Waspadai Empat Makanan Pemicu Disfungsi Ereksi Berikut Ini

Makanan manis, berlemak, dan gurih asin sebaiknya dibatasi. Bukannya apa-apa, semua itu termasuk makanan pemicu disfungsi ereksi.

Enak di mulut, belum tentu enak di “perut”. Ada baiknya mengingat kalimat ini sebelum ‘khilaf’ menyantap makanan enak setiap hari. Bukannya tidak boleh makan enak, tapi perlu bijaksana mengkonsumsinya. Untuk Kaum Adam, ada beberapa jenis makanan pemicu disfungsi ereksi yang perlu diwaspadai.

Baca Juga: Pria Wajib Tahu: Top 6 Penyebab Disfungsi Ereksi

Bagi laki-laki, tidak mampu ereksi atau mempertahankan ereksi bisa jadi ‘kiamat’. Kondisi ini bisa muncul lantaran terjadinya penyempitan pada pembuluh darah yang mengarah ke penis. Nah, salah satu faktor yang bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah ini adalah makanan.

Bukan berarti makanan tertentu langsung menimbulkan penyempitan, tapi makanan dan pola makan yang kurang baik bisa menimbulkan gangguan kesehatan tertentu. Misalnya kolesterol tinggi, diabetes, dan hipertensi (tekanan darah tinggi). Kondisi-kondisi inilah yang bisa memicu terjadinya penyempitan pada pembuluh darah ke arah penis.

4 Makanan Pemicu Disfungsi Ereksi

Terlalu sering dan/atau banyak mengonsumsi 4 jenis makanan berikut ini bisa mempengaruhi kondisi kesehatanmu, dan pada akhirnya bisa muncul disfungsi ereksi. Apa saja? Yuk kita pelajari.

  1. Lemak
    Lemak memang termasuk makronutrien, atau nutrisi yang perlu kita konsumsi dalam jumlah besar, selain karbohidrat dan protein. Rekomendasi asupan lemak untuk orang dewasa yaitu 20-35% dari total asupan energi dalam sehari, atau total 5 sendok makan sehari (67 gr). Nah, perhatikan jenis lemaknya. Yang perlu diperbanyak adalah lemak sehat, yaitu lemak tak jenuh (tunggal maupun ganda). Lemak jenuh perlu dibatasi, dan lemak trans sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak jenuh yang berlebihan bisa meningkatkan kadar kolesterol, serta memicu kegemukan. Kedua kondisi tersebut bisa mengganggu aliran darah ke penis.
  2. Makanan manis
    Croissant, cheesecake, éclair, boba, atau es kopi memang enak. Namun diam-diam, semua itu termasuk pemicu disfungsi ereksi. Makanan/minuman manis maupun makanan tinggi karbohidrat sederhana seperti tepung, bisa memicu kegemukan/obesitas, dan diabetes melitus tipe 2. Boleh kok makan manis, tapi jangan berlebihan ya. Batas maksimal konsumsi gula dalam sehari yaitu 50 gr (4 sendok makan gula). Bila menyukai rasa manis, kamu bisa mengalihkannya dengan makan buah segar.
  3. Tinggi garam
    Terlalu banyak konsumsi garam bisa meningkatkan tekanan darah dan muncullah hipertensi. Memang, faktor risiko hipertensi bukan hanya dari garam. Ada pula faktor bawaan atau genetik, dimana tekanan darah cenderung lebih tinggi dibandingkan orang pada umumnya. Namun tak ada salahnya membatasi konsumsi garam. Sesuai anjuran Kementerian Kesehatan, batasilah konsumsi garam maksimal 1 sendok teh (2.000 mg) dalam sehari. Bila kamu cenderung menyukai rasa asin/gurih, kamu bisa menambahkan bumbu tertentu, untuk mengkompensasi garam yang dikurangi. Misalnya jamur, perasan lemon, atau bumbu/rempah yang memiliki rasa atau aroma agak tajam seperti bawang putih, adas, dan rosemary.
  4. Alkohol
    Yang satu ini memang bukan makanan, melainkan minuman. Tahukah kamu, alkohol ternyata salah satu hal utama yang kita konsumsi, yang bisa mengganggu ereksi. Konsumsi alkohol yang berlebihan meningkatkan risiko terjadinya disfungsi ereksi, dan memperburuk disfungsi ereksi yang telah terjadi. Tak hanya itu, alkohol ternyata juga bisa menurunkan libido, bahkan memicu ejakulasi dini. Jadi, kata siapa laki-laki peminum alkohol itu gagah?

