Olahraga untuk Mengatasi Ejakulasi Dini

Menurut American Urological Association, ejakulasi dini mempengaruhi sekitar satu dari lima pria di Amerika Serikat yang berusia kurang dari 60 tahun. Latihan dasar panggul secara teratur dapat membantu memperbaiki masalah ejakulasi dini pada sebagian pria. Hal ini sudah dibuktikan melalui penelitian. Jadi, tidak perlu lagi bahwa olahraga untuk mengatasi ejakulasi dini itu ternyata mudah.

Baca Juga: Ejakulasi Dini: Berapa Menit Waktu Normal untuk Mencapai Klimaks?

Otot dasar panggul secara aktif terlibat dalam fungsi seksual, dan wajar untuk berasumsi bahwa dengan meningkatkan fungsi otot-otot ini, seseorang akan meningkatkan kinerja dan performa seksualnya.

Latihan Dasar Otot Panggul, Olahraga untuk Mengatasi Ejakulasi Dini

Dalam penelitian, para peneliti menggunakan definisi ejakulasi dini dari International Society of Sexual Medicine yaitu ejakulasi yang terjadi dalam waktu satu menit setelah penetrasi penis ke vagina.

Untuk membuktikan bahwa latihan otot dasar panggul bisa menjadi olahraga untuk mengatasi ejakulasi dini, peneliti meminta 40 pria yang mengalami masalah ejakulasi dini melakukan latihan otot dasar panggul selama 12 minggu. Selama penelitian, waktu terjadinya ejakulasi juga dicatat.

Para pria yang terlibat dalam penelitian berusia antara 19 hingga 46 tahun, yang sebelumnya telah mencoba berbagai perawatan, termasuk menggunakan krim, terapi perilaku, dan minum antidepresan, namun tidak ada perbaikan yang signifikan dari keluhan ejakulasi dini mereka.

Para peneliti mengajarkan teknik latihan otot dasar panggul serupa dengan yang digunakan untuk membantu orang-orang dengan inkontinensia, termasuk bagaimana mengkontraksikan otot-otot perineum untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan para pria ini.

Penelitian juga merangsang otot dasar panggul pria menggunakan probe anal listrik dan menggunakan strategi yang disebut biofeedback untuk mendorong mereka berlatih latihan perineum. Sebagai bagian dari proses biofeedback, elektroda ditempatkan di dasar panggul pasien dan diubah menjadi suara atau gambar yang dilihat atau didengar pasien.

Para pria dalam penelitian ini melakukan semua latihan tersebut tiga kali seminggu, selama 20 menit setiap sesi.

Bagaimana hasilnya? Sebanyak 33 peserta, atau 82 persen, mencatat peningkatan waktu ejakulasi. Dua lainnya mengalami peningkatan tetapi keluar sebelum akhir program 12 minggu. Sedangkan lima peserta tidak ada perbaikan.

Pada awal percobaan, waktu rata-rata pria untuk ejakulasi saat berhubungan adalah 32 detik. Pada akhir enam minggu pertama, 33 pasien berhasil memiliki waktu rata-rata untuk ejakulasi lebih dari dua menit. Setelah 12 minggu, waktu rata-rata mereka untuk ejakulasi meningkat lebih dari empat kali lipat, menjadi hampir dua setengah menit.

Tiga belas pria terus melakukan latihan seminggu sekali dan melacak hasilnya selama enam bulan lagi. Semua melaporkan bahwa mereka mempertahankan waktu ejakulasi yang lebih lama selama enam bulan penuh.

Ternyata, pria-pria ini, yang telah menderita ejakulasi dini sepanjang hidup mereka, mampu meningkatkan waktu ejakulasi mereka hanya dalam 12 minggu dan mempertahankan peningkatan itu selama enam bulan lagi dengan rutin olahraga untuk mengatasi ejakulasi dini.

Lebih Rumit dari Senam Kegel

Para peneliti mengatakan latihan otot dasar panggul untuk mengatasi ejakulasi ini ini sedikit lebih rumit daripada yang digunakan untuk inkontinensia, atau yang sering disebut latihan Kegel.

Latihan atau olahraga untuk mengatasi ejakulasi dini ini dirancang untuk melatih kembali otot-otot dasar panggul untuk berkontraksi atau memanjang dengan benar sesuai perintah dan tergantung pada kebutuhan.

Misalnya, untuk melatih otot agar berkontraksi, seorang pria harus mencoba mengontraksikan otot-otot dasar panggulnya seolah-olah sedang menahan air seni, dan menahannya selama 10 detik, selama 10 pengulangan. Karena, hanya inilah yang dibutuhkan pria dengan ejakulasi dini.

Latihan ini kemungkinan tidak membantu sama sekali jika pria tidak belajar melakukannya dengan benar. Agar hasilnya maksimal, sebaiknya latihan ini dipandu oleh ahli terapi fisik dasar panggul.

Pasien membutuhkan setidaknya empat minggu pelatihan (12 sesi) untuk mempelajari teknik rehabilitasi khusus dan latihan otot dasar panggul.

Latihan otot dasar panggul, jika dilakukan dengan benar, akan menjadi olahraga untuk mengatasi ejakulasi dini. Dan cara ini lebih hemat biaya dan tanpa potensi efek samping dari pada obat-obatan.

