga memberi sensasi lebih. Misalnya kondom beraroma ‎dari Fiesta.‎

  6. Ubah mindset tentang kesenangan

    Terkadang kurangnya merasakan pengalaman seksual yang menyenangkan taka da ‎hubungannya dengan kondom, tetapi mindset kita.

    Itu sebabnya kita perlu mengubah mindset tentang apa yang memberikan kepuasan. ‎Misalnya ingatkan diri bahwa berkat kondom kita dapat menikmati aktivitas bercinta ‎tanpa dihantui rasa takut hamil atau tertular infeksi. Bercinta dengan pikiran yang ‎rileks akan membuat tubuh menikmati rangsangan seksual dengan maksimal.‎

Baca Juga: Mengapa Kondom Memiliki Aroma dan Rasa

Masih punya pertanyaan seputar kondom dan kesehatan reproduksi? Kamu ‎bisa langsung ‎berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT ‎‎0811-1-326459 ‎atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin ‎hingga Jumat pukul ‎‎09.00 – 16.30 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, ‎sebab segala ‎informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.‎

Pakai Kondom Tak Kurangi Kepuasan Seksual

Banyak orang memilih tak memakai kondom saat berhubungan seksual karena alasan ‎kepuasan seksual bisa berkurang. Padahal, sebenarnya tak ada perbedaan jika berhubungan ‎seks memakai kondom.‎

Hal itu antara lain dibuktikan dalam salah satu survei yang menyebutkan, kepuasan seks tak ‎terpengaruh dengan pemakaian kondom.‎

Baca Juga: Gunakan Kondom dan Pelumas untuk Seks Lebih Nyaman

Penelitian itu dilakukan di tahun 2009 dengan 5.865 responden berusia 18-59 tahun, baik ‎pria atau wanita, heteroseksual atau pun homoseksual.‎

Para pria dalam survei itu melaporkan bahwa penggunaan kondom atau pun pelumas tidak ‎memengaruhi kualitas ereksi mereka.

Studi lain di tahun 2015 juga menunjukkan hasil serupa. Mayoritas pria menjawab kondom ‎tak berpengaruh pada performa seksual mereka.

Malah, pria yang menyebutkan kondom bisa mengurangi kemampuan ereksi ‎kecenderungannya sudah memiliki masalah disfungsi ereksi. Dengan kata lain, pakai ‎kondom atau tidak sebenarnya mereka memang tak bisa mempertahankan ereksinya.‎

Hasil penelitian itu juga mengungkap sepertiga pria tidak tahu bagaimana memakai ‎kondom secara benar. Padahal, tanpa pemakaian yang benar masih ada risiko terjadinya ‎kehamilan tidak direncanakan atau pun infeksi menular seksual.‎

Penggunaan kondom sebenarnya bisa membuat kita merasa rileks saat berhubungan ‎seksual, terutama jika kita khawatir pada kehamilan atau pun infeksi. Seperti diketahui, ‎rasa cemas bisa membuat kita kurang menikmati aktivitas bercinta.‎

Selain itu, sebenarnya kondom bisa membuat ereksi lebih lama karena tidak ada kontak ‎langsung. Pada pria yang mengalami ejakulasi dini atau memang ingin memperpanjang ‎durasi bercinta, bisa mencoba menggunakan kondom.‎

Baca Juga: Serba-Serbi Tentang Tipisnya Kondom

Masih punya pertanyaan seputar kondom dan kesehatan reproduksi? Kamu ‎bisa langsung ‎berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT ‎‎0811-1-326459 ‎atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin ‎hingga Jumat pukul ‎‎09.00 – 16.30 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, ‎sebab segala ‎informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.‎

Bagaimana Mengetahui Apakah Saya Alergi Kondom Lateks

Ada orang yang mengalami rasa gatal, bengkak, dan kemerahan, setelah memakai kondom.

Lateks merupakan getah pohon karet. Industri menggunakan bahan lateks untuk alat-alat ‎medis dan juga komersial, termasuk kondom. Biasanya kondom yang memakai bahan lateks ‎sangat elastis dan tipis, sehingga pria yang memakainya merasa nyaman.‎

Baca Juga: Serba-Serbi Tentang Tipisnya Kondom

Namun, memang ada orang yang memiliki alergi pada bahan lateks, walau jumlahnya ‎sangat kecil, hanya sekitar 4.3 persen dari populasi dunia.

