Biar Nyaman, Pilih Ukuran Kondom yang Sesuai

Pernah menggunakan kondom terlalu kecil atau terlalu besar?Tentunya sangat tidak nyaman. Namun alasan kamu harus menggunakan kondom dengan ukuran yang pas adalah demi keamanan.

Ketika kamu memakai kondom ukuran yang tepat, kamu dan pasangan akan terhindar dari kehamilan tidak diinginkan dan penularan Infeksi Menular Seksual (IMS). Sebagian besar kondom didesain pas dengan ukuran penis rata-rata dan bisa meregang, jadi jika penis sedikit lebih besar dari rata-rata, penggunanya masih tetap merasa nyaman.

Baca Juga: Kenapa Sih Kondom Diberi Rasa Buah-buahan?

Tapi jangan lantas membeli kondom tanpa memperhatikan ukurannya. Meskipun rata-rata panjang kondom antara merek satu dengan merek lainnya sama, namun jenis, lebar dan ketebalannya kadang berbeda.

Di sinilah kunci memilih kondom agar kenyamanan datang. Kondom yang terlalu kecil mungkin terasa kencang di sekitar ujung penis dan berpotensi pecah. Kondom yang terasa terlalu longgar di sekitar ujung atau pangkalnya mungkin tidak bekerja secara efektif dan bisa terlepas.

Bagaimana cara mengukur kondom?

Untuk mengetahui ukuran kondom yang paling pas, kamu harus mengukur penis kamu sendiri. Kamu bisa menggunakan penggaris atau pita pengukur. Untuk mendapatkan ukuran yang tepat, ukur penis saat ereksi.

Jika kamu mengukur penis saat tidak ereksi, maka hasil pengukurannya adalah ukuran minimal. Ini berarti kamu berpotensi membeli kondom lebih kecil dari ukuran penis kamu yang sebenarnya.

Selain panjang penis, kamu harus mengetahui lebar, dan lingkar penis untuk mengetahui ukuran kondom yang tepat. Ukuran kondom ditentukan oleh lebar dan panjang penis. Ukuran kondom didasarkan pada ukuran penis yang sedang ereksi.

  • Cara mengukur panjang penis: pegang satu sisi penggaris atau pita pengukur pada tulang kemaluan dan ukur hingga ke ujung penis.
  • Cara mengukur lebar (lingkar penis): gunakan seutas tali atau pita pengukur yang lembut dan lingkarkan di bagian paling tebal dari penis yang ereksi. Kemudian ukur panjang tali atau pita pengukur.

Setelah kamu memiliki ukuran penis, sesuaikan dengan ukuran kondom yang tercantum di kemasannya saat akan membelinya. Kadang, standar ukuran kondom berbeda untuk setiap merek. Tentunya disesuaikan juga dengan ras dan negara di mana kondom diproduksi.

Hampir mirip ukuran baju. Standar ukuran Eropa pasti berbeda dengan Asia, meskipun sama-sama berukuran M atau S. Secara umum berikut ini pedoman ukuran kondom:
Kondom standar memiliki lebar 1,75 hingga 2 inci dan panjang 7,25 hingga 7,8 inci.
Kondom yang nyaman memiliki lebar di bawah 1,75 inci dan panjang 7 hingga 7,8 inci.
Kondom besar memiliki lebar lebih dari 2 inci dan panjang 7,25 hingga 8,1 inci.

Baca Juga: CDC: Pakai Kondom Agar Oral Seks Tetap Aman

Untuk kondom produksi Indonesia, tentu sudah disesuaikan dengan ukuran rata-rata penis orang Asia (Indonesia). Contohnya kondom Sutra dan Fiesta dari DKT. Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Kenapa Sih Kondom Diberi Rasa Buah-buahan?

Jika Kamu sudah aktif secara seksual, pastikan kamu terlindungi dari kehamilan tidak diinginkan dan IMS (Infeksi Menular Seksual). Perlindungan terbaik saat berhubungan seks adalah kondom. Saat ini kondom mungkin merupakan salah satu bentuk kontrasepsi yang paling populer. Kondom lebih mudah digunakan, mudah disimpan dan dibawa ke manapun.

Seiring dengan perkembangan zaman, seni membuat kondom pun semakin berkembang. Selain menjadi sumber perlindungan yang andal selama hubungan seksual, kondom sebenarnya dapat membuat seksual naik ke level selanjutnya! Sebut saja jenis kondom yang ada saat ini: ribbed, dotted, extra lubrication hingga ultra thin, semua mudah didapatkan.

Baca Juga: Uniknya Tradisi Bagi-bagi Kondom di Ajang Olimpiade

Salah satu jenis kondom terpopuler adalah kondom dengan rasa buah-buahan. Selain coklat, vanila, pisang, dan stroberi biasa, ada sejumlah rasa baru di pasaran. Beberapa rasa paling aneh termasuk adrak, achaari, chicken tikka masala, terong dan bahkan rasa durian!

