Cara Keluarkan Menstrual Cup yang Nyangkut

Memasang menstrual cup dengan tepat akan membuat kamu lebih mudah untuk mengeluarkannya.

Menstrual cup memang ramah lingkungan dan ekonomis, tapi perlu waktu untuk menemukan cara memasang serta mengeluarkan yang tepat. Kendala yang paling sering dialami oleh para pengguna menstrual cup pemula adalah kesulitan untuk mengeluarkannya. Ketika kamu merasa tidak bisa mengeluarkannya maka yang terlintas di kepala menstrual cup tersangkut dan ini artinya tidak bisa dikeluarkan sama sekali.

Baca Juga: Pertolongan Pertama Pada Menstrual Cup yang ‘Bocor’

Pikiran itu tidak tepat, karena pada prinsipnya, menstrual cup sudah didesain agar tidak bisa tertinggal di dalam vagina. Jadi menstrual cup pasti bisa dikeluarkan. Kuncinya adalah terus menggunakannya karena ini sama juga kamu berlatih menemukan trik untuk memasang dengan benar. Pemasangan yang benar akan membuat menstrual cup sangat mudah dikeluarkan.

Oke jika sekarang kamu sedang mengalaminya, jangan panik. Ikuti panduan berikut ini. Tapi sebelum mulai membaca instruksinya, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah tenangkan diri. Tarik napas dalam-dalam dan hembuskan secara perlahan. Karena jika kamu dalam keadaan panik, maka otak akan memerintahkan kamu untuk menarik menstrual cup sekencang-kencangnya. Ini justru membuat menstrual cup semakin sulit dikeluarkan dan seperti tersangkut. Jadi tenangkan dirimu dulu ya. Setelah tenang, bersihkan kedua tangan kamu dan mari kita mulai cara mengeluarkan menstrual cup-nya.

Ini kemungkinan yang terjadi:

  • Bisa jadi kamu memakai menstrual cup yang ukurannya tidak sesuai dengan panjangnya serviks. Jika kamu memiliki serviks yang pendek dan memakai menstrual cup ukuran kecil maka bisa jadi menstrual cup kamu masuk terlalu dalam. Yang kamu harus pahami dari serviks adalah bentuknya seperti tabung yang menghubungkan rahim dan vagina. Artinya jika serviks kamu pendek, maka kanal atau dinding vagina kamu lebih panjang. Maka ketika kamu menggunakan menstrual cup ukuran kecil, bisa jadi saat ini ia berada di tengah-tengah kanal vagina sehingga kamu kesulitan untuk meraihnya.
  • Kamu tidak kesulitan untuk menyentuh ujung menstrual cup, hanya saja terasa menyangkut ketika ditarik sehingga menimbulkan rasa sakit saat dikeluarkan.

Cara mengeluarkannya:

  • Ajak otot panggul untuk “bekerja sama”: Di situasi seperti ini, otot dasar panggul adalah tim pendukung kamu untuk mendorong menstrual cup hingga lebih mudah untuk dikeluarkan. Lakukanlah senam kegel untuk membuat otot-otot dasar panggul mendorong menstrual cup ke bawah. Senam kegel dilakukan seperti ketika kamu buang air kecil dan tiba-tiba menahannya. Gerakan menahan inilah yang kemudian membuat otot-otot dasar panggul berkontraksi dan mendorong.
  • Saat kamu tengah melakukan senam kegel, masukkan salah satu jari ke dalam vagina dan raihlah pangkal batang menstrual cup. Jika diperlukan, kamu bisa mengoleskan lubrikan pada ujung jari sehingga lebih mudah untuk menarik pangkal batang menstrual cup secara perlahan.Pilihlah lubrikan yang berbahan dasar air seperti Sutra Lubricant Gel.
  • Jika menstrual cup sudah mulai bergeser, raihlah dasarnya dan cubit serta tarik secara perlahan. Ini akan menimbulkan tekanan yang membuat menstrual cup terdorong keluar.
  • Jika masih belum bisa dikeluarkan juga, istirahatlah beberapa saat. Ingat kamu harus tetap tenang agar menstrual cup bisa dikeluarkan dengan nyaman. Sekarang cobalah jongkok. Posisi ini akan melemaskan otot-otot dasar panggul dan membuat kamu lebih mudah untuk meraih pangkal batang menstrual cup. Setelah itu beri tekanan dengan mencubit dasar menstrual cup hingga mudah ditarik.
  • Jika kamu masih kesulitan untuk mengeluarkannya, jangan ragu untuk menemui dokter kandungan. Lebih baik meminta dokter kandungan untuk membantu mengeluarkannya, ketimbang kamu menariknya dengan paksa.

