Wah, Ternyata Ini 6 Hormon Menakjubkan di Balik Kesuburan Laki-laki dan Perempuan

Ibarat kurir, hormon mengantarkan pesan dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya dengan melalui aliran darah (Hill, 2019). Beberapa hormon bisa memicu reaksi tubuh dalam waktu singkat, namun ada pula hormon yang memerlukan waktu lebih lama untuk menuntaskan pekerjaannya, misalnya hormon-hormon yang mengatur kesuburan laki-laki dan perempuan. Hormon-hormon tersebut mengirimkan signal yang kemudian akan diterima oleh sel target spesifik. Setelah itu, terjadi respon kimia dan tubuh pun bereaksi. Berikut beberapa jenis hormon yang berperan di balik kesuburan laki-laki dan perempuan:

Baca Juga: Kontrasepsi Hormonal Bikin Haid Tidak Teratur?

  1. Gonadattropin releasing hormone (GnRH)
    GnRH adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar hypothalamus di dalam otak (Papalia & Feldman, 2012). Jika Anda membayangkan tubuh seperti sebuah organisasi, maka GnRH adalah bos yang menentukan pembagian tugas untuk para bawahannya. Dalam konteks ini, GnRH menyampaikan pada kelenjar pituitary untuk melepas follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinising hormone (LH) agar FSH dan LH bisa mulai mengerjakan tugas-tugas mereka (Hill, 2019).
  2. Follicle stimulating hormone (FSH)
    FSH diproduksi di kelenjar pituitary yang juga terletak di dalam otak. Pada laki-laki, FSH dibutuhkan untuk memproduksi sperma (WebMD, 2020). Pada perempuan, fungsinya adalah untuk merangsang folikel, yaitu kantung-kantung kecil tempat berkembangnya sel telur di dalam indung telur (ovarium). Tujuan dirangsangnya folikel adalah agar salah satu folikel bisa pecah dan mengeluarkan sel telur yang sudah matang serta siap dibuahi (Griffey, 2010).
  3. Luteinizing hormone (LH)
    LH diproduksi oleh kelenjar pituitary. Pada perempuan, LH merangsang tubuh untuk memproduksi estrogen, melepaskan sel telur yang sudah dimatangkan oleh FSH, serta merangsang corpus luteum untuk memproduksi progesteron setelah sel telur dilepaskan. Pada laki-laki, LH memicu perkembangan sel dalam testis untuk memproduksi testosteron (Griffey, 2010).
  4. Estrogen
    Laki-laki dan perempuan sama-sama memiliki estrogen, namun perempuan biasanya memproduksi lebih banyak estrogen melalui ovarium. Efek estrogen pada perempuan misalnya pertumbuhan payudara, pinggul, dan rambut kemaluan. Estrogen juga turut mengatur siklus menstruasi serta tingginya libido perempuan (Griffey, 2010). Laki-laki memproduksi estrogen melalui kelenjar adrenalin dan testis. Estradiol, bentuk estrogen yang paling dominan, juga memiliki peranan penting bagi kesuburan laki-laki, yaitu dengan mengatur libido, kemampuan ereksi penis, serta produksi sperma (Shulster, Bernie, & Ramasamy, 2016).
  5. Testosteron
    Seperti estrogen, testosteron juga dimiliki oleh laki-laki dan perempuan. Bedanya, laki-laki pada umumnya memproduksi lebih banyak testosteron melalui testis (MacGill, 2019, Medical News Today), sementara perempuan memproduksi testosteron dalam kadar yang lebih rendah melalui ovarium. Testosteron berfungsi untuk membangun massa otot, meningkatkan kepadatan tulang, serta membangun libido, baik pada laki-laki maupun perempuan (Hill, 2019).
  6. Progesteron
    Progesteron diproduksi tubuh perempuan melalui corpus luteum, yaitu ‘cangkang’ yang tadinya ditempati sel telur sebelum matang dan dilepaskan keluar. Fungsinya adalah untuk menebalkan dinding rahim demi mempersiapkan kehamilan (Dweck & Westen, 2017). Jika tidak terjadi pembuahan sel telur oleh sperma, dinding rahim akan luruh dan menyebabkan menstruasi. Pada laki-laki, progesteron diproduksi oleh kelenjar adrenalin dan testis. Laki-laki membutuhkan progesteron untuk memproduksi testosteron (Nichols, 2017, Medical News Today).

Baca Juga: Jenis Pakaian Dalam, Salah Satu Faktor yang Ternyata Bisa Memengaruhi Kesuburan Laki-laki

Itulah pembahasan singkat mengenai 6 hormon menakjubkan di balik kesuburan laki-laki dan perempuan. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan seksual dan reproduksi, Anda bisa menghubungi Halo DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00–17.00 WIB. Semua yang disampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Jenis Pakaian Dalam, Salah Satu Faktor yang Ternyata Bisa Memengaruhi Kesuburan Laki-laki

Secara umum, kesuburan laki-laki dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu jumlah, pergerakan, dan kualitas sperma. Intinya, sperma harus sehat. Masalahnya, untuk mempertahankan kesehatan sperma seringkali dibutuhkan upaya dan perhatian ekstra.

Sperma diproduksi oleh testis pada suhu ideal sekitar 32-35°C, yaitu beberapa derajat lebih rendah daripada suhu tubuh ideal yang terletak pada angka 36.9°C (Durairajanayagam, Sharma, et al., 2014). Sperma yang telah diproduksi disimpan di dalam skrotum. Skrotum berfungsi untuk menjaga suhu di sekitar sperma agar tetap optimal. Inilah alasan mengapa kondisi fisiologis skrotum sangat terdukung oleh lapisan kulit tipis tanpa lemak yang banyak, kelenjar keringat yang tidak terlalu padat, dan distribusi rambut-rambut halus yang cukup tersebar (Durairajanayagam, Agarwal, dan Ong, 2015). Pasalnya, jika suhu terlalu tinggi, kualitas sperma bisa memburuk, khususnya dalam hal jumlah dan kemampuan pergerakannya (sperm motility).

Baca Juga: Masturbasi Membuat Seks Tahan Lama, Mitos atau Fakta?

Lalu apa hubungannya dengan pakaian? Ketika seorang laki-laki menggunakan pakaian, biasanya suhu di sekitar skrotum akan meningkat 1,5-2°C jika dibandingkan dengan dalam keadaan telanjang (Durairajanayagam, Sharma, et al., 2014). Hal ini berlaku secara umum, namun beberapa jenis pakaian tertentu bisa menaikkan suhu tubuh lebih tinggi daripada jenis lainnya. Pakaian yang dengan sirkulasi udara yang baik biasanya membiarkan temperatur di sekitar skrotum mendekati suhu fisiologis tubuh. Artinya, tidak membuat gerah ataupun meningkatkan panas tubuh secara signifikan. Penelitian yang dilakukan terhadap laki-laki dengan pakaian tradisional Skotlandia yang menyerupai rok dan laki-laki Asia yang menggunakan sarung di waktu senggang menemukan bahwa tradisi-tradisi berpakaian seperti ini ternyata berdampak positif terhadap skrotum, khususnya karena 70% laki-laki tidak menggunakan pakaian dalam di bawah pakaian-pakaian tradisional tersebut (Kompanje, 2013).

Apakah ini berarti bahwa laki-laki sebaiknya tidak menggunakan pakaian dalam sama sekali? Tidak juga, asalkan sirkulasi udara di sekitar skrotum baik. Anda bisa saja tidak memakai pakaian dalam di rumah ketika sedang santai atau mau tidur jika Anda merasa nyaman. Kebiasaan ini bisa memberi manfaat dari segi kesuburan, serta menambah seru hubungan Anda dengan pasangan. Tidur dalam keadaan telanjang membantu menetralisir suhu, sebab suhu skrotum paling tinggi ketika posisi tubuh sedang tidur dibandingkan dengan posisi lainnya. Akan tetapi, jika Anda tidak nyaman dalam kondisi telanjang, tidak perlu dipaksakan, yang penting Anda tahu cara menjaga suhu skrotum. Hindari menempatkan apapun yang terlalu hangat di sekitar organ reproduksi Anda. Anda hanya akan memperburuk situasi jika Anda mandi air hangat sebelum tidur, menggunakan piyama, dan memakai selimut tebal atau selimut elektrik (Durairajanayagam, Sharma, et al., 2014). Untuk celana dalam sehari-hari, Anda bisa menggunakan celana dalam yang memiliki sirkulasi udara yang baik, misalnya celana dalam dengan model boxer. Penelitian menemukan bahwa laki-laki yang lebih sering menggunakan celana dalam bermodel boxer cenderung memiliki kualitas sperma yang lebih baik (Minguez-Alarcon, Gaskins, et al., 2018), serta tingkat abnormalitas dan kerusakan DNA sperma yang lebih rendah (Jurewicz, Radwan, Sobala, et al., 2013). 

Baca Juga: Wah, Ternyata Ini 6 Hormon Menakjubkan di Balik Kesuburan Laki-laki dan Perempuan

Begitulah penjelasan mengenai celana dalam sebagai salah satu faktor yang memengaruhi kesuburan laki-laki. Perlu diingat bahwa masih banyak faktor lain yang juga berperan, misalnya seperti berat badan dan gaya hidup (Durairajanayagam, Agarwal, dan Ong, 2015; Jurewicz, Radwan, Sobala, et al., 2013). Oleh karena itu, jika Anda memiliki kekhawatiran terkait kesuburan atau kualitas sperma, tidak ada salahnya berkonsultasi langsung dengan dokter. Selain itu, Anda bisa bertanya ke HaloDKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke  https://wa.me/628111326459 pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00–17.00 WIB. emua informasi yang Anda sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.