Ssst, Masturbasi bisa Menunjang Fungsi Seksual Lho

Jangan percaya kalau ada yang bilang masturbasi buruk untuk seksualitas. Justru, masturbasi bisa menunjang fungsi seksual.

Ada mitos yang bilang kalau masturbasi bisa mengurangi kemampuanmu berhubungan seksual, atau merusak organ seksualmu. Tak perlu khawatir, itu hanya mitos, seperti yang dibahas dalam artikel ini Ladies and Gents, Abaikan saja Lima Mitos tentang Masturbasi Ini. Faktanya, malah sebaliknya. Justru, masturbasi bisa menunjang fungsi seksual kamu.

Baca Juga: Mitos dan Fakta Masturbasi yang Perlu Dipahami

Wah, kok bisa? Bisa, dong. Memang dari kacamata medis masturbasi adalah aktivitas seksual yang sehat. Di samping itu, dalam kondisi medis tertentu, masturbasi bisa menjadi salah satu cara untuk ‘melatih’ organ dan fungsi seksualmu. Menarik ya. Langsung saja yuk, kita simak penjelasannya.

Bagaimana Masturbasi bisa Menunjang Fungsi Seksual

Ini bukan isapan jempol. Secara umum, stimulasi dengan vibrator bisa meningkatkan gairah dan fungsi seksual, baik untuk laki-laki maupun perempuan. Berikut ini 3 cara bagaimana masturbasi menunjang fungsi seksual.

  1. Membuatmu lebih nyaman dengan diri sendiri

    Yang paling dasar, masturbasi membantumu mengenali diri sendiri, merasa nyaman dengan diri sendiri, dan memberi ruang bagi diri sendiri untuk mengeksplorasi titik-titik sensitif, hingga gaya bercinta favoritmu. Bahkan, masturbasi bisa membantumu menemukan identitas gender dan preferensi seksualmu.

  2. Sebagai terapi fisik untuk vaginismus

    Terkait kondisi medis, masturbasi bisa menjadi salah satu terapi fisik untuk vaginismus. Ini adalah kondisi di mana otot-otot vagina mendadak berkontraksi ketika ada rangsangan dari luar, sehingga tidak mungkin melakukan senggama dengan penetrasi. Tentu, kamu perlu ke dokter ya bila mengalami vaginismus, untuk mendapat perawatan yang tepat, karena sebagian vaginismus berhubungan dengan trauma dan masalah psikologis.

    Terapi fisik untuk vaginismus dilakukan secara bertahap. Dimulai dengan menyentuh bagian luar vagina, dan berhenti ketika terasa sakit. Secara bertahap, sentuhan bisa ditingkatkan makin mendekat ke vagina. Ketika sudah siap, kamu bisa mulai mencoba memasukkan jari ke lubang vagina, dan makin lama makin dalam. tahap selanjutnya yakni memasukkan dilator vagina, dimulai dari yang paling kecil, dan makin lama makin besar. Rangkaian terapi ini bisa membantumu terbiasa dengan sentuhan pada organ genital, hingga akhirnya bisa bersenggama dengan pasangan.

  3. Membantu mengatasi disfungsi ereksi

    Masturbasi bisa membantu mengatasi disfungsi ereksi (DE) yang disebabkan oleh masalah psikologis misalnya stres, atau kecemasan. Dengan masturbasi, kamu bisa ‘latihan’ dan menjadi lebih percaya diri untuk menjaga ereksi ketika berhubungan dengan pasanganmu. Tidak perlu malu membicarakan DE dengan pasanganmu; komunikasi adalah kunci dalam setiap hubungan.

    Juga, jangan ragu berkonsultasi ke dokter mengenai masalah ini, agar bisa diketahui penyebab DE yang kamu alami, sehingga dokter bisa memberikan terapi yang tepat. Bisa jadi kamu memerlukan obat, misalnya TOPGRA yang mengandung sildenafil sitrat 100 mg. Jangan sembarangan membeli dan menggunakan obat ini ya. Harus dengan resep, dan di bawah pengawasan dokter.

Baca Juga: Atasi Gangguan Cemas karena Masturbasi

Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

5 Alasan untuk Masturbasi di Pagi Hari, Dare to Try?

Butuh mood booster biar gak malas meninggalkan kasur? Mungkin kamu perlu coba masturbasi di pagi hari.

Aktivitas seksual biasanya identik dengan malam hari. Pernahkah kamu mencoba masturbasi di pagi hari, seperti yang (berusaha) dilakukan Otis di Sex Education? Tak kalah asyiknya lho. Ini bisa mewarnai rutinitas pagi, yang mungkin kadang terasa monoton. Apalagi sekarang WFH, kamu punya lebih banyak waktu di pagi hari. Eh tapi, tidak WFH pun bisa lho. Malah bisa menambah sensasi lain; ‘mencuri’ waktu untuk menikmati diri sendiri, sambil berkejaran dengan waktu yang singkat.

