Obat Rumahan untuk Mengatasi Ejakulasi Dini

Masalah seksual, termasuk ejakulasi dini, termasuk sering ditemui pada pria.

Secara umum ejakulasi dini dikategorikan sebagai orgasme yang terjadi dalam waktu satu menit setelah dirangsang secara seksual dan tidak dapat ditunda ejakulasinya. Kondisi tersebut dapat menyebabkan frustasi dan kecemasan.

Sebaiknya ejakulasi dini diperiksakan ke dokter agar bisa ditentukan pengobatan yang tepat. Selain itu, kita juga bisa melakukan perawatan sendiri di rumah.

Baca Juga: Hindari Ejakulasi Dini dengan 4 Latihan Olahraga Ini

Obat oles untuk ejakulasi dini, apa saja:

Tisu ejakulasi dini
Tisu ejakulasi dini bekerja dengan cara mengurangi sensasi di ujung penis sehingga klimaks bisa ditunda. Tisu ini mengandung benzokain, yang menghambat saluran natrium yang menyebabkan sensasi di penis.

Sebuah studi tahun 2017 menemukan bahwa pria yang menggunakan tisu ini setidaknya selama 2 bulan mengalami penurunan tekanan terkait hubungan seksual.

Krim oles

Krim anestesi topikal yang dijual bebas mengandung zat mati rasa yang dapat mengurangi sensasi seksual dan menunda klimaks. Krim ini bisa dioleskan ke penis 10 sampai 15 menit sebelum berhubungan seks.

Menurut penelitian, penggunaan krim ini dapat menunda ejakulasi pada pria selama beberapa menit.

Walau secara umum bisa ditoleransi, tetapi sejumlah pria mengeluhkan efek samping berupa nyeri ringan, ada sensasi terbakar, dan penurunan libido.

Memakai kondom

Secara umum, kondom dapat menurunkan sensitivitas dan menunda klimaks. Tetapi ada juga kondom pengontrol klimaks yang dijual bebas. Kondom ini terbuat dari bahan lateks yang lebih tebal atau mengandung zat mati rasa.

Konsumsi suplemen untuk ejakulasi dini

Suplemen zinc
Seng atau zinc tidak bagus untuk meningkatkan daya tahan tubuh, tetapi mineral esensial ini juga membantu memproduksi testosteron serta meningkatkan libido dan energi.

Penelitian telah menemukan kaitan antara kekurangan seng dan disfungsi seksual pada pria. Konsumsi suplemen zinc 11 miligram seng per hari terbukti dapat meningkatkan waktu ejakulasi.

Walau begitu berhati-hatilah, konsumsi zinc berlebihan dapat menyebabkan rasa mual, muntah, diare, dan kerusakan ginjal.

Suplemen herbal Tiongkok
Konsumsi mingguan atau harian obat herbal Tiongkok – khususnya, tablet Yimusake atau pil Qilin – diketahui dapat mengobati ejakulasi dini dengan meningkatkan stamina seksual dan meningkatkan energi.

Perubahan pola makan
Selain seng, magnesium juga berperan dalam kesehatan seksual dan dapat berperan dalam ejakulasi dini.

Konsumsi makanan sumber seng dan magnesium seperti tiram, kacang almond, kedelai, sereal, cokelat hitam, hingga biji-bijian.

Latihan di rumah untuk menunda ejakulasi

Teknik jeda dan remas
Teknik pause-squeeze (jeda dan remas) adalah latihan untuk mengatasi ejakulasi dini. Ketika kamu merasa siap untuk ejakulasi, berhentilah dan minta pasangan atau kamu sendiri, menekan ujung penis.

Tahan tekanan selama beberapa detik sampai keinginan klimaks berkurang. Komunikasikan dengan pasangan selama proses ini agar berjalan lancar.

Ulangi proses ini sebanyak yang diperlukan sampai akhirnya kamu bisa menunda ejakulasi tanpa bantuan.

Teknik stop-start
Teknik berhenti-mulai (stop-start), juga dikenal sebagai kontrol orgasme dapat membantu menunda klimaks dengan berhenti di tengah penetrasi.

Saat kamu merasakan dorongan untuk ejakulasi, hentikan aktivitas seksual sepenuhnya. Setelah rangsangan berkurang, mulailah melakukan aktivitas seksual secara perlahan. Ulangi proses ini sebanyak yang diperlukan.

Latihan kegel
Memperkuat otot-otot dasar panggul dapat berdampak besar pada berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai klimaks.

Berikut tahapan melakukan senam kegel yang benar:

  • Temukan otot yang tepat
    Untuk mengidentifikasi otot-otot dasar panggul, lakukan dengan cara mengintervensi buang air kecil. Ya, hentikan buang air kecil di tengah alirannya atau memperlambat keluarnya urine. Proses ini memudahkan kamu mengenali otot-otot dasar panggul yang digunakan untuk menghentikan aliran urine.

    Jika sudah menemukan otot yang dimaksud dan dapat merasakan kontraksinya, kamu bisa lebih mudah melakukan latihan ini dengan posisi apa pun yang membuat nyaman, seperti berbaring atau duduk.

  • Sempurnakan tekniknya
    Langkah berikutnya kencangkan otot dasar panggul dengan cara menahan kontraksi selama tiga detik, lalu lepaskan selama tiga detik berikutnya. Cobalah teknik ini berkali-kali sampai kamu merasakan otot-otot dasar panggul semakin kuat.

    Setelah dirasa lebih kuat, lakukan latihan kegel dengan berbagai variasi, yaitu sambil duduk, berdiri atau berjalan.

  • Rutin berlatih
    Konsistensi adalah kunci. Hal ini berlaku pada latihan kegel, hasil yang optimal hanya bisa didapat dari kedisiplinan berlatih. Rutin latihan 3 kali sehari, dalam durasi 10 detik yang terbagi menjadi 5 detik kontraksi dan 5 detik relaksasi.

Baca Juga: 9 Trik dan Cara Mengatasi Ejakulasi Dini

Masturbasi

Masturbasi satu atau dua jam sebelum melakukan aktivitas seksual dapat membantu menunda ejakulasi selama penetrasi. Pelepasan seksual ini akan mengurangi kebutuhan untuk mencapai klimaks dengan cepat.

Jika kamu masih punya pertanyaan seputar ejakulasi, kamu bisa langsung berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 09.00 – 16.30 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Hindari Ejakulasi Dini dengan 4 Latihan Olahraga Ini

Lewat latihan fisik yang menargetkan bagian otot tubuh, kita bukan hanya meningkatkan performa kebugaran, tapi juga sekaligus mencegah ejakulasi dini.

Terkait dengan jenis latihan untuk mencegah ejakulasi dini, kita memang perlu melatih lengan, perut, dan dada, tetapi yang paling penting adalah melatih otot dasar panggul.

Baca Juga: 9 Trik dan Cara Mengatasi Ejakulasi Dini

Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2005 menyimpulkan bahwa memperkuat dasar panggul “harus dipertimbangkan sebagai pendekatan lini pertama bagi pria yang mencari resolusi jangka panjang disfungsi ereksi mereka.”

Dasar panggul merupakan otot-otot yang mengelilingi pangkal penis dan membentuk rak di bagian bawah panggul.

Jika kamu tidak yakin bagaimana melakukannya, jangan khawatir, kami berikan langkah-langkah yang dapat kamu ikuti.

Sebagai informasi, ini bukan jenis latihan yang bisa kamu lakukan di gym. Namun, jika dilakukan rutin sangat efektif untuk mencegah kamu orgasme lebih awal.