Baca Juga: Ini Alasan Ejakulasi Dini tak Bisa Ditutupi

Jika kamu atau pasangan kamu mengalami masalah yang sama, Kamu bisa berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 dan juga link bit.ly/halodktwhatsapp.

Beberapa Teknik Ini Jadi Cara Menunda Ejakulasi Dini

Berbagai teknik khusus dapat membantu pria menunda ejakulasi. Jika dilakukan secara konsisten, teknik ini tak hanya bisa menjadi cara menunda ejakulasi dini yang cukup efektif namun juga dapat meningkatkan durasi seks. Teknik yang dimaksud tidak hanya teknik bercinta di tempat tidur, namun juga teknik pernapasan.

Baca Juga: Gagal Ejakulasi Maupun Ejakulasi Dini, Sama-sama Bikin Frustrasi!‎

Cara Menunda Ejakulasi Dini

Teknik apa saja yang dimaksud sebagai cara menunda ejakulasi dini?

Metode meremas

Metode ini dilakukan dengan meminta pasangan merangsang penis sampai sudah sangat dekat dengan ejakulasi. Kemudian, meremas penis dengan erat tanpa membuat rangsangan agar ereksi sedikit melemah. Ulangi teknik ini berkali-kali.

Metode stop-start

Teknik ini mirip dengan metode meremas, di mana pasangan merangsang penis sampai mendekati ejakulasi. Kemudian, hentikan rangsangan sampai dorongan ejakulasi berkurang. Metode ini harus diulang setidaknya tiga kali dan kemudian ejakulasi bisa dilakukan pada percobaan keempat.

Pernapasan dalam

Beberapa pria yang melakukan pernapasan untuk memusatkan perhatian dan membantu tetap fokus, dapat mengontrol ereksi mereka dengan lebih baik. Hasilnya, memperlambat stimulasi dan menunda waktu ejakulasi.

Visualisasi

Latihan visualisasi dapat membantu mengurangi beberapa intensitas rangsangan seksual, yang berpotensi menunda ejakulasi. Caranya, pria bisa fokus pada visualisasi di pikiran yang tidak berhubungan dengan seks. Bisa juga fokus membayangkan penis tetap keras, sampai tiba ejakulasi di waktu yang normal.

Terapi

Jika cara di atas tidak berhasil, mungkin bisa dilakukan terapi atau psikoterapi. Psikoterapi dapat membantu seorang pria mengidentifikasi masalah psikologis penyebab ejakulasi dini mereka.

Umumnya kecemasan menjadi penyebab ejakulasi dini. Seorang terapis juga dapat merekomendasikan latihan-latihan khusus untuk menunda ejakulasi dan memperpanjang aktivitas seksual.

Konseling bisa dilakukan bersama pasangan. Terapis yang tepat dapat meredakan ketakutan kedua pasangan tentang efek ejakulasi dini terhadap hubungan mereka. Biasanya, terapis juga akan merekomendasikan aktivitas bersama sehingga membuat seks lebih menyenangkan.

Baca Juga: Ini Alasan Ejakulasi Dini tak Bisa Ditutupi

Jika kamu memiliki masalah seputar ejakulasi dini, Kamu bisa berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 dan juga link bit.ly/halodktwhatsapp.

Tisu Magic Mencegah Ejakulasi Dini?‎

Diduga, lebih dari 30 persen pria pernah memiliki pengalaman ejakulasi dini, yakni ‎ejakulasi dalam waktu 1 menit bahkan kurang setelah penetrasi. Pria dengan masalah ‎ejakulasi dini ini biasanya akan mencari upaya pengobatan.‎

Sejumlah pendekatan terapi sudah terbukti mampu mengatasi ejakulasi dini, mulai dari ‎obat-obatan hingga terapi perilaku dan konseling psikologis. Hal ini karena ejakulasi tidak ‎hanya disebabkan masalah fisiologis, namun kebanyakan justru masalah psikologis.

Baca Juga: Berikan Dukungan Jika Suami Alami Ejakulasi Dini

Teknik seks khusus juga bisa memperlama waktu ejakulasi. Misalnya, teknik jeda dan ‎meremas kepala penis untuk mengurangi rangsangan seksual di kepala penis.

Lantas, bagaimana dengan tisu magic? Apakah efektif menunda ejakulasi dini?‎

Tisu magic sering disebut tisu ejakulasi dini. Tisu ini mengandung obat benzokain dan ‎digunakan sekali pakai. Cara kerjanya sebenarnya mirip kondom yang diberi pelumas dari ‎zat pemati rasa. Bedanya, jika kondom dipakaikan di penis selama hubungan seksual, tisu ‎magic ini digunakan sebelum penetrasi untuk mematikan saraf penis dan memperlambat ‎proses ejakulasi.‎

Tisu benzocaine pertama kali dipasarkan tahun 2017 setelah sebuah penelitian inovatif ‎menunjukkan bahwa menyeka penis dengan satu tisu sebelum penetrasi dapat menunda ‎ejakulasi.‎

