Menstrual Cup untuk Lingkungan yang Lebih Sehat

Kehadiran menstrual cup menarik perhatian semua kalangan wanita termasuk para remaja belia yang antusias ingin menggunakannya. Hal ini tak lepas dari sejumlah keunggulan yang dimiliki menstrual cup dibandingkan dengan produk sanitasi sebelumnya seperti tampon dan pembalut.

Menstrual cup bisa dibilang sukses merebut hati pengguna tampon dan pembalut yang sekian lama loyal menggunakan produk sanitasi sekali pakai ini. Terbuat dari bahan latex dan silicon, membuat menstrual cup aman digunakan dalam waktu lama bahkan bertahan hingga 10 – 12 tahun lamanya.

Baca Juga: Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Menstrual Cup

Keberadaan menstrual cup lebih dari sekadar menghadirkan budaya baru dalam siklus menstruasi wanita modern saat ini. Durasi penggunaannya yang lebih lama hingga 10 – 12 jam jelas memberikan solusi penghematan biaya juga berdampak baik kesehatan lingkungan sebab volume sampah yang berkurang.

Tahukah kamu, setiap wanita rata-rata akan menghabiskan 11.000 tampon atau pembalut seumur hidup selama usia reproduksinya. Artinya sejumlah itulah limbah yang dihasilkan dari tampon atau pembalut sekali pakai yang kamu buang setiap bulannya. Angka yang fantastis, bukan?

Dengan menggunakan menstrual cup, jumlah limbah tersebut tentu saja akan sangat berkurang dengan signifikan. Miliaran limbah dari tampon dan pembalut yang dibuang setiap tahun ini dapat berupa :

  1. Berakhir di sungai, mencemari lautan, merusak biota laut. Ikan, karang dan biota laut lainnya menjadi korban terakhir limbah yang dihasilkan dari produk saniter manusia.

  2. Mencemari pantai dan kehidupan laut. Tidak hanya pasir, tanah, dan air yang tercemar melainkan juga kebersihan dan estetika tempat tersebut. Tentu saja hal ini berdampak pada tempat wisata yang ada.

  3. Saat dibakar di tempat pembuangan sampah maupun dalam proses pembakaran khusus, limbah tampon dan pembalut mengeluarkan asap beracun yang tentu saja membahayakan manusia itu sendiri sebagai penghasil limbah tersebut.

  4. Jika dibiarkan terbuka di tempat pembuangan sampah akhir, limbah tampon dan pembalut tidak bisa terurai selama ratusan tahun. Selama itu pula daya rusaknya terhadap manusia dan lingkungan berjalan terus tanpa jeda.

Nah, dari empat point tersebut, intinya ada kebutuhan yang semakin mendesak bagi kita untuk membuat keputusan yang lebih bijak mengenai siklus menstruasi setiap bulannya. Jika selama ini kita lebih fokus pada problem menstruasi itu sendiri seperti bagaimana mengatasi gejala PMS, aktivitas yang terganggu, dan problem menstruasi terkait masalah fisik semata.

Sudah saatnya memiliki sudut pandang baru terkait menstruasi, yaitu problem lingkungan hidup yang tidak kalah memprihatinkannya dan mendesak untuk segera dicari solusi yang tepat.

Dan solusi itu bernama menstrual cup. Yuk, saatnya menghemat pengeluaran dan pada saat yang sama mengurangi limbah tampon serta pembalut yang merusak lingkungan. Selamatkan bumi, selamatkan sungai dan lautan dari limbah yang seharusnya tidak boleh mengalir sampai jauh.

Andai sepertiga saja wanita di muka bumi ini beralih dari tampon maupun pembalut sekali pakai ke menstrual cup, akan sangat banyak volume sampah yang bisa dikurangi. Akan besar sekali dampaknya bagi lingkungan tempat kita tinggal.

Baca Juga: Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Saat Menggunakan Menstrual Cup

Jadi, buat kamu yang telah beralih ke menstrual cup, kamu termasuk pejuang yang ikut andil menyehatkan bumi. Yuk, berkontribusi selamatkan bumi lewat pilihan pribadi mulai hari ini.

Jika kamu ingin mengetahui lebih jauh tentang menstrual cup dan berkonsultasi seputar menstruasi secara umum, saat ini bisa kok dilakukan secara onlie dengan cara menghubungi Halo DKT di nomor 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp.

Cara Cakap Gunakan Menstrual Cup

Bagi pemula, menggunakan menstrual cup memang jadi tantangan tersendiri. Kebiasaan baru menggunakannya dengan mengubah kebiasaan lama menggunakan pembalut atau tampon yang sudah bertahun-tahun dilakukan, memang tidaklah mudah.

Namun, hal itu bukan alasan untuk mundur teratur. Ada kok cara agar penggunaan menstrual cup bisa berhasil. Sehingga kamu bisa merasakan manfaat maksimalnya.

Baca Juga: Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menstrual Cup Digunakan

Beralih dari produk menstruasi sekali pakai ke menstrual cup memberikan pola baru dalam budaya menstruasi kamu. Setelah kamu bisa dan terbiasa menggunakan menstrual cup kamu akan terkesan betapa sederhana dan lebih aman dibandingkan tampon maupun pembalut. Bonusnya adalah kamu bisa menghemat pengeluaran rutin setiap bulan hanya untuk membeli pembalut. Selain itu kamu berhasil mengurangi sampah dengan tidak lagi menggunakan pembalut sekali pakai.

Berikut cara cakap menggunakan menstrual cup agar manfaat maksimalnya bisa kamu tangkap. Sehingga kamu yang pemula bisa jadi mahir dalam waktu singkat.

  1. Cegah noda, bilas dengan air dingin
    Alih-alih membersihkan, air panas justru meninggalkan jejak noda dalam menstrual cup. Karena itu jangan langsung mencucinya dengan air panas. Cukup bilas dengan air biasa atau air kran yang bersih. Apapun warna menstrual cup yang kamu gunakan, setelah digunakan bersihkan dengan air biasa. Bahkan merebusnya setelah selesai siklus menstruasi tidak merupakan sesuatu yang wajib, hanya preferensi pribadi saja. Jika kamu merasa perlu untuk merebusnya jangan terlalu lama cukup 3-5 menit setelah mendidih. Jangan memasaknya terlalu lama karena akan merusak material menstrual cup itu sendiri. Jika sudah rusak, efektivitasnya tentu saja menurun.

  2. Agar tak ada darah tersisa
    Setelah menstrual cup dimasukkan dengan benar dan berada di posisi yang tepat sehingga membuatmu nyaman, tekan otot-otot seperti sedang buang air besar. Kemudian gunakan lap atau kain basah yang steril untuk membersihkan dasar cangkir, tempat katup pegangan berada. Hal ini bertujuan membersihkan sisa darah yang mungkin masih menempel di menstrual cup. Sehingga menstrual cup benar-benar bersih tidak ada darah tersisa di permukaan bawahnya yang akan meninggalkan noda darah pada pakaian dalam.

  3. Pastikan kuku tetap bersih dan aman
    Bagi kamu yang memiliki kuku panjang dan lentik untuk urusan estetika, menggunakan menstrual cup butuh trik khusus karena keberadaan kuku yang runcing cukup menyulitkan dalam proses memasukkan maupun mengeluarkan menstrual cup. Saat memasukkan menstrual cup, jari-jari tangan menumpuk sehingga kuku pun tumpang tindih. Selipkan ibu jari di bawah kuku telunjuk. Pastikan kuku-kuku yang lentik itu tidak menggores menstrual cup maupun jaringan vagina yang lembut itu. Dan yang tidak kalah penting adalah pastikan kebersihan kuku-kuku tetap terjaga dengan membersihkannya secara detail, sebab kuku yang panjang sangat potensial menyimpan bakteri dan kuman terselip di dalamnya.