Baca Juga: Masturbasi kala Isolasi Mandiri

Asyiknya masturbasi di pagi hari, tidak tergantung dengan pasangan. Kamu bisa langsung melakukannya saat ingin. Tapi tentu saja, kalau sudah punya menikah, bicarakanlah persoalan masturbasi secara terbuka dengan pasanganmu ya, karena tidak semua orang familiar dengan masturbasi setelah menikah. Kamu bisa membaca artikelnya di sini.

Nah, berikut ini manfaat masturbasi di pagi hari yang bisa kamu dapatkan.

5 Alasan Masturbasi di Pagi Hari

Serius deh, gak perlu malu masturbasi di pagi hari. Soalnya, banyak manfaat yang bisa kamu rasakan. Berikut ini 5 di antaranya.

  1. Lebih berenergi

    Suka merasa gak berenergi di pagi hari, dan malas meninggalkan kasur? Hmm, sepertinya kamu butuh mood booster nih. Persis seperti dugaanmu, masturbasi di pagi hari bisa memberimu ledakan energi. Orgasme akan meningkatkan denyut jantung, dan membuat aliran darah lebih lancar, sehingga kamu merasa lebih segar. Inilah yang kamu butuhkan untuk memulai hari dengan bersemangat.

  2. Stres berkurang

    Masturbasi di pagi hari bisa mengurangi stres seharian lho. Saat orgasme, kadar hormon stress kortisol akan berkurang. Sebaliknya, neurotransmitter pembawa kebahagiaan seperti dopamine dan oxytocin, akan meningkat. Alhasil kamu lebih rileks, dan tingkat stres menurun.

  3. Lebih fokus bekerja

    Masih berhubungan dengan dopamine. Zat kimiawi otak ini akan membuatmu lebih fokus bekerja. Sebabnya, dopamine membantumu membuat keputusan yang lebih baik, dan menyelesaikan masalah sulit.

  4. Lebih ramah

    Lagi-lagi, dopamine dan oksitosin. Di samping membuatmu lebih rileks dan happy, keduanya juga membuatmu lebih terbuka dan lebih ramah. Kamu lebih mudah terkoneksi dengan orang lain di sekitarmu, baik itu teman, kolega, atau atasan.

  5. Kulit glowing

    Efek yang satu ini pasti gak bisa kamu tolak. Masturbasi, apalagi sampai orgasme, membuat aliran darah di seluruh tubuhmu lebih lancar. Jadi, jangan heran kalau wajahmu tampak bersemu merah sehabis masturbasi. Belum lagi efek dari dopamine dan oksitosin yang menimbulkan perasaan bahagia, membuat wajahmu berseri-seri.

Baca Juga: Penting Pahami Efek Samping Masturbasi

Ingin berkonsultasi seputar masalah seksual? Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Lima Sex Toys untuk Masturbasi Paling Populer, yang Mana Favoritmu?

Setidaknya, ada lima sex toys untuk masturbasi yang paling populer. Apapun pilihanmu, gunakan dengan aman dan bijak ya.

Para ahli sudah menyatakan, masturbasi adalah aktivitas seksual yang menyehatkan. Asalkan tidak berlebihan dan sampai mengganggu aktivitasmu sehari-hari, ya. Selain dengan jari, kamu juga bisa menggunakan sex toys untuk masturbasi, lho. Apa kamu termasuk yang menyukainya?

Baca Juga: Memakai Sex Toys Dapat Mengurangi Ketertarikan Terhadap Penis Asli, Betulkah?

Sudah saatnya menghilangkan stigma buruk tentang sex toys. Tidak perlu malu jika kamu pengguna sex toys. Banyak sekali lho alasan orang menggunakan sex toys. Transgender, non binary, atau mereka yang identitas gendernya tidak sesuai dengan organ kelamin saat lahir, bisa memanfaatkan sex toys tertentu untuk membantu menegaskan identitas gender, atau membantu meringankan disforia gender.

Mereka dengan disabilitas atau mobilitas fisik terbatas, bisa sangat terbantu dengan sex toys untuk melakukan aktivitas seksual, baik dengan pasangan maupun untuk masturbasi. Sex toys juga bisa membantu mengatasi beberapa kelainan seksual, misalnya disfungsi ereksi, kelainan seksual hipoaktif, dan kelainan orgasme.

Kamu suka menggunakan sex toys untuk masturbasi, untuk membantu mempermudah orgasme, atau untuk variasi hubungan seksual bersama pasangan? Sah-sah saja. No judgement.

Lima Sex Toys untuk Masturbasi Paling Populer

Ada begitu banyak jenis sex toys di pasaran. Berikut ini beberapa sex toys untuk masturbasi yang paling populer. Mana yang jadi favoritmu?

  1. Vibrator

    Rasanya, tak seorang pun yang tidak tahu sex toys jenis ini ya. Pada dasarnya, vibrator bekerja dengan menciptakan getaran untuk menstimulasi organ genital kamu. Ada berbagai bentuk dan jenis vibrator, bahkan ada yang dilengkapi dengan fitur isapan (suction). Sebagian jenis vibrator bisa dimasukkan ke vagina, sebagian lainnya hanya untuk di luar tubuh. Vibrator umumnya digunakan untuk merangsang klitoris, serta area vagina lainnya. Namun kamu kamu juga bisa menggunakannya untuk merangsang penis, kantong buah zakar (skrotum), atau puting payudara.