Menyamarkan Bau Lateks

Ya, benar sekali. Kondom awalnya terbuat dari lateks. Rasa dan bau lateks ini sangat kasha dan bisa sangat mengganggu pasanganmu, apalagi jika melakukan seks oral. Di sinilah kondom dengan aroma dan rasa buah-buahan akan berguna. Kondom beraroma buah-buahan ini sengaja dirancang untuk meningkatkan kualitas seks oral. Rasa dari kondom ini dapat membantu memperkuat pengalaman bercinta kamu.

Selain menyamarkan bau lateks, kondom rasa buah juga dimaksudkan untuk menutupi bau saat khas organ intim. Banyak orang bukan penggemar bau khas alat kelamin. Oleh karena itu, aroma kondom rasa dapat membantu menutupi hal ini.

Memahami keinginan konsumen, DKT Indonesia dengan Fiesta, salah satu merek kondom popularnya sudah lama mengeluarkan kondom rasa buah atau beraroma. Ada rasa strawberry, anggur, pisang, bahkan durian. Coba saja, Fiesta rasa durian akan membawa pengalaman bercinta yang tiada tara!

Baca Juga: Pakai Lem Saat Berhubungan Seks Sebagai Pengganti Kondom, Pria Ini Meninggal

Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Cegah Hepatitis B dengan Melakukan Vaksinasi dan Memilih Kondom Terbaik

Sekitar 240 juta orang hidup dengan infeksi hepatitis B kronis dan 75% di antaranya tinggal di Asia. Indonesia termasuk negara dengan risiko penyebaran hepatitis B tingkat menengah hingga tinggi (Yano, 2015). Hal ini sangat mengkhawatirkan, soalnya hepatitis B bisa berakibat fatal. Virus hepatitis B menyerang hati dan sering dijuluki sebagai ‘silent killer’ karena sebagian besar orang biasanya baru mengetahui mereka terinfeksi hepatitis B ketika mereka sudah memiliki komplikasi penyakit hati yang serius dan pengobatan sudah terlambat. Untuk mencegah hepatitis B, ada dua strategi yang bisa digunakan, yaitu vaksinasi dan pemilihan kondom terbaik.

Sebelum membahas mengenai langkah pencegahan, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu bagaimana hepatitis B bisa menyebar dari satu orang ke orang lainnya. Berikut beberapa cara penyebaran hepatitis B (Dweck & Westen, 2017).

Baca Juga: Kondom yang Enak dan Lembut Bagi Kamu yang Sering Lecet Sehabis ‘Olahraga’ Kasur

  • Kontak cairan saat berhubungan seks dengan orang yang memiliki hepatitis B
    Pertukaran cairan semen dan sperma, cairan yang keluar dari vagina, serta darah bisa menyebarkan hepatitis B. Meskipun virus hepatitis B juga bisa terkandung di dalam saliva, kontak terhadap saliva bukan jalur penyebaran hepatitis B, jadi tak perlu panik bila orang dengan hepatitis B bersin, batuk, atau menggunakan peralatan makan yang sama dengan kamu. Berciuman juga masih bisa dilakukan dengan aman.
  • Berbagi jarum, sikat gigi, dan alat cukur dengan orang yang memiliki hepatitis B
    Karena hepatitis B bisa menyebar melalui darah, berbagi jarum selalu memiliki risiko, baik itu jarum tato, akupunktur, suntik, ataupun tindik. Hal serupa juga berlaku bagi alat cukur dan sikat gigi. Soalnya, orang seringkali berdarah saat mencukur bulu di tubuh atau saat menyikat gigi.
  • Dari ibu ke anaknya ketika sedang hamil atau melahirkan
    Hepatitis B bisa menyebar ke janin dari ibu hamil yang terinfeksi, bisa juga menyebar melalui kontak cairan saat ibu melahirkan. Meskipun begitu, bukan berarti perempuan dengan hepatitis B tidak boleh punya anak sama sekali. Penyebaran hepatitis B dari ibu ke anak bisa dicegah dengan serangkaian penanganan medis yang tepat. Hal yang paling penting adalah konsultasi yang jujur dan terbuka dengan dokter.