Alergi lateks tidak terjadi seketika namun bertahap seiring dengan paparan produk lateks. ‎Gejalanya pun beragam, dari yang ringan sampai berat.‎

Seseorang bisa memiliki reaksi alergi setelah menyentuh produk mengandung lateks atau ‎menghirup partikel lateks.

Reaksi alergi lateks yang ringan, antara lain:‎

  • Gatal-gatal
  • Bengkak
  • Kemerahan
  • Ruam

Sementara itu, alergi ini juga bisa menimbulkan gejala sedang sampai berat, antara lain:‎‎

  • Tenggorokan gatal
  • Hidung berair
  • Bersin dan batuk
  • Pusing
  • Susah bernapas

Untuk mendiagnosis alergi lateks, dokter akan melakukan analisa riwayat kesehatan dan ‎gejala yang dialami. Selain itu, dokter mungkin akan menanyakan pekerjaan pasien, sebab ‎orang yang bekerja dengan bahan lateks memiliki resiko paling besar.‎

Menurut review tahun 2016, orang yang punya alergi lateks juga berpotensi 35 persen ‎alergi pada buah-buahan tertentu, misalnya alpukat, pisang, kiwi, melon, papaya, atau ‎tomat.‎

Jika seseorang memiliki reaksi alergi setelah menggunakan kondom, maka lateks bukanlah ‎penyebabnya.

Pada umumnya produsen akan melapisi produk kondom dengan bahan seperti spermicide ‎dan pelumas. Nah, kemungkinan kedua bahan ini yang menyebabkan iritasi pada area ‎genital.‎

Periksalah label produk sebelum berhubungan seksual untuk mengetahui apakah produk itu ‎mengandung alergen. Untuk mencegah reaksi alergi, cobalah produk yang tidak memiliki ‎kandungan yang dicurigai tersebut.‎

Baca Juga: Sudah Pakai Kondom, Tapi Kok Tetap Hamil?

Masih punya pertanyaan seputar alergi kondom lateks dan kesehatan reproduksi? Kamu ‎bisa langsung berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT ‎‎0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin ‎hingga Jumat pukul 09.00 – 16.30 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, ‎sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.‎

CDC: Pakai Kondom Agar Oral Seks Tetap Aman

Tetap gunakan kondom ketika melakukan seks oral karena ada beberapa infeksi menular seksual dapat ditularkan melalui aktivitas seks oral.

Ternyata banyak infeksi menular seksual dapat ditularkan melalui aktivitas seks oral yang kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Penyakit infeksi menular seksual itu adalah sifilis, gonorrhoea, klamidia, herpes dan HIV. Penelitian membuktikan, infeksi menular seksual tidak hanya menyebar melalui interaksi penis dengan vagina, tapi juga melalui membran mukus. Apakah membran mukus?

Baca Juga: Seks Oral Tanpa Kondom, Ini Risikonya Bagi Kesehatan Reproduksi‎

Membran mukosa adalah selaput lendir yang melapisi kulit dalam. Membran mukosa ini ada di penis, vagina, anus dan mulut. Artinya semua organ yang memiliki membrane mukus berpotensi untuk menjadi media penyebaran infeksi menular seksual. Ini mengapa Center for Disease and Prevention Control (CDC) Amerika Serikat menyarankan untuk menggunakan kondom sebagai langkah proteksi diri dari infeksi menular seksual saat melakukan aktivitas oral seks.

Bagaimanakah kondom bisa menekan risiko terjadinya infeksi menular seksual? Adalah kondom lateks yang menurut penelitian lebih efektif mencegah infeksi menular seksual karena mampu menghalangi partikel seukuran pathogen. Karena agen infeksi terhalang maka risiko terjadinya infeksi menular seksual pun berkurang. Tak hanya itu, material lateks pada kondom juga bisa mencegah infeksi menular seksual lesi genital seperti sifilis, herpes dan HPV.

Agar proteksi perlindungan yang diberikan kondom optimal, kamu harus memastikan kondom yang akan digunakan belum kadaluarsa dan ukurannya pas. Lalu ketika membuka sebaiknya dorong kondom ke arah tengah, lalu robek ujung kemasan secara perlahan. Keluarkanlah kondom secara perlahan dengan menjepit ujung kondom yang ada di bagian tengah lingkaran menggunakan jari. Pasanglah kondom pada saat penis dalam keadaan ereksi.

Mungkin kamu akan membayangkan menggunakan kondom saat seks oral tidak akan nyaman. Hapuslah persepsi ini karena sekarang ada banyak pilihan aroma pada kondom, mulai dari stroberi, anggur, pisang, durian, bahkan bubble gum. Semua pilihan aroma ini bisa kamu dapatkan dari Kondom Fiesta Beraroma yang juga telah teruji standar mutu internasional. Jadi bukan sekadar sensasi seks oral yang lebih menggairahkan tapi juga memproteksi diri dari infeksi menular seksual.

Khusus untuk perempuan, proteksi saat seks oral tidaklah menggunakan kondom melainkan dental dam. Ini adalah lapisan lateks berbentuk persegi yang diletakkan di atas vagina. Dental dam masih sulit didapatkan di Indonesia tapi ada trik untuk membuatnya. Dengan memanfaatkan kondom lateks beraroma. Yang harus dilakukan adalah memotong kondom lateks beraroma secara memanjang dan membentuk persegi panjang. Setelah itu letakkan lapisan kondom berbentuk persegi panjang itu di permukaan vagina. Agar posisinya tidak bergeser, kamu bisa menahan posisinya dengan tanganmu.

Selain menggunakan proteksi saat berhubungan seksual, hal penting yang juga wajib dilakukan apabila kamu aktif melakukan hubungan seksual adalah dengan tidak berganti-ganti pasangan serta rutin melakukan tes infeksi menular seksual. Adapun tesnya dilakukan melalui pemeriksaan urin dan darah untuk menemukan apakah ada virus atau bakteri penyebab infeksi menular seksual. Mengapa harus rutin tes? Tujuannya adalah untuk melakukan deteksi dini, sehingga apabila terjadi infeksi bisa dengan segera diobati. Jika tidak diobati, selain bisa menularkan ke orang lain, infeksi menular seksual juga dapat menimbulkan berbagai komplikasi mulai dari peradangan pada mata, radang sendi, nyeri panggul, infertilitas, kanker serviks, sampai kanker anus. Jadi lebih baik proteksi diri dengan menggunakan kondom setiap kali melakukan hubungan seksual.

Baca Juga: Bisakah Tertular HIV Melalui Seks Oral?

Jika kamu ingin mencari tahu lebih detail lagi tentang cara pencegahan dan penanganan infeksi menular seksual, kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Sudah Pakai Kondom, Tapi Kok Tetap Hamil?

Apakah mungkin terjadi kehamilan walau sudah memakai kondom dan tidak ada kebocoran?

Jangan ragu untuk mencari informasi seputar pemakaian kondom, seperti bisakah kondom bocor? Bisakah terjadi kehamilan walau sudah pakai kondom? Makin banyak kamu tahu tentang cara benar memakai kondom, makin kecil kemungkinannya salah dalam penggunaan.

Baca Juga: Pakai Kondom Tak Kurangi Kepuasan Seksual

Meskipun kondom adalah kontrasepsi penghalang terbaik untuk mencegah infeksi menular seksual dan juga menjaga agar sel sperma tidak membuahi sel telur, tetapi efektivitasnya tetap tidak bisa mencapai 100 persen.

Ya, kondom memang berperan penting dalam melindungi kesehatan reproduksi, tetapi itu jika dipakai secara benar.

Dalam hal pencegahan kehamilan, kondom memang salah satu metode kontrasepsi, tetapi tidak sempurna.

Penelitian mengenai kontrasepsi menyebut, kondom yang dipakai di luar punya efektivitas 98 persen untuk mencegah kehamilan jika digunakan dengan benar.

Syarat penggunaan secara benar itu berarti dipakai secara tepat dan konsisten. Sayangnya, kebanyakan orang menggunakannya sembarangan, misalnya memasangnya cepat-cepat, tidak menggunakannya sepanjang hubungan seksual, atau hanya dipakai kadang-kadang saja.

Jika itu yang terjadi maka angka kegagalan kondom mencapai 18 persen. Ini berarti secara rata-rata 18 dari 100 orang akan hamil walau sudah menggunakan kondom dalam ketepatan rata-rata, dibandingkan 2 dari 100 orang yang memakainya secara benar.

Bila kamu belum merencanakan kehamilan saat ini, gunakan kondom bersama dengan kontrasepsi lain, misalnya pil KB atau pun IUD, yang akan memberi perlindungan lebih.

Kesalahan lain yang sering tidak disadari adalah memakai ukuran kondom yang tidak pas.