Baca Juga: Empat Bentuk Menstrual Cup, Apa sih Bedanya?

Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Begini Caranya Bersihkan dan Simpan Menstrual Cup dengan Benar

Menjaga kebersihan menstrual cup sebelum dan setelah dipakai akan meminimalisir risiko iritasi pada vagina.

Jadi kamu sudah yakin beralih dari pembalut haid ke menstrual cup? Pilihan yang tepat sekali, karena ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan memakai menstrual cup. Manfaatnya tidak hanya untuk kamu saja, tapi juga untuk lingkungan. Dengan beralih ke menstrual cup, itu artinya kamu telah ikut mengurangi limbah pembalut haid yang sulit sekali terurai. Kandungan plastik pada pembalut lah yang membuatnya tidak bisa terurai yang kemudian mencemari tanah.

Baca Juga: Cara Keluarkan Menstrual Cup yang Nyangkut

Tapi yang harus menjadi perhatian dari penggunaan menstrual cup adalah kamu harus menjaga kebersihannya sebelum dan setelah dipakai. Menstrual cup yang bersih akan melindungi organ kewanitaan kamu dari risiko iritasi. Itu mengapa kamu harus mengerti betul bagaimana cara membersihkan dan menyimpannya, agar menstrual cup tetap dalam keadaan steril sebelum dipakai. Dan beginilah caranya:

  1. Sterilisasi menstrual cup sebelum dipakai pertama kali.

    Sebelum mengeluarkan menstrual cup dari kemasannya, pastikan kedua tangan kamu dalam keadaan bersih. Jadi cucilah tangan terlebih dahulu ya. Setelah itu keluarkan menstrual cup dari kemasan dan masukkan ke dalam air mendidih. Rendam menstrual cup selama 10 menit. Kamu bisa juga membalikkan menstrual cup sesekali untuk memastikan semua areanya terendam air panas, plus tidak ada bagian yang menempel pada wadah karena bisa membuatnya lengket.

  2. Membersihkan menstrual cup saat menstruasi.

    Menjaga kebersihan produk sanitari yang digunakan selama menstruasi sangatlah penting, karena ini akan mempengaruhi kesehatan organ intim kamu. Sebelum mengeluarkan menstrual cup dari dalam vagina, cuci kedua tangan kamu terlebih dahulu. Setelah dikeluarkan, buang darah menstruasi pada saluran pembuangan kloset lalu bilaslah menstrual cup di bawah air mengalir. Mengapa di bawah air mengalir? Tujuannya adalah agar tidak ada darah menstruasi yang menempel sehingga menstrual cup benar-benar bersih dari bakteri maupun bau. Untuk memastikan tidak ada darah menstruasi yang tersisa, kamu bisa mencucinya dengan sabun tanpa pewangi. Lalu keringkan dengan tisu atau handuk khusus. Sebelum dimasukkan kembali ke dalam vagina, kamu harus cuci tangan terlebih dahulu ya.

