Tiga Pertanyaan tentang Ejakulasi Dini yang Sering Diajukan

Dari sekian banyak pertanyaan yang berkecamuk seputar ejakulasi dini, berikut tiga pertanyaan yang paling lazim diutarakan.

Umumnya kaum pria ketika menghadapi problem seksual, termasuk ejakulasi dini, lebih memilih menyimpannya dan berjuang dalam diam. Beda dengan wanita yang relatif lebih terbuka mendiskusikan dengan pasangan atau sahabat dekatnya.

Baca Juga: Apa Penyebab Utama Ejakulasi Dini?

Jika kamu termasuk yang memilih diam dan bergumul sendiri dengan problem ejakulasi dini, artinya kamu tak sendiri. Di luar sana ada banyak pria yang bersikap serupa. Namun tidak sedikit pula yang bertanya-tanya, apa sih yang terjadi dengan dirinya. Nah, berikut tiga pertanyaan sejuta umat soal ejakulasi dini.

  1. Apa penyebab ejakulasi dini?
    Pertanyaan ini menduduki urutan pertama yang sering ditanyakan ketika seorang pria berkonsultasi ke dokter. Nah, dokter akan menjelaskan beberapa point terkait penyebab ejakulasi dini sesuai kaidah yang ada. Penjelasan ini penting untuk menunjang anamnesis atau wawancara dokter dengan pasien dalam menggali problem kesehatan yang dihadapi lengkap dengan penyebabnya.
  2. Apakah ada kaitannya dengan masalah mental? Sejauh mana mempengaruhi kemampuan seksualnya?
    Kecemasan dan masalah emosional lainnya seringkali jadi penyebab langsung munculnya ejakulasi dini terutama pada pria muda. Problem psikologis ini bisa berasal dari tekanan pekerjaan, persaingan bisnis, hingga rasa percaya diri yang menurun.
    Ketika problem psikologis itu tidak teratasi dan berdampak langsung pada performa seks si pria, biasanya dia akan larut lebih dalam meratapi nasibnya dan makin tak terkendali. Beruntung jika pasangannya suportif dan mendampinginya mencari solusi yang benar dengan berkonsultasi pada dokter yang kompeten. Sebaliknya, jika pasangannya tidak berempati bahkan menyalahkan, kondisinya akan semakin buruk. Di sinilah peran keduanya sangat penting untuk mendapatkan terapi yang tepat. dan sikap kooperatif keduanya akan sangat mendukung keberhasilan terapi yang dijalani.
  3. Apakah ejakulasi dini ini lazim dialami pria?
    Ya, problem ini memang menjadi momok bagi sebagian pria dewasa, terlebih yang sudah memasuki usia paruh baya. Bagi pria dewasa, harus siap dengan kemungkinan terjadi problem seksual baik ejakulasi dini, disfungsi ereksi maupun problem lainnya. Lumrah saja, seiring bertambahnya usia performa pria dalam urusan seksual cenderung menurun, belum lagi faktor lain yang ikut andil seperti aspek psikologis. Karena itu, ada baiknya menerima realitas tersebut sehingga ekspektasi terhadap kemampuan diri sendiri bisa diturunkan.

Baca Juga: Ejakulasi Dini, Ketika Hubungan Seks Cepat Selesai

Aktivitas seksual dan beragam pengalaman di dalamnya memang sesuatu yang istimewa, namun terkadang hal ini jadi boomerang ketika ejakulasi dini datang menyerang. Tak perlu panik apalagi merasa langit runtuh karenanya. Alih-alih mengutuk diri sendiri apalagi menyalahi nasib, lebih baik fokus mencari solusinya. Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Yuk, Cegah Ejakulasi Dini dengan Nutrisi Alami

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya ejakulasi dini. Salah satunya melalui makanan yang dikonsumsi.

Ada beragam pilihan makanan bergizi yang baik untuk menjaga imunitas dan stamina agar tetap prima. Stamina yang prima tidak hanya dibutuhkan guna menjalankan rutinitas harian melainkan juga aktivitas seksual bersama pasangan. Termasuk menghindari risiko terjadinya ejakulasi dini.