Tapi apakah tidak ada efek sampingnya? Benzocaine adalah zat anestesi lokal yang ‎membantu mematikan ujung saraf di bawah permukaan kulit. Ketika saraf dirangsang, ‎natrium mengaktifkan ujung saraf dan mengirimkan sinyal ke sistem saraf pusat dan ‎dirasakan sebagai sensasi.‎

Ketika benzokain dioleskan ke kulit, zat ini akan menghalangi saluran yang membantu ‎natrium mengaktifkan sinyal ke otak. Ketika saluran-saluran ini diblokir, maka kita tidak ‎akan merasakan sensasi sebanyak dalam kondisi normal.‎

Beberapa orang yang pernah menggunakan tisu magic melaporkan mati rasa yang mirip ‎dengan memakai kondom tebal. Beberapa pengguna melaporkan efek samping seperti ‎disfungsi ereksi karena kurangnya sensasi selama hubungan seksual, ‎luka gesekan atau luka bakar karena menggosokkan tissue terlalu keras akibat tanpa bisa ‎merasakan gesekan.‎

Benzocaine juga diketahui memiliki beberapa efek samping yang bisa sangat tidak nyaman ‎pada penis, termasuk kulit mengelupas, gatal, kemerahan atau rasa seperti terbakar.

Sebenarnya Kamu bisa menggunakan kondom yang lebih aman untuk mencegah ejakulasi ‎dini. Beberapa kondom dirancang untuk mengurangi sensasi di penis, sehingga ‎memperlama waktu yang dibutuhkan untuk ejakulasi dini. Contohnya kondom Sutra Ok ‎dan Fiesta Delay.

Baca Juga: Sunat Tidak Terbukti Mencegah Ejakulasi Dini

Informasi seputar produk ini bisa kamu dapatkan dengan menghubungi Halo DKT dengan ‎menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 dan juga link ‎https://bit.ly/halodktwhatsapp. Di sini kamu bisa berkonsultasi dengan petugas kesehatan seputar ‎ejakulasi dini dan disfungsi seksual pria lainnya.‎

Gagal Ejakulasi Maupun Ejakulasi Dini, Sama-sama Bikin Frustrasi!‎

Selain ejakulasi dini, terlalu lama waktu untuk bisa ejakulasi (delayed ejaculation) juga ‎termasuk gangguan orgasme pria. Keduanya termasuk disfungsi seksual pria yang cukup ‎kerap ditemui.

Meskipun tidak sesering ejakulasi dini, kegagalan/lambat ejakulasi, juga sebaiknya tidak ‎dibiarkan berlarut-larut. Gagal/lambat ejakulasi ditandai dengan ‎waktu yang cukup signifikan (30-60 menit) untuk mencapai ejakulasi atau tidak bisa ‎ejakulasi sama sekali, padahal ereksinya normal.‎

Baca Juga: Inilah Pilihan Pengobatan untuk Ejakulasi Dini

Seorang pria dinyatakan memiliki masalah gagal ejakulasi jika mengalami setidaknya ‎setengahnya dari total frekuensi berhubungan seks.

Ada banyak penyebab ejakulasi tertunda ini. Seperti halnya ejakulasi dini, ejakulasi tertunda ‎bisa disebabkan oleh faktor psikologis dan fisik.‎

Kemungkinan penyebab psikologis ejakulasi tertunda serupa dengan ejakulasi dini – ‎misalnya, trauma seksual dini, didikan yang salah, masalah hubungan, stress, atau depresi.‎

Sedangkan penyebab fisik ejakulasi tertunda meliputi:‎

  • diabetes (biasanya hanya diabetes tipe 1)‎
  • cedera tulang belakang‎
  • sklerosis ganda‎
  • operasi pada kandung kemih atau kelenjar prostat
  • bertambahnya usia
  • mengkonsumsi obat tertentu yang menyebabkan ejakulasi tertunda.‎

Ejakulasi lambat atau gagal ejakulasi bisa terjadi tiba-tiba setelah sebelumnya tidak ada ‎masalah, atau pada kasus yang sangat jarang seorang pria selalu mengalaminya.‎

Ini dapat terjadi dalam semua situasi seksual, atau hanya dalam situasi tertentu. Misalnya, ‎Anda mungkin bisa ejakulasi secara normal saat masturbasi, tapi tidak saat berhubungan ‎seks. Ketika ejakulasi hanya terjadi pada situasi tertentu, biasanya ada penyebab psikologis.‎

Terapi untuk Ejakulasi Tertunda

Terapi bisa berupa konseling yang menggabungkan psikoterapi dan perubahan pada ‎kehidupan seksual. Tujuannya Agar seorang pria bisa meningkatkan kenikmatan saat ‎berhubungan seks, dan membantu membuat ejakulasi lebih mudah.‎

Selama terapi seks, umumnya pasangan juga dilibatkan karena ini berkaitan dengan ‎masalah emosional atau psikologis. Beberapa cara untuk meningkatkan kenikmatan seksual ‎pria yang bisa dilakukan bersama pasangan misalnya, melihat video dan majalah erotis ‎sebelum berhubungan seks untuk meningkatkan rangsangan erotis.

Agar hubungan seks nyaman, bisa dibantu dengan menggunakan pelumas, atau ‎menggunakan alat bantu seksual, seperti vibrator. Pelumas yang aman adalah yang ‎berbahan dasar air, misalnya Fiesta Intimate Lubricant, yang memiliki beberapa varian.

Baca Juga: Penyebab Ejakulasi Dini karena Faktor Psikologis

Kadang, terapi seks dikombinasikan dengan obat-obatan yang hanya diberikan oleh dokter. ‎Masalah terkait disfungsi seksual pria bisa juga Kamu konsultasikan ke Halo DKT dengan ‎menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 dan juga link ‎bit.ly/halodktwhatsapp.

Ejakulasi Dini: Berapa Menit Waktu Normal untuk Mencapai Klimaks?

Ejakulasi dini adalah suatu kondisi di mana klimaks seksual terjadi sebelum, setelah, atau segera setelah penis penetrasi ke dalam vagina. Kondisi ini terjadi di luar kehendak tanpa bisa dikontrol. Ejakulasi dini adalah bentuk paling umum dari disfungsi seksual pria.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai klimaks?

Baca Juga: Jangan Lupakan Foreplay Agar Terhindar dari Ejakulasi Dini

Dalam sebuah penelitian terhadap lebih dari 1.500 pria, The Journal of Sexual Medicine melaporkan bahwa waktu rata-rata antara penetrasi dan ejakulasi dini adalah 1,8 menit. Sedangkan pada pria yang tidak mengalami ejakulasi dini, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai klimak atau ejakulasi adalah 7,3 menit.

Data studi lain terhadap 500 pasangan di lima negara melaporkan, ejakulasi dini tercepat adalah 33 detik sejak penetrasi, dan terlama 44 menit dengan rata-rata 5,4 menit.

Dengan kata lain, seorang pria dinyatakan mengalami ejakulasi dini, jika memenuhi tiga kriteria berikut:

  • Waktu singkat untuk ejakulasi (seringkali kurang dari satu menit).
  • Ejakulasi terjadi di luar kendali.
  • Ada ketidakpuasan seksual dan rasa frustrasi dari pasangannya.

Apa Penyebab Ejakulasi Dini?
Ejakulasi dini dapat bersifat psikologis dan/atau biologis. Beberapa literatur mengatakan, penyebabnya mulai dari kulit genital (penis) yang terlalu sensitif, refleks hiperaktif, gairah seksual yang ekstrem, atau aktivitas seksual yang jarang.

Faktor lain adalah genetika, rasa bersalah, ketakutan, kecemasan akan performa seksual, adanya peradangan dan/atau infeksi prostat atau uretra dan juga dapat dikaitkan dengan penggunaan alkohol atau zat adiktif lain.

Jika kamu pernah mengalaminya, kamu tidak sendiri. Ejakulasi dini terjadi pada sekitar 30% pria, melibatkan semua usia, etnis, dan kelompok sosial ekonomi. Ejakulasi dini ini dapat menyebabkan rasa malu, frustrasi dan meruntuhkan kepercayaan diri pria, bahkan menghancurkan suatu hubungan.

Ejakulasi dini dapat berlangsung seumur hidup atau hanya situasional. Penyebab ejakulasi dini seumur hidup adalah masalah biologis , misalnya peradangan atau infeksi saluran reproduksi yang kronis. Sedangkan ejakulasi dini situasional atau bersifat sementara umumnya dipicu masalah psikologis atau stres.

Kadang-kadang ejakulasi dini dikaitkan dengan Disfungsi Ereksi (DE), di mana ejakulasi terjadi cepat karena keinginan untuk mencapai klimaks sebelum kehilangan ereksi.

Ekspektasi tinggi untuk mencapai klimaks saat hubungan seksual juga cenderung meningkatkan kecemasan dan malah akan menimbulkan masalah.

Baca Juga: Olahraga untuk Mengatasi Ejakulasi Dini

Jika kamu atau pasanganmu mengalami masalah ini, jangan ragu mengunjungi ahli, dokter atau psikolog. Kamu juga bisa berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 dan juga link https://bit.ly/halodktwhatsapp.

Sunat Tidak Terbukti Mencegah Ejakulasi Dini

Preputium atau kulup pada penis adalah jaringan sensitif dan organ seksual primer pria. Sunat atau sirkumsisi akan menghilangkan jaringan ini. Sunat terbukti mencegah berbagai penyakit pada penis dan penularan virus seperti HPV dan HIV. Namun, apakah sunat bisa mencegah ejakulasi dini?

Orang beranggapan, prosedur menghilangkan kulup yang menutupi kepala penis akan mengurangi sensitivitas penis. Hal ini akan berdampak pada kemungkinan menunda ejakulasi.

Baca Juga: Tisu Magic Mencegah Ejakulasi Dini?‎

Hipersensitivitas penis dianggap sebagai salah satu penyebab ejakulasi dini. Namun penting untuk dicatat bahwa hubungan antara hipersensitivitas penis dan ejakulasi dini ini belum bisa dibuktikan secara ilmiah.

Faktanya, beberapa penelitian mengungkapkan bahwa hipersensitivitas penis bukanlah faktor yang berkontribusi pada ejakulasi ini. Justru faktor somatik dan kognitif merupakan kontributor penting terjadinya ejakulasi dini.

The International Society of Sexual Medicine mendefinisikan ejakulasi dini sebagai disfungsi seksual pria yang ditandai dengan ejakulasi yang selalu atau hampir selalu terjadi dalam waktu sekitar 1  menit setelah penetrasi vagina. Artinya ada ketidakmampuan untuk menunda ejakulasi pada semua atau hampir semua penetrasi vagina. Hal ini berdampak negatif seperti frustasi, dan/atau penghindaran hubungan seksual.

Sejumlah faktor psikologis dan biologis saling mempengaruhi ejakulasi dini. Faktor-faktor seperti usia, frekuensi aktivitas seksual baru-baru ini, pasangan seksual dan situasi memainkan peran penting dalam penilaian klinis ejakulasi dini.

Saat mendiagnosis ejakulasi dini, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan riwayat kesehatan secara rinci dan riwayat seksual untuk memastikan penyebab ejakulasi dini.

Seberapa berat ejakulasi dini bisa dinilai dengan Intravaginal Ejaculatory Latency Time (IELT) yaitu waktu antara penetrasi vagina dan ejakulasi selama hubungan seksual. Semakin singkat waktunya, tentu semakin berat masalahnya.

Data normatif menunjukkan bahwa pria dengan IELT yang konsisten kurang dari 1 menit menderita ejakulasi dini. Penyebab disfungsi ejakulasi nampaknya berkaitan dengan gangguan saraf dan psikologis. Jadi, sebagian besar kasus ejakulasi dini tergantung pada kondisi neurotransmitter di otak dan hormone. Masalah sensitivitas penis berperan kecil pada ejakulasi dini.

Jadi, kembali ke argumen apakah prosedur sunat bisa mencegah ejakulasi dini, perlu dibuktikan dengan penelitian. Faktanya sebuah tinjauan penelitian yang melibatkan lebih dari 20.000 pria dari 12 studi berbeda mengungkapkan bahwa tidak ada perbedaan statistik yang signifikan dalam ejakulasi dini antara pria yang disunat dan tidak disunat.

Baca Juga: 9 Trik dan Cara Mengatasi Ejakulasi Dini

Jika kamu memiliki pertanyaan seputar ejakulasi dini, Kamu bisa berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 dan juga link bit.ly/halodktwhatsapp.

Berikan Dukungan Jika Suami Alami Ejakulasi Dini

Seks adalah bagian penting dalam hubungan. Hubungan seksual yang sehat akan menciptakan keintiman dan merupakan cara mengekspresikan perasaan terdalam kepada pasangan. Jika ada masalah dalam aktivitas seksual, misalnya suami alami ejakulasi dini, sebagai partner yang baik, kamu harus memberikan dukungan.

Ejakulasi dini yang dibiarkan berlarut-larut akan mempengaruhi kehidupan seks kamu dan pasangan, bahkan pada pasangan yang memiliki ikatan emosional yang kuat sekalipun.

Baca Juga: Kadar Testosteron Rendah Sebabkan Ejakulasi Dini?

Membicarakan persoalan ejakulasi dini mungkin tidak nyaman. Apalagi jika pria sudah terlanjur memiliki perasaan rendah diri, dihantui kecemasan, kemarahan, dan depresi. Hal ini bisa meluas ke aspek lain dalam kehidupan rumah tangga. Harga diri yang rendah dan emosi negatif bahkan dapat mempengaruhi hubungan seorang pria dengan rekan kerjanya di tempat kerja.

Menghindari berhubungan seks? Itu bukan solusi. Hal ini justru akan membuat hubungan semakin renggang dan menciptakan perang dingin yang ibarat bom waktu. Sebagai pasangan, apa yang bisa kamu lakukan?

Pertama, identifikasi apakah suami selalu mengalami ejakulasi lebih cepat dari yang mereka inginkan, atau hanya 1-2 kali saja. Ejakulasi dini yang terus terjadi menandakan ada masalah fisik maupun psikologis yang harus dikonsultasikan ke dokter atau psikolog.

Kedua, wanita pun harus paham apa penyebab ejakulasi dini. Penyebabnya bisa menjadi kompleks, karena ada berbagai masalah fisik dan psikologis yang dapat menyebabkan dan berkontribusi pada ejakulasi dini.

Penyebab psikologis dan emosional misalnya suami mengalami masalah di tempat kerja atau ada masalah keluarga. Penyebab fisik dapat berupa masalah hormonal, atau ada penyakit penyerta seperti tekanan darah tinggi, dan diabetes.

Dengan mengetahui penyebabnya, sebagai istri bisa membantu memutuskan kemana sebaiknya mencari pengobatan.

Ketiga, atasi ejakulasi dini bersama. Ada Teknik khusus untuk menunda ejakulasi. Kamu dapat meminta pasangan untuk mencoba teknik pause-squeeze, yaitu menekan ujung penis, tepatnya di pangkal kepala penis yang terhubung langsung dengan batang penis, saat suami ingin ejakulasi. Pertahankan tekanan selama beberapa detik, sampai dorongan untuk ejakulasi berlalu.