Tak perlu malu berkonsultasi ke dokter bila mengalami disfungsi ereksi. Jangan berusaha mengobatinya sendiri. Dokter akan menelusuri penyebab disfungsi ereksi yang kamu alami, dan memberikan pengobatan yang sesuai. Bila diperlukan, dokter bisa meresepkan PDE-5 inhibitor misalnya TOPGRA, untuk membantu ereksi. TOPGRA mengandung sildenafil sitrat 100 mg, dan perlu diminum 1-4 jam sebelum berhubungan.

Baca Juga: Olahraga Lari Bisa Cegah Disfungsi Ereksi

Masih punya pertanyaan seputar makanan pemicu disfungsi ereksi? Kamu bisa berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi Halo DKT di nomor WhatsApp 0811-1-326459, atau melalui link: https://bit.ly/halodktwhatsapp, pada hari Senin hingga Jumat pukul 09.00 – 16.30 WIB. Jangan khawatir karena segala informasi yang kamu sampaikan bersifat rahasia.

Pria Wajib Tahu: Top 6 Penyebab Disfungsi Ereksi

Kenali apa saja penyebab disfungsi ereksi yang paling sering dialami pria.

Inilah kebanyakan respon pria ketika dokter mendiagnosa ia mengalami disfungsi ereksi. “Kok bisa sih ini terjadi pada saya?” Percayalah kalau ternyata disfungsi ereksi semakin banyak terjadi pada pria yang berusia di bawah 40 tahun. Yuk kita cek bersama apakah top 6 penyebab disfungsi ereksi ini pernah atau sedang kamu alami. Semakin kamu kenali apa saja penyebabnya maka disfungsi ereksi bisa lebih cepat ditangani.

Baca Juga: Enam Pertanyaan yang Paling Sering Diajukan Seputar Disfungsi Ereksi

Jangan kuatir, disfungsi ereksi bisa disembuhkan asalkan kamu menuruti semua anjuran dokter. Salah satu anjuran yang patut kamu patuhi mengonsumsi obat sildenafil citrate seperti Topgra, sesuai dengan resep dokter. Yup obat yang bisa membantu untuk mempertahankan ereksi ini harus dibeli dengan resep dokter dan diminum sesuai aturan. Jika tidak, bisa jadi masalah disfungsi ereksi tidak teratasi secara tuntas.

Lantas apa saja top 6 penyebab disfungsi ereksi yang jarang disadari oleh para pria? Berikut daftar lengkapnya:

  1. Usia: Sama seperti penyakit lainnya, risiko terjadinya disfungsi ereksi semakin tinggi seiring dengan pertambahan usia. Pada pria berusia 40 tahun, risiko disfungsi ereksi bisa 2-12% dan risiko ini akan terus naik seiring pertambahan usia. Kabar buruknya, sudah hampir satu dekade belakangan pria yang mengalami disfungsi ereksi kebanyakan belum genap berusia 40 tahun. Yup…pria yang terkena disfungsi ereksi semakin muda, jadi mulailah peduli terhadap kesehatan diri.
  2. Malas bergerak dan obesitas: Para pria pasti paham betul kalau rajin berolahraga akan membuat tubuh sehat, tapi tidak banyak yang menjalankannya. Mungkin setelah kamu mengetahui fakta ini jadi semakin semangat untuk berolahraga. Penelitian membuktikan kalau pria yang malas bergerak dan mengalami obesitas ternyata membuat kadar testosteron turun drastis. Ini adalah hormon yang mengendalikan libido pada pria. Jadi mulailah rajin berolahraga agar berat badan turun dan aktivitas seksual kembali bergairah karena kamu terhindar dari risiko disfungsi ereksi.
  3. Diabetes: Diabetes bisa dibilang sebagai “induk” dari segala penyakit, termasuk diabetes. Kabar buruknya, pria yang diabetes dipastikan mengalami disfungsi ereksi selama hidupnya. Tapi jika kamu bisa mengendalikan kadar gula dalam darah, maka disfungsi ereksi bisa dihindari.
  4. Merokok: Kandungan tembakau di dalam rokok akan mempengaruhi kemampuan jantung dalam memompa darah ke seluruh pembuluh darah, termasuk yang ada di penis. Jika pasokan darah ke penis tidak optimal, maka dipastikan terjadi disfungsi ereksi. Bagaimana untuk mencegah hal ini terjadi? Sangat mudah, berhentilah merokok!
  5. Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi: Penelitian menunjukkan adanya kaitan yang tegas antara masalah tekanan darah dan kolesterol dengan disfungsi ereksi. Ternyata pria yang mengalami disfungsi ereksi sebagian besar punya riwayat tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi selama 5 tahun. Tapi seringkali pria mengetahui ada masalah pada tekanan darah dan kolesterolnya setelah mengalami disfungsi ereksi. Padahal disfungsi ereksi, tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi bisa dihindari dengan menerapkan pola hidup sehat serta rajin berolahraga.
  6. Efek samping obat: Ada beberapa obat yang menyebabkan disfungsi ereksi seperti antidepresan, antihistamin, obat tekanan darah, dan obat asam lambung. Jika kamu baru saja memulai terapi pengobatan untuk masalah kesehatan yang dialami dan secara bersamaan mulai merasakan disfungsi ereksi, coba konsultasi ke dokter untuk mengetahui secara detail efek samping obat yang digunakan terhadap produksi hormon testosteron.