Untuk mencegah penyebaran hepatitis B pada orang dewasa, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  • Melakukan vaksinasi
    Menurut WHO, vaksinasi memiliki efektivitas 98-100% dalam mencegah hepatitis B. Oleh karena itu, pastikan bahwa kamu dan pasanganmu telah divaksinasi. Kamu bisa mencari tahu mengenai program vaksin hepatitis B di rumah sakit terdekat.
  • Memilih kondom terbaik
    Dengan menggunakan kondom terbaik, kamu bisa mengurangi risiko adanya kontak cairan saat berhubungan seks. Kondom lateks yang berkualitas biasanya memiliki label ISO 4074, yang berarti kondom tersebut sudah lolos berbagai tes dan sesuai dengan standar mutu internasional. Beberapa tes yang biasanya dilakukan untuk kondom berstandar internasional misalnya tekanan udara per volume, ada-tidaknya lubang, ada-tidaknya cacat produk yang kelihatan, kadar pelumas, penyegelan, dimensi produk, serta kemasan yang sudah sesuai ketentuan (Tremelling, All, Lleras, et al., 2019). Selain itu, kondom yang kamu pilih juga harus ada dalam database Kemenkes. Kondom Sutra, Andalan, Fiesta, dan Supreme sudah memenuhi standar-standar tadi dan bisa kamu beli dengan mudah di apotek, minimarket, atau secara online di sini.
  • Tidak menggunakan jarum, sikat gigi, maupun alat cukur yang tidak steril
    Hindari berbagi jarum, sikat gigi, dan alat cukur hanya karena kamu kenal dekat dengan seseorang dan orang tersebut terlihat sehat. Hepatitis B seringkali tidak menunjukkan gejala apapun di awal-awal. Daripada mengambil risiko, lebih baik membeli alat baru.

Baca Juga: Kesalahan yang Kerap Dilakukan Saat Menggunakan Kondom

Dengan melakukan vaksinasi, memilih kondom terbaik untuk digunakan secara konsisten setiap kali berhubungan seks, serta tidak menggunakan jarum, sikat gigi, maupun alat cukur non-steril, mudah-mudahan kamu dan pasanganmu terlindungi dari hepatitis B. Selain itu, jika kamu masih punya pertanyaan atau ingin berkonsultasi, kamu pun bisa menghubungi Halo DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 dengan mengklik tautan ini pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Cara Memasang Kondom Wanita

Ingin mencoba menggunakan kondom wanita? Bagi yang baru pertama kali, mungkin sedikit susah sehingga perlu latihan. Kunci keberhasilan kondom wanita adalah memastikan kondom tetap di tempatnya saat berhubungan seks, dan jangan pernah menggunakan kembali kondom wanita.

Kondom wanita adalah alat kontrasepsi alternatif yang bekerja seperti kondom pria, yakni menghalangi sperma masuk ke dalam rahim saat berhubungan seks. Kondom wanita juga bisa mencegah penularan Penyakit Menular Seksual (PMS).

Baca Juga: Apa itu Kondom Wanita?

Aturan penting menggunakan kondom wanita adalah, jangan menggunakannya bersamaan dengan kondom pria. Nanti mereka dapat saling menempel, yang dapat menyebabkan salah satu atau kedua kondom terlepas.

Berikut ini panduan cara menggunakan kondom wanita:

  • Buka kemasan dengan hati-hati. Jangan gunakan gigi atau kuku Anda, apalagi benda tajam seperti gunting yang bisa merobek kondom.
  • Pertimbangkan untuk menggunakan pelumasan tambahan. Kamu dapat mengoleskan pelumas berbahan dasar air atau minyak tambahan ke kondom agar lebih mudah dimasukkan dan untuk meminimalkan kebisingan saat berhubungan seks. Contoh pelumas berbahan air adalah Fiesta Intimate lubricant yang berbahan alami sehingga aman digunakan.
  • Masukkan kondom wanita ke dalam vagina seperti tampon. Cara memasukkannya dengan memasukkan cincin di ujung kondom (yang diameternya lebih kecil) dengan jari tengah dan ibu jari. Tempatkan jari telunjuk di dalam kondom dan dorong cincin dan seluruh bagian kondom ke dalam sejauh mungkin.
  • Jangan biarkan kondom terpelintir. Pastikan cincin luar (yang diameternya lebih lebar) tetap berada di luar vagina, sekitar 1 inci (atau sekitar 2,5 cm) di luar labia. Kamu dapat menempatkan kondom wanita di dalam vagina hingga delapan jam sebelum berhubungan seks.
  • Arahkan penis ke dalam kondom wanita. Pastikan penis tidak masuk di luar kondom wanita. Saat berhubungan seks, pastikan lingkaran di luar tidak terdorong ke dalam vagina.
  • Setelah berhubungan seks, lepaskan kondom wanita dengan hati-hati. Putar cincin luar sehingga air mani yang terkandung di dalam kondom tidak tumpah, dan tarik perlahan kondom dari vagina. Buang kondom wanita di tempat sampah, jangan di toilet.

Baca Juga: Buat Pasangan Ketagihan dengan Kondom yang Enak, Tipis, dan Terasa Alami

Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Sudah Tahu Belum Istilah-istilah Kondom yang Popular?

Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi yang efektif. Kondom juga melindungi penularan infeksi menular seksual sehingga menjadi andalan untuk seks yang aman.

Saat ini kondom didesain dengan berbagai variasi bentuk dan rasa, sehingga semakin membuat nyaman penggunanya. Selain manfaat kondom, kamu perlu tahu istilah-istilah atau jenis-jenis kondom berikut ini:

Baca Juga: Bagaimana Mengetahui Apakah Saya Alergi Kondom Lateks

Thin dan Ultra Thin

Thin artinya tipis, sedangkan ultra thin itu sangat tipis. Artinya kondom berlabel ini terbuat dari lateks yang lebih tipis dari rata-rata.

Kelebihan kondom tipis ini adalah menghadirkan lebih banyak sensasi tetapi tetap aman. Lebih tipis tidak berarti lebih rapuh dan mudah bocor. Saat ini bisa dikatakan kondom tipis atau ultra tipis adalah yang paling popular. Contoh kondom jenis ini adalah Fiesta ultra thin, yang bisa kamu beli dengan mudah.

Kondom bertekstur/bergerigi

Kondom jenis ini dirancang dengan tekstur berupa bintil atau tonjolan ekstra maupun berulir. Tujuannya tentu untuk merangsang G-spot dan memberikan rangsangan ekstra. Tiga puluh persen wanita tidak dapat mencapai orgasme dari hubungan seksual saja, sehingga beberapa memerlukan sensasi ekstra dari kondom yang menyenangkan.

Kondom dengan pelumas

Beberapa kondom sudah dilapisi dengan pelumas di bagian luar sehingga lebih nyaman digunakan. Kondom ini cocok untuk pasangan yang merasa terganggu dengan gesekan kondom.

Kontrol Klimaks

Apa sih artinya? Ini adalah jenis kondom yang dilapisi pelumas khusus yang mematikan sensasi rangsangan sehingga sesi bercinta menjadi lebih lama. Dengan kondom ini, membuat kepala penis kurang sensitif, sehingga pria dengan masalah ejakulasi dini bisa terbantu.

Spermisida

Kondom dengan label spermisida artinya mengandung zat kimia yang mencegah sperma bergerak. Sebenarnya tidak ada kelebihan yang signifikan, meskipun ini dimaksudkan untuk menambah tingkat perlindungan dari kehamilan.

Kamu sebaiknya mempertimbangkan kondom ini karena mengandung bahan aktif nonoxynol-9, dapat mengiritasi jaringan vulva dan lapisan vagina, dan menyebabkan robekan mikro yang meningkatkan risiko tertular HIV atau IMS lainnya. CDC dan WHO tidak merekomendasikan kondom dengan nonoxynol-9 untuk mencegah infeksi atau penyakit.

Baca Juga: Kondom Terbaik dan Posisi Seks Unik Untuk Merayakan Ulang Tahun Pernikahan

Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Kondom yang Enak dengan Aroma Durian, Memangnya Ada?

Aromanya semerbak, warna kuningnya menggoda, rasanya luar biasa. Buah durian memang buah yang istimewa. Tak mengherankan jika banyak pendatang dari negara-negara Barat yang ingin mencoba mencicipi kuliner khas Asia Tenggara yang satu ini. Durian juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, di antaranya adalah peningkatan stamina, libido, dan kesuburan (Jassim, Abbas & Hussein, 2017). Kabar baik bagi pecinta durian, sebab kamu dan pasanganmu bisa merasakan nikmatnya memadu asmara dengan kondom yang enak beraroma durian.

Fiesta Durian merupakan salah satu dari beberapa varian kondom Fiesta beraroma buah-buahan. Orang seringkali malas menggunakan kondom karena khawatir soal bau karet yang mengganggu. Tak perlu cemas, masalah ini tak mungkin terjadi ketika memakai kondom Fiesta Durian. Alih-alih bau karet, satu-satunya aroma yang akan tercium adalah aroma durian yang lezat. Suasanya bercinta pun akan semakin mantap dan penuh dengan gairah.

Baca Juga: Ini Lima Kondom Terbaik untuk Kamu yang Berjiwa Muda

Terbuat dari bahan lateks berkualitas, kondom yang enak ini telah 100% lulus uji elektronis dan sesuai dengan standar mutu internasional (ISO 4074). Dengan memakainya, kamu dan pasanganmu tak hanya mencegah kehamilan, namun juga bisa mengurangi risiko penyebaran infeksi menular seksual (IMS) seperti HIV, gonorrhoea, chlamydia, syphilis, dan hepatitis B. Pemakaian kondom sangat disarankan oleh WHO untuk mengurangi angka penularan IMS. Soalnya, banyak IMS yang tidak menunjukkan gejala sama sekali, sehingga sulit sekali bagi kita untuk mengetahui apakah kita atau pasangan kita memilikinya. Cara terbaik untuk mencegah IMS adalah dengan mengurangi perilaku seksual berisiko, cek IMS secara berkala, dan menggunakan kondom.

Di samping menawarkan manfaat perlindungan dari risiko kehamilan yang tidak direncanakan dan infeksi menular seksual, kondom Fiesta Durian juga bisa menambah sensasi bercinta dengan teksturnya yang berulir. Gesekan yang terasa ketika penis dan vagina beradu akan semakin dahsyat dengan adanya tekstur yang berulir. Dengan kondom Fiesta Durian dan strategi foreplay yang tepat, orgasme pun jadi selangkah lebih dekat.

Untuk kelembutan ekstra, kamu bisa memadukan kondom Fiesta Durian dengan Fiesta Intimate Natural Lubricant, pelumas romantis yang lembut, tidak lengket, serta tidak berbau. Pelumas berbahan dasar minyak biasanya tidak boleh digunakan dengan kondom berbahan dasar lateks karena bisa merusak kondom. Nah, Fiesta Intimate Natural Lubricant terbuat dari bahan dasar air, sehingga aman untuk dipadukan dengan kondom. Alternatif lainnya, kamu bisa juga menggunakan pelumas berbahan dasar lidah buaya, yaitu Fiesta Intimate Lubricant Aloe Vera & Vitamin E. Dengan menambahkan pelumas pada kondom, kamu dan pasanganmu bisa mengurangi risiko lecet-lecet pada area organ intim, khususnya jika vagina dan penis sering terasa kering.

Baca Juga: Biar Enggak Salah, Kenali Jenis-jenis Kondom Yuk!

Manjakan pasanganmu dengan kondom yang enak dan eksotis ini. Kondom Fiesta Durian bisa dibeli dengan mudah di apotek dan minimarket tanpa perlu menunjukkan resep dokter. Bila tak ingin ke mana-mana karena risiko penyebaran virus COVID-19 di tengah pandemi ini, kamu pun bisa membeli kondom Fiesta Durian secara online di sini. Selain itu, jika kamu masih punya pertanyaan atau ingin berkonsultasi mengenai kondom dan jenis-jenis kontrasepsi lainnya, kamu pun bisa menghubungi Halo DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 dengan mengklik tautan ini pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Kondom Beraroma untuk Sensasi Bercinta yang Tidak Biasa!

Apakah Kamu salah satu orang yang masih enggan mencoba kondom beraroma? Padahal ada banyak alasan Kamu harus mencobanya!

Kondom beraroma atau yang diberi rasa sebenarnya dirancang untuk digunakan selama seks oral. Lapisan rasa di permukaan kondom membantu menutupi rasa atau bau lateks sehingga seks oral lebih menyenangkan.

Baca Juga: Kondom Terbaik untuk Bikin Penis Tahan Lebih Lama, Ini Rahasianya!

Seks oral menggunakan kondom, selain untuk alternatif bercinta,juga menjadi salah satu cara untuk melindungi Kamu dari infeksi menular seksual (IMS).

Mengapa harus menggunakan perlindungan untuk seks oral?

IMS ditularkan melalui semua jenis aktivitas seksual, termasuk penetrasi vagina, seks anal, atau seks oral tanpa perlindungan. Beberapa IMS yang dapat menyebar melalui seks oral di antaranya klamidia, gonore, sifilis, HPV, dan bahkan HIV.

Cara menggunakan kondom beraroma untuk seks oral, sama dengan menggunakan kondom pada umumnya. Pastikan kamu tahu cara menggunakan kondom.

Selalu gunakan kondom yang ukurannya pas dan periksa tanggal kadaluarsa pada kondom. Jangan gunakan kondom jika pembungkusnya rusak atau sobek.

Untuk seks yang aman, Selalu gunakan kondom baru setiap kali berhubungan seks. Jika Kamu akan beralih dari seks oral ke seks penetrasi sebelum sesi bercinta selesai, Kamu perlu menggunakan kondom baru. Jangan menggunakan kondom yang sudah dipakai untuk penetrasi untuk oral, atau sebaliknya.

Jadi baca petunjuk sebelum menggunakan kondom untuk memastikan Kamu sudah menggunakan kondom beraroma dengan benar.

Pilihan Kondom Beraroma

Ada banyak sekali aroma atau rasa pada kondom yang bisa Kamu coba. Ada kondom beraroma kopi, pisang, vanila, atau strawberry.

Kondom Fiesta Beraroma bisa jadi pilihan Kamu. Fiesta sudah mengeluarkan banyak varian rasa seperti strawberry, banana, bubble gum, grape, bahkan durian! Pastinya sensasi bercinta Kamu menjadi semakin meningkat ya!

Kamu bisa menambahkan pelumas berbahan dasar air pada kondom yang aman digunakan selama seks oral. Selamat mencoba.

Baca Juga: Gunakan Kondom dan Pelumas untuk Seks Lebih Nyaman

Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Kenapa Bisa Hamil Meskipun Sudah Pakai Kondom?

Kondom bekerja sangat baik untuk mencegah kehamilan jika digunakan dengan benar. Artinya Kamu dan pasangan selalu menggunakannya setiap kali melakukan hubungan seks vaginal, di sepanjang waktu berhubungan seks.

Meskipun begitu, kemungkinan hamil dengan kondom tetap ada. Hal ini tergantung dari banyak faktor, misalnya jenis kondom yang digunakan. Efektivitas kondom dalam mencegah kehamilan sekitar 85%. Ini berarti 15 dari 100 orang yang menggunakannya sebagai satu-satunya alat kontrasepsi masih bisa hamil.

Baca Juga: Kesalahan yang Kerap Dilakukan Saat Menggunakan Kondom

Agar kondom efektif mencegah kehamilan, berikut ini cara menggunakan kondom dengan benar:
Pertama, gunakan kondom setiap kali berhubungan seks. Pakaikan kondom di penis sebelum penis masuk atau mendekati liang vagina.

Kedua, selalu menyimpan kondom di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung. Ini membantu kondom bertahan lebih lama. Buang kondom yang kadaluarsa, rusak, atau sudah berubah warna.

Ketiga, saat membuka kondom, sobek kemasannya dengan hati-hati ke arah tepinya agar kondom tidak robek secara tidak sengaja.

Keempat, gunakan pelumas berbahan dasar air atau silikon untuk membantu hubungan seks terasa lebih nyaman dan mencegah kondom rusak. Hindari pelumas berbahan dasar minyak karena dapat membuat kondom lebih mudah pecah.

Kelima, tarik keluar sebelum penis menjadi lembek setelah berhubungan seks, pegang kondom di pangkal saat menarik penis. Ini membantu menjaga air mani di dalam kondom tidak tumpah ke dalam vagina.

Terakhir, buang kondom dengan benar, dan jika ingin berhubungan seks lagi, gunakan kondom yang baru.

Bagi pemula, langkah-langkah tersebut mungkin ada yang terlewat. Tetapi, dengan sedikit latihan, kamu akan terbiasa dan menggunakan kondom menjadi sangat mudah.

Nah, jika memutuskan menggunakan kondom sebagai alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan, pastikan Kamu juga hanya membeli kondom dengan kualitas yang baik. DKT memiliki banyak produk kondom yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Dua merek andalannya adalah Sutra dan Fiesta.

Baca Juga: Awas Sperma Merembes! Ini Tips Melepas Kondom dengan Aman

Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Bahaya Menggunakan Kondom Bekas Pakai!

Kondom memiliki peran mengurangi resiko penularan Infeksi Menular Seksual (IMS) dan mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Setiap kali melakukan hubungan seksual, pastikan kondom selalu baru.

Bahkan, dalam satu sesi bercinta, kamu perlu menyediakan lebih dari satu kondom baru jika kamu akan beralih dari seks oral ke seks penetrasi vaginal maupun anal. Jangan menggunakan kondom yang sudah digunakan untuk penetrasi untuk oral seks. Karena ini berpotensi memindahkan kuman ke rongga mulut.

Baca Juga: Cara Membuang Kondom dengan Benar

Kondom baru adalah wajib hukumnya. Mengapa? Kondom bekas pakai tidak dijamin kebersihannya dari virus atau bakteri yang tidak terlihat. Alasan kedua, kondom hanya akan efektif jika ukurannya pas.

Kondom yang pernah dipakai dan kamu gunakan lagi sudah tentu ukurannya sudah melar, sehingga ada kemungkinan terlepas saat digunakan.

Selain itu, ada risiko kondom bekas pakai lebih mudah robek, pecah, atau berlubang, meskipun kerusakannya sangat kecil dan tidak bisa Kamu lihat.

Jadi, apa yang harus Kamu lakukan jika tidak ada cadangan kondom lain?

Jika Kamu memilih kondom untuk melindungi Kamu dan pasangan dari penularan IMS atau kehamilan yang tidak diinginkan, dan kebetulan tidak memiliki kondom baru, jangan melakukan tindakan seksual apa pun yang berisiko. IMS genital dapat ditularkan melalui seks vaginal, oral, atau anal.

Meskipun tidak melakukan seks oral maupun penetrasi vaginal, karena tidak memiliki kondom baru, kamu tetap bisa melakukan aktivitas seksual yang menyenangkan, seperti seks manual dengan jari, atau melakukan masturbasi bersama. Jika memang penularan IMS melalui seks oral tidak terlalu menjadi masalah buat Kamu, boleh juga melakukan seks oral.

Meskipun tanpa penetrasi, kamu dan pasangan mencapai kepuasan atau orgasme. Keintiman bisa dibangun dengan komunikasi yang baik, dan saling mengerti di antara kamu dan pasangan.

Baca Juga: Dampak Menggunakan Kondom Expired

Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Apa itu Kondom Wanita?

