10 Jenis Biaya yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Punya Anak

Jenis biaya anak

Membangun keluarga bahagia merupakan impian banyak pasangan. Meskipun begitu, tanpa perencanaan yang matang, target ini akan sulit dicapai. Salah satu kendala utama adalah faktor biaya. Berikut 10 jenis biaya yang perlu Anda persiapkan sebelum memutuskan untuk punya anak.

Baca Juga: Mempersiapkan ASI Eksklusif Bisa Sejak Kehamilan

  • Biaya kehamilan
    Mencakup tes kehamilan, pemeriksaan kesehatan rutin, asupan gizi semasa hamil, kelas persiapan parenting, dan sebagainya.
  • Biaya persalinan
    Mencakup biaya melahirkan, biaya operasi jika diperlukan, biaya rawat inap, biaya perlengkapan ibu melahirkan, dan sebagainya.
  • Biaya perlengkapan bayi
    Mulai dari pakaian bayi, popok, gendongan, tas, pompa ASI, botol susu, dan sebagainya.
  • Biaya kebutuhan nutrisi anak
    Mencakup segala jenis makanan dan minuman yang dibutuhkan anak dari masa bayi hingga dewasa.
  • Biaya kesehatan anak
    Mencakup imunisasi, biaya berobat ketika anak sakit, dan sebagainya, dari masa bayi hingga anak dewasa.
  • Biaya pendidikan
    Mencakup biaya yang perlu dikeluarkan sejak anak masuk playgroup, TK, SD, SMP, SMA, hingga kuliah, mulai dari uang pendaftaran, buku, seragam, dan sebagainya.
  • Biaya transportasi
    Mencakup biaya yang perlu dikeluarkan untuk mobilitas anak, mulai dari bayi hingga kuliah, baik itu berupa biaya mobil, maintenance, dan pajaknya, biaya bensin, biaya transportasi umum.
  • Biaya rekreasi
    Mencakup biaya yang perlu dikeluarkan untuk uang jajan, mainan, gadget / internet, serta liburan.
  • Biaya perayaan
    Mencakup segala perayaan yang akan Anda lakukan untuk anak atas dasar budaya maupun agama, mulai dari acara pemberian nama anak, acara ulangtahun, acara kelulusan studi, pertunangan, hingga pernikahan anak di masa depan.
  • Biaya emergensi
    Mencakup tabungan cadangan untuk situasi darurat jika ada kebutuhan anak yang belum bisa diprediksi untuk saat ini.

Biaya-biaya tadi bisa bervariasi tergantung dari tempat tinggal Anda. Pasangan yang hidup di kota besar mungkin perlu mengeluarkan biaya yang lebih banyak daripada pasangan yang tinggal di kota kecil. Menurut kajian tim riset Tirto.id (2016), keluarga bertaraf sosial menengah dengan penghasilan >5 juta rupiah di Jakarta yang melahirkan anak pada tahun 2016 membutuhkan biaya sekitar 31 juta rupiah per tahunnya untuk membesarkan anak. Hingga anak tersebut bisa mandiri di usia 21 tahun, dibutuhkan biaya hampir 3 miliar rupiah. Tentunya tidak semua biaya tersebut harus sudah tersedia sebelum anak lahir. Biaya ini bisa dibagi per tahunnya dan ditanggung bersama jika pasangan Anda ikut bekerja. Meskipun begitu, Anda tetap harus merencanakannya dengan strategis agar tidak terasa berat nantinya.

Dari informasi tadi, dapat disimpulkan bahwa idealnya setiap pasangan harus mulai menabung sejak dini. Salah satu strategi yang bisa membantu adalah dengan berkontrasepsi terlebih dahulu hingga lebih siap. Ada beberapa jenis metode kontrasepsi yang bisa digunakan, misalnya:

  1. Beragam pilihan IUD Andalan dengan masa perlindungan 10 tahun, 5 tahun, dan 3 tahun
  2. Implan Andalan dengan masa perlindungan 4 tahun
  3. Suntik KB Andalan 3 bulanan dan 1 bulanan
  4. Pil KB Andalan, Andalan Fe, dan Andalan Laktasi untuk 28 hari per pack
  5. Kondom Andalan, Sutra, Fiesta, dan Supreme

Baca Juga: Apa Penyebab Kehamilan Ektopik atau Hamil di Luar Kandungan?

Selain itu, jika Anda masih memiliki pertanyaan soal ini, Anda bisa menghubungi Halo DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 dengan mengklik tautan ini pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Segala informasi yang disampaikan dijamin kerahasiaannya.

artikel lainnya