Ulangi lagi sebanyak yang diperlukan, sampai suami dapat menunda ejakulasi sendiri tanpa bantuan. Jika teknik pause-squeeze menyebabkan rasa sakit atau tidak nyaman, teknik lain bisa dicoba yakni menghentikan rangsangan seksual sesaat sebelum ejakulasi, tunggu sampai tingkat gairah berkurang dan kemudian mulai lagi. Pendekatan ini dikenal sebagai teknik stop-start.

Baca Juga: Disfungsi Ereksi ada Hubungannya Dengan Ejakulasi Dini?

Menggunakan kondom yang diberi zat pemati rasa seperti Fiesta Delay juga bisa menunda ejakulasi. Untuk tahu produk kondom dari Andalan yakni Fiesta Delay, Kamu bisa berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 dan juga link bit.ly/halodktwhatsapp..

Ini Alasan Ejakulasi Dini tak Bisa Ditutupi

Salah satu pekerjaan yang sia-sia di dunia ini adalah menutup-nutupi ejakulasi dini. Hey, bagaimana mungkin ejakulasi dini bisa disembunyikan? Faktanya terlalu nyata. Tak bisa dikelabui dengan kata-kata.

Ejakulasi dini merupakan masalah serius yang dapat merusak hubungan yang paling bahagia sekalipun. Begitu masalah ini muncul, jangan menutup diri apalagi lari dari kenyataan. Tak ada cara lain kecuali membicarakan dengan pasangan.

Baca Juga: Berikan Dukungan Jika Suami Alami Ejakulasi Dini

Berikut sejumlah argumen yang menunjukkan tak ada gunanya menutupi ejakulasi dini, sebab :

  • Stereotip seksualitas
  • Lupakan stereotip bahwa wanita tidak terlalu memahami soal seksualitas lawan jenisnya. Faktanya, setiap individu yang sudah memasuki usia remaja apalagi dewasa dan fungsi seksualnya sudah berkembang maksimal, pasti memahami anatomi dan aktivitas seksual. Jadi pasanganmu paham kok, apa yang terjadi. Karenanya tak perlu ditutupi.

  • Internet
  • Masifnya penetrasi internet di era digital ini, memberikan akses seluas-luasnya kepada semua orang tentang informasi dan wawasan seputar seksualitas. Ada ratusan situs, ribuan artikel setiap harinya yang membahas seputar aktivitas seksual. Termasuk dari situs Halo DKT ini. Dalam hitungan menit, cukup sekali klik, informasi bisa didapat. Jadi, tak ada celah untuk menghindar.

  • Wanita tahu bahkan sebelum diucapkan
  • Seringkali para pria lebih memilih diam sampai pasangannya memulai pembicaraan. Beruntung, wanita selalu memahami ego pria yang sering rapuh namun tak kuasa mengungkapkan masalah seksual yang dihadapi. Aktivitas seksual yang sehat tidak hanya menjaga integritas pria, melainkan juga menjaga kebahagiaan bersama. Jadi, bicarakanlah, cari solusi bersama.

Nah, buat kamu yang saat ini sedang dilanda problem ejakulasi dini, jangan buang waktu untuk menghindar dari pasanganmu. Terbuka dan bicaralah dari hati ke hati untuk mendapatkan solusi yang tepat. Jika bukan pada pasangan tercinta, siapa lagi yang bisa dipercaya untuk membahas masalah paling privat ini.

Baca Juga: Ejakulasi Dini, Ketika Hubungan Seks Cepat Selesai

Untuk berkonsultasi seputar problem seksualitas seperti ejakulasi dini pada ahli yang kompeten. Kamu bisa menghubungi Halo DKT di nomor 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp.

Empat Cara Atasi Ejakulasi Dini Tanpa Medikasi

Umumnya pria yang mengalami masalah ejakulasi dini akan segera mencari pengobatan. Banyak obat yang diklaim ampuh mengatasi ejakulasi dini, meskipun belum terbukti kebenarannya. Padahal, pengobatan ejakulasi dini tidak selalu harus dengan obat-obatan.

Berikut ini adalah empat jenis terapi untuk mengatasi ejakulasi dini selain dengan obat.

Baca Juga: 9 Trik dan Cara Mengatasi Ejakulasi Dini

Terapi perilaku

Dalam beberapa kasus, terapi untuk ejakulasi dini mungkin hanya perlu melakukan langkah-langkah sederhana, seperti masturbasi satu atau dua jam sebelum berhubungan sehingga ejakulasi bisa ditunda saat berhubungan seks.

Dokter juga mungkin menyarankan untuk menghindari hubungan seksual untuk jangka waktu tertentu dan berfokus pada jenis permainan seksual lainnya. Hal ini bertujuan menghindari tekanan saat harus berhubungan seks.

Latihan otot panggul

Otot dasar panggul yang lemah dapat mengganggu kemampuan seorang pria untuk menunda ejakulasi. Latihan dasar panggul (latihan Kegel) dapat membantu memperkuat otot-otot ini.

Teknik jeda-remas

Kamu dapat meminta pasangan untuk mencoba teknik pause-squeeze ini. Mulailah aktivitas seksual seperti biasa, termasuk rangsangan pada penis, hingga kamu merasa hampir siap untuk ejakulasi.