Baca Juga: Olahraga untuk Mengatasi Ejakulasi Dini

Makanan yang sehat, tidak hanya mempengaruhi tubuh secara fisik, melainkan juga berkontribusi pada kesehatan mental dan emosional seseorang. Karenanya, penting untuk memilih jenis makanan bernutrisi tinggi agar keseimbangan fisik dan emosional tetap terkendali. Apalagi faktor emosional juga berkontribusi terjadinya ejakulasi dini.

Nah, buat kamu yang ingin menambah stamina dan meminimalisir terjadinya gangguan saat berhubungan intim, berikut daftar makanan yang patut dinikmati.

  1. Daging

    Sebagai sumber protein dan zat besi, daging merah yang rendah lemak sangat penting untuk meningkatkan stamina dan sumber energi alami bagi tubuh. Mengkonsumsinya secara rutin dengan porsi yang tidak berlebihan akan sangat membantu kecukupan energi harian kamu.

  2. Alpukat

    Buah hijau bertekstur lembut ini merupakan salah satu buah super dengan kandungan yang kaya akan lemak sehat dan asam aminonya mampu memetabolisme protein lebih efektif sehingga menghasilkan lebih banyak energi yang sangat dibutuhkan dalam melakukan hubungan dengan pasangan.

  3. Semangka

    Selain warnanya yang menggoda, kesegaran semangka tidak perlu diragukan lagi. Manfaat baik lainnya dari buah besar ini adalah kandungan gizinya yang sangat penting untuk kesehatan jantung. Alhasil kondisi jantung yang sehat mempengaruhi kesehatan ereksi yang lebih baik dan meminimalkan risiko ejakulasi dini.

  4. Coklat hitam

    Semua orang meyakini bahwa coklat hitam merupakan salah satu “makanan seks” yang terbaik. Kandungan Anandamide- sebuah senyawa yang bisa mempengaruhi fungsi otak dan mampu meningkatkan suasana hati dan menghadirkan sensasi bahagia. Bahan kimia ini berinteraksi dengan sistem saraf, bekerja menstabilkan emosi yang bisa memicu terjadinya ejakulasi dini.

Baca Juga: Apa Penyebab Utama Ejakulasi Dini?

Itulah sekelumit makanan bergizi yang berfungsi menjaga stamina dan membantu mencegah terjadinya ejakulasi dini. Tentu saja, makanan ini bukan sebagai bentuk terapi untuk ejakulasi dini yang mungkin kamu rasakan saat ini. Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Jangan Ragu Bicarakan Ejakulasi Dini pada Pasanganmu

Hampir sebagian besar pria pernah mengalami ejakulasi dini. Namun, hanya sedikit yang mau mengakui terlebih mendiskusikan hal ini dengan pasangannya.

Sebuah literatur menyebutkan, 70% pria pernah mengalami ejakulasi dini sekunder, sedangkan 30% pria mengalami ejakulasi primer sepanjang hidupnya. Angka tersebut menjelaskan betapa lumrahnya ejakulasi dini dialami para kaum Adam. Sayangnya tidak semua pria mau terbuka soal ejakulasi dini yang dialaminya.

Baca Juga: Senam Kegel Pria, Olahraga yang Efektif Atasi Ejakulasi Dini

Padahal keterbukaan bahkan keinginan berkonsultasi ini sangat penting, sebab ejakulasi dini bukan hanya urusan kamu sebagai pria, melainkan juga jadi problem bagi pasanganmu yang sama-sama menginginkan hubungan intim yang memuaskan kedua pihak.

Nah, karena itu tak ada salahnya membicarakan ini kepada pasangan tercinta. Barangkali solusi justru datang darinya. Berikut manfaat yang didapat dengan mendiskusikan problem ejakulasi dini pada pasangan:

  1. Menjadi pribadi yang jujur dan terbuka pada pasangan

    Jangan ada dusta di antara kita, begitu kalimat indah yang sangat familiar di telinga kita. Nah, terbukalah pada pasanganmu, apapun masalahnya termasuk urusan ejakulasi dini yang kamu alami. Dengan kejujuran ini, menunjukkan bahwa ada rasa saling percaya di antara kalian. Bukankah kepercayaan merupakan pondasi penting mewujudkan keharmonisan sebuah hubungan? Jadi, terbukalah.

  2. Problem bersama, hadapi bersama

    Urusan ranjang memang bukan monopoli satu pihak. Ketika melibatkan dua pihak secara langsung, itu artinya sudah menjadi urusan bersama yang juga mesti dihadapi bersama. Ada timbal balik yang memungkinkan keduanya mengambil peran masing-masing. Jadi, jangan dipendam dan dihadapi sendiri ya, berbagilah dengan pasanganmu.

  3. Saling menguatkan

    Seberat apapun masalah yang ada akan terasa ringan bila dihadapi bersama. Di sinilah pentingnya kedua pihak saling menguatkan satu sama lain. Dengan begitu beban akan terasa ringan, sehingga mudah melangkah ke tahap berikutnya.

  4. Bersama mencari pertolongan

    Ada banyak referensi untuk mencari solusi problem ejakulasi dini yang kamu hadapi. Mulai dari teori, informasi di berbagai literasi, hingga konsultasi langsung dengan ahlinya. Silahkan manfaatkan kemudahan akses yang ada untuk mengatasi permasalahan yang ada. Tentu saja, libatkan pasangan dalam mencari pertolongan ini, sebab semakin banyak referensi dan informasi yang didapat akan semakin memudahkan.

Baca Juga: Mikronutri untuk Cegah Ejakulasi Dini

Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Dua Kategori Ejakulasi Dini

Salah satu problem disfungsi seksual, ejakulasi dini dialami oleh sebagian besar kaum pria sepanjang hidupnya. Kendati demikian, tidak semua pria mau terbuka dengan kondisinya tersebut. Lebih banyak yang memilih diam dan memendamnya sendiri, ketimbang mencari tahu apa dan bagaimana cara mengatasinya.

Baca Juga: Mitos dan Fakta Ejakulasi Dini yang Perlu Dipahami

Para ahli membagi kategori ejakulasi dini dalam dua tipe besar, yaitu ejakulasi dini primer dan ejakulasi dini sekunder. Keduanya memiliki perbedaan signifikan yang perlu dipahami agar mendapatkan terapi yang tepat sesuai klasifikasinya.

Ejakulasi dini primer

Kategori ini ditandai dengan ejakulasi dini yang dialami seorang pria sejak pertama kali berhubungan intim dan terjadi setiap kali berhubungan. Hal ini sering dikaitkan dengan kebiasaan masturbasi yang sering dilakukan dengan tidak terkontrol dan tidak benar, lantaran terburu-buru karena kurangnya privasi. Maupun perasaan bersalah atau khawatir tertangkap basah.
Penyebab lainnya, gangguan ejakulasi dini ini ada sejak permulaan kematangan fungsi seksualnya. Dimana terjadi gangguan refleks sehingga tidak mampu mengendalikan ejakulasi yang tiba-tiba setiap kali melakukan hubungan intim.

Ejakulasi dini sekunder

Sementara itu, ejakulasi dini sekunder merupakan ejakulasi dini yang dialami seorang pria yang sebelumnya tidak pernah mengalami gangguan seksual ini. Dengan kata lain, sebelumnya ejakulasinya berjalan normal dan baik-baik saja. Hal ini bisa disebabkan masalah psikologis seperti hubungan yang kurang harmonis dengan pasangan, stress, maupun kecemasan tidak mampu memuaskan pasangan.
Selain faktor emosional, faktor fisik juga ikut memicu timbulnya ejakulasi dini sekunder, salah satunya gangguan zat kimia di otak atau neurotransmitter, gangguan hormon, maupun problem kesehatan di organ intim pria tersebut.

Baca Juga: Inilah Pilihan Pengobatan untuk Ejakulasi Dini

Apapun kategori ejakulasi yang kamu alami, jangan ragu untuk mendapatkan pertolongan pada pakar kesehatan yang dipercaya. Sebab, sejatinya ejakulasi dini bisa diatasi dengan tepat sehingga keharmonisan hubungan dengan pasangan tetap terjaga. Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut:
https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Kenali Penyebab Ejakulasi Dini

Ejakulasi dini terjadi ketika seorang pria berejakulasi lebih cepat dari seharusnya. Yuk, cari tahu apa sih penyebabnya.

Sebagai salah satu problem seksual yang sering dialami pria, ejakulasi dini menjadi perhatian serius untuk segera diatasi. Ejakulasi yang normal umumnya terjadi dalam rentang waktu minimal tiga menit sejak awal penetrasi. Kurang dari durasi tersebut, bisa jadi kamu mengalami ejakulasi dini.

Baca Juga: Tiga Pertanyaan tentang Ejakulasi Dini yang Sering Diajukan

Selain durasi, ejakulasi dini juga ditandai dengan ketidakmampuan menunda ejakulasi saat berhubungan intim. Walhasil hubungan yang mestinya dilakukan secara rileks dan tenang, jadi terburu-buru karenanya.

Jika terjadi hanya sesekali saja, mungkin masih bisa dianggap wajar. Namun, jika hal tersebut terus terjadi, tentu jadi problem tersendiri yang berdampak pada keharmonisan hubungan. Seperti memunculkan rasa bersalah bahkan frustrasi sebab tak mampu menyenangkan pasangan. Pada akhirnya seseorang cenderung menghindari hubungan seksual.

Karena itu, kamu tak perlu ragu untuk membicarakan hal ini dengan pasangan. Pembahasan ini penting agar pasangan memahami kondisi yang sebenarnya.

Langkah selanjutnya berkonsultasilah ke dokter agar mendapatkan solusi yang tepat. Sebab, sejatinya ejakulasi dini merupakan problem umum yang dapat diatasi. Salah satunya mengonsumsi obat-obatan dan terapi medis lainnya.

Faktor Fisik dan Psikologis

Kendati penyebab pasti ejakulasi dini belum diketahui, namun para ahli sepakat bahwa faktor biologis dan psikologis sama-sama berperan besar.

Ejakulasi dini tak lepas dari faktor emosional seseorang. Problem emosional ini ikut andil mengganggu hubungan seksual yang seharusnya dilakukan dalam kondisi rileks dan nyaman.

Di antara problem psikologis yang sering menjadi pemicu timbulnya ejakulasi dini adalah:

  1. Stress

    Stress yang terjadi entah dari pekerjaan, relationship, kehidupan rumah tangga, finansial, dan lainnya. Karena itu penting untuk mengelola dan mengendalikan stress agar tidak berimbas ke hubungan seksual dengan pasangan. Kecemasan berlebihan tak mampu memuaskan pasangan juga termasuk di dalamnya.

  2. Trauma masa lalu

    Hal ini terjadi pada seseorang yang pernah mengalami trauma masa lalu karena menjadi korban pelecehan atau kekerasan seksual. Umumnya trauma tersebut berusaha diabaikan setidaknya berusaha dipendam agar tidak menjadi ganjalan. Padahal tanpa sadar memorinya begitu melekat hingga mengganggu berkepanjangan.

  3. Terburu-buru melakukan hubungan seksual

    Salah satu kondisi paling umum pada ejakulasi dini karena kesulitan mempertahankan ereksinya, sehingga seseorang cenderung melakukan hubungan intim dengan tergesa-gesa.

  4. Hubungan yang kurang harmonis dengan pasangan

    Apapun pemicunya, hubungan yang kurang harmonis dengan pasangan pasti berimbas pada aktivitas seksual keduanya. Karena itu, meminimalisir problem rumah tangga agar suasana batin tetap kondusif.

Di samping faktor psikologis, faktor biologis juga dapat memicu terjadinya ejakulasi dini. di antaranya:

  1. kadar hormon yang tidak normal
  2. problem zat kimia di otak atau neurotransmitter
  3. peradangan dan infeksi pada prostat
  4. gangguan saraf
  5. merokok
  6. minum alkohol
  7. mengonsumsi obat terlarang
  8. stamina menurun

Baca Juga: Ini Alasan Ejakulasi Dini tak Bisa Ditutupi

Jika kamu merasakan satu atau bahkan lebih faktor-faktor yang disebutkan di atas, kamu wajib segera menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.