  4. Bersihkan di manapun berada
    Jika sudah saatnya mengosongkan menstrual cup, segera lakukan jangan ditunda menunggu sampai di rumah saja. Lakukan pengosongan dan bersihkan sekalipun itu harus dilakukan di toilet umum di fasilitas publik seperti mall, kantor, stadion, dan sebagainya. Untuk menyiasatinya kamu bisa membawa botol air yang tidak mencolok untuk membilas menstrual cup dan membersihkan tangan. Pastikan selalu membawa tisu basah untuk membantu membersihkan ketika berada di ruang publik dengan fasilitas wastafel atau toilet yang terbatas. Atau bisa pula menggunakan tisu kering lalu basahkan dengan air untuk membersihkan menstrual cup. Pastikan darah tidak menempel di dasar toilet maupun wastafel. Tuanglah tepat di lubang air wastafel atau toilet sehingga tidak perlu memercik ke permukaan yang kemungkinan sulit dibersihkan.

Itulah beberapa tips menggunakan menstrual cup yang praktis dan nyaman. Kamu bisa menambahkan poin-poin tersebut seiring dengan semakin terbiasanya menggunakan menstrual cup setiap bulannya. Apapun cara yang membuat penggunaan menstrual cup semakin nyaman dan aman, jangan ragu untuk membagikannya kepada orang lain yang juga masih mencari cara yang tepat.

Baca Juga: Do’s and Don’ts saat Membersihkan Menstrual Cup

Jika kamu ingin tahu lebih jauh seputar menstrual cup, kamu bisa bertanya pada dokter yang kompeten. Kamu bisa berkonsultasi secara online dengan cara menghubungi Halo DKT di nomor 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp.

Yuk, Ungkap Fakta Tentang Menstrual Cup

Ada sejumlah alasan yang membuat seseorang masih maju mundur dalam menggunakan menstrual cup. Salah satunya soal keraguan produk sanitasi menstruasi modern ini dibandingkan dengan produk konvensional seperti tampon dan pembalut.

Keraguan ini wajar kok, sebab belum banyak memang informasi dan edukasi seputar menstrual cup masih relatif sedikit, sehingga masyarakat belum sepenuhnya memahami apa dan bagaimana menstrual cup itu.

Baca Juga: Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Saat Menggunakan Menstrual Cup

Di benak mereka yang masih ragu, ada sejumlah pertanyaan yang paling sering terbesit soal menstrual cup. Berikut sejumlah fakta tentang menstrual cup yang perlu diketahui:

  1. Gunakan dengan benar, bocor pun terhindar
    Jika menstrual cup digunakan dengan benar, tidak akan terjadi kebocoran. Jika terjadi kebocoran, selain cara menggunakannya yang salah bisa pula disebabkan karena tidak dikosongkan tepat pada waktunya, atau ukuran menstrual cup terlalu kecil sehingga tidak sesuai dengan volume darah menstruasi yang dikeluarkan.

  2. Kosongkan tepat waktu
    Rekomendasi paling umum, menstrual cup mesti dikosongkan dua kali sehari dalam 10-12 jam pemakaian. Jika kamu merasa harus mengosongkan lebih sering, karena volume darah menstruasi yang cukup banyak, lakukanlah. Ini akan menghindari kebocoran dan menjaga kebersihan.

  3. Setelah digunakan, apakah harus merebusnya atau cukup cuci saja?
    Karena berbahan latex dan silikon jangan terlalu sering merebusnya, karena bisa merusak material menstrual cup. Setiap kali selesai digunakan cukup cuci bersih dengan air mengalir, keringkan dengan kain pembersih yang steril. Kalaupun mau direbus, lakukan ketika sudah selesai menstruasinya. Cukup 5-10 menit saja.

  4. Bagaimana membersihkannya di toilet umum?
    Buat kamu sibuk dengan mobilitas tinggi, membersihkan menstrual cup seringkali harus dilakukan di toilet umum. Jangan khawatir, di mana pun, menstrual cup tetap bisa dibersihkan. Jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun terlebih dulu sebelum melepaskan dan mengosongkannya. Cuci menstrual cup dengan air mengalir, keringkan dengan kain khusus yang steril.

  5. Bisa digunakan saat olahraga
    Jika digunakan dengan benar, menstrual cup aman dan nyaman digunakan dalam kondisi apapun termasuk saat berolahraga. Kendati nyaman digunakan saat latihan, tidak dianjurkan untuk melakukan latihan berat selama beberapa hari pertama menstruasi atau saat volume darah menstruasi sedang fase deras.

  6. Mungkinkah bocor saat tidur dan olahraga?
    Sekali lagi, jika digunakan dengan benar, menstrual cup harusnya tidak bocor. Namun, saat tidur atau berolahraga ada kemungkinan posisi menstrual cup mengalami pergeseran. Itulah sebabnya penting memilih ukuran yang tepat untuk menghindari risiko bergeser yang menjadi pemicu kebocoran.

  7. Tidak memperparah nyeri menstruasi
    Menstrual cup dengan nyeri menstruasi merupakan dua hal yang berbeda. Tidak ada hubungannya menstrual cup dengan nyeri menstruasi seperti kram dan gejala PMS lainnya. apapun produk sanitasi yang kamu gunakan, nyeri menstruasi merupakan proses alami dalam tubuh yang tidak ada hubungannya dengan produk luar. Jika kamu mengalami nyeri menstruasi yang hebat dan mengganggu aktivitas, sudah saatnya berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan terapi yang tepat.

  8. Bisakah digunakan bersamaan dengan IUD?
    Bagi kamu pengguna metode KB IUD, wajib konsultasikan dulu ke dokter sebelum memutuskan menggunakan menstrual cup. Karena kedua material yang dimasukkan ke dalam vagina ini, kerap bersentuhan, jadi harus dikonsultasikan terlebih dahulu agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

  9. Jika buang air kecil di menstrual cup
    Jika kamu bisa buang air kecil di menstrual cup, itu tandanya menstrual cup tidak diletakkan dengan benar atau sudah bergeser dari tempatnya karena berbagai alasan. Cangkir menstruasi harus dimasukkan ke dalam vagina, dan urine tidak bisa sampai ke sana. Jadi pastikan menstrual cup sudah berada di tempat yang tepat.

  10. Tidak memicu infeksi
    Menstrual cup tidak memicu infeksi, pemicu infeksi lebih disebabkan karena kebersihan pribadi yang buruk, tidak mencuci tangan dengan benar sehingga tangan yang kotor terkontaminasi kuman menyentuh area genital. Cuci tangan dengan sabun sebelum memakai dan mengeluarkan menstrual cup. Kosongkan menstrual cup maksimal 10-12 jam untuk mencegah infeksi. Sejumlah penelitian melaporkan, beberapa wanita yang mengalami infeksi saat menggunakan menstrual cup lebih banyak disebabkan oleh infeksi berulang yang memang sudah sering dialami karena kebersihan pribadi yang buruk. Tidak perlu dilumasi sebelum digunakan. Jangan mencucinya dengan alkohol, cuka, soda, maupun hidrogen peroksida karena akan merusak permukaan menstrual cup.

  11. Agar orangtua mengizinkan menstrual cup
    Bagi gadis remaja, tantangan berikutnya adalah meminta restu orang tua untuk mengizinkan pemakaian menstrual cup. Bicaralah dengan baik, sampaikan padanya fakta seputar menstrual cup dari sumber yang terpercaya. Jelaskan alasanmu mengapa memilih menstrual cup. Yakinkan bahwa kamu bisa menggunakan dengan benar, memilih ukuran yang tepat sehingga aman dan nyaman digunakan tanpa merusak area genital.

