5 Alasan Mengapa Pasangan Muda Perlu Kontrasepsi

kontrasepsi

Intinya, kontrasepsi penting untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Ini lima alasan kenapa pasangan muda perlu kontrasepsi.

Sebagai generasi muda, kalian pasti sudah paham pentingnya kehamilan, untuk membangun keluarga yang sehat dan stabil secara finansial. Namun cukup mengejutkan, ternyata cuma 57% perempuan usia 15-49 tahun yang menggunakan kontrasepsi modern. Sementara itu laki-laki yang ikut berpartispasi dalam program KB, lebih sedikit lagi: 5% saja. Padahal tak bisa dipungkiri, pasangan muda perlu kontrasepsi. “Kualitas SDM sangat dipengaruhi oleh penggunaan kontrasepsi,” ujar kepala BKKBN, dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG, dalam webinar perayaan Hari Kontrasepsi Sedunia 2021, yang diselenggarakan oleh DKT Indonesia, Rabu (29/9/2021).

Baca Juga: Pilihan Kontrasepsi untuk Laki-laki: Aman dan Praktis

Mirisnya, angka keikutsertaan KB menurun sejak pandemi. Berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), selama Januari – April 2020 terjadi penurunan >1 juta layanan KB. Meilhat fakta ini, bisa kita bayangkan berapa banyak angka kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) yang bisa terjadi.

Pasangan Muda Perlu Kontrasepsi

Pada intinya, kontrasepsi bertujuan untuk mencegah KTD. Kenapa sih perlu mencegah KTD? Menjalani KTD itu berat, Kawan. Terutama bagi perempuan, yang setiap hari selama 9 bulan harus menghadapi kenyataan bahwa ia mengandung bayi yang sebenarnya tidak “diinginkan”. Setelah melahirkan, ia masih harus mengurus bayinya. Bayangkan betapa berat beban mental yang dialami ibu.

Suami juga akan merasakan beban KTD, terlebih bila kondisi perekonomian keluarga sulit. Anak pun mungkin tidak mendapatkan pengasuhan yang baik, karena ia adalah anak yang tidak diinginkan.

Berikut ini 5 alasan pasangan muda perlu kontrasepsi, yang pada intinya untuk mencegah KTD.

  1. Menunda kehamilan
    Setelah menikah, kamu dan pasangan mungkin tidak ingin langsung punya anak. Mungkin kalian masih ingin membangun karir, melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, atau apapun alasan lainnya. Untuk kebutuhan ini, tentu saja kalian membutuhkan kontrasepsi.

  2. Mengatur jarak antar kehamilan
    “Jarak antara kelahiran dengan kehamilan berikutnya ternyata sangat menentukan sehat atau tidaknya kehamilan dan kelahiran anak nantinya,” ujar dr. Hasto. Ia menjelaskan, angka kematian ibu dan bayi meningkat bila jarak antar kelahiran <20 bulan. Angkanya lebih tinggi lagi bila jaraknya kurang dari 15 bulan. “Ini bukti bahwa jarak yang bagus adalah 33-36 bulan. Kematian bayi akan menurun, dan kesehatan ibu pun ideal,” lanjutnya.

  3. Mencegah stunting
    Poin ini masih berhubungan dengan pengaturan jarak antar kelahiran yang baik. bila ajrak antar kelahiran terlalu dekat, anak lebih berisiko mengalami underweight. “Ini akan mengganggu pertumbuhan fisik anak, terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan. Pada akhrinya, bisa terjadi stunting. Dengan mengatur jarak antar kehamilan, angka stunting bisa diturunkan sebanyak-banyaknya,” tegas dr. Hasto.

  4. Menjaga kesehatan mental ibu dan anak
    Lagi-lagi, hal ini masih berkaitan dengan mengatur jarak antar kehamilan, serta menunda kehamilan. “Kehamilan pad usia muda, atau jarak yang terlalu dekat, akan menghasilkan KTD. Akhirnya anak tidak mendapatkan perawatan dan pengasuhan yang baik, hingga akhirnya mengalami gangguan mental emosional,” tutur dr. Hasto. Kondisi mental ibu pun bisa ikut “berantakan” akibat KTD.

  5. Membangun perekonomian keluarga yang lebih stabil
    Dengan merencanakan dan mengatur kehamilan, ayah dan ibu bisa lebih leluasa mengatur pemasukan dan pengeluaran. Perekonomian keluarga pun lebih stabil, sehingga kebutuhan nutrisi dan pendidikan anak terjamin.

Penting sekali kan alasan mengapa pasangan muda perlu kontrasepsi. DKT Indonesia menyediakan beragam pilihan kontrasepsi, dengan merk Andalan. Mulai dari Pil KB Andalan, IUD Andalan, Implan Andalan, hingga metode suntikan 1, 2, dan 3 bulan.

Baca Juga: Enam Jenis Kontrasepsi, Mana yang Kamu Minati?

Bila ingin berkonsultasi lebih jauh mengenai kontrasepsi, kamu bisa bisa berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi Halo DKT di nomor WhatsApp 0811-1-326459, atau melalui link: https://bit.ly/halodktwhatsapp, pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Jangan khawatir karena segala informasi yang kamu sampaikan bersifat rahasia.

artikel lainnya