Ikut Program Keluarga Berencana di Masa ‘New Normal’? Ini yang Perlu Dipersiapkan

KB masa new normal

Atas desakan ekonomi, pemerintah menghentikan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan mulai mengumumkan masuknya masa ‘new normal’ dan/atau ‘adaptasi kebiasaan baru’, di mana sejumlah aturan social distancing sudah diperlonggar dan masyarakat kembali diperbolehkan melakukan aktivitas seperti biasa. Meskipun begitu, ancaman COVID-19 sebenarnya masih ada. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk melakukan pencegahan penularan virus corona secara mandiri. Bagi Anda yang ingin mengikuti program Keluarga Berencana, berikut tips untuk mempersiapkan kunjungan Anda ke Bidan Andalan dan/atau Dokter Kandungan di masa pandemi ini.

Baca Juga: Benarkah Pasien Covid Tidak Boleh Gunakan KB Hormonal Selama Pengobatan?

  • Melakukan konsultasi telemedicine terlebih dahulu
    Anda bisa berkonsultasi via telemedicine ke HaloDKT untuk mengetahui metode kontrasepsi yang cocok, serta meminta nomor telepon dan alamat bidan Andalan terdekat.
  • Pilih kontrasepsi yang mudah didapatkan
    Kalau berdasarkan hasil konsultasi, ternyata Anda cocok dengan kondom atau pil KB, Anda mungkin tidak perlu melakukan kunjungan langsung. Lakukan pembelian kondom dan/atau pil KB Andalan melalui:
    https://www.k24klik.com/cariObat/andalan#
    https://shopee.co.id/dkt.indonesia
    https://www.tokopedia.com/dktindonesia
  • Jika harus melakukan kunjungan, pilih waktu yang tepat dan datang lebih awal
    Akibat pandemi corona, rumah sakit, klinik, puskesmas, dan berbagai tempat praktek dokter serta bidan menerapkan screening terlebih dahulu, seperti pengecekan suhu badan dan pengisian kuesioner. Jika kebetulan pengunjung sedang ramai, hal ini bisa memakan waktu. Oleh karena itu, pilihlah waktu yang ideal untuk kunjungan program Keluarga Berencana Anda, yaitu saat kondisi tubuh benar-benar prima, Anda memiliki waktu kosong yang cukup banyak, dan bisa hadir lebih awal.
  • Menggunakan masker
    Virus corona menyebar melalui droplet (WHO, 2020). Meskipun pengunjung rumah sakit yang duduk di sebelah Anda kelihatannya sehat dan sudah melewati proses screening, Anda tidak bisa menjamin 100% bahwa ia bebas droplet corona. Bisa saja ia tidak bergejala. Anda pun tidak mengetahui dengan persis apakah Anda merupakan carrier virus corona tanpa melalui rapid test / swab test / PCR test. Karenanya, akan tetap lebih baik jika Anda menggunakan masker.
  • Mengurangi frekuensi menyentuh fasilitas publik dan memakai hand sanitizer bila perlu
    Hindari menyentuh gagang pintu, meja, kursi, dan pegangan eskalator, kecuali memang perlu. Usahakan untuk segera menggunakan hand sanitizer setelahnya. Bawalah hand sanitizer Anda sendiri, sehingga Anda bisa langsung memakainya di manapun Anda berada.
  • Mengambil jarak saat mengantre dan duduk di ruang tunggu
    Saat ini sebagian besar rumah sakit dan tempat pelayanan kesehatan publik lainnya sudah memiliki kebijakan social distancing sendiri untuk pengunjung. Perhatikan tanda-tanda yang ada. Misalnya, jangan menduduki bangku yang diberi tanda silang. Saat mengantre pun, pastikan Anda berdiri di belakang garis pembatas yang disediakan.
  • Mengurangi transaksi dengan uang tunai
    Uang adalah salah satu sumber penularan bakteri dan virus yang paling umum, sebab uang selalu berpindah tangan dari orang ke orang (Angelakis, Azhar, et al., 2014). Untuk mengurangi risiko, gunakan fitur pembayaran cashless. Contohnya, Anda bisa membayar menggunakan kartu debit.

Baca Juga: Amankah Gonta-Ganti KB?

Demikianlah persiapan yang bisa Anda lakukan untuk ikut program Keluarga Berencana di masa ‘new normal’. Jika ingin berkonsultasi, Anda bisa menghubungi Halo DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 dengan mengklik tautan ini pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB.  Segala informasi yang disampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

artikel lainnya