  12. Efektif saat menstruasi sedang derasnya
    Mari bandingkan daya tampung menstrual cup dengan pembalut dan tampon. Faktanya, pembalut dapat menyerap 12 ml darah menstruasi, tampon ukuran extra mampu menyerap 15-18 ml. Sedangkan menstrual cup mampu menampung 41 ml darah menstruasi. Jadi menstrual cup sangat aman digunakan bahkan dalam fase deras menstruasi.

Baca Juga: Tujuh Tanda saatnya Kamu Beralih ke Menstrual Cup

Itulah fakta tentang menstrual cup yang wajib kamu ketahui. Bagaimana, sudah siap beralih ke menstrual cup? Jika kamu ingin berkonsultasi sebelum menggunakannya, kamu bisa berkonsultasi secara online dengan menghubungi Halo DKT di nomor 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp.

Studi Membuktikan, Efektivitas Menstrual Cup Setara Tampon dan Pembalut

Popularitas menstrual cup kian menanjak, makin banyak wanita yang ingin menggunakanannya. Hal ini sejalan dengan sejumlah riset yang menyebutkan efektivitas menstrual cup sama baiknya dengan pembalut maupun tampon sekali pakai.

Salah satunya sebuah studi yang terbit di The Lancet Public Health, menyebutkan dari 43 penelitian yang melibatkan 3.300 responden wanita dan remaja putri. Menurut salah satu pakar senior Penelope Phillips-Howard dari Liverpool School of Tropical Medicine, penelitian ini sangat penting di tengah keterbatasan studi selama ini.

Baca Juga: Ini Perbandingan Menstrual Cup dengan Pembalut dan Tampon

“Fakta menyebutkan 1,9 miliar wanita usia reproduktif menghabiskan rata-rata 65 hari dalam setahun berurusan dengan menstruasi, hanya ada sedikit penelitian berkualitas yang membandingkan produk sanitasi terkait menstruasi ini,” ujar Penelope.

Menurutnya penelitian ini bertujuan menyimpulkan pengetahuan terkini tentang kebocoran, kenyamanan, dan keamanan menstrual cup serta efektivitasnya dalam menampung darah menstruasi. Dibandingkan dengan produk lain yang sejenis.

Alih-alih menyerap darah menstruasi seperti pembalut dan tampon, menstrual cup justru mengumpulkan dan menampungnya. Cara menggunakannya dimasukkan ke dalam vagina, kemudian dikosongkan setiap 4-12 jam lalu dibersihkan untuk digunakan kembali.

Terbuat dari material silikon, late atau karet membuat menstrual cup bisa digunakan berulang kali, bahkan bertahan hingga 10 tahun. Hal ini seketika menghentikan kebiasaan membeli pembalut sekali pakai setiap bulannya sehingga bisa menghemat pengeluaran rutin.

Christine Metz, direktur penelitian obstetri dan ginekologi di North Shore University Hospital di Manhasset, New York, setuju bahwa wanita membutuhkan lebih banyak informasi terkait cangkir menstruasi ini.

Ia mengungkapkan banyak wanita yang terlibat dalam penelitian ini memberikan respons positif dan banyak yang beralih ke menstrual cup, dan meninggalkan pembalut sekali pakai yang selama ini mereka gunakan.

Seberapa efektif dan aman digunakan?

Pertanyaan ini paling sering diajukan pertama kali terkait menstrual cup. Menurut sebuah penelitian di Inggris, tingkat kebocoran yang serupa antara menstrual cup, pembalut, dan tampon. Sementara penelitian lain menemukan kebocoran menstrual cup secara signifikan lebih sedikit dibanding tampon dan pembalut.

Juga tidak ada peningkatan risiko infeksi ketika digunakan. Empat dari studi mengungkapkan bahwa penggunaan menstrual cup tidak membahayakan vagina, tidak merusak bakteri baik yang secara alami ada di saluran vagina. Studi lain yang memeriksa vagina dan leher rahim juga tidak menemukan kerusakan jaringan akibat penggunaan menstrual cup.

Julie Hennegan dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health di Baltimore menyebutkan, hasil studi terbaru menyoroti menstrual cup sebagai pilihan yang aman dan hemat biaya. Namun dia menyayangkan banyak gadis dan wanita usia reproduktif yang tidak mendapatkan informasi yang memadai terkait hal ini.

Studi ini juga menemukan bahwa kesadaran akan menstrual cup masih sangat rendah. “Faktanya hanya 30% situs web dengan materi edukasi tentang menstruasi yang menyertakan informasi seputar menstrual cup,” ujar Hennegan.

Keterbatasan informasi dan masih sedikitnya penelitian berkualitas tentang menstrual cup di berbagai belahan dunia, membuat eksistensi menstrual cup memang masih jauh dari harapan. Dibutuhkan waktu lebih panjang untuk mengedukasi dan sosialisasi menstrual cup kepada para gadis dan wanita usia subur di seluruh dunia.

Sebab mereka berhak mendapatkan produk sanitasi yang berkualitas baik, aman, nyaman dan hemat serta ramah lingkungan karena mampu mengurangi limbah pembalut maupun tampon yang setiap bulannya menumpuk di tempat pembuangan sampah.

Baca Juga: Alasan Tepat Pilih Menstrual Cup

Jika kamu ingin tahu lebih jauh seputar menstrual cup, ikuti terus artikel edukasi seputar menstrual cup dan menstruasi secara umum di laman website ini. Dan jika kamu ingin berkonsultasi, saat ini bisa kok dilakukan secara online dengan cara menghubungi Halo DKT di nomor 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp.

Pertanyaan yang Sering Diajukan Tentang Menstrual Cup

Meningkatnya tren penggunaan menstrual cup beberapa tahun belakangan, memunculkan sejumlah pertanyaan yang seringkali diajukan. Lazimnya sebuah kebiasaan baru, memang memancing antusiasme masyarakat yang mulai melirik produk menstrual cup dan tergerak untuk mengetahui lebih jauh.

Apakah kamu termasuk yang penasaran dengan menstrual cup, dan menyimpan sejumlah pertanyaan terkait produk pengganti tampon dan pembalut ini?

Baca Juga: Saatnya Ganti Pembalut dengan Menstrual Cup

Nah, berikut sejumlah pertanyaan penting terkait menstrual cup:

  1. Bagaimana cara kerja menstrual cup?
    Ini menjadi pertanyaan pertama yang sering dilontarkan. Semua orang ingin tahu bagaimana cara kerja menstrual cup dalam mengatasi darah menstruasi setiap periodenya. Menstrual cup merupakan produk sanitasi untuk menstruasi wanita yang terbuat dari bahan latex maupun silikon. Cara penggunaannya dimasukkan ke dalam vagina. Jika digunakan dengan benar, menstrual cup dapat menangkap dan menampung darah menstruasi dengan aman dan nyaman.

  2. Seberapa efektif menstrual cup?
    Efektivitas menstrual cup memang sering dipertanyakan mengingat cara kerja dan penggunaannya yang berbeda dengan pembalut biasa. Karena terbuat dari bahan latex maupun karet yang melekat erat saat digunakan sehingga tidak perlu khawatir akan terlepas atau bocor. Jika digunakan dengan benar, menstrual cup akan mengumpulkan dan menampung darah menstruasi dengan durasi yang lebih lama dari pembalut bahkan hingga 6-10 jam. Kamu tetap bisa beraktivitas seperti biasa, tetap bisa berolahraga bahkan aman digunakan untuk berenang. Aman dan nyaman digunakan hingga berulang kali sehingga sangat ramah lingkungan dan hemat biaya pengeluaran bulanan.

  3. Lebih baik dari pembalut dan tampon?
    Sebagai pendatang baru, menstrual cup memang sering dibandingkan dengan metode konvensional seperti tampon dan pembalut. Namun, bukan soal mana yang lebih baik di antara ketiganya, melainkan mana yang lebih aman dan nyaman untuk kamu pribadi. Sebab setiap produk sanitasi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Mana yang lebih baik untuk kamu pribadi, itulah yang mestinya digunakan.