Kondom yang terlalu ketat akan mudah sobek, sementara yang terlalu besar beresiko lepas. Ini berarti kondom tidak bisa memberikan penghalang saat ejakulasi.

Baca Juga: Jangan Keliru, Ini Cara Menentukan Ukuran Kondom yang Tepat

Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Uniknya Tradisi Bagi-bagi Kondom di Ajang Olimpiade

Setiap tuan rumah olimpiade selalu memiliki tradisi membagikan kondom untuk para atlet dan peserta. Sebenarnya, apa tujuan dari bagi-bagi kondom tersebut?

Ajang olimpiade merupakan tempat di mana atlet-atlet muda berbadan kuat dan bagus, bertemu, dan secara alami mereka menjadi dekat. Beberapa juga melakukan hubungan seks.

Baca Juga: Kondom Terbaik untuk Pasangan yang Mudah Panik Soal Risiko Kehamilan

Itu sebabnya sejak Olimpiade Musim Panas di Seoul, Korea Selatan, tahun 1988 ada tradisi membagikan kondom dari panitia.

Tujuannya agar para atlet bisa berhubungan seksual dengan lebih aman. Selain itu, pembagian kondom itu juga untuk menyebarkan kepedulian pada HIV/AIDS. Sejak itulah program bagi-bagi kondom menjadi tradisi.

Menurut USA Today, di Olimpiade Seoul, panitia membagikan 8.500 kondom. Lama-lama jumlah kondom yang disebar makin meroket. Di Olimpiade Musim Panas Rio tahun 2016 dibagikan 450.000 kondom. Jumlah ini termasuk 100.000 buah kondom perempuan.

Di ajang Olimpiade Tokyo ini, panitia membagikan 160.000 kondom untuk kampung atlet.

Walau demikian, karena ajang olahraga terbesar sejagat ini dilakukan saat pandemi Covid-19, panitia mengingatkan agar para atlet menghindari aktivitas fisik yang intim selama di Tokyo. Dengan kata lain, kondom yang dibagikan itu tidak boleh dipakai.

Menurut panitia, kondom itu boleh dibawa pulang sebagai souvenir dan juga untuk meningkatkan awareness tentang bahaya HIV/AIDS.

Komite Olimpiade Internasional memang menerapkan protokol kesehatan yang ketat di ajang ini.

Para atlet juga wajib mematuhi protokol tersebut, apalagi Tokyo dan beberapa wilayah di Jepang masih berjuang untuk menurunkan angka penularan Covid-19.

Prokes yang diterapkan tersebut meliputi menjaga jarak, menghindari jabat tangan, dan sebagainya. Setiap pelanggar akan didenda, didiskualifikasi, dan juga ditarik medalinya jika mengulangi kesalahan.

Baca Juga: Ini Lima Kondom Terbaik untuk Kamu yang Berjiwa Muda

Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Serba-Serbi Tentang Tipisnya Kondom

Salah satu alasan kaum pria enggan menggunakan kondom yaitu dikarenakan alasan kondom terasa tebal pada saat dipakai, sehingga tidak merasakan sensasi ‘skin to skin’ dengan pasangan. Hal tersebut membuat berbagai produsen kondom untuk berinovasi untuk menciptakan kondom yang lebih tips agar meningkatkan penggunaan kondom sebagai alat kontrasepsi dan kesehatan seksual yang nyaman dan aman ketika dipakai.

Kondom tipis, dibuat dengan cukup rumit. Dibutuhkan banyak proses untuk mengatur campuran yang tepat dan menyempurnakan bahan sehingga tercipta kondom yang tak hanya tipis namun juga efektif.

Baca Juga: Jangan Pernah Memakai Ulang Kondom Bekas

Produsen kondom di seluruh dunia memang berlomba membuat kondom yang ultra tipis karena tidak akan mengurangi sensasi di organ intim saat berhubungan seks. Selain itu, meskipun lebih tipis, kondom ultra tipis atau ultra thin ini tidak akan meningkatkan risiko kehamilan atau penularan infeksi menular seksual.

Mengapa Harus Tipis?

Terlepas dari tebal tipisnya kondom, sama seperti sabuk pengaman mobil atau helm sepeda, alasan sebenarnya penggunaan kondom adalah seks yang aman. Kondom terbaik tetaplah kondom yang bisa melindungi secara efektif terhadap kehamilan tidak diinginkan dan infeksi menular seksual (IMS).

Perlindungan ini harus dibayar dengan sedikit mengurangi rangsangan fisik pada penis dan vagina. Inilah sebabnya mengapa banyak orang menganggap seks dengan kondom tidak nyaman, dan dalam beberapa kasus, tidak menyenangkan.

Kondom yang tipis bekerja dengan cara yang persis sama dengan kondom biasa. Bedanya hanya ketebalannya yang lebih tipis untuk mempertahankan sensasi seksual. Dengan begitu ada dua manfaat kondom ultra tipis, yakni perlindungan sekaligus kenikmatan seksual.

Banyak yang meragukan daya tahan kondom super tipis ini. Sebagian berpikir akan mudah robek. Ini adalah mitos. Kondom yang paling tipis atau paling tebal, tidak akan pecah jika digunakan dengan benar. Kondom tipis, seperti kondom dengan ketebalan standar, dibuat mampu menahan tekanan hubungan seksual, termasuk dorongan berulang.

Jika menemukan bahwa kondom rusak atau robek saat digunakan, kemungkinan besar ada alasan khusus, seperti sudah expired, kurang pelumas, salah pakai, atau penyimpanannya salah (terpapar sinar matahari).

Baca Juga: Pakai Dua Kondom Sekaligus Bikin Hubungan Seks Tahan Lama?

Ingin merasakan sensasi kondom super tipis? Di dalam negeri pun sudah banyak tersedia. DKT Indonesia juga mengeluarkan produk kondom ultra tipis melalui Sutra maupun Fiesta. Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Dampak Menggunakan Kondom Expired

Kondom pria adalah salah satu jenis kontrasepsi yang paling umum digunakan. Setiap tahun, lebih dari 400 juta kondom dijual di Amerika Serikat.

Kondom sangat mudah digunakan, dan efektif mencegah kehamilan selama pemakaiannya benar. Namun, tetap saja banyak pria menggunakan kondom dengan cara yang salah. Salah satu kesalahan umum adalah menggunakan kondom yang sudah lewat masa pakai, atau expired.

Baca Juga: Bahaya Menggunakan Kondom Bekas Pakai!

Ya, tidak hanya makanan dan minuman saja yang memiliki masa kadaluarsa. Kondom juga ada masa pakainya. Pria menggunakan kondom expired umumnya karena terburu-buru dan tidak sempat menyiapkan kondom baru.

Kondom memiliki tanggal kadaluarsa karena suatu alasan. Seiring waktu, bahan kondom (termasuk lateks, poliuretan,atau kulit domba) akan terdegradasi dan menjadi rapuh. Ketika kondom kurang fleksibel, mereka lebih mudah pecah atau robek. Jadi, menggunakan kondom kedaluwarsa membuat kamu berisiko lebih besar tertular infeksi menular seksual atau hamil.

Cara terbaik untuk memeriksa tanggal kadaluarsa adalah dengan membaca apa yang tercetak pada bungkus kondom sebelum menggunakannya. Secara umum, sebagian besar kondom lateks dan poliuretan akan memiliki tanggal kadaluarsa sekitar lima tahun setelah tanggal pembuatan.

Kondom poliisoprena cenderung memiliki umur simpan yang lebih pendek, tetapi masih layak kondisinya meski disimpan sekitar tiga tahun. Dan jika kamu menggunakan kondom alami non-lateks, seperti yang terbuat dari kulit domba, perlu diingat bahwa kondom jenis ini cenderung memiliki umur pakai yang paling.

Selain memeriksa ulang tanggal, pastikan untuk memeriksa bungkusnya dari lubang atau robekan. Salah satu cara mudah yang bisa kamu lakukan adalah memeriksa atau menekan pembungkusnya. Jika kamu merasakan bantalan udara, berarti kondom masih layak pakai.

Setelah membuka kondom, jika terasa kering, berbau aneh atau kamu melihat ada lubang, kamu harus membuangnya dan mendapatkan yang baru. Jika kamu tidak melihat tanggal kadaluarsa pada kemasan, atau jika tidak terbaca, ikuti aturan “Jika ragu, buang saja.”

Selalu pastikan bahwa kondom yang akan kamu gunakan belum melewati tanggal kadaluarsa. Jika sudah, maka akan kurang efektif mencegah kehamilan dan penyakit menular seksual (PMS).

Baca Juga: Kenapa Bisa Hamil Meskipun Sudah Pakai Kondom?

Jika Kamu ingin tahu seputar produk kondom berkualitas, Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.