Kondom identik dengan pria. Tapi kini ada lho kondom wanita atau disebut juga kondom internal. Kondom wanita adalah alat kontrasepsi yang bertindak sebagai penghalang dan mencegah sperma agar tidak memasuki rahim. Kondom wanita ini termasuk alat kontrasepsi dan juga mencegah penularan infeksi menular seksual (IMS).

Kondom wanita berbentuk kantong yang lembut dan longgar dengan cincin pada ujungnya. Bagian cincin ini dimasukkan ke dalam vagina dan menahan kondom wanita tidak bergeser dan tetap di tempatnya.

Baca Juga: Agar Penggunaan Kondom Lebih Memuaskan Saat Bercinta

Kondom wanita terbuat dari lateks sintetis sehingga aman bagi mereka yang alergi terhadap lateks karet alami. Kondom wanita juga sudah dilumasi sebelumnya dengan pelumas berbasis silikon.

Berikut beberapa manfaat kondom wanita:

  • Efektif mencegah kehamilan jika dipasang dengan benar
  • Menawarkan perlindungan dari penularan IMS
  • Bisa dibeli secara bebas dan tidak perlu keahlian khusus untuk pemasangannya
  • Dapat dipasang hingga delapan jam sebelum berhubungan seks
  • Jarang menyebabkan reaksi alergi dan memiliki risiko efek samping yang minimal
  • Tidak memerlukan kerja sama pasangan atau penis yang ereksi seperti halnya kondom pria

Meskipun cukup efektif mencegah kehamilan, namun selalu ada risiko kebocoran. Menurut penelitian, 21 dari 100 wanita akan hamil dalam satu tahun dengan penggunaan kondom wanita. Kegagalan umumnya karena tidak selalu menggunakan kondom wanita setiap kali berhubungan seks, atau pemasangan yang salah.

Kondom wanita memiliki tingkat kegagalan yang lebih tinggi daripada kondom pria. Kegagalan kondom berarti kemungkinan tertular infeksi menular seksual atau hamil juga tinggi.

Penyebab kegagalan kondom wanita di antaranya:

  • Kondomnya pecah
  • Kondom terlepas dari vagina
  • Penis tergelincir di antara vagina dan permukaan luar kondom
  • Cincin luar kondom terdorong ke dalam vagina saat berhubungan seks

Sebelum menggunakan kondom wanita, baca instruksi dengan seksama. Pastikan kondom belum melewati tanggal kadaluarsa dan tidak ada tanda kerusakan seperti robekan atau lubang kecil.

Baca Juga: Jangan Keliru, Ini Cara Menentukan Ukuran Kondom yang Tepat

Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Kesalahan yang Kerap Dilakukan Saat Menggunakan Kondom

Kamu dan pasangan sudah memutuskan menggunakan kondom sebagai alat kontrasepsi? Jangan sampai karena kesalahan menggunakan kondom, program family planning menjadi berantakan. Kondom tidak hanya mampu mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, tapi juga memiliki manfaat lain, antara lain mencegah penyakit menular seksual, termasuk HIV.

Saat ini jenis kondom sangat beragam, disesuaikan dengan kebutuhan serta keinginan pemakainya. Apapun jenis kondom yang kamu pilih, ada aturan umum menggunakan kondom dengan benar. Kesalahan menggunakan kondom akan membuatnya tidak efektif dan bisa jadi dampaknya kamu sesali seumur hidup.

Baca Juga: Biar Nyaman, Pilih Ukuran Kondom yang Sesuai

Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Stephanie Sanders dari The Kinsey Institute for Research in Sex, Gender, and Reproduction di Indiana University, menemukan beberapa kesalahan yang sering dilakukan terkait penggunaan kondom. Data didapatkan dari 50 penelitian yang sudah dipublikasikan dalam rentang waktu 16 tahun, di 14 negara.

Kesalahan yang sering terjadi adalah:

Memakai kondom terlambat

Sekitar 17 persen hingga 51,1 persen orang melaporkan memakai kondom setelah hubungan seksual dimulai. Hal ini tentu membuat efektivitas kondom dalam mencegah kehamilan atau mencegah penularan penyakit seksual kurang efektif.

Melepas kondom terlalu cepat

Antara 13,6 persen dan 44,7 persen individu dalam penelitian melepas kondom sebelum hubungan seksual selesai. Ini juga akan mengurangi efektivitas kondom.

Membuka gulungan kondom sebelum memakainya

Beberapa orang membuka gulungan kondom sebelum memakainya. Hal ini akan membuat kondom susah digunakan, selain itu butuh upaya ekstra untuk menggunakan kondom yang gulungannya sudah terbuka.

Tidak ada ruang di ujung kondom

Ruang di ujung kondom dimaksudkan untuk menampung cairan mani atau sperma. Sebagian kesalahan menggunakan kondom adalah tidak menyediakan ruang ini, karena terlalu ketat sampai ujung kondom terpakai untuk kepala penis seutuhnya.

Terbalik menggunakan kondom.

Antara 4 persen dan 30,4 persen orang melaporkan menggulung kondom terbalik. Jadi kondom bagian dalam justru berada di luar atau sebaliknya. Kesalahan ini berpotensi mengekspos pasangan mereka dengan cairan tubuh.

Gagal membuka gulungan sepenuhnya

Meski tidak sebanyak kesalahan lain, ada pasangan yang sudah memulai hubungan seksual sebelum kondom dibuka sepenuhnya.

Membuka bungkus kondom dengan benda tajam

Kemasan kondom sudah didesain mudah dibuka dengan tangan, sehingga tidak perlu benda tajam seperti pisau atau silet. Benda tajam akan berpotensi membuat lateks robek.

Tidak memeriksa kerusakan kondom

Kesalahan produksi kadang menyebabkan cacat pada kondom. Hal ini menyebabkan kondom tidak efektif. Luangkan waktu memeriksa kondom apakah ada sobekan atau bocor sesaat setelah memakainya.

Kesalahan dalam menggunakan atau tidak menggunakan pelumas

Menggunakan kondom tanpa pelumas akan meningkatkan risiko tidak nyaman saat berhubungan seksual. Selain itu kesalahan memilih pelumas juga sering ditemukan. Misalnya, menggunakan pelumas berbahan dasar minyak yang akan merusak kondom.

Penyimpanan yang salah

Antara 3,3 persen dan 19,1 persen orang dalam penelitian menyimpan kondom dalam kondisi di luar rekomendasi pada kemasannya.

Baca Juga: Biar Enggak Salah, Kenali Jenis-jenis Kondom Yuk!

Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Biar Enggak Salah, Kenali Jenis-jenis Kondom Yuk!

Standar terbaik untuk seks yang aman adalah: selalu gunakan kondom. Di antara berbagai jenis kondom, mana yang paling sesuai untuk kamu? Apakah kondom bergaris lebih memberikan sensasi menyenangkan, bagaimana dengan kondom beraroma dan berasa buah?

Selain sebagai pelindung dan alat kontrasepsi, di mana kondom memiliki efektivitas 98 persen dalam mencegah kehamilan bila digunakan dengan benar, kondom bisa memberikan kesenangan tambahan saat beraktivitas seksual.

Baca Juga: Ini Lima Kondom Terbaik untuk Kamu yang Berjiwa Muda

Yuk, kenali jenis-jenis kondom sebelum memutuskan mana yang paling untuk kamu dan pasangan!

Jenis-jenis Kondom Berdasarkan Bahan Pembuatnya

  1. Lateks

    Kalau kamu mendapati tulisan lateks di kemasan kondom, artinya kondom tersebut terbuat dari karet alami. Kelebihan kondom lateks adalah sangat mudah ditemukan dan dapat diregangkan untuk mengakomodasi berbagai ukuran. Selain itu, kondom lateks memiliki efektivitas tertinggi untuk mencegah HIV-AIDS dan Infeksi Menular Seksual dibandingkan dengan material kondom lainnya.

  2. Lambskin

    Ada juga kondom yang terbuat dari bagian selaput tipis berpori di usus domba. Ini dapat menjadi alternatif yang baik bagi siapa saja yang alergi terhadap lateks atau plastik.
    Sayangnya kondom ini kurang efektif mencegah kehamilan (tidak seefektif lateks), dan tidak melindungi dari Infeksi Menular Seksual.

  3. Poliuretan

    Kondom ini terbuat dari jenis plastik khusus yang membantu mencegah kehamilan dan infeksi IMS. Poliuretan lebih tipis dari lateks dan tersedia dalam berbagai ukuran.

    Bahan ini bisa mentransfer panas lebih baik daripada lateks, jadi rasanya tidak seperti memakai kondom. Kondom ini juga bebas dari bau lateks, lebih tipis, dan tersedia dalam berbagai ukuran.

    Kelemahannya, kurang elastis daripada kondom lateks dan tidak terlalu pas, jadi sebaiknya dipasangkan dengan pelumas berbahan dasar air seperti Fiesta Intimate Lubricant.

  4. Poliisoprena

    Poliisoprena adalah lateks sintetis yang sama kuatnya dengan lateks alami namun tidak mengandung protein pemicu alergi.

    Kelebihan kondom ini adalah lebih elastis dan lebih tahan terhadap kerusakan daripada opsi bebas lateks lainnya dan lebih pas bentuk. Sedangkan kekurangannya adalah sedikit lebih tebal dari poliuretan atau lateks, sehingga beberapa orang mungkin merasa kurang nyaman.

  5. Baca Juga: Kenapa Bisa Hamil Meskipun Sudah Pakai Kondom?

    Kamu bisa langsung berkonsutasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomer Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.