  4. Bagaimana cara memilih menstrual cup yang tepat?
    Salah satu langkah awal yang paling penting adalah memilih ukuran menstrual cup yang cocok untuk kamu pribadi. Pertimbangannya adalah seberapa banyak aliran darah menstruasi yang kamu alami, apakah kamu sudah menikah atau belum, sudah pernah melahirkan apa belum. Ukuran yang tepat akan membuat penggunaan menstrual cup jadi lebih aman dan nyaman tanpa khawatir bocor.

  5. Bagaimana cara memulai menggunakannya?
    Pada prinsipnya tidak perlu persiapan khusus dalam menggunakan menstrual cup. Ingat, pilih ukuran yang tepat. Setelah itu pelajari cara menggunakan dan cara melepaskannya dengan benar. Termasuk cara perawatannya untuk menstrual cup yang bisa digunakan berulang kali. Jika kamu tidak memiliki masalah lain seperti infeksi saluran kemih (ISK), kelainan seperti leher rahim yang pendek, bekas luka operasi, bekas luka persalinan, kamu bisa dengan mudah menggunakan menstrual cup tanpa khawatir.

  6. Menstrual cup bisa digunakan oleh remaja yang belum menikah?
    Pertanyaan ini sering muncul dari Kalangan remaja yang masih virgin. Hal ini tak lepas dari karakter penggunaan menstrual cup yang mesti dimasukkan ke dalam vagina, sebagian besar masyarakat khawatir dengan problem keperawanan yang rawan saat menggunakan benda-benda asing yang dimasukkan ke organ intim. Tak perlu khawatir, sebab menstrual cup tidak akan merusak selaput dara kamu. Sebab ada berbagai ukuran menstrual cup yang aman dan nyaman digunakan.

  7. Bagaimana cara memasukkannya?
    Mudah saja cara memasukkan menstrual cup ke dalam vagina. Berikut langkah-langkahnya : cuci bersih tangan; lipat dan tahan atau tekan lipatannya; masukkan menstrual cup yang terlipat ke dalam vagina dengan cara memiringkannya; lepas dan pastikan sudah berada di posisi yang tepat; gunakan hingga 12 jam; keluarkan, cuci bersih, keringkan; lalu gunakan kembali dengan cara yang sama.

Itulah sejumlah pertanyaan yang sering dilontarkan terkait penggunaan menstrual cup. Semoga salah satunya yang kamu pertanyakan selama ini. Sehingga wawasan kamu terhadap menstrual cup bisa bertambah dengan adanya informasi ini ya.

Baca Juga: Jangan Percaya kalau Ada yang Bilang Menstrual Cup Bikin Vagina Longgar

Jika masih ada pertanyaan yang ingin diajukan seputar menstrual cup, kamu bisa bertanya pada pakar yang kompeten. Atau jika kamu ingin berkonsultasi tentang menstruasi secara umum, kamu bisa berkonsultasi secara online. Caranya mudah kok, kamu bisa menghubungi Halo DKT di nomor 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp.

Cara Praktis Menggunakan Menstrual Cup

Kamu tertarik menggunakan menstrual cup, dan siap beralih dari pembalut konvensional? Artikel ini khusus buat kamu. Yuk, cari tahu bagaimana cara menggunakan menstrual cup dengan baik dan benar, agar manfaat maksimalnya bisa kamu rasakan.

Sebelum membahas lebih detail, ada baiknya sebelumnya kamu berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan informasi lebih detail soal apa dan bagaimana menstrual cup itu. Minimal kamu mencari referensi yang kredibel tentangnya.

Baca Juga: Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menstrual Cup Digunakan

Hal ini bertujuan agar kamu bisa memiliki wawasan yang cukup terhadap menstrual cup. Sebab mampu membeli saja tidaklah cukup, pun mudahnya akses mendapatkan menstrual cup tidak jaminan seseorang bisa nyaman dan paham menggunakannya. Alih-alih mencari alternatif yang lebih baik, justru frustasi dibuatnya karena kekurangtahuan yang sebenarnya bisa diantisipasi sejak awal.

Konsultasi dibutuhkan sebab dokter akan memberikan sejumlah pertimbangan terkait pilihan menstrual cup yang cocok buat kamu. Beberapa pertimbangan tersebut di antaranya:

  • Ukuran yang tepat, karena produk yang ada di pasaran tersedia dengan berbagai ukuran besar dan kecil.
  • Usia
  • Anatomi serviks
  • Karakter aliran darah menstruasi
  • Kekencangan dan kelenturan menstrual cup
  • Kapasitas menstrual cup
  • Kekuatan otot dasar panggul, jika sudah pernah melahirkan secara normal
  • Menstrual cup yang lebih kecil direkomendasikan untuk wanita usia di bawah 30 tahun dan belum pernah melahirkan secara normal.
  • Ukuran yang lebih besar direkomendasikan untuk usia 30 tahun ke atas, telah melahirkan secara normal, dan memiliki aliran menstruasi yang cukup deras.

Cara menggunakan menstrual cup:

Nah, berikut cara tahapan-tahapan menggunakan menstrual cup sesuai dengan rekomendasi dokter:

  1. Cuci tangan secara menyeluruh dengan benar menggunakan sabun dan air mengalir.
  2. Oleskan air atau pelumas berbahan dasar air yang biasanya sudah direkomendasikan ke tepi menstrual cup.
  3. Lipat kuat menstrual cup menjadi dua lipatan, pegang dengan satu tangan dengan tepi menghadap ke atas.
  4. Masukkan ke dalam vagina, seperti saat menggunakan tampon, posisikan beberapa inci di bawah leher rahim.
  5. Setelah menstrual cup berada dalam vagina, putarlah, lalu dia akan terbuka dan membentuk segel sendiri sehingga kedap udara dan tidak ada celah untuk bocor.
  6. Jika sudah benar memasukkan dan meletakkannya, kamu tidak akan lagi merasakan ada yang mengganjal. Kamu bisa bebas bergerak, duduk, berjalan, berlari bahkan melompat tanpa khawatir lepas atau bocor.
  7. Jika kamu masih kesulitan melakukan tahapan-tahapan ini, artinya kamu mesti konsultasi ke dokter untuk mendapatkan informasi yang praktis tentang cara menggunakannya.

Cara melepaskan menstrual cup:

Setelah menggunakannya 6-12 jam, dan merasa penuh, saatnya mengeluarkan menstrual cup untuk membuang tampungan darah menstruasi yang ada di dalamnya. Durasi maksimal penggunaan 12 jam, tak perlu menunggu 12 jam, jika sudah merasa penuh, kapanpun kosongkan menstrual cup segera untuk menghindari kebocoran.

Keluarkan menstrual cup dengan cara :

  1. Cuci tangan secara menyeluruh dengan benar menggunakan sabun dan air mengalir
  2. Tempatkan jari telunjuk dan ibu jari ke dalam vagina.
  3. Tarik dengan lembut batang menstrual cup sampai kamu mencapai dasarnya.
  4. Jepit alas atau bagian bawahnya untuk melepaskan segel dan tarik ke bawah untuk melepaskan menstrual cup.
  5. Setelah keluar, kosongkan menstrual cup ke toilet atau wastafel.
  6. Cuci bersih lalu keringkan menstrual cup sebelum digunakan kembali. Menstrual cup sekali pakai tentu saja segera dibuang setelah dibersihkan.
  7. Cuci tangan secara menyeluruh dengan benar menggunakan sabun dan air mengalir

Baca Juga: Jangan Bingung, Begini Cara Membuang Menstrual Cup yang Benar

Selain langkah praktis penggunaannya, yang tidak kalah penting adalah perawatan menstrual cup setelah tidak digunakan. Untuk menstrual cup yang bisa digunakan berulang kali memiliki kekuatan dan kemampuan jauh lebih lama bahkan bisa 6-10 tahun. Namun, lamanya usia menstrual cup sangat tergantung pada perawatan yang diberikan.

