Jangan Ragu Lakukan Tes HIV, Meski Belum Muncul Gejala HIV

Jangan ragu tes HIV

HIV menular segera setelah virus masuk ke dalam tubuh. Selama fase akut ini, muatan virus (viral load) di darah lebih tinggi, yang membuatnya mudah menularkannya kepada orang lain. Meski tidak ada gejala HIV, jangan terlambat melakukan tes HIV jika Kamu masuk kelompok berisiko.

Karena tidak semua orang memiliki gejala HIV di tahap awal, tes HIV adalah satu-satunya cara untuk mengetahui apakah kamu tertular. Diagnosis dini atau semakin cepat terdeteksi, semakin cepat pula orang dengan HIV-positif untuk memulai pengobatan. Perawatan dan pengobatan yang tepat dapat menghilangkan risiko penularan virus ke pasangan seksual kamu.

Baca Juga: Ketahui 7 Siklus Hidup HIV dalam Tubuh Manusia

Sebagian orang merasa sehat-sehat saja meskipun terinfeksi HIV. Karena memang terkait gejala HIV, tidak selalu HIV itu memunculkan gejala yang nyata. Kebanyakan gejala HIV bersumber dari infeksi oportunistik, atau infeksi lain selain HIV yang timbul akibat daya tahan tubuh orang dengan HIV sangat rendah.

Pada orang sehat, bakteri, virus, parasite atau jamur, akan hidup di dalam tubuh tanpa menyebabkan penyakit. Hal ini karena sistem imun melindungi tubuh orang yang sehat dengan baik. Kuman-kuman ini juga bisa dikendalikan sehingga jumlahnya tidak sampai membuat sakit.

Namun, pada orang dengan HIV di mana kekebalan tubuh diserang oleh virus HIV, semua makhluk mikroorganisme dalam tubuh dapat menyebabkan infeksi. Inilah mengapa, sebagian besar orang yang terinfeksi HIV, di awal perjalanan penyakitnya tidak menunjukkan gejala, namun mereka bisa dapat menularkan virus ke orang lain melalui pertukaran cairan tubuh.

Tes dan Pengobatan

Tes HIV penting bagi kelompok yang berisiko, yakni orang yang sering berganti pasangan tanpa kondom, pengguna narkoba suntik bersama, pria yang melakukan hubungan seksual sejenis, atau ibu hamil dengan pasangan positif HIV.

Pengobatan HIV saat ini dapat sangat efektif menghilangkan risiko penularan virus ke pasangan seksual atau dari ibu ke bayinya.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, terapi antiretroviral dapat menekan replikasi virus, bahkan sampai tidak terdeteksi. Ketika orang HIV-positif mampu mempertahankan viral load tidak terdeteksi, mereka tidak dapat menularkan HIV ke orang lain. Viral load yang tidak terdeteksi didefinisikan oleh CDC sebagai kurang dari 200 kopi per mililiter (mL) darah.

Melakukan tes HIV adalah satu-satunya cara untuk menentukan apakah virus ada di dalam tubuh. Ada faktor risiko yang diketahui yang meningkatkan kemungkinan seseorang tertular HIV.

Baca Juga: Kenali Periode Jendela, Sudah Tertular HIV tapi Belum Bergejala

Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

artikel lainnya