Tes HIV kita butuhkan untuk mengetahui apakah kita terinfeksi atau tidak.
Tes HIV bisa dilakukan di klinik kesehatan seksual, rumah sakit rujukan, atau pun Puskesmas, secara gratis. Nama tesnya adalah tes VCT (voluntary counselling and testing).
Baca Juga: Kenali Gejala HIV pada Anak
Orang yang aktif secara seksual dan melakukan hubungan seks beresiko (berganti pasangan atau punya pasangan orang dengan HIV/AIDS, serta memakai narkoba jarum suntik, disarankan melakukan tes ini setidaknya setahun sekali.
Pemeriksaan tersebut akan membantu kita mendapatkan pengobatan yang tepat, sekaligus mencegah penularan HIV makin meluas. Walau penyakit ini belum ada obatnya, tetapi dengan pengobatan yang tepat seseorang bisa mengendalikan virusnya dan hidup dengan sehat.
Tes HIV menggunakan sampel darah karena virusnya paling banyak terdapat dalam darah. Ada beberapa jenis tes HIV/AIDS:
- Tes asam nukleat (NATs)
Tujuan tes ini adalah mengetahui viral load (jumlah virus HIV). Tes NATs bisa mendeteksi HIV lebih cepat dibanding jenis tes lainnya. Namun, tes ini relatif mahal dan biasanya tidak dipakai dalam screening. - Tes antigen antibody
Tes ini akan mencari antigen dan antibodi HIV. Antigen adalah zat pada virus HIV dan biasanya dapat dideteksi dalam darah beberapa minggu setelah kita terinfeksi. Sementara itu antibodi diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh saat terpapar dan butuh waktu berminggu-minggu agar antibodi terdeteksi. - Tes antibodi
Tes ini bertujuan menemukan protein untuk menangkal penyakit. Nah, dalam hal HIV, antibodi khusus akan dihasilkan oleh tubuh jika kita memang terinfeksi. - Tes Elisa
Elisa merupakan akronim dari enzyme-linked immunosorbent assay. Tes ini termasuk dalam tes serologi untuk mendeteksi antibodi HIV-1 dan HIV-2. Jika hasil tes ini positif, biasanya dokter akan meminta dilakukan tes lanjutan yang lebih spesifik.
Bagaimana jika hasilnya positif? Hasil tes yang positif atau reaktif berarti kita memiliki antibodi terhadap HIV yang artinya kita terinfeksi.
Karena tes VCT mewajibkan kita mengikuti konseling sebelumnya, seharusnya kita sudah diberitahu apa yang harus dilakukan jika hasilnya positif dan bagaimana memperoleh dukungan yang diperlukan.
Baca Juga: Pencegahan HIV-AIDS Dimulai Dari Mengubah Diri Sendiri!
Masih punya pertanyaan seputar HIV dan kesehatan reproduksi? Kamu bisa langsung berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 09.00 – 16.30 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.