  2. Dildo

    Ini termasuk sex toys untuk masturbasi paling populer, di samping vibrator. Dildo tersedia dalam berbagai bentuk, ukuran, warna, dan bahan. Ada yang benar-benar menyerupai penis, ada juga yang lebih abstrak. Sesuai bentuknya, dildo biasa digunakan untuk penetrasi ke vagina saat masturbasi.

  3. Cincin penis

    Cincin ini dipasang melingkari penis atau skrotum, untuk memperlambat aliran darah keluar dari penis ketika ereksi. Ini bisa menambah sensasi, atau membuat ereksi lebih keras dan lebih lama. Beberapa cincin penis memiliki vibrator kecil, untuk menambah stimulasi dan sensasi pada penis. Pilihlah yang terbuat dari bahan yang lembut dan mudah dilepas, seperti silikon, kulit, atau karet dengan kancing jepret. Jangan terlalu lama menggunakannya ya, maksimal 10-30 menit, karena alat ini mengurangi aliran darah. Segeralah lepas bila kamu merasa sakit atau tidak nyaman.

  4. Pompa

    Alat ini berbentuk seperti vakum, untuk menciptakan isapan di sekitar penis, klitoris, vulva, atau puting payudara. Isapan akan meningkatkan aliran darah di area tersebut, sehingga meningkatkan sensitivitas dan sensasi. Bila digunakan pada penis, pompa bisa membantu kaum Adam untuk ereksi, tapi tidak akan membuat penis tambah besar ya.

  5. Anal toys

    Perlu hati-hati ya menggunakan sex toys jenis ini, dan gunakanlah lubrikan, untuk mencegah terjadinya luka. Ada berbagai jenis anal toys, misalnya sumbat (butt plug), anal beads, pemijat prostat, dan dildo dengan bagian dasar lebar. Pilihlah anal toys dengan dasar lebar, untuk mencegahnya meluncur masuk ke anus dan tersangkut di dalam.

Apapun pilihan sex toys kamu untuk masturbasi, perhatikan selalu keamanannya, dan gunakanlah dengan bijak ya. Pastikan juga bahwa sex toy sudah bersih sebelum kamu menggunakannya.

Baca Juga: Masturbasi Perempuan, Apakah Normal?

Apabila kamu ingin bertanya lebih lanjut tentang kesehatan seksual reproduksi dan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan dokter serta bidan secara privasi, Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Bisakah Selaput Dara Robek Gara-gara Masturbasi?

Ada kemungkinan selaput dara robek gara-gara masturbasi. Namun nilai perempuan tidak ditentukan oleh utuh/tidaknya selaput dara.

Siapa bilang perempuan tidak boleh masturbasi? Seperti sudah dibahas di artikel ini Perempuan Masturbasi, Why not? Ini Manfaatnya!
Para perempuan, bisa mendapat manfaat dari masturbasi. Namun kamu mungkin bertanya-tanya, apakah mungkin selaput dara robek gara-gara masturbasi.

Baca Juga: Masturbasi kala Isolasi Mandiri

Selaput dara masih menjadi sesuatu yang “sakral” di negara kita. Masih ada anggapan bahwa bila selaput dara sudah rusak, maka perempuan tidak lagi suci, dan harga dirinya sebagai perempuan hilang sudah. Padahal, nilai perempuan tidak ditentukan oleh kondisi selaput dara atau keperawanannya.

Sesuai namanya, selaput dara atau hymen adalah jaringan selaput (membran). Selaput ini mengelilingi bukaan vagina, bukan menutupnya. Ia lebih menyerupai tirai pada bukaan vagina vagina dengan lubang kecil, dan bukannya dinding yang tertutup rapat. Melalui lubang pada selaput dara inilah darah menstruasi maupun cairan keputihan bisa keluar.

Selaput Dara Robek Gara-gara Masturbasi?

Darah di malam pertama kerap dianggap sebagai tanda bahwa perempuan masih perawan, dan selaput daranya pecah ketika pertama kali bersenggama. Lalu, bagaimana dong kalau kita suka masturbasi. Mungkinkah selaput dara robek gara-gara masturbasi, dan kita tidak lagi perawan, padahal belum pernah berhubungan seksual?

Secara anatomis, selaput dara bisa meregang ketika ada sesuatu yang masuk ke liang vagina, misalnya saat berhubungan intim. Ketika ini berlangsung, bisa saja terjadi robekan pada selaput dara. Jadi istilah yang lebih tepat adalah robek, bukannya pecah. Sekali meregang, selaput dara tidak bisa kembali ke bentuk semula, atau tumbuh lagi.

Memang ada kemungkinan selaput dara robek gara-gara masturbasi. Memasukkan jari atau dildo saat masturbasi hingga dalam ke liang vagina, akan membuat selaput dara meregang, atau robek. Namun, masturbasi tanpa melibatkan penetrasi, tidak akan mempengaruhi selaput dara. Masturbasi dengan menstimulasi klitoris, juga bisa membuat orgasme lho.

