Awas, Infeksi Menular Seksual Sifilis si Raja Singa Masih Mengintai

infeksi-menular-seksual-sifilis

Jangan kira infeksi menular seksual sifilis sudah punah. Penyakit ini mulai bangkit lagi. Kenali gejalanya, jangan sampai terlambat diobati.

Sudah nonton Capone? Pasti paham betul bagaimana infeksi menular seksual sifilis yang diderita Al Capone menggerogoti otak dan tubuh gangster Amerika paling terkenal dalam sejarah itu. Pada masa itu memang penyakit yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum ini menjadi salah satu pembunuh utama di Amerika Serikat.

Baca Juga: Penyakit Infeksi Menular Seksual yang Disebabkan Seks Anal

Jangan salah. Penyakit ‘raja singa’ belum punah lho. Sejak ditemukannya antibiotik penisilin pada 1943, angka sifilis memang menurun drastis, bahkan di akhir 1990 dianggap hampir punah. Namun belakangan ini terjadi peningkatan lagi. Tidak cuma di Indonesia, tapi juga di banyak negara.

Empat Stadium Sifilis, Yuk Kenali Gejalanya

Infeksi menular seksual sifilis disebut juga sebagai the great imitator. Sebabnya, pada stadium sekunder, sifilis menimbulkan gejala yang berbeda-beda.

  1. Stadium primer
    Pada stadium 1 (primer) yaitu ketika kuman pertama kali masuk, tidak nampak gejala sama. Hanya ada luka pada tempat si kuman masuk. Bisa di penis, vagina, anus, atau mulut, organ yang dipakai beraktivitas seksual. Uniknya luka ini tidak sakit, dan tidak bernanah. Akibatnya penderita jarang menyadarinya, sehingga tetap beraktivitas seksual seperti biasa. Inilah yang gawat karena pada stadium ini penyakit sangat menular, bahkan bisa menular hanya dengan satu kali hubungan seksual.

    Luka pada sifilis primer akan hilang sendiri, meski tidak diobati. Selanjutnya masuklah ke stadium sekunder.

  2. Stadium sekunder
    Pada stadium ini mulai muncul kelainan pada kulit. Bentuknya bermacam-macam, dan bisa mirip dengan penyakit kulit lain. Ada yang seperti psoriasis, ada yang seperti kutil, sariawan, kebotakan, atau bercak merah bulat yang biasanya muncul pada telapak tangan dan kaki.

    Stadium sekunder juga sangat menular. Terutama yang bercak merah di telapak tangan; kontak langsung bisa menjadi cara penularan. Untungnya bakteri T. pallidum tidak bertahan lama di permukaan benda, sehingga tidak terjadi penularan lewat benda-benda yang disentuh penderita.

  3. Stadium laten
    Masuk ke stadium laten dini, sifilis tidak menimbulkan gejala apapun. Gejala-gejala pada stadium sekunder bisa hilang sendiri tanpa diobati. Setelah dua tahun, penyakit disebut laten lanjut, yang muncul pada stadium tersier.

  4. Stadium tersier
    Stadium tersier adalah stadium akhir, dan yang paling berat. Pada stadium ini, infeksi dan peradangan telah menyerang saraf pusat dan sistem jantung pembuluh darah. Bisa pula mengenai mata hingga menyebabkan kebutaan. Bila mengenai saraf (neurosifilis), penyakit bisa muncul sebagai meningitis, stroke, pikun, atau gangguan mental, seperti yang dialami Al Capone. Ketika meninggal di usia 48 tahun, kondisi mental Al Capone setara dengan anak 12 tahun.

Pengobatan Infeksi Menular Seksual Sifilis

Sifilis bisa diobati dengan suntikan penisilin. Angka kesembuhannya 100% lho, asal penyakit cepat diobati. Suntikan dilakukan di bokong. Bila masih stadium awal, cukup sekali suntik penyakit sudah sembuh. Namun bila sudah lanjut, perlu dilakukan 3x, dengan jarak antar suntikan tepat 7 hari. Kalau sampai terlewat, pengobatan diulang dari awal.

Sayangnya, bila penyakit sudah sangat lanjut, tidak bisa lagi disembuhkan. Bila kerusakan organ sudah berat, kemungkinan tidak bisa pulih seperti semula.

Tentu yang terbaik adalah mencegahnya dari awal. Seperti infeksi menular seksual lainnya, risiko penularan sifilis bisa diminimalkan dengan kondom. Namun pada penderita sifilis, disarankan tidak berhubungan seksual dulu selama 2 tahun pertama, sekalipun pengobatan sudah selesai, dan gejala tidak ada lagi.

Baca Juga: Waspada Infeksi Menular Seksual di Era Aplikasi Kencan Online

Ada banyak pilihan kondom untuk mencegah infeksi menular seksual, tanpa mengurangi kenikmatan. Misalnya Sutra, Fiesta, atau Supreme dari Andalan. Kamu juga bisa lho berkonsultasi seputar kesehatan organ genital ke Halo DKT dengan menghubungi Halo DKT di nomor WhatsApp 0811-1-326459, atau melalui link: https://bit.ly/halodktwhatsapp, pada hari Senin hingga Jumat pukul 09.00 – 16.30 WIB. Jangan khawatir karena segala informasi yang kamu sampaikan bersifat rahasia.

artikel lainnya