Latihan ini tidak hanya membantu kamu mengatasi disfungsi ereksi, tetapi juga meningkatkan performa di ranjang. Sekali mendayung, dua pulau terlampaui.

Nah, apa saja jenis latihannya?

  1. Kegel
    Mengapa: Tak perlu diragukan lagi kegel adalah latihan terbaik untuk seks. Jadi jika kamu cuma punya waktu untuk melakukan satu gerakan, pastikan ini adalah gerakan yang kamu pilih.

    Cara melakukannya: Peras otot-otot yang kamu gunakan untuk menghentikan aliran urine dan tahan kontraksi selama 1 hingga 2 detik (konsentrasi hanya menggunakan otot panggul, dan bukan otot gluteus, paha, atau pinggul). Lepaskan.

    Set dan repetisi: 3 set dengan 30 repetisi, lakukan 3-4 kali seminggu.

  2. Barbell hip thrusts
    Mengapa: Dorongan pinggul akan meningkatkan mobilitas pinggul, kekuatan glute (otot di bokong), serta kapasitas dorongan, yang tentunya akan sangat berguna saat berhubungan seks.

    Cara melakukannya: Berbaring dengan punggung atas bertumpu pada bangku dan telapak kaki rata di lantai.
    Letakkan barbel di lipatan pinggul dan angkat pinggul hingga tubuh membentuk garis lurus dari bahu hingga lutut. Tahan selama hitungan dan kemudian perlahan kembali ke posisi awal.

    Set dan repetisi: 3 set, 10 repetisi.

  3. Front squats
    Mengapa: Front squats merupakan latihan gabungan yang menargetkan otot terbesar tubuh. National Strength and Conditioning Association menemukan bahwa gerakan gabungan – termasuk deadlift dan bench press – menghasilkan respons hormonal yang sangat besar, membuat kadar testosteron melonjak. Ini sangat membantu mendapatkan orgasme yang lebih lama dan lebih kuat.

    Cara melakukannya: Berdiri dengan kaki selebar bahu sambil memegang barbel di dada bagian atas.
    Kamu dapat menopang beban dengan jari, dengan pergelangan tangan terentang, atau menyilangkan tangan untuk menopang beban.
    Berhati-hatilah agar punggung tidak melengkung, dorong pinggul ke belakang dan tekuk lutut untuk menurunkan tubuh hingga paha sejajar dengan lantai. Dorong tumit ke lantai untuk mendorong tubuh secara eksplosif kembali ke posisi awal.

    Set dan repetisi: 3 set, 8-10 repetisi.

  4. Ayunan kettlebell
    Mengapa: Penelitian dari Harvard Medical School menunjukkan bahwa dasar panggul yang kuat “meningkatkan kekerasan selama ereksi dan membantu mencegah aliran darah keluar dari penis”.
    Ayunan kettlebell akan membantu memperkuat rantai posterior dan daerah panggul, membantu kamu lebih tahan lama dan lebih aktif saat berhubungan seks. Latihan ini juga dapat meningkatkan fungsi jantung dan pembuluh darah.

    Cara melakukannya: Berdiri dengan kaki diatur lebih lebar dari bahu dan tekuk lutut untuk meraih beban kettlebell dengan kedua tangan.
    Dorong pinggul, jaga agar punggung tetap rata, ayunkan beban hingga setinggi bahu. Kembali ke posisi awal dan ulangi tanpa kehilangan momentum.

    Set dan repetisi: 3 set, 10-15 repetisi.

  5. Squats
    Mengapa: Latihan kekuatan terbukti dapat meningkatkan kadar testosteron, tetapi squats juga dapat meningkatkan aliran darah ke daerah panggul, membuat orgasme lebih intens.

    Cara melakukannya: Berdiri dengan kaki selebar bahu. Mulailah gerakan dengan menekuk lutut dan duduk kembali dengan pinggul. Tekuk atau jongkok sejauh yang kamu bisa dan dengan cepat membalikkan gerakan kembali ke posisi awal. Jaga agar kepala tetap tegak dan punggung lurus sepanjang gerakan.

    Set dan repetisi: 3 set, 10 repetisi.

Baca Juga: Olahraga untuk Mengatasi Ejakulasi Dini

Jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang ejakulasi dini, yuk berkonsultasi. Saat ini bisa kok dilakukan secara online dengan cara menghubungi Halo DKT di nomor 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp.

Apakah “Obat Kuat” Bisa Mengatasi Ejakulasi Dini?

Ejakulasi dini atau terjadinya klimaks lebih cepat dari keinginan ketika berhubungan seksual merupakan salah satu masalah yang banyak dikeluhkan pria.

Walau begitu, kehilangan kontrol terhadap ejakulasi sebenarnya bukan masalah jika terjadi sesekali. Sebaliknya, jika setiap berhubungan seks sudah terjadi orgasme kurang dari satu menit, maka perlu dilakukan konsultasi dengan dokter.

Ejakulasi dini yang diabaikan bisa menjadi penghalang dalam hubungan, mempengaruhi segalanya mulai dari kepercayaan diri hingga minat pada seks.

Baca Juga: Penyebab Ejakulasi Dini karena Faktor Psikologis

Sayangnya banyak pria yang enggan berkonsultasi karena merasa malu. Banyak pula yang mencoba mengobati diri sendiri dengan membeli “obat kuat” yang dijual di pasaran dan mencoba terapi alternatif.

Menjajal obat-obatan yang tidak diketahui dengan pasti isinya sebenarnya beresiko. Selain itu, mengkonsumsi obat tanpa mengetahui penyebab ejakulasi dini seringkali percuma.

Salah satu obat yang juga sering dikonsumsi adalah obat golongan sildenafil untuk mengatasi disfungsi ereksi.

Saat ini, tidak ada bukti konklusif bahwa sildenafil menghentikan ejakulasi dini. Namun, penelitian menunjukkan bahwa sildenafil memang memiliki beberapa efek yang dapat berguna dalam mengobati ejakulasi dini dan meningkatkan kinerja seksual pria.

Manfaat obat sildenafil

Sildenafil, yang awalnya dirancang sebagai obat untuk hipertensi, paling dikenal sebagai bahan aktif dalam Pil Biru atau TOPGRA untuk pria yang mengalami disfungsi ereksi alias tidak bisa mempertahankan ereksinya saat berhubungan seksual.

Ada dua penelitian tentang sildenafil sebagai pengobatan yang mungkin untuk ejakulasi dini, keduanya memberikan hasil yang sedikit berbeda.

Dalam studi pertama, 180 pria dengan ejakulasi dini primer dibagi menjadi tiga kelompok.

Kelompok pertama (Grup A) diobati dengan 50 mg sildenafil, sementara orang-orang di kelompok B menerima paroxetine dosis harian 20 mg, obat depresi golongan SSRI yang biasa digunakan untuk mengobati ejakulasi dini.

Orang-orang di kelompok ketiga (Grup C) tidak diberi obat apa pun, tetapi diinstruksikan untuk menggunakan teknik memeras (squeeze) untuk mengurangi sensitivitas saat berhubungan seks.

Para peneliti kemudian menindaklanjuti dengan peserta studi setelah enam bulan.

Orang-orang di Grup A (kelompok yang diberi sildenafil) mengalami peningkatan waktu latensi ejakulasi intravaginal (penetrasi ke vagina), skor kepuasan hubungan seksual dan perbaikan tingkat ejakulasi dini.

Peserta dari kelompok sildenafil juga melaporkan kini mereka berhubungan seks lebih sering, menunjukkan bahwa efek obat pada ejakulasi dini juga meningkatkan kepercayaan diri dan minat seksual.

