Jangan Terjebak Mitos Keputihan Akibat Jamur

mitos-keputihan-akibat-jamur

Meskipun tiga dari empat wanita akan mengalami keputihan akibat jamur setidaknya sekali seumur hidup mereka, masih banyak mitos keputihan dan kesalahpahaman tentang apa itu keputihan akibat jamur dan penyebabnya. Yuk, cari tahu fakta sebenarnya agar tidak tersesat dengan mitos!

Baca Juga: Keputihan Kerap Kambuh, Ini Sebabnya!‎

Mitos Keputihan Akibat Jamur

Inilah beberapa mitos keputihan akibat jamur yang kerap disalahpahami:

  1. Hubungan seksual menjadi satu-satunya penyebab infeksi jamur
    Ketika seorang wanita mengalami keputihan akibat jamur, memang benar ia harus menahan diri untuk tidak berhubungan seks sementara. Hal ini karena infeksi dapat menular melalui hubungan seks. Hubungan seks menjadi salah satu cara infeksi jamur. Pada wanita infeksi jamur ditandai dengan keputihan yang tidak normal disertai gatal dan rasa tidak nyaman di area vagina dan vulva.

    Namun, infeksi jamur bukanlah Penyakit Menular Seksual (PMS), tetapi infeksi jamur yang disebabkan oleh jamur Candida. Selain melalui hubungan seksual, infeksi jamur juga mungkin terjadi karena penggunaan tampon terlalu lama, minum antibiotik jenis tertentu yang tidak sesuai petunjuk dokter, atau mengenakan pakaian dalam berbahan non-katun yang terlalu ketat.

    Keputihan akibat jamur juga bisa disebabkan diabetes atau gula darah tinggi. Wanita dengan diabetes tidak terkontrol memiliki risiko keputihan akibat jamur yang lebih tinggi.

  2. Hanya wanita yang bisa terkena infeksi jamur.
    Memang keputihan akibat jamur ini lebih banyak menyerang wanita dibandingkan pria. Infeksi jamur penyebab keputihan hanya terjadi di vagina. Tetapi pria juga bisa terkena infeksi jamur. Pada pria, infeksi jamur dapat terjadi di kaki, mulut, atau di area kulit lainnya, terutama pada penis, terutama bagi pria yang tidak disunat.

    Pada wanita, infeksi jamur juga bisa terjadi di bawah payudara atau di payudara, terutama untuk wanita yang sedang menyusui, atau di pantat ketika vagina sudah terinfeksi.

  3. Memiliki infeksi jamur berarti jorok
    Infeksi jamur dan keputihan akibat jamur dapat terjadi karena berbagai alasan dan bukan merupakan indikator seberapa bersih seseorang. Banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi jamur yang tidak berhubungan dengan kebersihan seseorang.
  4. Diet dapat mempengaruhi kemungkinan seseorang terkena infeksi jamur
    Tidak ada penelitian ilmiah yang signifikan yang menunjukkan makanan tertentu dapat menyebabkan atau mencegah keputihan akibat jamur.
    Namun, diet yang sehat dan olahraga dapat membantu melawan infeksi secara umum, termasuk infeksi jamur. Makanan juga tidak dapat menyembuhkan keputihan akibat jamur.

Cara terbaik untuk menyembuhkan keputihan akibat jamur adalah mengunjungi dokter dan menggunakan obat-obatan yang diresepkan dokter dan tidak membeli obat yang dijual bebas, apalagi membiarkannya sembuh sendiri.

Untuk mencegah keputihan dan infeksi jamur, selalu jaga kebersihan organ intim dengan benar. Jangan menggunakan pantyliners atau douching, dan membersihkan area vagina dengan sabun yang keras. Kamu bisa menggunakan Andalan Feminine Care yang lembut dan aman karena terbuat dari bahan alami.

Baca Juga: Tiga Penyakit yang Ditandai dengan Keputihan‎

Selain itu kenakan pakaian dalam yang menyerap keringat dan konsumsi makanan yang sehat. Mulai sekarang tidak perlu percaya mitos keputihan. Penjelasan yang lebih lengkap seputar pencegahan keputihan akibat jamur bisa menghubungi Halo DKT di nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 dan juga link bit.ly/halodktwhatsapp.

artikel lainnya