    Jika kamu sedang berada di luar rumah dan terpaksa mengganti menstrual cup di toilet umum ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Apabila kamu tidak memungkinkan untuk membilasnya di bawah air mengalir, bersihkanlah dengan tissue pembersih kewanitaan seperti Andalan Feminine Care Fresh Intimate Wipes. Pastikan seluruh bagian menstrual cup sudah kamu bersihkan dengan sempurna. Lalu cuci tangan kamu sebelum kembali memakai menstrual cup. Dan ingat, begitu sampai di rumah, bersihkankan menstrual cup di bawah air mengalir. Teknik membersihkan menstrual cup yang sama bisa diterapkan ketika kamu sedang berkemah.

  3. Sterilisasi menstrual cup setelah berhenti menstruasi.

    Ketika periode menstruasi kamu sudah berakhir, maka penting untuk mensterilisasi menstrual cup sebelum menyimpannya. Cara sterilisasinya sama dengan sebelum pemakaian pertama kali. Lalu setelah disterilisasi, taruhlah menstrual cup di tempat yang aman dan terbuka untuk mengeringkannya. Ada beberapa menstrual cup yang menginstruksikan sterilisasi dengan microwave. Caranya dengan merendam menstrual cup pada wadah berisi air, lalu masukkan ke dalam microwave. Atur durasi microwave selama 3-4 menit baru setelah itu keluarkan menstrual cup dan biarkan kering dengan sendirinya. Sterilisasi ini sangat penting untuk dilakukan untuk agar menstrual cup kamu tidak menjadi tempat yang nyaman bagi kuman, bakteri, dan jamur bertumbuh.

  4. Simpanlah pada wadah yang kering.

    Biasanya setiap menstrual cup sudah dilengkapi dengan wadah penyimpanan. Jika tidak, pilihlah tas kecil dengan material yang bisa menjaga menstrual cup memiliki sirkulasi udara yang baik. Lalu simpanlah wadah tersebut pada area kering sehingga menstrual cup kamu tidak lembab. Jika tidak, menstrual cup menjadi lembab dan ini mengundang tumbuhnya jamur dan bakteri.

Baca Juga: Jangan Percaya 5 Mitos Menstrual Cup Berikut Ini!

Intinya tetap menjaga kebersihan area kewanitaan sebelum, saat, dan setelah menstruasi adalah cara agar organ reproduksi kamu tetap sehat. Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Jangan Percaya 5 Mitos Menstrual Cup Berikut Ini!

Inilah fakta sesungguhnya tentang menstrual cup!

Saat ini jika bicara tentang produk sanitasi, maka pilihannya semakin beragam, mulai dari pembalut haid, tampon, hingga menstrual cup. Inovasi ini membuat produk sanitasi tidak hanya aman untuk tubuh perempuan tapi juga untuk lingkungan. Jika dulu pembalut haid dan tampon hanya sekali pakai, maka alternatif terbaru yaitu menstrual cup juga sangat ramah lingkungan karena bisa dipakai berkali-kali. Tak hanya itu, cara kerja menstrual cup yang menampung darah menstruasi ternyata lebih aman untuk organ kewanitaan kamu.

Baca Juga: Menstrual Cup Itu Untuk Apa?

Tapi sama halnya dengan produk inovasi lainnya, menstrual cup yang terbilang baru sebagai salah satu pilihan sanitari kewanitaan, tentu banyak diliputi oleh informasi-informasi yang tidak tepat. Karena itu, pastikan informasi yang kamu dapatkan tentang menstrual cup dapat dipercaya sumbernya. Untuk memudahkan kamu, yang baru menggunakan atau mempertimbangkan menggunakan menstrual cup, berikut 5 mitos yang menyelubunginya. Sehingga ketika kamu benar-benar memutuskan beralih dari pembalut haid atau tampon, maka kamu bisa terbebas dari rasa cemas karena informasi yang tidak akurat seputar menstrual cup.

Mitos: Menstrual cup hanya terdiri dari satu ukuran.

Ini tentu saja mitos karena setiap perempuan memiliki ukuran, bentuk, dan warna vagina masing-masing. Dan menstrual cup coba mengakomodirnya dengan menyediakan beberapa pilihan yang disesuaikan dengan volume darah menstruasi yang keluar serta ukuran serviks.