Baca Juga: Pilihan Makanan yang Membantu Atasi Disfungsi Ereksi

Kalau kamu ingin lebih detail lagi tentang bagaimana mengatasi penyebab disfungsi ereksi, yuk konsultasi langsung di HALO DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp. Tenang segala informasi pribadi akan dijaga dengan baik, jadi jangan ragu untuk berkonsultasi ya.

Radang Gusi Bisa Picu Disfungsi Ereksi

Penelitian membuktikan pria yang mengalami disfungsi ereksi sebagian besar juga mengalami radang gusi.

Jika selama ini kamu berpikir disfungsi ereksi bisa terjadi hanya karena masalah pembuluh darah, maka persepsi harus diperbaharui. Karena ternyata Journal of Sexual Medicine menyebutkan, kalau periodontitis atau radang gusi juga memicu terjadinya disfungsi ereksi.

Baca Juga: Bisakah Disfungsi Ereksi Disembuhkan?‎

Kesimpulan itu diambil dari studi yang dilakukan di China Luzhou Medical College. Studi ini menemukan fakta kalau ternyata radang gusi menyebabkan tubuh kekurangan enzim eNOS. Enzim itu adalah senyawa Nitrat Oksida yang berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah yang sangat dibutuhkan pada saat ereksi. Hasil studi ini semakin tegas ketika penelitian yang lain juga menyebutkan kalau pria yang mengalami disfungsi ereksi sebagian besar memiliki radang gusi.

Lantas bagaimanakah sebenarnya radang gusi dan disfungsi ereksi bisa saling berkaitan? Secara umum radang gusi masuk dalam bentuk inflamasi. Ketika inflamasi terjadi, pembuluh darah adalah bagian tubuh yang paling terdampak. “Artinya jika tidak segera ditangani, bisa jadi inflamasi pada gusi ini juga menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah yang ada di tubuh, termasuk di penis,” ucap Leonard G. Gomella, MD., Ketua Departement of Urology di Thomas Jefferson University.

Sebenarnya masalah radang gusi yang dikaitkan dengan status kesehatan sudah beberapa kali disimpulkan. Sebelumnya radang gusi yang terjadi pada pria lebih dikaitkan pada penumpukan lemak di perut. Ini juga menjadi salah satu faktor risiko yang memicu terjadinya disfungsi ereksi. Dan hasil studi China Luzhou Medical College ini semakin menegaskan bagaimana radang gusi berpengaruh pada performa seks pria.

Itu mengapa American Academy of Periodontolgy (AAP) juga menegaskan, kesehatan mulut dan gigi menjadi acuan status gizi, kesehatan jantung, dan kesehatan seksual seseorang. “Pada intinya radang gusi bisa menjadi gambaran atas kesehatan metabolisme tubuh seseorang. Dan pada pria kesehatan gusi sangat mempengaruhi kemampuan penis untuk ereksi,” jelas Donald S. Clem, DSS selaku President AAP.

Adapun cara untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi, termasuk terhindar dari radang gusi, adalah rajin menyikat gigi serta berkumur. Tapi selain rutinitas ini, University of British Columbia juga menyebutkan minum teh hijau ternyata efektif untuk menekan terjadinya berbagai masalah mulut dan gigi, termasuk radang gusi. Karena ternyata zat aktif yang di dalam teh hijau yaitu antioksidan katekin mampu menghilangkan penyebab radang gusi dan bau mulut. Di dalam mulut bakteri menghasilkan sulfur yang merusak gusi serta membuat bau mulut. Maka yang dilakukan katekin adalah menetralisir sulfur tersebut.

Agar kesehatan mulut dan gusi kamu selalu terjaga jangan lupa untuk memeriksakan gigi ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Kebiasaan ini tidak hanya akan membuat kamu lebih percaya diri karena gigi bersih dan napas selalu segar tapi juga menghindarkan kamu dari drama gagal bercinta karena disfungsi ereksi.

Baca Juga: Cara Mengetahui Apakah Saya Mengalami Disfungsi Ereksi?

Kalau kamu ingin lebih detail lagi tentang bagaimana cara mencegah dan menangani disfungsi ereksi, yuk konsultasi langsung di HALO DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp. Tenang segala informasi pribadi akan dijaga dengan baik, jadi jangan ragu untuk berkonsultasi ya.