Pastikan menstrual cup harus dalam keadaan bersih dan kering setelah tidak digunakan. Simpan di tempat yang steril, tertutup rapat untuk menghindari terkontaminasi kuman, bakteri, dan jamur agar tidak memicu terjadinya iritasi saat digunakan kembali.

Itulah langkah-langkah yang mesti kamu lakukan dalam menggunakan menstrual cup setiap bulannya. Rutinitas ini akan mudah diterapkan jika kamu sudah terbiasa melakukannya.

Jika kamu ingin berkonsultasi, saat ini bisa kok dilakukan secara online dengan cara menghubungi Halo DKT di nomor 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp.

Pakai Menstrual Cup, Berenang Jadi Lebih Tenang

Bagi kamu pecinta olahraga renang, tak usah sedih karena harus cuti berenang saat menstruasi. Kini berenang bisa dilakukan kapan saja bahkan saat menstruasi sekalipun.

Jika pembalut maupun tampon membuatmu mengurungkan niat untuk berenang, menstrual cup datang sebagai solusinya. Ya, menggunakan menstrual cup saat berenang bukanlah halangan. Tidak usah khawatir bocor atau terlepas. Semua akan baik-baik saja, selama digunakan dengan cara yang benar.

Baca Juga: Alasan Tepat Pilih Menstrual Cup

Apa yang membuat menstrual cup aman digunakan saat berenang? Temukan jawabannya dalam penjelasan berikut ini.

Sejatinya menstruasi bukanlah halangan untuk tetap beraktivitas termasuk melakukan olahraga yang kamu gemari seperti berenang. Ya, berenang saat menstruasi seringkali dihindari sebab sangat mungkin darah menstruasi merembes dan menyatu dengan air di kolam renang. Namun, kekhawatiran tersebut sirna ketika kamu memilih menggunakan menstrual cup ketimbang tampon atau pembalut biasa.

Satu hal yang membedakan menstrual cup dengan pembalut dan tampon adalah, penggunaannya yang berada di dalam vagina, sehingga aman tersembunyi tanpa menonjol keluar. Selain itu, menstrual cup tidak memiliki sayap atau pun tali layaknya pembalut dan tampon.

Sehingga menstrual cup tidak memiliki alat perantara yang menghubungkannya dengan dunia luar. Daya rekatnya yang kuat memungkinkan menstrual cup aman dari kebocoran maupun rembesan, sehingga tidak ada celah untuk keluarnya darah menstruasi maupun masuknya air kolam ke dalam menstrual cup.

Kondisi lainnya yang membuat menstrual cup lebing unggul dalam hal ini adalah daya tampungnya yang besar mampu menampung darah menstruasi lebih banyak dari pada tampon. Sehingga kamu bisa nyaman berenang dalam durasi yang lebih lama. Tanpa harus terburu-buru menggantinya.

Kabar baik lainnya, karena menstrual cup menutup rapat vagina, sehingga tidak ada celah untuk air meresap ke dalam vagina. Dengan demikian, risiko infeksi bisa dihindari.

Tips menggunakan menstrual cup saat berenang

Agar berenang jadi aman dan tenang, tanpa perlu cemas berlebihan, berikut tips menggunakan menstrual cup saat harus berenang :

  1. Pilih jenis dan ukuran menstrual cup yang cocok. Jika sudah merasa aman dan nyaman dengan pilihan menstrual cup, silakan berenang seperti biasa.
  2. Jika kamu termasuk pengguna baru, pastikan kamu sudah terbiasa dengan cara memakai dan mengeluarkan menstrual cup dengan benar sebelum menggunakannya untuk berenang bebas. Semata agar kamu merasa nyaman dan tenang tanpa perlu was-was.
  3. Sebelum berenang, pastikan menstrual cup benar-benar terbuka untuk siap menampung darah menstruasi dan sudah merekat erat di bawah atau sekitar leher rahim. Untuk menguji rekatannya, kamu bisa mencoba menariknya lembut, jika tidak terlepas tandanya sudah aman. Dan bersiaplah untuk meluncur ke kolam.
  4. Kendati daya tampungnya besar, sebaiknya sebelum nyemplung ke kolam renang, pastikan menstrual cup dalam keadaan kosong. Hal ini bertujuan menghindari meluapnya darah menstruasi terlebih jika kamu sedang berada di fase derasnya menstruasi.
  5. Sebelum digunakan pastikan menstrual cup selalu dalam keadaan bersih dan kering. Cuci dengan benar dan keringkan secara maksimal agar terhindar dari kontaminasi bakteri, kuman, dan jamur.

Itulah beberapa tips menggunakan menstrual cup untuk berenang. Dengan menstrual cup berenang saat menstruasi sangat mungkin dilakukan karena karakter menstrual cup sangat berbeda dengan tampon maupun pembalut konvensional.

Jadi, tak ada alasan untuk bermalas-malasan saat menstruasi datang. Tetaplah beraktivitas seperti biasa, teruslah berolahraga sebagaimana mestinya, termasuk berenang sekalipun. Biarkan menstrual cup yang mengatasi darah menstruasi dengan mekanisme kerjanya.

Baca Juga: Menstrual Cup bisa Dipakai Berolahraga, Nyaman dan Bebas Ribet

Jika kamu ingin tahu lebih jauh seputar menstrual cup maupun informasi tentang menstruasi secara umum, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter yang kompeten. Untuk berkonsultasi, saat ini bisa kok dilakukan secara online dengan cara menghubungi Halo DKT di nomor 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp.

Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Saat Menggunakan Menstrual Cup

Penggunaan menstrual cup memang tidak semudah menggunakan tampon apalagi pembalut biasa. Sebagai benda yang dirancang khusus untuk menampung darah menstruasi, penggunaannya sangatlah personal, tidak segeneral pembalut yang semua ukuran bisa diaplikasikan oleh banyak wanita.

Itulah sebabnya, bagi pemula butuh beberapa siklus menstruasi untuk bisa mendapatkan ukuran yang pas dan pola pemakaian yang tepat sesuai anatomi vagina masing-masing.

Baca Juga: Tujuh Tanda saatnya Kamu Beralih ke Menstrual Cup

Nah, tantangan inilah yang seringkali menjadi pemicu timbulnya beberapa kesalahan dalam menggunakan menstrual cup. Berikut sejumlah kesalahan paling sering terjadi :

  1. Terlalu cepat menyerah
    Setiap proses pencarian memang tidak mudah. Hal ini juga berlaku pada perburuan mencari menstrual cup yang benar-benar cocok dan nyaman digunakan. Kamu perlu melewatkan beberapa siklus menstruasi sebelum mendapatkan ukuran dan bentuk menstrual cup yang tepat untuk anatomi tubuhmu. Karena itu jangan cepat menyerah ya, teruslah mencari sampai dapat yang diinginkan. Ketika itu sudah terjadi, maka kamu sudah mendapatkan solusi yang tepat untuk mengatasi menstruasi setiap bulannya. Jangan cepat menyerah, sebab di pasaran menstrual cup tersedia dengan berbagai ukuran dan kenyamanan yang layak kamu dapatkan.

  2. Ukuran yang keliru
    Mencari ukuran yang pas memang cukup menantang. Kamu harus bersedia mencoba beberapa ukuran menstrual cup sebelum mendapatkan yang benar-benar tepat. Menggunakan ukuran yang keliru merupakan salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan. Padahal, ukuran yang salah bukan hanya membuat tidak nyaman melainkan juga terancam bocor hingga memicu iritasi kulit. Jadi, jangan salah ukuran ya, pastikan benar-benar pas.