Mitos: Menstrual cup bisa tersangkut di dalam.

Jangan terlalu panik, menstrual cup tidak bisa “menghilang” di dalam vagina. Menstrual cup dipasang di area serviks. Sedangkan jarak antara serviks dengan lubang vagina sekitar 1,5 – 2 sentimeter. Jadi tidak mungkin menstrual cup hilang di dalam vagina.

Di awal-awal pemakaian, bisa jadi menstrual cup sulit dikeluarkan. Karena kamu masih belajar untuk memposisikan menstrual cup dengan benar. Hal pertama yang wajib kamu lakukan setelah membeli menstrual cup adalah latihan memasukkan dan mengeluarkan nya. Tujuan latihan ini adalah agar kamu terbiasa dengan metode sanitasi baru ini dan percaya diri ketika menggunakannya di hari pertama haid. Jika posisi menstrual cup sudah benar justru akan sangat mudah ketika dikeluarkan.

Mitos: Anak gadis tidak bisa memakai menstrual cup.

Cara penggunaan menstrual cup yang dimasukkan ke dalam vagina, kemudian memicu mitos bahwa alat satu ini bisa merenggut keperawanan wanita. Hal ini tentu tidak tepat karena hymen atau selaput dara sesungguhnya sangat lentur. Bisa jadi selaput dara robek tanpa kita ketahui karena sifatnya yang lentur. Apalagi pemasangan menstrual cup tidak akan sampai masuk terlalu ke dalam vagina dan merobek selaputnya.

Mitos: Tidak boleh berenang ketika memakai menstrual cup.

Faktanya, karena cara kerja menstrual cup adalah menampung darah menstruasi bukan menyerapnya maka tetap aman memakainya meski sedang berenang. Bahkan bahan lateks atau silikon menstrual cup tetap aman ketika terkena air kaporit atau air garam yang terkandung di dalam air kolam renang.

Mitos: Darah menstruasi akan masuk kembali ke dalam rahim ketika memakai menstrual cup sambil berbaring.

Tentu saja tidak benar. Bentuk serviks mirip dengan donat dengan celah kecil di dalamnya tidak akan membuat darah kamu kembali rahim.

Semoga dengan mengetahui mitos-mitos tidak benar tentang menstrual cup, kamu semakin percaya diri untuk beralih dari pembalut sekali kein ke menstrual cup. Dan ingatlah bahwa faktanya, menstrual cup harus selalu dalam keadaan bersih sebelum digunakan. Jika sedang di luar rumah dan terpaksa membersihkan menstrual cup di kamar mandi umum yang kurang bersih, kamu bisa menggunakan tisu pembersih kewanitaan seperti Andalan Feminine Care Fresh Intimate Wipes setelah menstrual cup dicuci di bawah air mengalir. Penggunaan tisu pembersih organ kewanitaan bertujuan untuk memastikan tidak ada sisa darah menstruasi atau sabun yang menempel di menstrual cup.

Baca Juga: Alasan Tepat Pilih Menstrual Cup

Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Yuk Cek Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Menstrual Cup

Selain ramah lingkungan, menstrual cup lebih ekonomis karena bisa menampung darah menstruasi lebih banyak.

Mengganti pembalut haid sekali pakai menjadi menstrual cup, belakangan tengah menarik perhatian banyak perempuan Indonesia. Alasan yang membuat para perempuan Indonesia beralih ke menstrual cup adalah karena ramah lingkungan dan juga ekonomis. Ini karena daya tampung menstrual cup lebih banyak dibanding pembalut sekali pakai atau bahkan tampon. Satu menstrual cup akan tetap aman dipakai sampai 12 jam.

Baca Juga: Berapa Lamakah Masa Pakai Menstrual Cup?