Studi tersebut menyimpulkan bahwa sildenafil “sangat efektif dan aman untuk mengobati disfungsi ereksi,” dengan “kemanjuran yang jauh lebih tinggi daripada obat depresi dan teknik squeeze.”

Dalam studi kedua, dilibatkan sekelompok pria berusia antara 18 dan 65 tahun dengan diagnosis ejakulasi dini.

Mereka diberi sildenafil dalam lingkungan double-blind (subyek penelitian dan peneliti tidak tahu terhadap obat yang diberikan) dengan kelompok kontrol diberikan plasebo.

Orang-orang dalam kelompok sildenafil diinstruksikan untuk menggunakan obat selama delapan minggu.

Setelah periode percobaan, pria dalam kelompok sildenafil mengalami peningkatan waktu latensi ejakulasi intervaginal dan peningkatan waktu latensi stimulasi vibrotaktil (memakai alat), dibandingkan dengan kelompok yang diberi plasebo.

Meski skor dalam parameter tersebut meningkat, tetapi hasilnya tidak signifikan.

Pria dalam kelompok sildenafil juga melaporkan peningkatan yang signifikan dalam kontrol ejakulasi, kepercayaan diri dan kepuasan seksual secara keseluruhan.

Mereka juga memiliki waktu refraktori yang lebih pendek – jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mendapat ereksi kedua kalinya setelah ejakulasi.

Secara keseluruhan, penelitian menyimpulkan bahwa sildenafil “meningkatkan kepercayaan diri, persepsi kontrol ejakulasi dan kepuasan seksual secara keseluruhan” dibandingkan dengan plasebo.

Meski sildenafil mungkin tidak dirancang sebagai pengobatan untuk ejakulasi dini, mungkin bagi sebagian orang akan efektif.

Jika kamu sering mengalami ejakulasi dini dan ingin mencoba sildenafil, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter.

Baca Juga: Apa Penyebab Utama Ejakulasi Dini?

Untuk masalah seputar ejakulasi dini, kamu bisa berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi Halo DKT di nomor WhatsApp 0811-1-326459, atau melalui link: https://bit.ly/halodktwhatsapp, pada hari Senin hingga Jumat pukul 09.00 – 16.30 WIB. Jangan khawatir karena segala informasi yang kamu sampaikan bersifat rahasia.

Kadar Testosteron Rendah Sebabkan Ejakulasi Dini?

Testosteron adalah hormon seks pria yang paling penting. Hormon ini membantu menghasilkan sel sperma, menjaga otot dan tulang tetap kuat, dan membantu pria tetap tertarik pada seks.

Rentang normal testosteron untuk pria adalah antara 300 dan 1100 nanogram (ng) per desiliter (dl) darah.

Baca Juga: Selain Ejakulasi Dini, Ini Tiga Masalah Ejakulasi pada Pria

Seiring dengan hilangnya gairah seks, jika kamu memiliki kadar testosteron yang sangat rendah, kamu mungkin juga mengalami gejala berikut:

  • Kelelahan
  • Mudah tersinggung atau gejala depresi
  • Menurunnya massa otot
  • Lingkar perut melebar
  • Testis mengecil

Testosteron rendah juga dapat mengakibatkan produksi cairan mani lebih sedikit. Karena vesikula seminalis dan prostat membutuhkan testosteron untuk melakukan tugasnya dengan baik, rendahnya kadar hormon vital ini dapat menyebabkan penurunan sekresi dari organ-organ ini. Akibatnya, kamu mungkin mengalami ejakulasi dengan volume rendah.

Meski begitu para ahli menyebut hormon testosteron yang rendah berkaitan dengan ejakulasi dini.

Penyebab ejakulasi dini

Sejumlah faktor emosional dan fisik dapat menyebabkan ejakulasi dini. Ini mungkin terjadi ketika seseorang menjadi terlalu bersemangat atau terstimulasi, atau jika penis mereka sangat sensitif.

Ejakulasi prematur juga bisa terjadi jika kamu merasa gugup atau tidak nyaman dengan pasangan baru.

Penyebab lainnya adalah:

  • Kecemasan
  • Perasaan bersalah
  • Stres dan depresi
  • Punya masalah hubungan
  • Disfungsi ereksi

Orang yang memiliki kadar serotonin di otak rendah juga mungkin memiliki masalah dengan ejakulasi dini.

Ejakulasi dini termasuk masalah yang umum terjadi. Tetapi jika gangguan ini muncul berulang kali, bicarakan dengan dokter.

Ada banyak teknik yang dapat kamu gunakan yang membantu mencegahnya.

Tak kalah penting, kamu juga harus berbicara dengan pasangan. Seringkali, pasangan merasa bertanggung jawab atau merasa jauh. Membicarakannya dapat membantu kamu berdua lebih nyaman.

Juga, pasangan dapat membantu dengan strategi yang dijelaskan di atas untuk mengendalikan ejakulasi.

Mencegah dan mengatasi

Ejakulasi dini dapat dicegah atau dihindari, tergantung pada apa yang menyebabkannya.

Beberapa metode perilaku yang tercantum di bawah ini cukup efektif untuk mencegahnya:

  1. Metode perilaku
    Metode perilaku sangat membantu lebih dari 50 persen pria yang memiliki masalah ejakulasi. Dalam terapi ini kamu akan diminta berlatih untuk mengontrol ejakulasi, baik sendiri atau bersama pasangan.

    Yang termasuk metode perilaku misalnya:

    • Metode start-stop, kamu atau pasangan akan merangsang penis sampai ereksi dan terasa akan orgasme. Kemudian rangsangan itu dihentikan sekitar 30 detik.

      Begitu kamu bisa mengontrol kembali respons, stimulasi dimulai lagi. Proses ini diulangi 3 atau 4 kali sebelum kamu membiarkan diri mengalami orgasme.

    • Metode remas, bekerja dengan cara yang mirip. Saat kamu merasa akan ejakulasi, kamu atau pasangan akan meremas lembut kepala penis selama kurang lebih 30 detik sehingga kamu mulai kehilangan ereksi. Ulangi proses ini beberapa kali sebelum kamu membiarkan diri mencapai orgasme.

  2. Terapi psikologi
    Kecemasan, depresi, dan masalah emosional lainnya bisa memicu ejakulasi dini. Jika ini penyebabnya, carilah bantuan psikolog, psikiater, atau terapis seksual. Konseling dengan pasangan juga bisa membantu.

  3. Obat-obatan
    Salah satu obat-obatan yang digunakan untuk mengobati ejakulasi dini adalah sildenafil sitrat. Salah satu sildenafil sitrat yang beredar di lapangan misalnya Topgra, bekerja untuk menghambat enzim fosfodiesterase-5 (PDE5), perusak enzim siklik guanosin monofosfat (cGMP). Enzim cGMP menyebabkan pelebaran pembuluh darah di area sekitar penis yang bernama korpus kavernosum penis. Dengan pelebaran pembuluh darah di sekitar area penis, maka darah dapat mengalir ke penis dan menyebabkan pembesaran penis, dan dapat menyebabkan ereksi penis.

    Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi juga dapat membantu mencegah ejakulasi dini.

Bagi sebagian orang, hanya memakai kondom dapat membantu menunda ejakulasi karena bisa membuat penis sedikit kurang sensitif.

Baca Juga: Jangan Lupakan Foreplay Agar Terhindar dari Ejakulasi Dini

Jika kamu memiliki masalah seputar ejakulasi dini, Kamu bisa berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 dan juga link bit.ly/halodktwhatsapp.

Pria Alami Ejakulasi Dini Bikin Pasangan Susah Hamil?

Ejakulasi dini adalah keluhan seksual yang umum. Diperkirakan sebanyak 1 dari 3 pria mengatakan mereka pernah mengalami masalah ini, walau tidak konsisten.