  3. Tidak melipat dengan benar
    Berbagai merk menstrual cup yang ada di pasaran memiliki cara pelipatan yang tidak persis sama. Kamu mesti mencobanya beberapa kali untuk bisa melakukan lipatan yang tepat sesuai karakter menstrual cup itu sendiri. Lakukan berbagai percobaan, sampai bisa mendapatkan cara melipat menstrual cup yang cocok buat kamu. Kesalahan dalam melipat membuat menstrual cup tidak melekat erat di vagina sehingga berisiko lepas atau bocor.

  4. Terlalu dalam menempatkan
    Bagi kamu yang sudah terbiasa menggunakan tampon, sejatinya lebih mudah dalam menggunakan menstrual cup. Karena bisa menjadi patokan dalam menempatkan menstrual cup yang diletakkan lebih rendah dari penempatan tampon. Untuk kamu yang belum terbiasa, lakukan berkali-kali untuk mendapatkan posisi yang pas ya.

  5. Lupa mengosongkan
    Salah satu keutamaan menstrual cup adalah durasi penggunaannya yang lebih panjang dari pembalut biasa. Jika pembalut mesti sering diganti minimal 2 jam sekali saat sedang deras-derasnya, menstrual cup bisa digunakan bahkan hingga 12 jam. Namun, patokan durasi ini sangat tergantung dari volume darah menstruasi yang keluar. Jika terlalu banyak dan deras, kamu mesti menggantinya kurang dari 12 jam. Jadi jangan lupa segera mengosongkan cangkir jika dirasa sudah cukup penuh ya.

  6. Tidak membersihkan dengan benar
    Penggunaan yang berulang mesti diiringi dengan pembersihan secara teratur dan maksimal. Harus benar-benar bersih dan kering. Agar tidak meninggalkan sisa bakteri yang bisa mengiritasi kulit. Iritasi juga bisa dipicu oleh kesalahan memilih sabun pembersih. Pilih sabun yang tidak merusak keseimbangan pH alami vagina.

Itulah beberapa kesalahan yang sering dilakukan terkait penggunaan menstrual cup. Kesalahan ini lazim dilakukan bagi pengguna pemula yang memang belum terbiasa dengan menstrual cup. Jadi, setelah membaca artikel ini, semoga kesalahan tersebut bisa dihindari ya.

Baca Juga: Menstrual Cup bisa Dipakai Berolahraga, Nyaman dan Bebas Ribet

Bagi kamu pengguna KB jenis UID, tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter untuk menggunakan menstrual cup. Kendati sebuah penelitian tahun 2012 menyebutkan tidak ada bukti ilmiah yang mengaitkan penggunaan IUD dengan menstrual cup bisa memicu menstrual cup menarik keluar IUD, atau menyebabkan volume darah menstruasi meningkat. Hal ini juga menegaskan bahwa penggunaan menstrual cup selama mengikuti aturan pemakaian yang benar tidak mengganggu IUD yang sudah lebih dulu digunakan. Jadi tak perlu khawatir ya.

Jika kamu ingin tahu lebih jauh seputar menstrual cup maupun menstruasi secara umum, kamu bisa berkonsultasi secara online dengan para pakar yang kompeten. Kamu bisa menghubungi Halo DKT di nomor 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp.

Ini Perbandingan Menstrual Cup dengan Pembalut dan Tampon

Penggunaan menstrual cup yang kembali booming beberapa tahun terakhir, memang menjadi fenomena tersendiri. Pilihan ini bukan tanpa alasan, salah satunya banyak pihak mulai membandingkan antara penggunaan menstrual cup dengan pembalut maupun tampon yang sudah bertahun-tahun digunakan masyarakat luas. Apa saja bentuk perbandingan yang dimaksud? Simak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga: Do’s and Don’ts saat Membersihkan Menstrual Cup

Salah satu point perbandingan yang paling menonjol adalah soal keamanan dan efektivitas penggunaan menstrual cup dibanding pembalut dan tampon. Hal ini memang menjadi perhatian serius sebelum seseorang memutuskan beralih menggunakan menstrual cup dan mulai meninggalkan pembalut dan tampon yang sudah sekian lama digunakan saat menstruasi.

Keberadaan menstrual cup memang disambut meriah terutama bagi mereka yang sangat menaruh perhatian terhadap kesehatan lingkungan. Sebab keunggulan menstrual cup salah satunya bisa digunakan berulang kali, sehingga mengurangi produksi sampah yang berpotensi merusak lingkungan.

Sebagai produk ramah lingkungan, bagaimana dengan efektivitas menstrual cup dibanding pembalut maupun tampon? Sejauh mana keamanannya dibanding produk sanitasi menstruasi konvensional?

Sejumlah penelitian dilakukan untuk menjawab pertanyaan sejuta umat ini. Salah satunya penelitian yang dilakukan oleh tim dari Liverpool School of Tropical Medicine di Inggris yang bekerja sama dengan peneliti lain dari Inggris, Kenya, dan India telah melakukan tinjauan studi medis dan literatur. Tinjauan yang dilakukan termasuk mempelajari abstrak konferensi, laporan, thesis doctoral untuk menemukan lebih banyak informasi mengenai penggunaan dan keamanan menstrual cup.

Tidak hanya itu, para peneliti juga melihat seberapa sering situs web dan program pendidikan memasukkan informasi tentang menstrual cup bersama produk kebersihan menstruasi lainnya. temuan tersebut sudah muncul di jurnal The Lancet Public Health Trusted Source.

Dalam ulasannya, para peneliti menelusuri 43 penelitian dengan melibatkan 3.319 peserta. Empat dari studi ini dengan 293 peserta, secara langsung membandingkan menstrual cup dengan tampon dan pembalut sekali pakai untuk melihat mana yang paling mungkin mengalami kebocoran.

Tiga dari studi ini menyebutkan bahwa ketiga alat tersebut memiliki tingkat kebocoran yang hampir sama. Sementara itu satu penelitian menyebutkan menstrual cup memiliki risiko kebocoran yang signifikan jauh lebih sedikit dibanding tampon dan pembalut.

Beberapa penelitian menyebutkan, kebocoran terjadi karena berbagai faktor seperti perdarahan hebat yang di luar batas normal, anatomi rahim yang unik, penggunaan menstrual cup dengan ukuran yang lebih kecil, penempatan menstrual cup yang salah, atau tidak mengosongkannya tepat waktu sehingga volumenya berlebihan.

Sebanyak 13 penelitian yang ditinjau menemukan bahwa 70% orang yang terlibat dalam penelitian ini mengaku akan terus melanjutkan penggunaan menstrual cup setelah mereka membiasakan diri dan menggunakannya dengan benar karena sudah merasakan manfaat dan efektivitasnya.

Memang adaptasi diperlukan bagi mereka yang baru pernah menggunakan menstrual cup. Butuh beberapa kali penggunaan selama beberapa siklus menstruasi untuk lebih percaya diri dalam menggunakannya. Itu sebabnya sosialisasi dan edukasi sangat penting bagi pengguna baru menstrual cup yang notabene telah terbiasa menggunakan tampon maupun pembalut sekali pakai. Karena cara penggunaan dan karakter ketiganya berbeda.

Baca Juga: Memakai Menstrual Cup saat Bersenggama, Memang Bisa?

Nah, itulah sekilas penjelasan mengenai perbedaan menstrual cup, pembalut dan juga tampon. Jika kamu masih ragu dan ingin tahu lebih jauh seputar permasalahan menstruasi dan feminine hygiene, kamu bisa berkonsultasi secara online dengan tenaga kesehatan Halo DKT dengan cara menghubungi Halo DKT di nomor 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp.