Informasi itu tentu membuat kamu semakin tertarik untuk beralih ke menstrual cup. Sebelum memutuskan memakai menstrual cup, ada baiknya kamu mengumpulkan beragam informasi seputar produk sanitasi yang satu ini. Seperti memahami apa saja kelebihan serta kekurangan dari menstrual cup, sehingga ketika kamu memutuskan untuk memakainya sudah paham bagaimana mengatasi kendalanya.

Mari kita mulai dari mengetahui apa saja yang menjadi kelebihan dari menstrual cup.

  1. Ramah lingkungan dan ekonomis

    Tahukah kamu kalau produk sanitasi kewanitaan, sebagian besar mengandung plastik. Ini artinya limbahnya sulit sekali untuk diurai. Lalu bayangkanlah ada berapa banyak limbah pembalut atau tampon yang dihasilkan tapi tidak bisa terurai sehingga menyebabkan pencemaran air dan tanah.
    Ini berbeda dengan menstrual cup yang materialnya yang terbuat dari lateks dan untuk berkali-kali penggunaan. Artinya menstrual cup minim limbah. Dan karena bisa dipakai berkali-kali maka menstrual cup tidak hanya minim limbah tapi juga bisa menghemat pengeluaran. Bisa jadi kamu hanya butuh 2-3 menstrual cup, sedangkan pembalut haid sekali pakai dan tampon diperlukan lebih banyak karena idealnya harus menggantinya setiap empat jam sekali.

  2. Menstrual cup lebih aman

    Karena fungsinya adalah menampung dari menstruasi, bukan menyerap seperti pembalut sekali pakai atau tampon, maka sanitasi yang satu ini lebih minim mengakibatkan infeksi jamur.

  3. Menampung lebih banyak darah menstruasi

    Daya tampungnya bisa sampai dua ons, sedangkan tampon diperkirakan hanya mampu menampung sekitar satu ons. Dan tidak seperti pembalut haid sekali pakai, kamu perlu menggantinya setiap 3-4 jam sekali, menstrual cup tetap aman dipakai selama 12 jam.

  4. Tidak menimbulkan bau tidak sedap selama menstruasi

    Jika menggunakan pembalut haid, ada kalanya pasti kamu merasa timbul aroma tidak sedap saat pembalut penuh. Pada penggunaan menstrual cup, ini tidak terjadi karena bersifat kedap udara sehingga tidak akan berbau.

Adapun kekurangan dari menstrual cup adalah:

  1. Perlu ekstra hati-hati ketika mengeluarkan menstrual cup dari dalam vagina

    Untuk mengatasi hal ini adalah latihan memasang dan mengeluarkannya beberapa kali sebelum menstruasi. Latihan ini untuk membuat kamu mengerti tekniknya serta menemukan posisi yang nyaman untuk mengeluarkan menstrual cup. Ingat, kamu bisa karena terbiasa. Jadi jangan canggung dan teruslah berlatih.

  2. Bisa menimbulkan reaksi alergi

    Karena itu sangat penting membaca label kemasan menstrual cup kamu. Bukan hanya untuk mengetahui bagaimana cara pemakaiannya, tapi juga agar kamu tahu materialnya menstrual cup-nya terbuat dari apa. Sebagian besar menstrual cup menggunakan lateks atau silikon sebagai material utama. Cari tahulah apakah kamu memiliki riwayat alergi terhadap material yang digunakan, dengan demikian risiko terjadinya alergi bisa dihindari.

  3. Bisa menyebabkan iritasi vagina

    Sebenarnya kata kunci penggunaan menstrual cup adalah higienitas alias selalu bersih. Yang harus selalu bersih bukan hanya menstrual cup-nya tapi juga tangan kamu.
    Jadi pastikan sebelum dipakai, menstrual cup sudah dibersihkan. Adapun alternatif membersihkannya bisa menggunakan cairan pembersih kewanitaan seperti Andalan Feminine Care Fresh Intimate Wash. Kelebihannya adalah mengandung probiotik alami dan anti bakteri. Bagi kamu yang penggunaan pertama kali, rendamlah menstrual cup ke dalam cairan pembersih kewanitan untuk memberikan manfaat anti bakteri.