Perlu diperhatikan, bukan hanya senggama atau masturbasi yang bisa membuat selaput dara robek. Aktivitas fisik yang intens pun bisa menyebabkan hal ini. Misalnya bersepeda, berenang, menunggang kuda, dan menggunakan tampon.

Sebenarnya tak perlu terlalu khawatir kalau selaput dara robek gara-gara masturbasi. Namun tentu, ini kembali lagi pada masing-masing individu ya, karena tiap orang pasti punya pandangan berbeda soal selaput dara dan keperawanan. Yang penting kamu sadar bahwa nilai diri perempuan tidak dipengaruhi oleh utuh/tidaknya selaput dara.

Baca Juga: Lakukan Masturbasi, Normalkah?

Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Ladies and Gents, Abaikan saja Lima Mitos tentang Masturbasi Ini

Mitos tentang masturbasi selalu menarik. Tapi jangan langsung percaya ya, karena banyak yang tidak benar.

Masturbasi bikin lutut kopong, mata buta, sampai menyebabkan disfungsi ereksi. Banyak sekali memang mitos tentang masturbasi yang berseliweran, dan kadang bikin kita galau: benar gak sih? Kamu gak perlu khawatir, karena sebagian besar mitos itu hanyalah mitos belaka, tidak ada dasar ilmiahnya.

Baca Juga: Adiksi Masturbasi, Apa Saja Indikasinya?

Seperti kamu tahu, masturbasi adalah aktivitas seksual yang sehat dan normal. Tidak ada batasan seberapa sering masturbasi boleh dilakukan. Hanya saja kalau terlalu sering, memang bisa mengganggu kehidupanmu sehari-hari, seperti yang bisa kamu baca di sini: Apa Resikonya kalau Terlalu Sering Masturbasi?. Tapi selama kamu tidak berlebihan melakukannya, bisa dibilang tidak ada risiko apapun.

Lima Mitos tentang Masturbasi

Mitos seputar masturbasi memang tidak ada matinya. Sangat mungkin, mitos-mitos ini beredar untuk menakut-nakuti anak muda, agar tidak amsturbasi. Bagaimanapun, aktivitas menyenangkan diri sendiri ini masih dianggap tabu di masyarakat. Dari sekian banyak mitos tentang masturbasi, setidaknya ada 5 yang paling populer. Yuk simak penjelasannya.

  1. Masturbasi bikin lutut kopong
    Tidak ada hubungannya antara masturbasi dengan lutut kopong, ini murni hanya mitos. Tapi, ada yang bilang lututnya sakit habis masturbasi? Satu-satunya kemungkinan, nyeri muncul karena terpengaruh dari kontraksi otot yang kuat di area panggul saat ejakulasi. Namun sebenarnya, area genital dan lutut ada dalam sistem tubuh berbeda. Dan, nyeri ini muncul akibat ejakulasi, yang berarti bisa juga muncul saat berhubungan dengan pasangan, bukan hanya ketika masturbasi.
  2. Mata buta gara-gara masturbasi
    Lagi-lagi, ini hanya mitos yang tidak masuk akal. Mitos seperti ini muncul di masa lampau, ketika hubungan seks dipercaya semata sebagai aktivitas untuk mendapatkan keturunan. Karena masturbasi dilakukan untuk kesenangan atau rekreasi, maka diciptakanlah mitos-mitos agar orang tidak melakukannya. Mitos aneh lainnya tentang masturbasi: tumbuh rambut di telapak tangan, TB (tuberkulosis), gangguan mental, hingga kematian.
  3. Awas, impoten
    Ini termasuk mitos tentang masturbasi yang paling umum. Tapi tak usah khawatir, ini hanya isapan jempol. Malah sebenarnya, masturbasi bisa membantu mengatasi impotensi atau disfungsi ereksi (DE) yang disebabkan oleh gangguan psikologis, seperti stres dan kecemasan. Masturbasi membantu kamu berlatih mempertahankan ereksi, serta membuatmu lebih nyaman dan PD dengan diri sendiri, sehingga pelan-pelan kamu bisa mempertahankan ereksi saat berhubungan dengan pasangan.

  4. Perempuan yang hobi masturbasi sulit orgasme
    Ladies, jangan khawatir karena pendapat ini tidak benar. Memang kalau kamu terlalu sering masturbasi, kamu terbiasa dengan sentuhan jari sendiri atau sex toy yang kamu gunakan, sehingga mungkin lebih sulit mencapai orgasme ketika berhubungan dengan pasangan. Ini berlaku untuk perempuan maupun laki-laki. Selama dilakukan sewajarnya, masturbasi gak akan mengganggu fungsi seksual dan hubungan intim dengan pasangan.
  5. Masturbasi menyebabkan kemandulan
    Masturbasi tidak akan bikin kamu mandul, dan tidak membuat penis atau klitoris kamu menyusut dan rusak. Banyak sekali penyebab kemandulan (infertilitas), dan masturbasi tidak termasuk di antaranya. Yang penting, jaga kebersihan organ genital, agar terhindar dari infeksi yang bisa mengganggu kesuburan. Buat kaum Hawa, kamu bisa menggunakan pembersih kewanitaan Andalan Feminine Hygiene, yang berbahan asam susu untuk memelihara keseimbangan mikroflora vagina.