Selain menyebabkan masalah psikologis, seperti tidak percaya diri karena tak bisa memuaskan pasangan, ejakulasi dini juga bisa mengganggu program kehamilan.

Gejala utama ejakulasi dini adalah ketidakmampuan untuk menunda ejakulasi lebih dari satu menit setelah penetrasi seksual.

Baca Juga: Ejakulasi Dini, Ketika Hubungan Seks Cepat Selesai

Namun, masalahnya mungkin tidak hanya terjadi ketika berhubungan seksual, bahkan juga selama masturbasi.

Ejakulasi adalah mekanisme di mana air mani dikirim ke sel telur selama berhubungan seksual. Mekanisme ini penting untuk konsepsi alami.

Ketika masalah ejakulasi terjadi, tentu saja peluang terjadinya pembuahan lebih kecil, bahkan jika tidak ada masalah dengan jumlah atau kualitas sperma.

Selain itu, tak sedikit pria yang sudah mengalami ejakulasi bahkan sebelum penetrasi terjadi. Hal ini tentu membuat kehamilan tak mungkin terjadi secara alami.

Cari bantuan dokter

Ada stigma sosial seputar ejakulasi dini. Banyak pria merasa jika mereka mencari bantuan, mereka mengakui bahwa mereka kurang jantan.

Padahal, tidak ada hubungan antara ejakulasi dini dan kejantanan, tidak peduli bagaimana masyarakat memandang masalah tersebut.

Ejakulasi dini dapat berdampak negatif pada kesuburan, terutama jika ada kondisi medis yang mendasari yang menyebabkan kondisi prematur sehingga sebaiknya segera ditangani.

Bicaralah dengan dokter tentang kehidupan seks Anda dan keinginan untuk mendapatkan kehamilan.

Perawatan ejakulasi dini

Jika ejakulasi dini dikaitkan dengan kondisi medis, dokter kemungkinan akan fokus pada kondisi itu terlebih dahulu.

Setelah kondisi medis dikendalikan, gejala ejakulasi dini biasanya akan membaik.

Jika ejakulasi dini masih menjadi masalah, dokter mungkin terus mencari kondisi mendasar lainnya yang mungkin menyebabkan masalah, termasuk kemungkinan pertimbangan psikologis.

Pilihan pengobatan umum untuk ejakulasi dini termasuk teknik perilaku (behavioral techniques), anestesi topikal, obat-obatan dan konseling.

Ingatlah bahwa mungkin perlu waktu untuk menemukan perawatan atau kombinasi perawatan yang cocok untuk kamu.
Perawatan perilaku ditambah terapi obat mungkin merupakan pilihan yang paling efektif.

Terapi perilaku

Dalam beberapa kasus, terapi untuk ejakulasi dini mungkin melibatkan langkah-langkah sederhana, seperti masturbasi satu atau dua jam sebelum berhubungan sehingga kamu dapat menunda ejakulasi saat berhubungan seks.

Dokter juga mungkin menyarankan untuk menghindari hubungan seksual untuk jangka waktu tertentu dan berfokus pada jenis permainan seksual lainnya sehingga tekanan dari hubungan seksual dihilangkan.

Teknik lain yang juga sering direkomendasikan adalah melakukan senam kegel secara rutin, memakai kondom, dan juga teknik stop-start.

Teknik stop-start ini mirip dengan metode meremas, dimana pasangan merangsang penis sampai mendekati ejakulasi. Kemudian, hentikan rangsangan sampai dorongan ejakulasi berkurang. Metode ini harus diulang setidaknya tiga kali dan kemudian ejakulasi bisa dilakukan pada percobaan keempat.

Obat-obatan

Krim dan semprotan anestesi yang mengandung zat mati rasa, seperti benzokain, lidokain atau prilokain, terkadang digunakan untuk mengobati ejakulasi dini.

Krim ini dioleskan ke penis 10 hingga 15 menit sebelum berhubungan seks untuk mengurangi sensasi dan membantu menunda ejakulasi.

Ada juga obat-obatan yang diminum untuk menunda ejakulasi. Walau obat ini bukan spesifik untuk ejakulasi dini, tetapi beberapa digunakan untuk tujuan ini, termasuk antidepresan, analgesik, dan penghambat fosfodiesterase-5. Obat-obatan ini harus diresepkan dokter.

Kuatkan ikatan dengan pasangan

Memutuskan untuk berkonsultasi dengan dokter adalah langkah penting. Sementara itu, sambil menjalankan terapi dari dokter, pertimbangkan untuk mengeksplorasi cara lain agar kamu dan pasangan dapat terhubung satu sama lain.

Baca Juga: Jangan Lupakan Foreplay Agar Terhindar dari Ejakulasi Dini

Meskipun ejakulasi dini dapat menyebabkan ketegangan dan kecemasan dalam suatu hubungan, itu adalah kondisi yang dapat diobati.

Kuatkan kembali ikatan dengan pasangan dengan cara saling berkomunikasi tentang perasaan masing-masing, melakukan kegiatan hobi bersama, atau berkencan lagi seperti masa pacaran.

Jika kamu memiliki masalah seputar ejakulasi dini, Kamu bisa berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 dan juga link bit.ly/halodktwhatsapp.

Penyebab Ejakulasi Dini karena Faktor Psikologis

Ejakulasi dini memang disebabkan oleh faktor fisik tetapi dalam banyak kasus, ada penyebab psikologis di baliknya. Beberapa pria mengalami ejakulasi dini karena kedua faktor.

Banyak orang mengira bahwa rasa cemas karena khawatir tak bisa memuaskan pasangan, frustrasi dan kurangnya kepercayaan diri menyebabkan ejakulasi dini, tetapi sebenarnya ini juga adalah efek dari kondisi ini.

Baca Juga: Gagal Ejakulasi Maupun Ejakulasi Dini, Sama-sama Bikin Frustrasi!‎

Walau begitu, rendahnya kepercayaan diri hingga kecemasan itu sering berkembang pada pria yang mengalami ejakulasi dini berkepanjangan.

Apa penyebabnya? Hal ini sering disebabkan oleh penderita terjebak dalam lingkaran setan kecemasan, masalah ejakulasi, frustasi dan rasa bersalah yang tidak pernah berakhir.

Tentu hal itu mempengaruhi hubungan pernikahan dan dalam beberapa kasus, bisa berakhir dengan perpisahan. Bahkan pernikahan yang bahagia pun bisa hancur karena masalah ini dibiarkan berlarut-larut.

Faktor-faktor psikologis penyebab ejakulasi dini

Pola asuh yang kuno dan ketat

Ini mengacu pada situasi di mana seorang pria dididik untuk melihat hubungan seksual sebagai tindakan memalukan yang hanya boleh dilakukan karena alasan agama, misalnya menghasilkan keturunan.

Dalam kasus-kasus ekstrim, pria mungkin diajarkan untuk memandang hubungan seksual sebagai aktivitas yang berdosa yang harus dihindari.

Tak mengherankan jika para pria yang dibesarkan dengan cara ini akan melihat hubungan seks dengan ketakutan.

Ejakulasi dini juga kerap ditemui pada remaja pria atau dewasa muda yang khawatir tertular penyakit menular seksual (PMS). Ketakutan umum lainnya adalah menyebabkan kehamilan.

Tak punya pengalaman seksual

Kurangnya pengalaman seksual, terutama pada pria muda adalah faktor lain yang kerap jadi penyebab klimaks cepat terjadi.

Banyak pria muda menganggap kemampuan mereka di tempat tidur akan menegaskan kejantanan mereka. Tidak mampu memuaskan pasangan dianggap sebagai penghinaan terhadap maskulinitas dan rasa identitas.