  4. Bisa menimbulkan iritasi kulit di area organ kewanitaan

    Lagi-lagi ini bisa terjadi kalau kamu tidak membersihkan serta menyimpan menstrual cup dengan benar. Dan ada baiknya untuk mengoleskan sedikit pelumas di bibir menstrual cup agar tidak menggores kulit ketika memasukkannya ke dalam vagina. Pilihlah pelumas yang berbahan dasar air seperti Fiesta Intimate Lubricant yang mengandung aloe vera dan vitamin E. Kandungan tambahan ini berfungsi menjaga kelembaban organ kewanitaan kamu.

Baca Juga: Cara Keluarkan Menstrual Cup yang Nyangkut

Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Cara Memakai Menstrual Cup dengan Nyaman

Cara pakai yang tepat akan membuat menstrual cup menampung darah menstruasi dengan optimal.

Kamu sudah semakin mantap untuk beralih dari pembalut haid sekali pakai ke menstrual cup atau cawan menstruasi? Jika sudah siap, ada baiknya kamu mengetahui tahapan memakai, mengeluarkan dan membersihkan menstrual cup. Informasi ini adalah bekal agar kamu tetap nyaman beraktivitas selama menggunakan menstrual cup, serta terhindar dari risiko iritasi vagina.

Baca Juga: Lima Tips Memilih Menstrual Cup yang Tepat Untukmu

Di awal penggunaan menstrual cup pasti ada perasaan bingung atau bahkan tidak nyaman, jangan kuatir ini wajar. Sebagai alternatif pembalut, menstrual cup bisa dibilang barang baru yang harus dipelajari cara penggunaannya agar terbiasa. Baca artikel ini dengan tenang, agar kamu bisa mengerti betul tahapan-tahapan memakai menstrual cup berikut ini:

Persiapan sebelum memakai menstrual cup.

Pastikan kamu sudah membersihkan menstrual cup sebelum dipakai. Untuk penggunaan pertama kali, penting untuk mendesinfeksikan menstrual cup dengan cara merendamnya pada air mendidih selama 3-5 menit. Atau bisa juga merendamnya dengan sabun khusus kewanitaan seperti Andalan Feminine Care Fresh Intimate Wash. Terdapat anti bakteri alami yang dapat memberikan perlindungan maksimal pada vagina saat menstrual cup digunakan.

Panduan memakai menstrual cup.

  1. Setelah membersihkan menstrual cup, cuci bersih tangan kamu sebelum memakainya.
  2. Oleskan air atau pelumas ke tepi menstrual cup. Jika kamu memilih pelumas, pastikan yang berbahan dasar air agar kelembaban organ intim tetap terjaga.
  3. Lipat bagian bibir menstrual cup menjadi dua. Lalu dengan posisi bibir menstrual cup menghadap ke atas, masukkanlah ke dalam vagina secara perlahan. Untuk teknik melipatnya sendiri ada dua cara yaitu c-fold dan punch down fold. Untuk teknik melipat c-fold, caranya adalah tekan sisi menstrual cup bagian bibirnya berbentuk oval. Lalu lipat lagi menstrual cup menjadi dua hingga membentuk seperti huruf C. Sedangkan punch down fold caranya adalah dengan meletakan jari di tepi menstrual cup, lalu dorong ke tengah hingga membentuk seperti segitiga. Setelah itu masukkan menstrual cup ke dalam vagina secara perlahan.
  4. Sangat penting untuk tetap rileks saat menstrual cup dimasukkan ke dalam vagina karena dengan begitu otot-otot di sekitarnya pun berada dalam posisi nyaman. Pilih juga posisi yang nyaman ketika akan memasukkan menstrual cup, bisa duduk, jongkok, atau bahkan berdiri. Nanti seiring berjalannya waktu, kamu akan menemukan posisi yang nyaman ketika akan memakai menstrual cup.
  5. Posisikan menstrual cup pada posisi yang pas, yaitu beberapa inci di bawah serviks. Baru setelah itu, putar menstrual cup hingga terdengar bunyi ‘pop’ yang merupakan pertanda kalau bagian bibir menstrual cup sudah terbuka dan siap menampung darah menstruasi.
  6. Untuk memastikan kalau menstrual cup berada di posisi yang tepat, cobalah menariknya secara perlahan. Jika kamu merasakan ada daya tahan yang kuat, ini artinya sudah ada di posisi yang tepat.

