Bahaya Menggunakan Bedak Saat Keputihan

Bedak merupakan produk yang banyak dipakai sehari-hari, baik untuk perawatan kecantikan, penghilang bau badan, maupun pencegah lecet. Beberapa orang mungkin memiliki kebiasaan menaburkan bedak di pakaian dalam atau di sekitar area vulva, entah untuk menghilangkan bau tidak sedap dari vagina atau untuk mengatasi keputihan. Ternyata menaburkan bedak di organ reproduksi bisa sangat berbahaya bagi kesehatan. Berikut penjelasannya.

Baca Juga: Obat-obatan Yang Bisa Menyebabkan Keputihan

Sebagian besar jenis bedak mengandungtalk. Talk merupakan sejenis mineral yang ditemukan di bawah permukaan tanah. Karena teksturnya yang lembut, talk sering digunakan dalam berbagai produk kosmetik (Rabin, 2018, NY Times). Salah satunya adalah bedak tabur. Masalahnya, proses ekstraksi talk dari bawah tanah seringkali menyebabkan talk terkontaminasi dengan asbes yang bisa menyebabkan kanker. Akibatnya, penggunaan bedak bisa menyebabkan kanker paru-paru, tumor, dan kanker ovarium (Gordon, Fitzgerald & Millette, 2014).

Untuk mengurangi risiko terkena kanker ovarium, jangan menggunakan bedak tabur pada vulva ataupun pada vagina. Kenyataannya, vagina memiliki caranya sendiri untuk menjaga keseimbangan bakteri baik yang memang dibutuhkan untuk kesehatannya. Bahkan keputihan pun merupakan sesuatu yang normal (Dweck & Westen, 2017).

Keluarnya keputihan merupakan salah satu cara vagina untuk membersihkan diri dari jamur, bakteri jahat, parasit, dan ancaman-ancaman lainnya yang berpotensi mengganggu kesehatan organ reproduksi. Pada umumnya, keputihan adalah tanda bahwa tubuh Anda sehat. Meskipun begitu, ada kalanya keputihan menandakan penyakit, misalnya bacterial vaginosis, trikomoniasis, infeksi jamur candida, serta beberapa jenis infeksi menular seksual (IMS). Cara membedakan keputihan yang sehat dan keputihan yang tidak normal adalah melalui bau, warna, dan teksturnya. Idealnya, keputihan yang sehat terlihat bening, tidak berbau, volumenya tidak terlalu banyak, dan tidak menyebabkan rasa sakit atau gatal. Jika Anda memiliki keluhan dan mencurigai adanya keputihan yang tidak normal, langkah yang tepat adalah berkonsultasi dengan dokter. Terkadang orang seringkali malu karena keputihan sehingga mereka membersihkannya sebelum kunjungan ke dokter. Hindari hal ini, sebab dokter perlu mengetahui informasi seperti ada tidaknya bau pada keputihan untuk memberikan diagnosis (Hill, 2019). Kalaupun Anda sudah terlanjur melakukannya, sampaikan pada dokter Anda informasi mengenai bau, tekstur, serta warna keputihan sebelum dibersihkan.

Jika Anda memang ingin mencegah keputihan yang tidak normal, ada banyak cara yang lebih aman daripada menggunakan bedak tabur, misalnya:

  • Memilih pakaian dalam dengan sirkulasi udara yang baik, misalnya yang berbahan katun. Gantilah pakaian dalam secara rutin.
  • Disiplin mengganti pembalut atau tampon saat menstruasi. Jika Anda menggunakan menstrual cup, pastikan bahwa cup selalu bersih dan steril sebelum dipakai. Jangan membiarkan cup di dalam vagina lebih lama dari waktu yang disarankan di petunjuk pemakaiannya.
  • Menggunakan kondom secara tepat dan konsisten setiap kali berhubungan seks agar tidak terkena IMS.
  • Menggunakan sabun Andalan Feminine Care yang mengandung prebiotik apabila diperlukan, untuk membantu menjaga pH dalam vagina dan menjaga kebersihannya

Baca Juga: Keputihan Berwarna Coklat dan Kemungkinan Penyebabnya

Begitulah sekilas penjelasan mengenai bahaya menggunakan bedak saat keputihan dan langkah yang sebaiknya Anda lakukan jika Anda mencurigai bahwa keputihan Anda merupakan gejala penyakit. Selain itu, jika Anda ingin berkonsultasi, Anda bisa menghubungi Halo DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp dengan mengklik tautan ini pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB.  Segala informasi yang disampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

artikel lainnya