Pengalaman awal

Pengalaman seksual awal seorang pria sering kali mempengaruhi perilaku seksualnya di kemudian hari. Jadi, jika ia telah melakukan hubungan seks dengan cara tertentu maka hal ini kemungkinan akan mempengaruhi perilakunya di masa depan.

Contohnya adalah ingin cepat ejakulasi untuk menghindari ketahuan sering masturbasi atau takut ketahuan berhubungan seks.

Yang terjadi adalah seorang pria terburu-buru melakukan hubungan seksual untuk mencapai klimaks dan menyelesaikan tindakan, tapi justru berdampak negatif. Hal ini menyebabkan ia terkondisi untuk melakukan seks dengan cara ini yang mengakibatkan ejakulasi dini.

Jika sudah kebiasaan, akan sulit mengubahnya.

Pada kasus tertentu, hal ini ada pengaruh genetik. Beberapa pria menemukan bahwa ayah mereka berperilaku dengan cara yang sama.

Punya pengalaman traumatik

Jika seorang pria pernah mengalami kejadian traumatis dalam hidupnya seringkali ini dapat menyebabkan masalah seksual seperti ejakulasi dini.

Dalam beberapa situasi dapat mengakibatkan masalah seksual permanen atau bahkan perilaku sosial yang tidak pantas.

Peristiwa traumatis misalnya tertangkap basah melakukan masturbasi hingga pelecehan seksual saat masih anak-anak. Peristiwa lain yang sama seriusnya adalah pemerkosaan laki-laki.

Penyebab lain adalah kecemasan. Jika kamu gugup sebelum berhubungan seks maka kemungkinan besar kamu akan mengalami ejakulasi terlalu cepat.

Stres kronik

Dalam kadar tertentu stres bisa berfek baik untuk membantu kita fokus pada tugas atau meningkatkan kinerja. Tetapi ketika kamu mengalami stres yang berkepanjangan atau ekstrem, berbagai masalah muncul.

Dalam kesehatan seksual, stres kronis ini menyebabkan penurunan libido dan kesulitan mempertahankan ereksi (disfungsi ereksi). Hal ini juga dapat menyebabkan ejakulasi dini.

Depresi

Gangguan ini dialami sekitar 1 dari 10 orang dan merupakan kondisi jangka panjang yang serius. Depresi dapat menyebabkan berbagai gejala mulai dari mood yang buruk, pola tidur yang terganggu, kurangnya motivasi dan penurunan gairah seks dan juga ereksi.

Ada masalah dalam hubungan

Ejakulasi dini juga sering terkait dengan adanya masalah dalam hubungan antara pasangan.

Komunikasi yang buruk, ketegangan, atau kebencian yang membara, semuanya dapat mempengaruhi keintiman seksual. Jika salah satu stres atau tidak bahagia maka ini akan mengurangi kemampuan mereka untuk menikmati seks atau untuk mencapai klimaks.

Baca Juga: Berikan Dukungan Jika Suami Alami Ejakulasi Dini

Jika kamu masih punya pertanyaan seputar ejakulasi dini dan permasalahan seputar kesehatan seksual reproduksi lainnya, kamu bisa menghubungi Halo DKT di nomor 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp. Jangan khawatir, kerahasiaan terjamin.

Selain Ejakulasi Dini, Ini Tiga Masalah Ejakulasi pada Pria

Ejakulasi dini merupakan masalah serius yang dapat merusak hubungan yang paling bahagia sekalipun. Bagaimana tidak, baru saja hubungan seks mulai panas dan penetrasi, tapi sudah ejakulasi.

Sebenarnya ejakulasi dini bukan satu-satunya masalah ejakulasi pada pria. Setidaknya ada tiga gangguan ejakulasi, yaitu:

  1. Ejakulasi dini
  2. Ejakulasi tertunda
  3. Ejakulasi mundur (retrograde ejaculation)

Baca Juga: Senam Kegel Pria, Olahraga yang Efektif Atasi Ejakulasi Dini

Untuk lebih jelasnya, simak pembahasannya masing-masing:

  1. Ejakulasi dini
    Ini merupakan masalah ejakulasi yang paling banyak ditemui. Sebenarnya seberapa “dini” ejakulasi?

    Sebuah penelitian yang mengamati 500 pasangan dari 5 negara berbeda menemukan bahwa rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk ejakulasi selama hubungan seksual adalah sekitar 5 setengah menit.

    Namun, menurut para dokter urologi, seorang pria dianggap mengalami ejakulasi dini jika baru satu menit penetrasi sudah mencapai klimaks.

    Sesekali ejakulasi dini sering terjadi dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika kamu menemukan bahwa sekitar setengah dari hubungan seks menghasilkan ejakulasi dini, mungkin perlu berkonsultasi.

    Penyebab tersering ejakulasi dini adalah gangguan tiroid, gangguan prostat, depresi, ada masalah dalam hubungan, atau mengalami disfungsi ereksi.

  2. Ejakulasi tertunda
    Ada beberapa kriteria ejakulasi tertunda, yaitu:

    Mengalami penurunan yang signifikan sebelum ejakulasi
    Tidak bisa ejakulasi sama sekali, padahal pria mau dan ereksinya normal

    Seorang pria juga dianggap mengalami ejakulasi tertunda jika:

    Kamu mengalami penundaan berulang dan tidak diinginkan sebelum ejakulasi berlangsung selama 30 hingga 60 menit
    Kamu tidak dapat ejakulasi setidaknya setengah kali saat berhubungan seks

    Seperti halnya ejakulasi dini, ejakulasi tertunda bisa disebabkan oleh faktor psikologis dan fisik.

    Kemungkinan penyebab psikologis ejakulasi tertunda serupa dengan ejakulasi dini – misalnya, trauma seksual dini, didikan yang ketat, masalah hubungan, stres atau depresi.

    Sedangkan faktor fisik adalah penyakit diabetes, cedera tulang belakang, baru melakukan operasi prostat atau kandung kemih, dan penuaan.

    Ejakulasi tertunda bisa tiba-tiba terjadi padahal sebelumnya tidak ada masalah, atau lebih jarang.

    Ini dapat terjadi dalam semua situasi seksual, atau hanya dalam situasi tertentu. Misalnya, kamu mungkin bisa ejakulasi secara normal saat masturbasi, tapi tidak saat berhubungan seks. Ketika ejakulasi hanya terjadi pada situasi tertentu, biasanya ada penyebab psikologis.

  3. Ejakulasi mundur (retrograde)
    Ejakulasi retrograde adalah masalah ejakulasi yang lebih jarang. Ejakulasi ini terjadi ketika air mani bergerak mundur ke kandung kemih alih-alih melalui uretra (tabung yang dilewati urine) dan dikeluarkan.

    Gejala utama ejakulasi mundur antara lain:

    • Tidak memproduksi cairan mani atau hanya sedikit saat ejakulasi
    • Memproduksi urine yang keruh karena mengandung cairan mani di dalamnya, ketika ke toilet setelah berhubungan seks.

    Pria dengan ejakulasi retrograde masih mengalami perasaan orgasme dan kondisi tersebut tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Namun, kondisi ini dapat menghambat upaya pembuahan pada pria yang sedang menjalani program kehamilan.

Penyebab ejakulasi retrograde

Ejakulasi retrograde disebabkan oleh kerusakan saraf atau otot yang mengelilingi leher kandung kemih (titik di mana uretra terhubung ke kandung kemih).

Biasanya saat pria ejakulasi, air mani didorong keluar dari uretra. Air mani dicegah memasuki kandung kemih oleh otot-otot di sekitar leher kandung kemih, yang menutup rapat pada saat orgasme.