Panduan melepaskan menstrual cup.

  1. Jangan lupa untuk membersihkan tangan terlebih dahulu. Higienitas adalah faktor penting dalam pemakaian dan pelepasan menstrual cup.
  2. Letakkan jari telunjuk dan ibu jari ke dalam vagina, lalu tarik tangkai menstrual cup sampai kamu bisa meraih alas menstrual cup.
  3. Jepit bagian bawah menstrual cup untuk membuka ‘segel’ kedap udara, baru tarik ke bawah dengan perlahan.
  4. Sesaat setelah menstrual cup berhasil dikeluarkan, segera kosongkan dengan membuang darah menstruasi yang tertampung ke toilet.

Setelah selesai memakai menstrual cup.

  1. Cuci bersih menstrual cup pada air mengalir, lalu dilap sampai bersih. Kamu juga bisa mengelapnya dengan tisu pembersih Andalan Fresh Intimate Wipes yang berbahan lembut dengan tekstur berpori sehingga tidak ada residu yang tertinggal di permukaan menstrual cup.
  2. Setelah dicuci dan dilap bersih, menstrual cup bisa digunakan kembali. Tapi kamu harus ingat selama penggunaan, wajib untuk membersihkannya dua kali sehari agar tidak terjadi iritasi pada vagina.
  3. Di akhir periode menstruasi, jangan lupa untuk mensterilisasinya dengan merendam pada air mendidih selama 3-5 menit. Lalu simpanlah di tempatnya.

Baca Juga: Pertolongan Pertama Pada Menstrual Cup yang ‘Bocor’

Pada prinsipnya penggunaan menstrual cup ini tidak akan mengganggu aktivitas kamu selama cara pemakaian dan pelepasannya benar, plus menjaganya agar tetap bersih adalah faktor penting agar organ kewanitaan kamu selalu terlindungi. Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Menstrual Cup Itu Untuk Apa?

Belakangan topik pembicaraan mengenai menstrual cup mulai banyak menarik perhatian perempuan, terutama karena ramah lingkungan dan manfaatnya untuk kesehatan reproduksi. Sebenarnya untuk apakah menstrual cup atau cawan menstruasi itu?

Menstrual cup sebenarnya sudah ada sejak tahun 1930an di Amerika Serikat. Tapi baru pertama kali diproduksi secara massal pada 1987. Menstrual cup sendiri adalah produk alternatif pengganti pembalut haid sekali pakai. Terbuat dari karet atau silikon dengan bentuk seperti lonceng tapi teksturnya lentur dan lembut sehingga mudah untuk dimasukkan ke dalam vagina. Fungsinya adalah menampung darah menstruasi.

Baca Juga: Lima Tips Membawa Menstrual Cup saat Traveling

Material menstrual cup yang berbahan silikon tidak seperti pembalut sekali pakai yang bisa menghasilkan gas metana plus sulit terurai. Alhasil menggunakan menstrual cup mampu mengurangi limbah dalam jumlah banyak. Tidak hanya dari sisi lingkungan hidup, menstrual cup juga memberikan manfaat bagi kesehatan reproduksi. Karena tidak mengandung pemutih, maka lebih kecil risikonya untuk menjadi pemicu alergi atau infeksi. Apalagi material silikon membuat kelembaban alami di sekitar vagina tetap dapat terjaga sehingga menjaga kondisi organ intim perempuan tetap sehat.

Melihat begitu banyak manfaat dari menstrual cup, kamu pasti tertarik untuk mencobanya. Tapi sebelum mencoba ada baiknya kamu mengetahui hal-hal berikut ini:

  1. Tepat memilih menstrual cup

    Menstrual cup terdiri dari dua ukuran yaitu kecil (small) dan besar (large). Ukuran ini tidak hanya merujuk pada banyak atau sedikitnya darah menstruasi yang keluar tapi juga panjang dan pendeknya serviks. Maka pertanyaan pertama yang harus kamu jawab adalah, ‘Apakah darah menstruasi kamu banyak atau sedikit?’ Jika saat menggunakan pembalut haid kamu biasa menggunakan yang ukuran reguler karena darah menstruasi tidak terlalu banyak, maka menstrual cup ukuran kecil bisa menjadi pilihan.

    Setelah mengetahui deras atau tidaknya darah menstruasi, kamu juga harus mengukur panjang-pendeknya serviks. Bagaimana cara mengetahuinya? Cucilah tangan dengan sabun sampai bersih, lalu keringkan. Berbaringlah dengan rileks dan masukkan jari tengah secara lurus ke dalam vagina hingga menyentuh serviks. Area serviks ditandai dengan tekstur yang lembut dan kenyal.

    Jika hanya 1/3 jari tengah yang masuk ke dalam serviks, ini artinya menstrual cup yang sebaiknya digunakan adalah ukuran kecil dengan panjang wadah yang pendek. Jika jari tengah yang masuk ke dalam serviks sampai setengah jari, maka ukuran menstrual cup yang disarankan adalah ukuran kecil. Tapi jika jari tengah yang masuk hampir seluruh bagian, maka ukuran menstrual cup yang disarankan adalah ukuran besar.

  2. Pastikan menstrual cup selalu bersih sebelum dan setelah digunakan

    Berbahan silikon membuat menstrual cup lebih mudah untuk dibersihkan. Pastikan tangan kamu dalam keadaan bersih sebelum mengeluarkan menstrual cup dari wadahnya. Untuk penggunaan pertama kali, kamu bisa membersihkannya dengan sabun khusus kewanitaan seperti Andalan Feminine Care. National Health Service menyebutkan menstrual cup bisa menampung darah menstruasi hingga 12 jam.

  3. Lakukan latihan sebelum menggunakan menstrual cup pertama kali

    Ada teknik khusus untuk memasukkan dan mengeluarkan menstrual cup, karena itu kamu perlu meluangkan waktu untuk latihan. Kuncinya adalah tenang dan terus berlatih. Jika di awal-awal terasa begitu sulit dan melelahkan, jangan memaksakan diri. Beri jeda agar kamu tidak jadi frustrasi. Rasa tidak nyaman bisa juga dirasakan vagina jika kamu terlalu memaksakan diri untuk langsung mahir menggunakan menstrual cup. Jadi beristirahatlah sejenak, hingga otot-otot di area organ intim kembali terasa rileks.

  4. Nyaman beraktivitas saat menggunakan menstrual cup

    Menggunakan menstrual cup pertama kali pasti bikin deg-degan karena membayangkan kalau cup tidak tepat berada di dalam vagina. Jika dimasukkan dengan benar, menstrual cup tidak akan keluar atau bergeser. Jadi kamu bisa bergerak dengan bebas tanpa khawatir. Rahasianya adalah ketika memasukkan cup ke dalam vagina, pastikan posisinya tidak jauh dari serviks. Lalu putar cup untuk ‘mengunci’ posisinya dan mencegah kebocoran.

  5. Baca Juga: Enam Hal Seputar Menstrual Cup yang Harus Dihindari

    Jadi semakin mantap untuk beralih dari pembalut haid sekali pakai ke menstrual cup? Jangan lupa untuk selalu memperhatikan kebersihan area kewanitaan. Kalau tidak, bisa memicu terjadinya iritasi pada kulit vagina. Jika ingin berkonsultasi seputar kesehatan organ reproduksi, kamu bisa menghubungi HALO DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp.