Benarkah Masturbasi Mengurangi Testosteron?

manstrubasi mengurangi testosteron

Testosterone merupakan hormon yang paling sering diidentikan dengan pria. Perannya sangat penting dalam mendukung pertumbuhan fisik pria, seperti tumbuhnya bulu di tubuh, pembentukan massa otot hingga ke organ vital.

Sementara itu, keberadaan testosteron yang berhubungan dengan hasrat seksual dan libido pria, membawa konsekuensi banyaknya mitos yang menyertai. Salah satunya kaitan testosteron yang berkurang seiring aktivitas masturbasi yang dilakukan. Benarkah demikian? Simak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga: Masturbasi Memicu Gangguan Mental?‎

Bila kadar testosteron rendah

Sebuah penelitian membuktikan kadar testosteron meningkat sebagai akibat dari hubungan seksual pria dan wanita. Bukti lainnya menyebutkan penurunan aktivitas seksual berkorelasi dengan penurunan kadar testosteron.

Kadar testosteron yang rendah atau Low-T mengindikasikan adanya masalah yang serius. Itu sebabnya banyak pria khawatir kadar testosteronnya berada di level terendah. Kondisi ini lebih dari sekadar menurunkan dorongan seks. Melainkan juga mempengaruhi kondisi psikologis seperti mudah marah, gangguan mood, mudah lelah dan lesu. Termasuk berkurangnya massa otot dan kerontokan rambut.

Bahkan kondisi tersebut kini dikaitkan dengan peningkatan risiko tertular infeksi COVID-19, kendati belum ada penelitian yang pasti terhadap hal tersebut.

Satu hal yang pasti, kadar testosteron yang rendah bisa terjadi pada pria dari segala usia. Salah satu gejala yang paling khas adalah mudah lelah.

Testosteron dan aktivitas seksual

Benarkah masturbasi berpotensi menurunkan testosteron? Apakah masturbasi yang sering dilakukan membuat seseorang mengalami kondisi Low-T?

Jawaban untuk kedua pertanyaan tersebut adalah: tidak. Sampai saat ini tidak ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa masturbasi menurunkan kadar testosteron. Faktanya, aktivitas seksual secara pribadi dalam hal ini masturbasi tidak berpengaruh pada kadar testosteron yang diproduksi oleh tubuh.

Memang penelitian terkait hal ini masih sangat terbatas, terutama mengenai efek jangka panjangnya. Namun, masturbasi dan aktivitas seksual lainnya memicu peningkatan produksi testosteron dalam jangka pendek.

Tampaknya, tidak melakukan aktivitas seksual dalam jangka pendek juga dapat meningkatkan testosteron.

Studi tahun 2003 mengukur kadar testosteron pada pria setelah beberapa lama pantang ejakulasi. Hasilnya, ada pergerakan minimal dalam kadar testosteron antara 2 dan 5 hari berpantang. Namun, kadar testosteron memuncak setelah 7 hari pantang.

Studi lain di tahun yang sama mengukur kadar hormon termasuk testosteron, selama orgasme yang diinduksi masturbasi baik sebelum dan setelah 3 minggu pantang masturbasi. Hasilnya, kadar testosteron lebih tinggi setelah periode pantang 3 minggu.

Baca Juga: Tips Bikin Playlist untuk Mengiringi Masturbasi

Secara keseluruhan penelitian tentang efek pantang masturbasi atau aktivitas seksual lainnya disebutkan dapat meningkatkan kadar testosteron.

Nah, buat kamu yang memiliki masalah dengan kadar testosteron dalam tubuh, kamu bisa berkonsultasi secara online dengan menghubungi Halo DKT di nomor 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp.

artikel lainnya