Saatnya Ganti Pembalut dengan Menstrual Cup

Memang tidak mudah meyakinkan wanita bahwa menstrual cup memiliki kemampuan yang sama dengan pembalut maupun tampon dalam menahan kebocoran. Namun sejumlah penelitian besar tentang produk sanitasi dilakukan untuk menguji efektivitas menstrual cup. Hasilnya, para ahli menemukan fakta bawah ketahanan menstrual cup dalam menahan kebocoran sama efektifnya dengan pembalut.

Cara kerjanya pun hampir sama, mengumpulkan dan menyerap darah menstruasi. Yang membedakan hanya penggunaannya yang bisa dilakukan berulang, tidak seperti pembalut yang sekali pakai.

Baca Juga: Jangan Bingung, Begini Cara Membuang Menstrual Cup yang Benar

Kendati menstrual cup semakin populer, namun kesadaran penggunaan menstrual cup relatif masih rendah. Inilah salah satu kesimpulan yang diterbitkan dalam jurnal Lancet Public Health yang mengamati 43 penelitian dengan melibatkan 3.300 wanita dan remaja putri yang tinggal di berbagai negara maju maupun negara berkembang.

Kekhawatiran yang paling umum dalam mencoba menstrual cup berupa rasa sakit dan kesulitan memasang atau melepaskannya. Serta rasa khawatir akan kebocoran maupun gesekan yang mungkin terjadi sehingga membuat menstrual cup tidak bekerja maksimal. Kabar baiknya, komplikasi justru jarang terjadi.

Dari 13 penelitian ditemukan hasil bahwa sekitar 70% wanita ingin terus menggunakan menstrual cup setelah mereka terbiasa dengan cara kerjanya dalam menyerap dan mengumpulkan darah menstruasi setiap bulannya.

Sementara itu empat penelitian lain yang melibatkan hampir 300 wanita membandingkan kebocoran antara menstrual cup dengan pembalut atau tampon sekali pakai. Hasilnya, kebocoran serupa dalam tiga penelitian menyebutkan terjadi kebocoran pada menstrual cup jauh lebih sedikit dibanding pembalut atau tampon.

Cara kerja menstrual cup

Menstrual cup terbuat dari bahan yang lembut, material yang fleksibel, seperti karet atau silikon. Setelah dimasukkan ke dalam vagina, menstrual cup otomatis akan melekat dan menghisap rembesan darah menstruasi. Daya tampung menstrual cup jauh lebih besar dari pembalut maupun tampon. Namun perlu dikeluarkan dan dicuci bersih secara teratur serta dikeringkan. Sebelum digunakan kembali.

Ada dua jenis utama menstrual cup, yang mana secara umum ada yang berbentuk seperti lonceng dan diletakkan lebih rendah dari vagina. Dan ada yang diletakkan lebih tinggi seperti diafragma layaknya alat kontrasepsi.

Begini cara menggunakannya

Temukan ukuran menstrual cup yang cocok dengan tubuhmu. Dalam hal ini ukuran menstrual cup tidak bergantung pada pola atau seberapa banyak darah menstruasi yang biasanya terjadi. Pastikan selalu bersih dan kering sebelum digunakan.

Kemudian, lipat cangkir dan tempatkan ke dalam vagina dengan benar. Sampai melekat erat dan bebas bocor.

Untuk melepaskannya, tekan bagian bawah menstrual cup guna melepaskan perekatannya. Lalu cuci bersih dengan air mengalir dan sabun kemudian keringkan. Simpan menstrual cup dalam tempat tertutup yang steril sehingga tidak terkontaminasi dengan debu, bakteri, maupun jamur.

Efektivitas tinggi

Debra Holloway, konsultan perawat ginekologi dan anggota Royal College of Nursing, mengatakan ada berbagai produk menstrual cup di pasaran yang memiliki efektivitas tinggi dan sangat terjangkau, layak untuk dicoba.

Memang kendati banyaknya pilihan membuat menstrual cup mungkin tidak bisa langsung cocok digunakan. Dibutuhkan upaya ekstra untuk mendapatkan benar-benar yang pas dan membuat rasa percaya diri saat menggunakannya.

Ini memang keputusan pribadi, namun sejumlah penelitian dan ulasan tentang menstrual cup yang kini mudah diakses informasinya, sangat membantu konsumen menentukan pilihannya.

Peneliti senior, Prof Penelope Phillips-Howard dari Liverpool School of Tropical Medicine, mengatakan “Terlepas dari fakta bahwa 1,9 miliar wanita di seluruh dunia yang berada dalam usia reproduksi, menghabiskan rata-rata 65 hari dalam setahun untuk mengatasi aliran darah menstruasi, hanya sedikit yang hasilnya sangat baik. Ada studi kualitas yang membandingkan produk sanitasi terkait siklus menstruasi ini.”

Lebih murah apa mahal?

Mari kita bandingkan soal harga menstrual cup dengan pembalut konvensional atau pun tampon yang lebih sering digunakan selama ini.

Antara usia 12 dan 52 tahun, seorang wanita yang tidak memiliki anak akan mengalami sekitar 480 siklus menstruasi. Bila satu menstrual cup seharga £15-£25, lebih murah dari sekotak tampon yang sekali pakai. Sementara menstrual cup bisa digunakan lebih dari 10 tahun. Tentu saja jauh lebih murah dan bisa digunakan dalam jangka panjang.

Baca Juga: Lima Tips Memilih Menstrual Cup yang Tepat Untukmu

Karena bisa digunakan berulang kali, tentu saja menstrual cup bukan hanya jauh lebih hemat melainkan lebih ramah lingkungan karena dengan menggunakannya berarti kamu telah mengurangi volume sampah, seperti halnya ketika penggunaan pembalut atau tampon sekali pakai, entah berapa banyak sampah yang terbuang setiap bulannya.

Nah, dari fakta-fakta tersebut, sudah saatnya kamu beralih ke menstrual cup dan meninggalkan kebiasaan lama menggunakan pembalut dan tampon. Jika kamu ingin tahu lebih jauh seputar menstrual cup atau informasi tentang menstruasi secara luas, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter secara online melalui Halo DKT di nomor 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp.

Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menstrual Cup Digunakan

Tren penggunaan menstrual cup memang memberikan sensasi tersendiri. Pilihan mengganti pembalut dan beralih ke produk menstrual cup di saat menstruasi setiap bulannya memang merupakan pertimbangan yang rasional karena harganya terjangkau dan ramah lingkungan.

Di balik sejumlah manfaat dari menstrual cup, ada beberapa hal yang mesti kamu perhatikan sebelum menggunakannya. Pemahaman ini penting dimiliki sejak awal menggunakan menstrual cup. Agar penggunaan yang dilakukan secara rutin setiap bulannya ini bisa memberikan manfaat maksimal.

Baca Juga: Lima Tips Membawa Menstrual Cup saat Traveling

Dan tentu saja, sebagai pengguna kamu merasa nyaman tanpa harus was-was dengan kemungkinan masalah yang terjadi. Yuk, meminimalisir risiko penggunaan menstrual cup dengan memperhatikan beberapa point penting sebelum menggunakannya.