Minta pasangan kamu menekan ujung penis, tepatnya di pangkal kepala penis yag terhubung langsung dengan batang penis. Pertahankan tekanan selama beberapa detik, sampai dorongan untuk ejakulasi berlalu.

Ulangi lagi sebanyak yang diperlukan, sampai kamu dapat menunda ejakulasi sendiri tanpa bantuan. Jika teknik pause-squeeze menyebabkan rasa sakit atau tidak nyaman, teknik lain bisa dicoba yakni menghentikan rangsangan seksual sesaat sebelum ejakulasi, tunggu sampai tingkat gairah berkurang dan kemudian mulai lagi. Pendekatan ini dikenal sebagai teknik stop-start.

Baca Juga: Lima Perubahan Berarti dari Ejakulasi Dini

Gunakan kondom

Kondom dapat menurunkan sensitivitas penis, yang dapat membantu menunda ejakulasi. Kondom tipe “Kontrol klimaks” bisa kamu dapatkan tanpa resep. Kondom ini mengandung agen pemati rasa seperti benzokain atau lidokain atau terbuat dari lateks yang lebih tebal untuk menunda ejakulasi. Contohnya Fiesta Delay.

Inilah Pilihan Pengobatan untuk Ejakulasi Dini

Mengalami masalah di ranjang akibat ejakulasi dini tentu menjadi mimpi buruk semua pria. Berbagai cara dilakukan untuk mengatasinya. Tak jarang para pria tergiur pada tawaran pengobatan yang belum terbukti secara ilmiah.

Alhasil ejakulasi dini tidak teratasi dan rasa percaya diri semakin melorot. Beban psikologis akibat ejakulasi dini pun berimbas ke hubungan dengan pasangan.

Baca Juga: 10 Solusi Cegah Ejakulasi Dini‎

Sebenarnya, sudah ada pilihan terapi untuk ejakulasi dini ini. Berikut ini di antaranya:

  1. Anestesi topikal

    Pengobatan ini berupa krim atau semprotan yang membuat baal penis karena mengandung zat pemati rasa seperti benzokain, lidokain atau prilokain. Produk ini dioleskan ke penis 10 hingga 15 menit sebelum berhubungan seks untuk mengurangi sensasi dan membantu menunda ejakulasi.

    Terapi ini bisa didapatkan dengan resep dokter, atau dibeli bebas. Meskipun agen anestesi topikal ini cukup efektif dan dapat ditoleransi dengan baik, namun memiliki potensi efek samping. Misalnya, beberapa pria melaporkan hilangnya sensitivitas sementara dan penurunan kenikmatan seksual. Terkadang, pasangan wanita juga telah melaporkan efek ini.

  2. Antidepresan

    Banyak obat antidepresan diberikan untuk menunda orgasme. Meskipun tidak satu pun dari obat-obatan ini yang secara khusus disetujui oleh Food and Drug Administration untuk mengobati ejakulasi dini, beberapa digunakan untuk tujuan ini.

    Antidepresan mungkin diresepkan untuk penggunaan sesuai permintaan atau sehari-hari, dan mungkin diresepkan sendiri atau dikombinasikan dengan perawatan lain.

  3. Penghambat fosfodiesterase-5

    Ini adalah obat yang digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi, seperti sildenafil (TOPGRA). Meskipun obat untuk disfungsi ereksi, namun bisa membantu mengatasi ejakulasi dini.

    Sebelum menggunakan terapi dengan obat, Kamu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Karena tidak semua masalah ejakulasi dini diatasi dengan terapi obat. Konseling juga bisa menjadi pilihan jika pemicunya adalah kondisi psikologis atau masalah dengan pasangan.

Sesi konseling dapat membantu mengurangi kecemasan dan menemukan cara yang lebih baik untuk mengatasi stres. Konseling kemungkinan besar akan membantu bila dilakukan bersama dengan terapi obat.

Baca Juga: Ini Alasan Ejakulasi Dini tak Bisa Ditutupi‎

Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Senam Kegel Pria, Olahraga yang Efektif Atasi Ejakulasi Dini

Salah satu cara mengatasi ejakulasi dini adalah dengan olahraga yang tepat. Senam kegel menjadi pilihan paling banyak direkomendasikan para ahli dalam mengatasi ejakulasi dini.

Senam kegel bertujuan melatih otot dasar panggul yang erat kaitannya dengan kekuatan otot di area genital pria. Senam ini bertujuan mengencangkan otot dasar panggul atau pubococcygeus (PC) agar memiliki kemampuan yang cukup dalam mendukung kemampuan ereksi.

Baca Juga: Selain Ejakulasi Dini, Ini Tiga Masalah Ejakulasi pada Pria

Dari sekian banyak pemicu ejakulasi dini, lemahnya otot dasar panggul menyebabkan seorang pria kesulitan mengontrol ejakulasinya. Itu sebabnya, mesti dilatih secara khusus dengan rutin.

Berikut tahapan melakukan senam kegel yang benar:

  1. Temukan otot yang tepat

    Untuk mengidentifikasi otot-otot dasar panggul, lakukan dengan cara mengintervensi buang air kecil. Ya, hentikan buang air kecil di tengah alirannya atau memperlambat keluarnya urine. Proses ini memudahkan kamu mengenali otot-otot dasar panggul yang digunakan untuk menghentikan aliran urine.

