Panik karena menstruasi terlambat, padahal kamu yakin tidak sedang hamil? Bisa jadi karena satu dari delapan kondisi berikut ini.
Menstruasi yang terlambat bisa disebabkan banyak hal, di luar kehamilan. Pemicu paling umum berkisar karena ketidakseimbangan hormon atau kondisi kesehatan yang serius.
Baca Juga: 9 Hal Ini bisa Mengurangi Mood Swing Menjelang Menstruasi
Kekacauan siklus menstruasi biasanya terjadi pada remaja yang mengalami menstruasi pertama dan bagi mereka yang sudah mendekati masa menopause.
Nah, buat kamu yang masih berada di rentang usia produktif, keterlambatan menstruasi bisa jadi disebabkan oleh satu dari delapan alasan berikut ini:
- Stress
Stress tidak hanya mengganggu rutinitas harian, melainkan juga memicu gangguan hormon, memengaruhi hipotalamus- bagian otak yang bertugas mengatur siklus mentsruasi yang teratur. Seiring waktu, stress yang tidak bisa dikendalikan akan berdampak pada kesehatan fisik dan mental. Memicu kenaikan maupun penurunan berat badan. Jika kamu merasa stress merusak siklus menstruasi, cobalah teknik relaksasi, ubah gaya hidup, perbanyak olahraga untuk mengembalikan pola hidup sehat sebelumnya.
- Berat badan rendah
Wanita dengan gangguan makan seperti anoreksia, bulimia, biasanya mengalami gangguan menstruasi. Sebab berat badan rendah di bawah rata-rata tidak hanya memengaruhi metabolisme tubuh melainkan juga proses ovulasi. Lakukan terapi gangguan makan dan tambah berat badan dengan cara yang sehat.
- Obesitas
Sama seperti berat badan rendah, berat badan berlebih juga mengacaukan hormone dalam tubuh yang berujung merusak siklus menstruasi. Konsultasikan ke dokter terapi berupa diet yang tepat dan olahraga teratur untuk menurunkan berat badan dengan cara sehat.
- PCOS
Polycystic ovary syndrome (PCOS) merupakan kondisi yang memicu tubuh memproduksi hormon androgen lebih banyak. Akibatnya ketidakseimbangan hormon ini timbulnya kista di ovarium. Hal ini membuat menstruasi tidak teratur bahkan menghentikan siklusnya. Dokter akan memberikan terapi obat mengatasi PCOS ini dan mengembalikan siklus menstruasi pada kondisi normal.
- Alat kontrasepsi
Pilih alat kontrasepsi yang tepat agar tidak memicu gangguan hormon yang berujung gangguan siklus menstruasi. Konsultasikan ke dokter dalam memilih jenis kontrasepsi yang tepat sebab setiap individu berbeda kondisi fisiknya, karena itu jangan salah pilih alat kontrasepsi.
- Penyakit kronis
Berbagai penyakit kronis seperti diabetes, celiac (penyakit autoimun) memengaruhi siklus menstruasi. Perubahan gula darah erat kaitannya dengan perubahan hormonal, karena itu diabetes yang tidak terkendali berpotensi mengacaukan siklus menstruasi. Penyakit autoimun memicu peradangan pada usus yang menghambat penyerapan nutrisi penting sehingga membuat menstruasi terlambat.
- Menopause dini
Umumnya wanita mengalami menopause di usia 45-50 tahun. Bagi wanita yang mengalami gejala menopause di usia 40 tahun atau bahkan lebih awal, disebut menopause dini. Artinya sel telur semakin menipis dan terjadi keterlambatan menstruasi sebelum akhirnya benar-benar berhenti saat menopause tiba.
- Gangguan tiroid
Kelenjar tiroid yang terlalu aktif memicu gangguan menstruasi sebab tiroid mengatur metabolisme tubuh yang memengaruhi kadar hormon di dalamnya. Segera berobat ke dokter untuk mendapatkan terapi tiroid yang benar, sehingga siklus menstruasi kembali lancar.
Baca Juga: Penyebab Kembung Saat Menstruasi
Itulah delapan kondisi yang memicu terjadinya gangguan siklus menstruasi. Semoga kamu terhindar dari kondisi tersebut sehingga menstruasi berjalan lancar setiap bulannya. Jika kamu mengalami masalah serius seputar menstruasi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter ahli melalui Halo DKT di nomor 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp.