Wahai Para Istri, Lakukan Ini Saat Suami Alami Disfungsi Ereksi

Istri saat disfungsi ereksi

Yakinkan suami untuk memeriksakan diri ke dokter karena disfungsi ereksi dapat diatasi!‎

Kualitas hubungan seksual yang baik adalah salah satu rahasia keharmonisan keluarga. Ketika suami-istri ‎sama-sama merasakan kepuasan seks maka reaksi tubuh adalah mengeluarkan hormon rasa bahagia. ‎Bahkan hormon ini mampu bertahan lama hingga hubungan seks telah usai. Inilah yang kemudian ‎menciptakan pengalaman positif antara suami dan istri yang berujung pada rasa saling percaya untuk ‎membangun rumah tangga yang bahagia.‎

Baca Juga: Yang Harus Dilakukan Jika Pasangan Alami Disfungsi Ereksi

Tapi mewujudkan hubungan seksual yang bisa saling memuaskan bukanlah perkara mudah. Ada banyak ‎faktor yang bisa mempengaruhi tingkat keintiman, interaksi seksual, hingga mencapai kepuasan seks. ‎Pada pria kemampuan untuk mempertahankan ereksi saat berhubungan seksual sangat tergantung pada ‎kondisi fisik yang prima, emosional serta psikologis. Maka bisa dipastikan pria pasti pernah mengalami ‎ketidakmampuan untuk mempertahankan ereksi alias disfungsi ereksi. Padahal mempertahankan ereksi ‎saat berhubungan seks menjadi penting karena performa yang loyo di ranjang tidak akan menciptakan ‎kepuasan seksual, baik pada istri apalagi suami.‎

Idealnya rumah tangga yang sehat adalah mampu membicarakan segala tantangan dan masalah yang ‎ada secara terbuka, lalu bersama mencari solusi. Namun tidak banyak pasangan yang sungkan ‎membicarakan masalah kualitas hubungan seksual mereka dengan pasangan. Lantas apakah yang bisa ‎dilakukan jika kamu menyadari bahwa performa seks suami sedang tidak prima belakangan ini? ‎Bagaimanakah cara komunikasi yang sebaiknya dilakukan agar suami mau memeriksakan diri ke dokter, ‎karena pada prinsipnya disfungsi ereksi bisa diobati.

Apabila diagnosis disfungsi ereksi sudah ditegakkan, maka dokter dapat dengan objektif memutuskan ‎apakah memerlukan penanganan melalui terapi obat. Mengapa terapi obat? Berbagai penelitian ‎membuktikan pengobatan disfungsi ereksi menggunakan golongan obat sildenafil sitrat akan bekerja ‎menghambat enzim fosfodiesterase-5 (PDE5). Ini adalah enzim perusak siklik guanosin monofosfat ‎‎(cGMP). Enzim cGMP sendiri berfungsi melebarkan pembuluh darah di area penis sehingga aliran darah ‎menjadi optimal. Ketika aliran darah ke penis optimal maka ereksi pun terjadi. Apalagi sildenafil sitrat ‎juga membuat otot polos di penis lebih rileks sehingga bisa mempertahankan penis lebih lama. Adapun ‎TOPGRA adalah obat yang mengandung sildenafil sitrat untuk mengobati disfungsi ereksi.‎

Kalau begitu, apakah yang bisa dilakukan para istri agar suami mau memeriksakan diri ke dokter terkait disfungsi ereksi yang dialaminya? Berikut tipsnya:

  1. Pahamilah ada banyak faktor yang memicu terjadinya disfungsi ereksi

    Kebanyakan istri akan menyalahkan dirinya ketika menyadari suaminya mengalami gejala-gejala disfungsi ereksi. Para istri berpikir hal tersebut terjadi karena dirinya sudah tidak menarik lagi. Padahal pemicu terjadinya disfungsi ereksi sangatlah beragam, mulai dari stress, cemas akibat masalah kantor atau keluarga, hingga depresi yang tidak disadari oleh suami.

    Selain psikologis, disfungsi ereksi juga sangat dipengaruhi oleh gangguan fungsi organ. Misalnya masalah jantung yang membuat aliran darah ke seluruh tubuh tidak optimal. Pada penis kondisi ini akan membuat suami kesulitan untuk ereksi. Atau bisa juga karena terjadinya pengerasan pembuluh darah yang membuat pembuluh darah di penis pun ikut terimbas hingga membuat suami menurun libido serta tidak mampu melakukan seks dengan optimal. Jadi pahamilah ada banyak faktor yang membuat pria mengalami disfungsi ereksi.

  2. Bicarakan kepada suami dari hati ke hati

    Jangan biarkan suami menghadapi masalah disfungsi ereksinya seorang diri, karena bagaimanapun kondisi ini pasti berdampak langsung pada rasa percaya dirinya. Lebih baik membicarakannya secara terbuka kepada suami ketimbang mencoba mencari solusi dengan ‘berkonsultasi’ kepada teman. Ajaklah suami membicarakan tentang masalah kepuasan seksual yang kamu rasakan.

    Hanya saja jangan menekankan masalah seks yang terjadi dalam keluarga adalah kesalahan suami karena mengalami disfungsi ereksi. Gunakan pola komunikasi yang persuasif dengan sudut pandang kita, bukan aku atau kamu. Misalkan, jangan katakana seperti ini, “Kamu sumber masalah ini. Kamu tidak bisa memuaskan aku.” Coba sampaikan dengan, “Mari kita sama-sama menemukan solusi agar bisa merasakan kepuasan seks bersama. Karena kepuasan seks ini akan menciptakan keintiman dan kehangatan dalam rumah tangga.”

  3. Yakinkan suami untuk mau memeriksakan diri ke dokter

    Setelah berhasil bicara dari hati ke hati dan menekankan bagaimana kepuasan seks adalah kebutuhan bersama, yakinkanlah suami bahwa disfungsi ereksi adalah masalah yang jamak terjadi dan sangat bisa diobati. Agar pengobatan disfungsi ereksi langsung ke sumber masalahnya, maka ajaklah suami untuk memeriksakan diri ke dokter.

  4. Lakukan gaya hidup sehat bersama

    Karena disfungsi ereksi bukan hanya perkara kurang eksplorasi dalam berhubungan seks, tapi juga berkaitan erat dengan status kesehatan suami. Maka pola makan sehat, istirahat yang cukup, rajin berolahraga akan berdampak langsung pada produksi hormon pemicu gairah seks dan kepuasan seks. Agar suami semakin termotivasi untuk menerapkan pola hidup sehat, sebaiknya istri juga berjuang bersama dalam hal ini. Bonusnya dengan melibatkan diri terhadap proses perubahan gaya hidup, suami semakin yakin bahwa dirinya tidak sedang berjuang sendirian.

Baca Juga: Disfungsi Ereksi ada Hubungannya Dengan Ejakulasi Dini?

Jika kamu ingin mencari tahu lebih detail lagi tentang bagaimana menjaga kualitas hubungan seks yang ‎optimal yuk konsultasi langsung di HALO DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau ‎Whatsapp ke 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp. Tenang segala ‎informasi pribadi akan dijaga dengan baik, jadi jangan ragu untuk berkonsultasi ya.‎

artikel lainnya