Bagaimana Cara Orang dengan HIV Melindungi Diri dari Covid-19?

Orang dengan HIV (ODHA) mungkin sangat mengkhawatirkan kesehatannya di masa pandemi ini. Terlebih pada ODHA yang belum mencapai supresi virus yang sangat rentan mendapatkan infeksi oportunistik. Lalu, bagaimana mereka melindungi HIV dari Covid-19?

Baca Juga: Berapa Lama Virus HIV Bertahan di Luar Tubuh?

Jika kamu adalah ODHA dan sudah mendapatkan terapi antiretroviral (ARV), tetap lanjutkan pengobatan dan ikuti saran dokter. Ini adalah cara terbaik untuk menjaga daya tahan tubuh tetap kuat.

Selain hal di atas, sebagai ODHA kamu juga bisa melindungi diri dari penularan Covid-19 dengan cara:

  • Melakukan vaksinasi Covid-19
  • Menggunakan masker yang menutupi bagian hidung dan mulut
  • Menjaga jarak aman dengan orang lain yang tidak tinggal serumah
  • Menghindari kerumunan dan ruangan tertutup yang ventilasinya buruk
  • Sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, ODHA yang belum memulai pengobatan ARV untuk segera memulai pengobatannya. Sementara orang yang merasa beresiko HIV disarankan untuk segera memeriksakan diri agar perkembangan penyakit terkait HIV dapat dikendalikan dan mengurangi komplikasi dari penyakit komorbid lainnya.

ODHA yang menggunakan obat-obatan ARV harus memastikan bahwa mereka memiliki paling sedikit 30 hari stok ARV jika suplai 3 sampai 6 bulan tidak tersedia dan memastikan bahwa status vaksinasi mereka diperbaharui (vaksin influenza dan pneumokokus).

Bila daya tahan tubuh kamu lemah, kamu bisa mengalami perburukan penyakit, bahkan jika sudah divaksin. Setelah divaksin pun kamu harus melakukan tindakan pencegahan yang direkomendasikan sama seperti halnya populasi umum.

ODHA juga harus terus menjalankan gaya hidup sehat dengan cara:

  • Menjaga pola makan bergizi seimbang
  • Tidur malam minimal 8 jam
  • Mengelola stress
  • Mengonsumsi obat sesuai yang diresepkan dokter

Baca Juga: Perkembangan Terbaru Vaksin HIV

Kamu bisa bertanya lebih jauh seputar HIV/AIDS dan kesehatan reproduksi dengan berkonsultasi ke tenaga kesehatan dokter dan bidan Halo DKT dengan menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 dan juga link https://bit.ly/halodktwhatsapp atau nomor telepon di 0800-1-326459 setiap hari Senin – Jumat pukul 09.00 – 16.30 WIB.

Vaksin Covid-19 Melindungi Orang dengan HIV

Vaksin Covid-19 memicu respon imun yang kuat pada orang dengan HIV, yang berarti mereka akan terlindung dari infeksi ini.

Selama ini memang ada simpang siur informasi terkait apakah orang dengan HIV (ODHA) boleh divaksin Covid-19 atau tidak.

Baca Juga: Ingin Tes HIV? Pahami Dulu Jenis-jenisnya

Studi sebelumnya memang menunjukkan respon yang kurang optimal pada ODHA, namun penelitian terbaru ini menunjukkan sebaliknya.

”Vaksin Pfizer justru memicu respon imun yang kuat pada orang dengan HIV, dibandingkan dengan pada orang sehat,” kata ketua peneliti Dr.Joel Blankson dari Sekolah Kedokteran Universitas Johns Hopkins.

Dalam penelitiannya ia dan timnya menganalisis sampel darah yang dikumpulkan dari tujuh wanita dan lima pria yang positif HIV, serta tujuh wanita dan 10 pria yang tidak terinfeksi HIV.

Pengumpulan sampel darah itu dilakukan antara hari ke-7 dan 17 setelah mereka menerima dosis kedua vaksin Pfizer.

Seluruh partisipan studi ini sebelumnya belum pernah terinfeksi Covid-19.

Orang dengan HIV dalam studi ini mendapatkan terapi antiretroviral dan nilai rata-rata CD4+ T-cell 913 sel per microliter. Level sel imun pada orang dewasa sehat berkisar antara 500-1.200 sel per microliter. Sementara itu pada orang dengan HIV yang tidak diobati levelnya kurang dari 200 sel per microliter.

CD4+ T-cell juga disebut sebagai sel-T pembantu karena mereka membantu jenis sel imun lainnya yang disebut sel-B dalam merespon antigen pada virus seperti SARS-CoV-2.

Para peneliti juga memeriksa keberadaan dan tingkat antibodi terhadap protein yang membentuk paku yang menonjol dari permukaan virus corona pada peserta setelah mereka divaksinasi sepenuhnya.

“Kami menemukan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam tanggapan sel T CD4+ yang diproduksi vaksin atau tingkat antibodi pengikat lonjakan SARS-CoV-2 untuk peserta yang sehat dan mereka yang hidup dengan HIV,” kata Blanskon.

Hal itu mengindikasikan bahwa orang dengan HIV mendapat perlindungan yang cukup dari Covid-19, jika vaksinasi dilakukan full dosis.

Dilansir dari laman resmi WHO, banyak penelitian vaksin Covid-19 telah memasukkan sejumlah kecil orang yang hidup dengan HIV dalam uji coba mereka.

Meskipun data terbatas, informasi yang tersedia menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 yang direkomendasikan WHO saat ini (AstraZeneca/Oxford, Johnson dan Johnson, Moderna, Pfizer/BionTech, Sinopharm, dan Sinovac) aman untuk orang yang hidup dengan HIV.

Baca Juga: Gejala HIV Kapan Bisa Dikenali Setelah Terinfeksi?

Kamu bisa bertanya lebih jauh seputar HIV/AIDS dan kesehatan reproduksi dengan berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 dan juga link bit.ly/halodktwhatsapp.