Namun, kerusakan pada otot atau saraf di sekitarnya dapat menghentikan penutupan leher kandung kemih, menyebabkan air mani bergerak ke dalam kandung kemih, bukannya naik melalui uretra.

Operasi kelenjar prostat atau operasi kandung kemih adalah penyebab paling umum dari ejakulasi retrograde.

Penyebab lainnya adalah diabetes, multiple sclerosis, dan kelas obat yang dikenal sebagai alpha blocker, yang sering digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi).

Baca Juga: Ini Alasan Ejakulasi Dini tak Bisa Ditutupi

Untuk berkonsultasi seputar problem seksualitas seperti ejakulasi dini pada ahli yang kompeten. Kamu bisa menghubungi Halo DKT di nomor 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp. Jangan khawatir, kerahasiaan terjamin.

Apa Penyebab Utama Ejakulasi Dini?

Ejakulasi adalah pengeluaran cairan mani dari tubuh pria. Sedangkan ejakulasi dini terjadi ketika ejakulasi terjadi lebih cepat dari yang diinginkan ketika berhubungan seks.

Ejakulasi dini juga dikenal sebagai ejakulasi cepat, klimaks yang prematur, atau pun awam sering menyebutnya “ED”.

Baca Juga: Jangan Lupakan Foreplay Agar Terhindar dari Ejakulasi Dini

Menurut data ejakulasi dini diperkirakan dialami 1 dari 3 pria berusia 18-59 tahun. Dengan kata lain, masalah disfungsi seksual ini cukup sering dialami.

Bagaimana ejakulasi terjadi

Ejakulasi dikendalikan oleh sistem saraf pusat. Ketika pria terangsang secara seksual, sinyal-sinyal akan dikirimkan ke saraf tulang belakang dan otak. Saat pria mencapai level kenikmatan tertentu, sinyal lalu dikirim dari otak ke organ reproduksi. Hal ini menyebabkan cairan mani dikeluarkan lewat penis atau disebut ejakulasi.

Terkadang ED merupakan bagian dari masalah kesulitan ereksi (disfungsi ereksi). Awam menyebut kondisi ini impotensi atau tidak dapat mencapai ereksi yang cukup keras agar bisa melakukan penetrasi seks.

Karena biasanya ereksi langsung hilang setelah pria mencapai ejakulasi, terkadang sulit untuk menentukan apakah sumber utamanya disfungsi ereksi atau kah ejakulasi dini.

Menurut para ahli di Asosiasi Urologi Amerika, disfungsi ereksi harus menjadi prioritas penanganan sebab ejakulasi dini mungkin tak akan menjadi masalah jika disfungsi ereksi sudah teratasi.

Apa saja penyebab ejakulasi dini?

Penyebab utama ejakulasi dini memang belum diketahui dengan pasti. Namun, para ahli meyakini masalah ini tidak disebabkan oleh satu faktor saja, melainkan kombinasi dari:

Serotonin
Hormon serotonin dianggap berperan dalam terjadinya ejakulasi dini. Serotonin adalah zat kimia yang dihasilkan saraf tubuh. Kadar serotonin yang tinggi di otak bisa meningkatkan waktu ejakulasi. Sementara kadar yang terlalu sedikit bisa memperpendek waktu ejakulasi dan menyebabkan ED.

Faktor psikologi
Masalah mental atau psikologi yang dapat menyebabkan ED misalnya depresi, stres, perasaan bersalah, harapan yang tidak realistik tentang performa seksual, kurang percaya diri, serta ada masalah dalam hubungan dengan pasangan.

Masalah lain
Ejakulasi dini bisa dialami pria dari berbagai usia. Penuaan sebenarnya bukan penyebab langsung ED, walau pun semakin tua tentu akan menyebabkan perubahan pada ereksi dan ejakulasi.

Bagi pria yang lebih tua, ereksinya mungkin tidak sekeras sebelumnya. Ereksi juga tidak dapat bertahan lama sebelum ejakulasi terjadi.

Diagnosis
Sebenarnya sesekali pria susah mengontrol ejakulasi adalah hal yang wajar. Tetapi jika pria merasa mereka tak bisa mengendalikan kapan terjadinya ejakulasi, maka ED bisa terjadi.

Ejakulasi dini bukan hanya berpengaruh pada pria yang mengalaminya, tapi juga pasangannya. Kondisi ini bisa membuat hubungan menjadi dingin. Karenanya, penting untuk memeriksakan diri ke dokter dan menentukan terapi yang tepat.

Baca Juga: Empat Cara Atasi Ejakulasi Dini Tanpa Medikasi

Kamu juga bisa berkonsultasi tentang masalah ini ke Halo DKT dengan menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 dan juga link bit.ly/halodktwhatsapp.

Ejakulasi Dini, Ketika Hubungan Seks Cepat Selesai

Ejakulasi dini atau sering disingkat dengan (ED) merupakan mimpi buruk bagi pria. Bagaimana tidak, baru juga melakukan penetrasi tapi sudah ejakulasi.

Ejakulasi dini terjadi ketika seorang pria mencapai klimaks dan ejakulasi selama berhubungan seksual lebih cepat dari yang diinginkan olehnya atau pasangannya. Biasanya terjadi sebelum atau tak lama setelah penetrasi.

Baca Juga: Beberapa Teknik Ini Jadi Cara Menunda Ejakulasi Dini

Disfungsi seksual ini dialami 30-40 persen pria dan bisa menyebabkan frustasi dan rasa rendah diri. Hubungan seksual pun jadi tak menyenangkan lagi.

Meski definisi ED bervariasi, tetapi menurut Asosiasi Urologi Amerika ejakulasi dianggap “prematur” jika terjadi lebih cepat dari yang diinginkan dan menyebabkan rasa stres, baik pada individu atau pasangannya.

Sementara itu Asosiasi Psikiatri Amerika membagi tiga level keparahan ejakulasi dini (ringan, sedang, dan berat), berdasarkan pada waktu terjadinya ejakulasi dengan skala sedang terjadi di bawah satu menit.

Jika difokuskan pada jangka waktunya, banyak dokter mendefinisikan ED sebagai ejakulasi dalam satu menit setelah hubungan seksual dimulai.

Penyebab ejakulasi dini

Ejakulasi tidak cuma disebabkan oleh satu faktor saja, melainkan faktor fisik, kimia, dan emosional.

Faktor fisik dan kimia antara lain:

  • Disfungsi ereksi yang tidak terdiagnosis
  • Gangguan hormonal, terutama kadar oksitosin yang berperan dalam fungsi seksual pada pria. Kadar hormon lain yang punya peran serupa termasuk hormon luteinizing (LH), prolaktin dan thyroid stimulating hormone (TSH).
  • Kadar serotonin dan dopamin yang rendah, hormon yang penting untuk membangkitkan gairah dan kegembiraan.
  • Penis yang terlalu sensitif pada rangsangan.

Faktor emosi atau psikologi, termasuk:

  • Cemas tidak bisa memuaskan pasangan, biasanya disebabkan karena gugup bersama pasangan yang baru atau berhubungan seks lagi setelah sekian lama absen, tidak percaya diri, atau terlalu bergairah.
  • Stres
  • Ada masalah dalam hubungan
  • Depresi

Langkah pertama mengobati ejakulasi dini adalah berani membicarakan masalah ini kepada ahli yang kompeten: dokter atau psikolog.

Baca Juga: Inilah Pilihan Pengobatan untuk Ejakulasi Dini

Kurang tepat jika diam-diam pria yang mengalami ejakulasi dini mengobati sendiri dengan pengobatan alternatif yang belum dibuktikan efikasinya. Masalah malah akan bertambah berat dan berlarut-larut.

Jika belum menemukan terapis seks, Kamu bisa berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 dan juga link bit.ly/halodktwhatsapp.

Masturbasi Bisa Menunda Ejakulasi

Melakukan masturbasi satu atau dua jam sebelum berhubungan seks bisa menunda ejakulasi. Teknik ini bisa diterapkan pada pria yang memiliki masalah ejakulasi dini, sehingga hubungan seksual bisa dipertahankan lebih lama.

Ejakulasi dini bisa menjadi masalah yang sulit untuk dihadapi. Penderitaan dan pukulan akibat ejakulasi dini adalah krisis kepercayaan diri seorang pria. Pria dengan masalah ejakulasi dini di seluruh dunia berusaha mencari obat atau cara mengatasi ejakulasi dini.

Baca Juga: Ini Alasan Ejakulasi Dini tak Bisa Ditutupi

Mereka yang mendatangi terapis seks, umumnya akan diberikan penjelasan, bahwa untuk dapat bertahan di ranjang lebih lama, diperlukan latihan. Salah satu teknik latihan yang dianjurkan adalah dengan melakukan masturbasi.

Mengapa Masturbasi Bisa Menunda Ejakulasi?

Menurut para terapis seks, saat seorang pria melakukan masturbasi, ia akan berlatih merasakan dengan tepat kapan akan terjadi ejakulasi. Sensasi ini disebut “titik tidak bisa kembali “. Begitu sensasi ini muncul, hampir tidak ada pria yang dapat menahan diri untuk tidak ejakulasi.

Masturbasi bertujuan untuk belajar mengendalikan refleks “titik tidak bisa kembali”. Caranya adalah merangsang diri sendiri dan ketika sensasi sudah akan sampai puncak, segera hentikan tepat sebelum ejakulasi.

Cara mengendalikannya bisa dengan mundur, mengendalikan napas, dan menenangkan diri. Semuanya bisa dipelajari sebagai cara mengontrol ejakulasi. Yang dimaksud dengan mundur adalah ketika kamu merasa akan ejakulasi, kamu bisa mengendalikan pengalaman seksua di pikiran.

Pria juga bisa berlatih masturbasi “Teknik Start-Stop” yang diulang dua atau tiga kali setiap kali melakukan masturbasi. Caranya adalah dengan masturbasi sampai kamu merasa akan ejakulasi lalu berhenti, biarkan ereksi sedikit mereda, tarik napas sebentar, lalu mulailah masturbasi lagi. Ulangi siklus ini tiga kali sebelum kamu akhirnya membiarkan ejakulasi terjadi.

Masturbasi yang dilakukan untuk menyembuhkan ejakulasi dini, bisa dilakukan sesering mungkin, setiap hari atau bahkan dua kali sehari. Semakin sering berlatih, maka semakin menurun kepekaan refleks untuk ejakulasi.

Menurut ilmu seksologi, kontrol seksual adalah mekanisme yang bisa dipelajari. Mungkin perlu berbulan-bulan latihan setiap hari untuk belajar bagaimana pria bisa bertahan lebih lama. Tentunya dibutuhkan kesabaran dengan diri sendiri, karena tidak ada cara cepat dan instan untuk memperbaiki kondisi ini.

Kerjasama dengan Pasangan

Ketika kamu pada akhirnya siap berhubungan seksual dengan pasangan, pastikan kamu sudah ejakulasi pada hari yang sama. Jika belum mengalami ejakulasi baru-baru ini, kemungkinan besar kamu akan mengalami ejakulasi lebih cepat.

Jika kamu mengalami ejakulasi sebelum kamu menginginkannya, jangan putus asa. Kamu masih bisa membuat pasangan mengalami orgasme. Jangan membiarkan pasangan menggantung, karena itu bukan pengalaman yang baik bagi mereka.

Baca Juga: Beberapa Teknik Ini Jadi Cara Menunda Ejakulasi Dini

Ketika kamu merasakan kecemasan setiap melakukan hubungan seksual, lakukan hubungan seksual tanpa penetrasi. Beri tahu pasanganmu bahwa kamu sedang berusaha bertahan dari ejakulasi dini. Ini dapat membantu meringankan kecemasan saat berhubungan seks.

Tips terakhir adalah menikmati hubungan seksual, rileks dan santai. Kurangi ketegangan dan dan biarkan seks menjadi aktivitas yang menyenangkan. Ingat bahwa bukan hanya kamu yang mengalami masalah ini. Sekitar 30% pria di dunia setidaknya pernah mengalami masalah ejakulasi ini, bahkan sebagian bertahan seumur hidup.

Selain masturbasi, ada banyak cara mengatasi ejakulasi dini. Kamu bisa juga berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 dan juga link bit.ly/halodktwhatsapp.

9 Trik dan Cara Mengatasi Ejakulasi Dini

Ejakulasi dini (Premature Ejaculation) dilaporkan mempengaruhi sekitar 20 hingga 30 persen pria. Kebanyakan pria enggan membicarakan masalah ini karena malu. Padahal ada banyak cara mengatasi ejakulasi dini.

Langkah pertama mengobati ejakulasi dini adalah berani membicarakan masalah ini kepada ahli yang kompeten: dokter atau psikolog. Kurang tepat jika diam-diam pria yang mengalami ejakulasi dini mengobati sendiri dengan pengobatan alternatif yang belum dibuktikan efikasinya. Masalah malah akan bertambah berat dan berlarut-larut.

Baca Juga: Jangan Lupakan Foreplay Agar Terhindar dari Ejakulasi Dini

Penyebab Ejakulasi Dini

Ejakulasi dini tidak terbatas pada hubungan seksual.Masalah ini ternyata juga bisa terjadi saat pria melakukan masturbasi. Dikutip dari Mayo Clinic, sampai saat ini penyebab pasti ejakulasi dini masih belum diketahui. Para ahli pernah percaya hanya ada penyebab fisiologis, tetapi penelitian terbaru menunjukkan kondisinya lebih rumit dari itu, mengisyaratkan kemungkinan faktor biologis sebagai penyebabnya.

Penyebab fisiologis termasuk situasi di mana pria mungkin terburu-buru untuk mencapai klimaks untuk menutupi masalahnya, perasaan bersalah yang meningkatkan kecenderungan untuk terburu-buru selesai berhubungan seksual, disfungsi ereksi, kecemasan, atau ada masalah hubungan dengan pasangan.

Penyebab biologis tidak kalah banyak. Mulai dari penurunan kadar testosteron atau neurotransmiter tertentu yang abnormal, adanya aktivitas refleks abnormal dari sistem ejakulasi, masalah tiroid, peradangan dan infeksi prostat atau uretra, atau akibat kerusakan saraf akibat pembedahan atau trauma.

9 Cara Mengatasi Ejakulasi Dini

Berikut ini beberapa cara yang terbukti efektif mengatasi ejakulasi ini, tentu harus disesuaikan dengan penyebabnya: masalah biologis atau fisiologis.

  1. Pikiran Pengalihan
    Ini adalah teknik paling sederhana mengatasi ejakulasi dini. Taktik pengalihan pikiran ke hal-hal yang non-erotis (berkonsentrasi pada pikiran selain ejakulasi) dapat mencegah ejakulasi dini.

    Saat berhubungan seks, cobalah memikirkan hobi, pertandingan sepakbola, bekerja, menghitung mundur, atau apapun yang bisa mengalihkan pikiran kamu dari rangsangan seksual. Langkah ini mudah, namun kurang efektif karena akan mengurangi kenikmatan dan keintiman seksual.

  2. Menurunkan Tempo
    Cara ini membutuhkan kesadaran akan sensasi segera sebelum ejakulasi. Begitu ejakulasi mulai akan terjadi, segera perlambat kecepatan dorongan panggul dan variasikan sudut dan kedalaman penetrasi sebelum ejakulasi terlanjur terjadi. Dengan memperlambat tempo, keinginan ejakulasi bisa ditunda.
  3. Metode paused-stop
    Jika memperlambat tempo tidak cukup mampu mencegah ejakulasi dini, kamu mungkin perlu menghentikan sementara dorongan panggul, namun tetap melakukan penetrasi. Pertahankan jeda sampai “urgensi” ejakulasi hilang. Setelah sensasi ejakulasi mereda, dorongan panggul dapat dilanjutkan.
  4. Teknik remas
    Saat ejakulasi akan segera terjadi, penis ditarik dan kepala penis ditekan sampai rasa ejakulasi berlalu, setelah itu hubungan seksual dilanjutkan. Meskipun efektif, hal itu membutuhkan interupsi seksual, rumit, dan menuntut pasangan yang sangat kooperatif.
  5. Latihan kontraksi otot dasar panggul
    Latihan kontraksi otot-otot dasar panggul adalah alternatif yang tidak terlalu rumit dibandingkan teknik remas. Metode latihan kontraksi otot dasar panggul dilakukan dengan memperlambat kecepatan hubungan, menghentikan dorongan panggul dan melakukan lakukan kontraksi otot panggul yang berkelanjutan. Ini adalah teknik “meremas” secara internal namun tujuannya sama, memperlama ejakulasi.
  6. Mengurangi sensitivitas
    Salah satu metode untuk mengurangi rangsangan di penis adalah menggunakan kondom tebal, atau kondom yang diberi pelumas anestesi lokal yang dapat membuat penis tidak peka. Contoh kondom yang bisa memperlama terjadinya ejakulasi adalah Kondom Sutra OK atau Fiesta Delay.
  7. Pil disfungsi ereksi
    Ejakulasi dini bisa ditangani dengan obat disfungsi ereksi, seperti Topgra (sildenafil sitrat). Obat ini efektif untuk mengatasi ejakulasi dini yang disebabkan disfungsi ereksi.
  8. Baca Juga: Sunat Tidak Terbukti Mencegah Ejakulasi Dini

  9. Antidepresan
    Obat-obatan antidepresan secara substansial dapat menunda ejakulasi. Biasanya diberikan di awal oleh dokter dengan dosis rendah, dan secara bertahap ditingkatkan dosisnya. Obat dapat digunakan secara situasional, beberapa jam sebelum hubungan seksual.
  10. Konseling
    Karena ejakulasi dapat bersifat psikologis, kemungkinan konseling dengan terapis seks akan bermanfaat. Konseling bisa dilakukan bersama metode lainnya. Jika belum menemukan terapis seks, Kamu bisa berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 dan juga link bit.ly/halodktwhatsapp.

Makanan yang Bisa Mengatasi Ejakulasi Dini, Mudah Ditemui Sehari-hari!

Ejakulasi dini bisa menjadi masalah nyata dan menjadi hambatan tercapainya kenikmatan seksual. Jangan khawatir, kamu bisa mencoba mengatasi masalah ini dengan makanan. Kok bisa? Ya, ada makanan yang bisa mengatasi ejakulasi dini.

Baca Juga: Tisu Magic Mencegah Ejakulasi Dini?

Sebagian pria memilih memendam dan menyelesaikan sendiri masalah ejakulasi dini yang dideritanya. Bahkan, meminta saran atau bicara dengan pasangan nya pun masih enggan. Pria dengan masalah ejakulasi dini akan mencari pengobatan sendiri, dengan berbekal informasi di internet.

Selama informasinya bisa dipertanggungjawabkan, informasi dari internet bisa membantu pria yang masih enggan datang berkonsultasi ke profesional. Jika kamu salah satu yang memiliki prinsip “selesaikan sendiri sebelum meminta bantuan,” cobalah mengonsumsi makanan yang bisa mengatasi ejakulasi dini berikut ini.

Makanan yang bisa Mengatasi Ejakulasi Dini

Kebanyakan kasus ejakulasi dini dapat dengan mudah disembuhkan dengan memasukkan beberapa makanan dalam diet sehari-hari. Berikut adalah beberapa makanan yang bisa mengatasi ejakulasi dini. Semuanya bisa dengan mudah didapatkan dalam menu diet sehari-hari.

Wortel

Wortel kaya akan betakaroten dan antioksidan yang akan meningkatkan aliran darah ke penis saat berhubungan seks, sehingga secara teori bisa mengurangi ejakulasi dini. Betakaroten dan antioksidan juga mampu meningkatkan libido (hasrat seksual) pada pria.

Pisang

Pisang adalah makanan yang bisa mengatasi ejakulasi dini. Pisang sangat tinggi potasium dan bromelain yang bermanfaat meningkatkan libido dan mengurangi kemungkinan ejakulasi dini. Makan pisang juga akan meningkatkan stamina dan kadar testosterone. Kadar gulanya yang tinggi akan memperlama daya tahan pria di tempat tidur.

Kacang Walnut atau kenari

Kenari adalah sumber antioksidan, omega-3, dan memiliki sifat anti-inflamasi. Makanan ini termasuk salah satu makanan paling efektif untuk menyembuhkan ejakulasi dini. Kacang kenari akan meningkatkan kualitas dan energi sperma, membantu pria bertahan lebih lama di tempat tidur. Bahkan konsumsi kacang kenari secara rutin dapat mengobati disfungsi ereksi.

Bawang putih

Jangan salah, bawang putih adalah afrodisiak dengan kadar allicin yang tinggi yang akan membantu meningkatkan dorongan seksual. Bawang putih memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-bakteri, mampu meningkatkan sirkulasi darah sehingga mengurangi kemungkinan pra-ejakulasi.

Alpukat

Alpukat berada di urutan berikutnya dalam daftar makanan yang bisa mengatasi ejakulasi dini. Buah ini kaya vitamin, yaitu C, K, dan B. Vitamin K mengatur aliran darah ke berbagai organ

Alpukat juga mengandung protein dan serat, yang merupakan penguat seks alami. Tidak hanya ejakulasi dini , alpukat juga dapat secara efektif menyembuhkan masalah ejakulasi yang terlambat dan atau nyeri saat ejakulasi.

Semangka

Buah lezat ini adalah sumber rehidrasi yang sangat baik. Semangka juga bisa menjadi obat kuat alami buat pria. Semangka memiliki fitonutrien yang disebut citrulline, penambah libido. Zat ini akan diubah menjadi arginin, yang merupakan asam amino esensial untuk melemaskan dan melebarkan pembuluh darah penis. Dengan begitu, aliran darah ke penis meningkatkan dan kualitas ereksi meningkat.

Jika ada makanan yang bisa mengatasi ejakulasi dini, tentu ada makanan yang justru menghambat penyembuhan. Pria dengan masalah ejakulasi dini sebaiknya menghindari makanan manis dan bertepung seperti roti, nasi, kentang atau makanan cepat saji seperti pizza dan pasta. Minuman beralkohol dan minum berenergi juga harus dihindari.

Baca Juga: Inilah Pilihan Pengobatan untuk Ejakulasi Dini

Jika sudah mengonsumsi makanan-makanan tersebut dalam jangka waktu lama tidak menunjukkan hasil, kamu bisa datang ke dokter. Oh ya, Kamu juga bisa berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 dan juga link bit.ly/halodktwhatsapp.