    Jika sudah menemukan otot yang dimaksud dan dapat merasakan kontraksinya, kamu bisa lebih mudah melakukan latihan ini dengan posisi apa pun yang membuat nyaman, seperti berbaring atau duduk.

  2. Sempurnakan tekniknya

    Langkah berikutnya kencangkan otot dasar panggul dengan cara menahan kontraksi selama tiga detik, lalu lepaskan selama tiga detik berikutnya. Cobalah teknik ini berkali-kali sampai kamu merasakan otot-otot dasar panggul semakin kuat.

    Setelah dirasa lebih kuat, lakukan latihan kegel dengan berbagai variasi, yaitu sambil duduk, berdiri atau berjalan.

  3. Tetap fokus

    Untuk mendapatkan hasil terbaik, pertahankan fokus hanya pada penguatan dan mengencangkan otot dasar panggul. Selama proses pengencangan otot tersebut bernafaslah seperti biasa. Hindari menahan otot perut maupun otot paha dan seputar bokong. Sekali lagi, fokuslah pada otot dasar panggul yang menjadi kunci dalam latihan kegel ini.

  4. Rutin berlatih

    Konsistensi adalah kunci. Hal ini berlaku pada latihan kegel, hasil yang optimal hanya bisa didapat dari kedisiplinan berlatih. Rutin latihan 3 kali sehari, dalam durasi 10 detik yang terbagi menjadi 5 detik kontraksi dan 5 detik relaksasi.

Tentu saja konsistensi harus diiringi dengan kesabaran yang tinggi. Jangan cepat puas apalagi lemas. Hasilnya memang tidak instan, dibutuhkan waktu setidaknya 3-4 bulan untuk mendapatkan ketahanan ereksi.

Baca Juga: Penyebab Ejakulasi Dini karena Faktor Psikologis

Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Mengapa Harus Konsultasi untuk Atasi Ejakulasi Dini?

Pria cenderung abai untuk mencari pertolongan medis terkait kondisi kesehatannya. Termasuk ketika ia mengalami ejakulasi dini.

Alih-alih berkonsultasi, pria lebih memilih menyimpannya sendiri. Ketika kondisi sudah sangat parah dan mendesak, barulah ia tergerak mendatangi dokter untuk mendapatkan terapi.

Baca Juga: Jangan Lupakan Foreplay Agar Terhindar dari Ejakulasi Dini

Padahal, problem ejakulasi dini yang dialami jika dikonsultasikan secepat mungkin, maka keberhasilan terapi akan lebih besar ketimbang lama dipendam dan sulit disembuhkan.

Wahai pria, ini alasan mengapa butuh bantuan ahli medis untuk mengatasi ejakulasi dini kronis yang kamu alami:

Cara tradisional tak berefek

Ketika kamu sudah melakukan berbagai modifikasi gaya hidup menjadi lebih sehat, dengan olahraga teratur, mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi, mengelola stress. Namun hasilnya belum signifikan. Itu artinya ada sesuatu yang serius di dalam tubuh yang tidak cukup diatasi dengan perubahan gaya hidup saja. Melainkan harus ada intervensi medis di dalamnya. Itu sebabnya, kamu mesti berkonsultasi ke dokter guna mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Terkait kondisi penyakit sebelumnya

Obat-obat tertentu yang dikonsumsi dalam waktu lama, memang berdampak pada kesehatan seksual seseorang, termasuk memicu terjadinya episode ejakulasi dini. Begitu juga dengan penyakit fisik yang dialami. Jika ini terjadi, segera konsultasikan ke dokter untuk mengambil langkah yang tepat agar ejakulasi dini bisa diatasi tanpa harus mengorbankan terapi pengobatan penyakit sebelumnya yang sedang dijalani.

Perawatan alami butuh intervensi

Bukan berarti terapi alami yang kamu lakukan tidak efektif, melainkan proses dan hasilnya lebih lambat ketimbang dengan intervensi suplemen atau obat khusus. Di sinilah kamu perlu bantuan medis untuk meresepkan obat yang lebih adekuat dengan hasil sesuai harapan.

Sadar butuh bantuan

Kesadaran akan butuh bantuan medis merupakan modalitas utama untuk bisa mendapatkan diagnosis dan terapi yang tepat. Tak perlu malu atau ragu datang ke dokter bila ejakulasi dini yang kamu alami tak kunjung selesai atau kamu sadar bahwa cara-cara manual hasilnya tidak akan efektif dibandingkan dengan intervensi medis. Semakin cepat terbuka dan mendapatkan pertolongan, semakin mudah diatasi. Jangan menyimpan dalam diam, sebab ejakulasi dini tidak akan sembuh hanya dengan diam dan meratapi nasib.

Baca Juga: Beberapa Teknik Ini Jadi Cara Menunda Ejakulasi Dini

Nah, setelah membaca pemaparan di atas, semoga kamu makin yakin untuk pergi ke dokter agar ejakulasi dini yang kamu alami bisa segera diatasi. Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.