Baca Juga: Kecanduan Masturbasi? Begini Cara Mengurangi Masturbasi

Masih punya pertanyaan seputar masturbasi dan kesehatan seksual? Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Apakah Masturbasi Memengaruhi Faktor Kesuburan Laki-laki?

Tak banyak yang mau mengakuinya, namun masturbasi merupakan aktivitas seksual yang cukup umum. Ada kebahagiaan, kelegaan, dan sensasi yang lepas bagi yang melakukannya (Meiller & Hargons, 2019). Akan tetapi, masturbasi seringkali dipandang negatif dan dianggap banyak membawa dampak buruk. Sejauh apa masturbasi memengaruhi faktor kesuburan laki-laki? Berikut sekilas penjabarannya.

Tubuh laki-laki memproduksi jutaan sperma setiap harinya. Ketika ejakulasi, tak semua simpanan sperma dikeluarkan, hanya sebagian kecil saja. Inilah alasan mengapa sperma tetap ada meskipun seorang laki-laki ejakulasi beberapa kali sehari. Akan tetapi, proses produksi sperma dari awal hingga selesai membutuhkan waktu yang panjang, yaitu rata-rata 74 hari (Amman, 2013). Dengan durasi produksi yang panjang tersebut, wajar saja bila ‘stok’ sperma menipis ketika bolak-balik dikeluarkan. Tak hanya volume cairan semen dan jumlah sperma saja yang menurun dengan frekuensi masturbasi yang tinggi, namun juga kemampuan berenang sperma (Mayorga-Torres, Agarwal, Roychoudhury, et al., 2016). Meskipun begitu, ini hanya terjadi ketika sudah masturbasi berulang kali. Kalau hanya 1-2 kali saja dalam sehari, masturbasi tidak berdampak buruk terhadap faktor kesuburan laki-laki.

Baca Juga: Betulkah Usia Memengaruhi Faktor Kesuburan Laki-laki?

Hal lain yang juga bisa berpengaruh adalah posisi bermasturbasi. Terkadang sebelum masturbasi, banyak orang yang punya kebiasaan menonton video porno terlebih dahulu untuk menambah stimulasi visual, sehingga harus duduk memangku laptop. Konsekuensinya, suhu di area selangkangan meningkat. Ini nggak baik untuk faktor kesuburan laki-laki, sebab testikel membutuhkan suhu yang ideal untuk proses pembentukan sperma. Sering duduk memangku laptop bisa menaikkan suhu di sekitar area selangkangan dan mengganggu proses produksi sperma (Mortazavi, Taeb, et al., 2016). Cara mencegahnya, gunakanlah meja saat memakai laptop serta hindari duduk terlalu lama.

Jadi, apakah boleh bermasturbasi? Asalkan dilakukan dengan aman dan frekuensinya tidak berlebihan, tidak masalah. Agar masturbasi jadi lebih aman, lakukanlah masturbasi dengan cara yang benar. Berikut beberapa tipsnya.

  • Tangan dan sex toys harus selalu berada dalam keadaan bersih dan steril sebelum digunakan. Kalau perlu, potong kuku terlebih dahulu, sebab kuku yang panjang bisa menyimpan kotoran dan menggores penis.
  • Bila menggunakan sex toys, gunakan milik sendiri. Jangan pernah meminjamkannya ke orang lain maupun menggunakan punya orang lain. Soalnya, bertukar sex toys bisa menyebarkan infeksi menular seksual.
  • Hindari masturbasi dengan alat-alat yang bukan sex toys, sebab menggunakan sembarang alat bisa menyebabkan penis luka, bengkak, serta terinfeksi. Faktanya, banyak laki-laki yang mengalami cedera penis akibat masturbasi dengan vacuum cleaner (Dell’Atti & Galosi, 2017).
  • Gunakanlah pelumas alias lubrikan agar penis terlindungi dari lecet. Fiesta Intimate Lubricant berbahan dasar air aman bagi tubuh, tidak lengket, serta tidak berbau. Pelumas ini juga cocok bila digunakan dengan sex toys berbahan dasar silikon.
  • Kalau sedang merencanakan kehamilan bersama pasangan, kurangi dulu frekuensi bermasturbasi. Bukan berarti harus sepenuhnya berhenti, hanya saja jangan sampai terlalu sering hingga memengaruhi volume cairan semen serta jumlah dan kualitas sperma.

Baca Juga: Apakah Vaksin COVID-19 Mempengaruhi Faktor Kesuburan Laki-laki?

Itulah sekilas pembahasan soal masturbasi dan pengaruhnya terhadap faktor kesuburan laki-laki. Selain itu, jika kamu masih punya pertanyaan atau ingin berkonsultasi, kamu bisa menghubungi Halo DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 dengan mengklik tautan ini pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Masih Suka Masturbasi setelah Menikah, Apakah Normal?

Tidak perlu merasa bersalah atau berdosa kalau kamu masih suka masturbasi setelah menikah. Ini normal kok.

Sudah menikah, tapi masih suka masturbasi. Mungkin kamu menganggap hal ini aneh. Buat sebagian yang lain, mungkin ini hal wajar. Sebenarnya, bagaimana pandangan ahli soal ini, secara psikologi atau seksologi? Normalkah kalau masih suka masturbasi setelah menikah?

Baca Juga: Benarkah Masturbasi Meningkatkan Imunitas?

Jawabannya: ya. Masturbasi adalah aktivitas seksual untuk menyenangkan diri sendiri. Tentu saja, tiap orang punya alasan tersendiri untuk masturbasi. Mungkin kamu sendiri menyadari, masturbasi adalah salah satu cara instan untuk melepas stres. Jadi, masturbasi setelah menikah sama normalnya dengan sebelum menikah.

Masturbasi setelah Menikah Bukanlah ‘Dosa’

Dari sudut pandang psikologi maupun seksologi, masturbasi setelah menikah adalah hal yang wajar dan normal. Bahkan, masturbasi bisa menjadi penolong ketika pasangan kamu jauh, sedang kelelahan, sakit, atau baru saja melahirkan.

Yang pasti, masturbasi bukanlah selingkuh. Kamu bisa memposisikan hubungan seks dengan pasangan dan masturbasi sebagai aktivitas yang saling melengkapi. Bila dilakukan sewajarnya, masturbasi tidak akan menghilangkan ketertarikan kamu terhadap pasangan, tapi justru akan membuatmu makin bergairah. Jadi, kamu gak perlu malu, merasa bersalah, atau merasa berdosa kalau masih suka masturbasi meski sudah menikah.

Menariknya lagi, masturbasi bisa menjadi ‘jembatan’ bagi kamu dan pasangan kamu. Bagaimanapun, tidak ada mantra ajaib yang seketika bisa menyamakan seksualitas kamu dengan pasangan. Nah, masturbasi bisa membantu kamu dan pasangan menjembatani perbedaan kalian dalam hal hubungan intim, karena masturbasi membantumu mengenali tubuh sendiri. Pada akhirnya, kamu pun akan belajar lebih peka terhadap keinginan pasangan.

Kamu misalnya, bisa mengeksplorasi bermacam posisi, fantasi, sex toy, hingga penggunaan aneka macam kondom, lalu membicarakannya dengan pasangan. Sex talk seperti ini bisa membantu kamu dan pasangan makin intim lho. Nah, kalau kamu ingin mencoba macam-macam kondom, Andalan memiliki 3 pilihan merk berkualitas. Ada Sutra, Fiesta yang kekinian, dan Supreme yang premium. Tiap merk ada varian yang dilengkapi dengan tekstur, yang akan menambah sensasi saat hubungan intim dengan pasangan.

Baca Juga: Masturbasi Memicu Gangguan Mental?

Singkat cerita, masturbasi bisa menjadi bagian dari hubungan pernikahan yang sehat. Bahkan, kamu bisa lho mencoba bermasturbasi bareng dengan pasangan kamu. Namun jangan sampai masturbasi malah merusak hubungan kalian ya. Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Apa Resikonya kalau Terlalu Sering Masturbasi?

Masturbasi memang aman, tapi tetap harus hati-hati. Setidaknya, ada 5 resiko yang mengintai kalau kamu terlalu sering masturbasi.

Masturbasi itu aktivitas seksual yang sehat dan normal. Pastinya, aman karena kamu gak akan kena infeksi menular seksual. Buat yang perempuan, tidak ada risiko kehamilan. Tidak ada batasan, seberapa sering masturbasi dalam seminggu yang disebut normal. Semua kembali pada kebutuhan dan kondisi tiap orang. Namun demikian, kamu tetap perlu berhati-hati bila terlalu sering masturbasi.

Baca Juga: Enam Cara Menghentikan Masturbasi yang Berlebihan

5K yang Mengintai kalau Terlalu Sering Masturbasi

Jangan lengah ya. Meski masturbasi itu aman, tetap ada risiko yang bisa mengganggu kesehatan kamu, kalau kamu terlalu sering masturbasi. Berikut ini 5 di antaranya.

  1. Kemaluan lecet

    Gesekan yang terjadi saat kamu masturbasi sebenarnya tidak berbahaya. Tapi bayangkan kalau kamu masturbasi sampai berkali-kali dalam sehari. Bisa-bisa, kulit kemaluan kamu lecet. Apalagi, kulit di area kelamin lebih tipis. Kalau sampai lecet, pastinya perih dan tidak nyaman kan, apalagi saat buang air kecil.
    Worst case scenario, ada risiko penyakit Peyronie, yaitu terbentuknya jaringan parut di dalam penis, akibat cedera berulang pada penis. Penyakit ini membuat penis melengkung, hingga terasa nyeri saat ereksi, dan fungsi seksual bisa terganggu.

  2. Kehidupan sosial terganggu

    Terlalu sering masturbasi bisa membuat kamu tanpa sadar mengisolasi diri, karena terlalu sibuk bermasturbasi. Kehidupan sosial terganggu, pekerjaan dan kuliah kamu juga bisa keteteran. Lama kelamaan, kesehatan mentalmu bisa ikut terganggu.

  3. Kehidupan seksual terganggu

    Betul bahwa masturbasi bisa membantu kita memelihara kehidupan seksual kita. Namun kalau berlebihan, justru bisa berdampak secara negatif. Pasalnya, menggesek penis atau vagina sendiri akan membuat otak terbiasa dengan aktivitas solo ini. Bila kamu terlalu sering melakukannya, lama kelamaan otak dan tubuh kamu hanya merespons terhadap masturbasi. Akhirnya, ini bisa berdampak pada kehidupan seksual dengan pasangan kamu. Jangan lupa, selalu pakai kondom ya saat berhubungan dengan pasangan. Andalan punya bermacam pilihan kondom, sesuai selera kamu. Mulai dari Sutra, Fiesta, hingga Supreme.

  4. Kena infeksi

    Memang, kamu tidak akan tertular infeksi menular dari pasangan. Tapi, kamu bisa kena infeksi yang lain, kalau jari atau sex toy yang kamu gunakan untuk masturbasi, kurang bersih. Dan, jangan pernah bergantian menggunakan sex toy dengan orang lain ya. It’s a big no-no! Yang ada, risiko penyakit kelamin yang kamu hadapi lebih besar ketimbang kenikmatan yang kamu dapat. Sebelum masturbasi, cuci dulu tangan, dan bersihkan sex toy kamu ya.

  5. Kecanduan

    Terlalu sering masturbasi bisa membuat kamu kecanduan dengan aktivitas ini. Kecanduan atau adiksi, terhadap apapun, bisa mengganggu kehidupan kamu. Termasuk kecanduan masturbasi, seperti dijelaskan di artikel ini:
    Berapa Kali Masturbasi dalam Seminggu yang Aman dan Sehat.

Baca Juga: Atasi Gangguan Cemas karena Masturbasi

Jadi, bermasturbasilah sewajarnya saja ya. Bagaimanapun, segala yang berlebihan pasti ada dampak kurang baiknya. Kalau kamu merasa sulit mengendalikan hasrat untuk masturbasi, ada baiknya berkonsultasi. Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Berapa Kali Masturbasi dalam Seminggu yang Aman dan Sehat?

Tidak ada patokan, berapa kali masturbasi dalam seminggu yang disebut aman, sehat dan normal. Masturbasi menjadi masalah kalau kamu kecanduan.

Aman gak sih masturbasi setiap hari? Dalam seminggu, berapa kali masturbasi yang dibilang sehat? Apakah masturbasi lebih dari 1x sehari itu normal? Mungkin, pertanyaan-pertanyaan ini kerap membayangi kamu. Di usia reproduktif, sangat wajar kok kalau kamu masturbasi. Ini berlaku untuk laki-laki maupun perempuan. Jadi, gak usah malu dengan diri sendiri kalau kamu masturbasi.

Baca Juga: Adiksi Masturbasi, Apa Saja Indikasinya?

Nah jadi, berapa kali masturbasi dalam seminggu yang aman, sehat dan normal? Ternyata, tidak ada patokannya. Tidak ada bukti bahwa sering masturbasi akan menghabiskan sperma, atau menurunkan kualitas sperma. Atau lutut jadi kopong atau nyeri gara-gara keseringan masturbasi. Itu semua hanya mitos. Tidak ada hubungan antara sperma habis dan lutut kopong, dengan masturbasi.

Para ahli berpendapat, masturbasi seminggu sekali atau kurang, setiap hari, atau kadang lebih dari 1x sehari itu normal dan wajar saja. Semuanya kembali pada kebutuhan dan kondisi tiap orang. Buat yang jomblo, tentu normal melakukan masturbasi lebih sering dibandingkan yang punya pasangan. Bagi yang punya pasangan pun, normal kok kalau masih suka masturbasi. Jadi secara frekuensi, tidak ada batasan seberapa jarang atau seberapa sering masturbasi dianggap normal.

Yang jadi masalah adalah ketika masturbasi mengganggu kehidupan atau aktivitas kamu. Misalnya kamu jadi terlambat kuliah atau kerja gara-gara masturbasi. Atau pekerjaan kamu gak selesai, kamu mengisolasi diri, dan prestasi kamu menurun karena kamu terlalu sibuk masturbasi atau hanya memikirkan seks. Lebih parah lagi bila kamu sampai menghabiskan uang hanya untuk menonton tayangan seks, atau membeli sex toy secara berlebihan untuk memuaskan “dahaga” kamu terhadap seks.

Intinya, masturbasi menjadi tidak sehat kalau kamu jadi kecanduan, bukan semata berapa kali masturbasi dalam seminggu atau sehari. Kecanduan terhadap masturbasi bisa mengubah perilaku kamu, membuat kamu merasa rendah diri, dan memiliki kepuasan seksual yang rendah. Pada akhirnya, kehidupan sehari-hari kamu pun terganggu.

Bukan berarti, lantas kamu perlu mencari pasangan hanya untuk menggantikan masturbasi dalam menyalurkan hasrat seksual kamu. Ini tidak menyelesaikan masalah, malah menciptakan masalah baru, karena kamu hanya akan memandang pasanganmu sebagai objek seks semata. Padahal, kita perlu membangun relasi yang sehat dengan pasangan.

Baca Juga: Kecanduan Masturbasi? Begini Cara Mengurangi Masturbasi

Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Perempuan Masturbasi, Why Not? Ini Manfaatnya

Kata siapa perempuan masturbasi itu maniak? Justru, masturbasi banyak manfaatnya untuk perempuan.

Perempuan masturbasi masih kerap dianggap tabu. Seakan-akan masturbasi adalah “men’s thing”, dan perempuan yang melakukannya layak dilabeli maniak. Sebal ya. Padahal, perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki, untuk berfantasi, serta menikmati dan menyenangkan diri sendiri. Kamu setuju?

Baca Juga: Tips Bikin Playlist untuk Mengiringi Masturbasi

Tak ada satu alasan pun untuk memandang buruk perempuan masturbasi. Masturbasi hanyalah satu dari aktivitas seksual yang normal. Dalam bahasa Prancis, masturbasi disebut ménage a moi, yang bila diartikan secara harfiah kira-kira: urusan saya, atau pekerjaan yang hanya melibatkan diri sendiri. Jadi, biarkanlah kami para perempuan menikmati tubuh kami sendiri, tak ada urusannya dengan Anda.

Perempuan Masturbasi, Apa Manfaatnya?

Para ahli sepakat, masturbasi adalah aktivitas seksual yang sehat. Dan pastinya, menyenangkan. Jadi, anggapan bahwa perempuan masturbasi = maniak, adalah salah besar. Ahli ginekologi dan penulis buku Sex Rx: Hormones Health and Your Best Sex Ever Dr. Lauren Streicher menyebut, masturbasi bermanfaat bagi kesehatan.

Salah satunya, masturbasi membuat kita lebih happy dan rileks, lho. Jangan salah, kita pun bisa mencapai orgasme dengan masturbasi. Nah, orgasme akan melepaskan “hormon kebahagiaan” dopamin dan oksitosin, yang membuat kita lebih rileks dan membuat mood lebih baik. Bahkan, stres pun bisa berkurang.

Apakah kamu merasa, mudah terlelap usai masturbasi? Jangan heran. Segala penat, stres, dan ketegangan bisa dilepaskan saat kita masturbasi. Alhasil, kita pun jadi lebih mudah untuk tidur nyenyak.

Ada keuntungan lain dari masturbasi yang spesial untuk kita kaum Hawa: nyeri haid bisa berkurang. Saat haid, rahim kita berkontraksi untuk meluruhkan darah haid. Nah, bila rahim berkontraksi saat masturbasi, ini bisa membantu mengeluarkan darah lebih cepat. Secara teori, hal tersebut bisa mengurangi nyeri haid.

Asiknya lagi, tidak ada efek buruk dari masturbasi. Kita tidak akan hamil, dan tidak akan tertular penyakit menular seksual dari pasangan. Malah, kita bisa mengalami multiple orgasm. Ya, karena kita sendiri yang mengatur klimaksnya, dan seberapa sering kita ingin mencapai klimaks. Tidak tergantung oleh pasangan. Asik kan?

Tak kalah penting, masturbasi membantu kita untuk mengenali diri sendiri, dan lebih nyaman dengan tubuh kita. Saat bermasturbasi, kita menjelajahi tubuh sendiri: bagian-mana yang sensitif, dan menimbulkan kenikmatan saat disentuh—dan bagaimana cara menyentuhnya. Kita bebas berfantasi, dan menemukan fantasi macam apa yang paling membuat kita terangsang.

Pada akhirnya kita akan lebih nyaman dengan tubuh sendiri, menerima tubuh apa adanya, dan sepenuhnya nyaman saat berhubungan dengan pasangan. Kita juga bisa mengutarakan pada pasangan apa yang kita inginkan, dan bagaimana kita ingin pasangan memperlakukan kita, untuk mencapai kepuasan bersama. Jangan lupa, pakailah kondom saat berhubungan dengan pasangan ya, agar sama-sama aman.

Baca Juga: Lima Fakta Masturbasi pada Wanita‎

DKT Indonesia sebagai organisasi keluarga berencana dan kesehatan reproduksi terbesar di Indonesia, memiliki berbagai pilihan kondom. Mulai dari Sutra, Fiesta, hingga Supreme Premium Condoms. Dan kalau kamu memerlukan konsultasi seksual dengan ahli, kamu bisa menghubungi Halo DKT di nomor ke 0811-1-326459 https://bit.ly/halodktwhatsapp. Sekarang, kamu gak perlu lagi merasa malu apalagi rendah diri kalau kamu suka masturbasi. Dan kalau ada yang bilang: ih, kok perempuan masturbasi? Oh, why not?!