Berikut sejumlah hal yang mesti diperhatikan sebelum menstrual cup digunakan :

  • Risko tumpah
    Salah satu kondisi yang paling menantang dari penggunaan menstrual cup adalah proses pelepasan atau pencopotan cup dari vagina. Proses ini berpotensi berantakan jika tidak dilakukan dengan benar. Salah satunya, jika posisi menstrual cup tidak pada tempatnya, misalnya miring atau sudah terlalu penuh, sehingga digerakkan sedikit saja, darahnya bisa tumpah. Nah, pastikan cara mengeluarkan menstrual cup sudah benar dan jangan tunggu sampai volumenya terlalu penuh yang menyulitkan saat harus dikeluarkan.
  • Sulit dimasukkan, sulit dikeluarkan
    Saat hendak memasukkan menstrual cup ke dalam vagina, kamu kesulitan menempatkan pada posisi ideal. Bisa jadi karena tidak mendapatkan lipatan yang benar. Atau kondisi lainnya ketika kamu kesulitan mencubit bagian ujung menstrual cup saat harus menariknya keluar dari vagina. Dua kesulitan ini tentu saja menguras emosi. Karena itu, pastikan posisinya sudah benar dan bisa dimasukkan atau dikeluarkan dengan mudah tanpa drama ya.
  • Berburu ukuran yang pas
    Bicara soal ukuran, memang sangat individual. Menstrual cup memang tidak didesain untuk semua orang. Ada ukuran-ukuran tertentu yang memang sudah menjadi standar. Sementara bentuk dan ukuran vagina setiap wanita sangat individual. Nah, ketidakselarasan inilah yang kadang jadi masalah. Kamu kesulitan menemukan menstrual cup yang benar-benar cocok dengan kondisi vagina sendiri. Pencarian ini memang butuh kesabaran untuk mendapatkan yang benar-benar pas agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Carilah sampai kamu benar-benar menemukan menstrual cup yang tepat.
  • Alergi menghantui
    Sebagian besar menstrual cup diproduksi dari bahan latex. Produk asing yang ditempatkan di area tubuh terlebih di organ intim, memang memiliki risiko reaksi alergi kulit. Nah, ini problem serius yang mesti diperhatikan. Jangan abaikan jika kamu mengalami alergi terhadap produk menstrual cup. Segera hentikan penggunaan jika terjadi alergi ya. Ganti dengan produk berbahan berbeda seperti silikon atau karet yang mungkin lebih tepat untuk kamu seorang.
  • Iritasi vagina
    Pemicu terjadinya iritasi pada vagina biasanya karena menstrual cup tidak dibersihkan dan dirawat dengan benar. Karena itu pastikan menstrual cup yang kamu gunakan harus senantiasa bersih dan steril dari kuman, bakteri, jamur yang bisa mengiritasi vagina. Kondisi lain yang memicu iritasi bila penggunaan menstrual cup tanpa atau kurang pelumasnya sehingga membuat vagina tidak nyaman.
  • Cuci bersih!
    Kemungkinan meningkatnya risiko infeksi terjadi bila menstrual cup tidak dicuci dengan baik. Bersihkan dengan benar. Cuci, bilas dan keringkan. Jangan coba-coba menggunakan kembali menstrual cup sekali pakai. Selain itu, cuci tangan dengan sabun di air mengalir setelah membersihkan menstrual cup. Kebersihan ini berlaku untuk semua, baik produknya, vagina, maupun tangan kamu sendiri agar risiko meningkatnya infeksi dan iritasi bisa dihilangkan semaksimal mungkin.

Itulah beberapa hal penting yang mesti kamu pahami sebelum menggunakan menstrual cup. Jangan gegabah apalagi mengabaikan faktor kebersihan dan ketepatan penggunaan. Sedikit saja diabaikan, risikonya cukup besar dan merepotkan. Yuk, belajar disiplin dari diri sendiri, dari hal paling pribadi.

Baca Juga: Macam-macam Bahan Menstrual Cup, Yuk Pilih yang Pas Untukmu

Jika kamu ingin tahu lebih jauh seputar menstrual cup atau ingin berkonsultasi seputar menstruasi secara umum dengan tenaga kesehatan Halo DKT, kamu bisa menghubungi Halo DKT di nomor 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp.

Alasan Tepat Pilih Menstrual Cup

Penggunaan menstrual cup kini tengah menjadi tren di kalangan anak muda wanita saat menstruasi tiba. Pilihan ini bukan tanpa alasan lho atau sekadar mengikuti tren belaka. Apa saja sih alasannya? Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.

Baca Juga: Enam Hal Seputar Menstrual Cup yang Harus Dihindari

Menstrual cup merupakan wadah kecil berbentuk corong yang berfungsi menampung darah menstruasi. Pengganti pembalut ini memang tengah menjadi tren yang dipilih para wanita terutama mereka yang peduli pada lingkungan. Sebab salah satu kelebihan menstrual cup yaitu bisa digunakan berulang kali, tidak seperti pembalut yang sekali pakai lalu dibuang. Hal ini jelas menambah tumpukan sampah yang kian hari kian menggunung.

Selain faktor lingkungan yang menjadi perhatian utama, ada sejumlah alasan mengapa wanita modern memilih menstrual cup saat menstruasi setiap bulannya ketimbang pembalut konvensional.

Berikut alasan tepat di balik pilihan menstrual cup :

  1. Hemat biaya
    Karena pemakaiannya yang berulang, tentu saja pembelian menstrual cup jauh lebih hemat dari pembelian pembalut yang dilakukan setiap bulan. Satu buah menstrual cup ternyata bisa digunakan hingga 12 jam, tak perlu merogoh kocek lebih dalam untuk biaya pembelian pembalut. Coba hitung berapa biaya yang mesti kamu keluarkan setiap bulannya untuk pembelian pembalut? Bandingkan dengan pembelian menstrual cup yang cukup hanya sesekali saja? Dari selisih ini bisa dibayangkan berapa biaya yang bisa kamu hemat. Ekonomis bukan?
  2. Mengurangi sampah
    Seperti yang sudah disebutkan di atas, penggunaan menstrual cup sangat menguntungkan bagi lingkungan karena mampu mengurangi sampah pembalut yang digunakan setiap bulannya. Bayangkan, berapa banyak wanita di muka bumi ini yang menggunakan pembalut setiap bulannya? Berapa kubik sampah yang dihasilkan dari gundukan pembalut tersebut? Andai sepertiga saja wanita beralih dari pembalut ke menstrual cup, akan sangat banyak volume sampah yang bisa dikurangi. Jadi, buat kamu yang telah beralih ke menstrual cup, kamu termasuk pejuang yang ikut andil menyehatkan bumi. Yuk, berkontribusi selamatkan bumi lewat pilihan pribadi mulai hari ini.
  3. Lebih nyaman
    Salah satu respons baik dari penggunaan menstrual cup adalah rasa nyaman yang ditimbulkan dibanding dengan penggunaan pembalut atau tampon. Sebab menstrual cup tidak membuat vagina kering, sehingga jadi lebih nyaman. Keluhan ini memang lazim disuarakan para wanita karena vagina yang kering sangat mengganggu dan berisiko mengganggu ekosistem sehat yang ada di area kewanitaan.
  4. Mengurangi kram
    Sejumlah laporan menyebutkan mereka yang menggunakan menstrual cup lebih sedikit mengeluhkan kram yang biasanya dialami selama periode menstruasi, dibanding saat mereka masih menggunakan pembalut atau tampon. Hal ini tentu saja menjadi kabar baik sehingga mengurangi ketidaknyamanan dalam bentuk kram yang dirasakan. Bagi sebagian orang, kram saat menstruasi sangat mengganggu namun sulit sekali dihindari.

Nah, itulah sejumlah alasan baik di balik keputusan beralih dari pembalut konvensional ke produk menstrual cup yang lebih modern, praktis dan tentu saja sangat ekonomis. Buat kamu yang masih ragu untuk meninggalkan pembalut, semoga setelah membaca artikel ini jadi semakin yakin dengan pilihan menstrual cup. Jangan ragu lagi ya, sebab ada banyak manfaat di balik penggunaan menstrual cup yang kini jadi pilihan wanita modern.

Baca Juga: Pertanyaan yang Paling Sering Muncul Tentang Menstrual Cup

Untuk kamu yang masih ragu dengan penggunaan menstrual cup ini, atau kamu mengalami masalah seputar menstruasi, bisa berkonsultasi dengan dokter ahli, dengan cara menghubungi Halo DKT di nomor 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp.