Metode KB untuk Mood Tetap Oke

Salah satu gejala PMS yang paling sering dialami dan membuat tidak nyaman berupa gangguan suasana hati atau mood swing. Tiba-tiba mudah marah tanpa sebab yang jelas, hal-hal sepele jadi dibesar-besarkan, atau mendadak malas melakukan sesuatu setelah sebelumnya begitu semangat. Dan banyak lagi bentuk gangguan mood yang cukup mengganggu, bahkan membuat orang di sekitarnya jadi sasaran emosi yang semestinya bisa dikendalikan.

Baca Juga: Ini Lima Pilihan Metode KB untuk Ibu Menyusui

Jika kamu termasuk yang mengalami hal tersebut, sudah saatnya berpikir mencari solusi yang tepat. Salah satunya melalui metode KB yang dipilih. Ya, pilihlah jenis KB yang manfaatnya menjaga mood untuk tetap oke tanpa merepotkan apalagi menyinggung perasaan orang lain.

Mengganti metode KB merupakan hal yang wajar, karena kamu tidak harus tetap menggunakan metode yang sama selamanya. Jika satu metode KB tidak memiliki dampak yang diharapkan, terlalu banyak efek samping, boleh kok beralih ke metode lain yang lebih tepat buat kamu.

Pilihlah jenis metode KB yang mudah diakses

Jika aksesibilitas adalah yang kamu cari, maka gunakan metode KB yang mudah didapat, harga terjangkau dan memiliki perlindungan yang tinggi serta tidak menularkan penyakit infeksi seksual. Hal ini tentu saja merujuk pada kondom. Seperti Andalan Kondom yang merupakan kondom impor dengan kualitas 100% lulus uji elektronis dan memenuhi standar internasional (ISO 1474). Terbuat dari bahan latex tipis yang tidak berpori, bertekstur dan berulir.

Selain kondom, opsi berikutnya adalah metode KB hormonal seperti pil KB kombinasi. Seperti pil KB Andalan yang mengandung hormon progesteron dan hormon estrogen. Tidak hanya efektif mencegah kehamilan 99% jika diminum secara benar dan teratur, pil KB Andalan ini juga menjaga siklus menstruasi lebih teratur dan yang tidak kalah penting adalah mengurangi nyeri menstruasi yang merupakan salah satu gejala PMS.

Selain pil kombinasi, minipil KB yang hanya mengandung hormon progestin saja, seperti pil KB Andalan Laktasi juga bisa menjadi opsi terutama buat ibu menyusui karena tidak mengganggu produksi dan kualitas ASI. Dan satu lagi opsi KB hormonal yang juga mudah diakses adalah KB suntik.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar metode KB hormonal memiliki manfaat membantu mengurangi gejala PMS seperti perubahan mood. Yang paling direkomendasikan berdampak baik dalam mengatasi gejala PMS adalah pil KB kombinasi.

Metode KB lain yang bekerja dengan baik menjaga hormon dan berdampak pada suasana hati tetap dalam keadaan stabil tanpa gejolak berarti, di antaranya suntik KB, Implant hormonal, dan IUD hormonal.

Setiap tubuh memiliki respons berbeda terhadap suatu metode KB, sangan individual. Ada beberapa yang lebih sensitif terhadap hormon dibanding individu lain. Hanya karena metode KB hormonal tertentu berdampak baik dan bekerja maksimal dalam menjaga mood seseorang, bukan berarti metode tersebut baik untuk semua orang. Namun, kabar baiknya, selain terkait stabilitas suasana hati yang tidak terganggu karena PMS, beberapa metode KB juga memberi khasiat membantu mengatasi menstruasi yang berat, mengurangi kram perut bagian bawah, dan membantu mengatasi problem jerawat yang biasanya muncul menjelang menstruasi datang.

Apapun jenis metode KB yang akan kamu pilih, pastikan sebelumnya berkonsultasilah dengan dokter. Sebab konseling KB itu sangat penting. Dalam konseling kamu akan mendapatkan informasi yang benar tentang KB yang kamu butuhkan sesuai kondisi dan tujuan dari penggunaan metode KB itu sendiri.

Baca Juga: Begini Mendiskusikan Metode KB dengan Anak yang Mulai Dewasa dan Aktif Secara Seksual

Untuk berkonsultasi dengan dokter yang kompeten seputar KB, saat ini bisa kok dilakukan secara online dengan cara menghubungi Halo DKT di nomor 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp.

KB Implan yang Bikin Nyaman

Jenis KB implan merupakan salah satu metode pengendalian kelahiran jangka panjang yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan. Bentuk KB implan terus mengalami perubahan, saat ini bentuknya sangat kecil seukuran batang korek api yang diletakan di bawah kulit lengan atas.

Baca Juga: Riset Membuktikan, KB Implan tidak Bikin Naik Berat Badan

Sama seperti metode KB lainnya, KB implant bertujuan mencegah terjadinya ovulasi, sehingga tidak ada kehamilan. Termasuk dalam kelompok metode KB jangka panjang bersama IUD, keberadaan implan menjadi solusi bagi mereka yang pelupa dan kurang disiplin dalam menggunakan metode KB jangka pendek seperti pil dan suntik.

Berikut sejumlah manfaat KB implant :

  • Perlindungan jangka panjang
    Kontrasepsi hormonal jangka panjang ini mengandung hormon progesterone sintetis dalam dosis rendah dan stabil yang berfungsi mengentalkan lendir serviks dan mengencerkan lapisan rahim, sehingga menyulitkan sperma berenang dan mencapai sel telur.

    Seperti Andalan Implan yang setiap batangnya mengandung 75 mg Levonorgestrel (hormon progestin). Kelebihan implan mampu memberikan perlindungan dalam waktu yang cukup lama hingga 4 tahun. Bahkan KB implan diketahui lebih efektif dari kondom dan pil.

  • Aman untuk ibu menyusui
    Kabar baiknya lagi, produk implan Andalan tidak memengaruhi produksi dan kualitas ASI sehingga aman digunakan oleh ibu menyusui. Itu sebabnya KB implan bisa langsung dipasang selambat-lambat 21 hari setelah melahirkan. Jika dipasang lebih dari 21 hari, kamu mesti menggunakan kontrasepsi cadangan seperti kondom guna mencegah kehamilan selama belum menggunakan implan.

  • Bisa dilepas kapan saja
    Kendati bisa memberikan perlindungan cukup lama sampai 4 tahun, bukan berarti mesti dilepas selama itu pula. Jika kamu berubah pikiran atau ingin segera hamil sebelum periode 4 tahun, bisa saja melepas implan kurang dari tenggat tersebut. Dan salah satu keunggulan metode KB jangka panjang seperti implan ini adalah kembali kesuburan relatif lebih cepat setelah implan dilepas.

  • Harga lebih murah
    Biaya KB implan memang bervariasi, namun secara umum biaya yang dikeluarkan relatif lebih murah hanya untuk pemasangan dan pelepasan saja untuk penggunaan selama 4 tahun. Tidak perlu rutin mengeluarkan biaya seperti metode KB lainnya yang dalam hitungan bulan mesti membelinya secara rutin.

  • Pemasangan mudah
    Jika kamu sudah memilih KB implan dan dokter sudah menyetujuinya karena pilihan tersebut cocok untuk kamu. Maka dokter atau bidan akan segera melakukan pemasangan. Tidak ada persiapan khusus karena proses pemasangannya relatif mudah dan singkat. Hanya diperlukan bius lokal di bagian bawah lengan atas yang menjadi lokasi pemasangan implan. Dipasang dengan alat khusus yang tidak membutuhkan sayatan panjang. Setelah selesai akan dipasang perban di area tersebut. Perban boleh dibuka beberapa hari kemudian. Sambil menunggu KB implan bekerja, kamu akan direkomendasikan menggunakan KB non hormonal seperti kondom selama satu minggu.

  • Pelepasan tepat waktu
    Setelah 4 tahun menggunakan KB implan, saatnya untuk melepaskannya. Karena jika lewat dari tenggat sudah tidak ada lagi manfaat perlindungannya. Kamu bisa datang ke klinik dokter atau bidan yang berpengalaman dalam hal ini. Sama seperti pemasangan, proses pelepasan juga diawali dengan bius lokal di area tersebut. hanya saja kali ini dokter atau bidan akan melakukan sedikit sayatan guna mencari posisi implan dan mengambilnya keluar. Bekas sayatan akan diperban rapat sehingga tetap steril dari kontaminasi luar. Selain soal waktu yang sudah mencapai batas akhir, pelepasan KB implan juga bisa dilakukan kapan saja ketika ada indikasi atau efek samping yang terjadi. Karena itu jika terjadi sesuatu sebagai dampak dari pemasangan KB implan, segera hubungi dokter untuk dilakukan tindakan yang tepat.

Baca Juga: Ini Lima Pilihan Metode KB untuk Ibu Menyusui

Itulah sejumlah alasan yang membuat KB implan relatif lebih aman dan terjangkau dengan efektivitas yang lebih baik dari metode KB lainnya. Namun, tidak semua orang cocok menggunakan KB implan ya. Karena itu sebelum memutuskan menggunakan implan kamu mesti konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan informasi yang tepat. Untuk berkonsultasi, saat ini bisa kok dilakukan secara online dengan cara menghubungi Halo DKT di nomor 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp.

Pengetahuan Soal Metode KB, Salah Satu Bagian Pendidikan Seksual Komprehensif

Di tengah budaya yang menabukan pendidikan seks, seringkali orang jadi kebingungan ketika mau membuat keputusan terkait dengan kesehatan seksual dan reproduksi masing-masing. Pendidikan seksual yang komprehensif sudah banyak diterapkan di negara-negara maju, namun masih sangat sulit diperoleh di Indonesia. Padahal, hal-hal sesederhana seperti cara menunda kehamilan, mengatur jarak kelahiran anak, dan mencegah penyebaran infeksi menular seharusnya dijadikan pengetahuan dasar. Dalam rangka memperingati World Contraception Day 26 September 2021, kali ini Halo DKT akan berbagi informasi mengenai berbagai jenis metode KB yang bisa kamu gunakan bersama dengan pasanganmu.

Baca Juga: Ini 6 Keunggulan Metode KB Implan Alias ‘Susuk’

  • Kondom
    Mudah digunakan dan dapat diakses secara bebas di mana saja, kondom menjadi salah satu alat kontrasepsi andalan banyak pasangan. Cara kerjanya sederhana sekali: kondom menahan sperma agar tidak masuk dan membuahi sel telur. WHO sangat merekomendasikan penggunaan kondom, karena selain bisa mencegah kehamilan, kondom merupakan satu-satunya metode KB yang juga bisa menurunkan risiko penyebaran infeksi menular seksual (IMS) seperti chlamydia, syphilis, gonorrhoea, hepatitis B, dan HIV. Tak hanya itu, kondom juga bisa meningkatkan kualitas hubungan seksual dengan pasangan. Sebagai contoh, kondom berduri dapat digunakan untuk menambah sensasi saat berhubungan seks, sementara kondom beraroma bisa menambah kenikmatan seks oral.

  • Pil KB

    Pil KB merupakan salah satu metode KB hormonal. Cara menggunakannya juga cukup mudah, yaitu dengan diminum satu butir setiap hari pada jam yang sama. Ketika kamu meminum pil KB, lendir leher rahim akan menebal sehingga lebih sulit dilalui oleh sperma (Hill, 2019). Selain itu, lapisan dinding rahim juga akan menipis, agar sel telur tak bisa menempel bila sperma ternyata masih bisa masuk dan berhasil membuahinya. Di Indonesia, pil KB Andalan dan pil KB Elzsa sangat banyak diminati.

  • Suntikan KB
    Suntikan KB juga dapat menjadi alternatif metode KB yang mudah didapatkan. Layanan suntik KB bisa diperoleh di berbagai fasilitas kesehatan, mulai dari tempat praktik bidan, klinik, puskesmas, hingga rumah sakit. Kamu hanya perlu datang 1 atau 3 bulan sekali, tergantung dari jenis suntikan KB yang kamu pilih.

  • KB Implan
    Bagi orang-orang yang menginginkan metode KB berjangka panjang, KB implan adalah salah satu pilihan yang dapat dimanfaatkan. Sekali pemasangan, implan bisa bertahan hingga 4 tahun. Akan tetapi, bila ingin dilepas sebelum masa perlindungan berakhir, kamu juga bisa melakukannya dengan mengunjungi faskes terdekat. Alat kontrasepsi hormonal yang satu ini berukuran seperti batang korek api dan dimasukkan oleh dokter atau bidan ke bawah permukaan kulit lengan bagian atas dengan menggunakan alat khusus. Prosesnya praktis dan tidak membutuhkan operasi. Efektivitasnya dalam mencegah kehamilan juga sangat tinggi, yaitu 99,9% (WHO, 2018).

  • IUD Tembaga
    Butuh metode KB yang bisa bertahan lebih lama lagi? Pertimbangkanlah untuk menggunakan IUD tembaga. IUD tembaga merupakan alat kontrasepsi yang berbentuk seperti huruf T dan ditempatkan di dalam rahim oleh dokter atau bidan. IUD tembaga dapat digunakan hingga 10 tahun (Dweck & Westen, 2017). Cara kerjanya adalah dengan mengeluarkan ion-ion tembaga yang aman bagi tubuh namun toksik bagi sperma. IUD tembaga juga bisa digunakan sebagai alat kontrasepsi darurat bila dipasang maksimal 5 hari pasca terjadinya hubungan seks tanpa pengaman.

Baca Juga: Metode KB Terbaik untuk Orang dengan HIV

Itulah 5 jenis metode KB yang bisa digunakan untuk mencegah kehamilan. Mudah-mudahan, sekelumit materi pendidikan seksual yang komprehensif ini bisa membantu kamu membuat keputusan yang dapat menyejahterakan hubunganmu, ya! Selain itu, jika kamu masih punya pertanyaan lebih lanjut mengenai topik ini, kamu pun bisa menghubungi Halo DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 dengan mengklik tautan ini pada hari Senin hingga Jumat pukul 09.00 – 16.30 WIB. Tak perlu ragu untuk berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Pilihan KB untuk Pria, Tetap Perkasa dan Terjaga

Urusan KB tidak hanya domain wanita, para pria di luar sana juga penting terlibat aktif dalam hal KB. Sebab berpasangan dan menikah merupakan kerjasama kedua pihak, termasuk dalam urusan pengendalian kelahiran ini.

Memang metode KB yang tersedia lebih banyak diperuntukan bagi wanita sebab merekalah yang memiliki otoritas untuk hamil, melahirkan, dan menyusui. Namun, bukan beratii para pria bisa abai dengan urusan KB.

Baca Juga: Pilihan KB untuk Penyandang Lupus, Apa Saja?

Ada sejumlah alasan mengapa pria perlu lebih aktif dalam memilih metode KB. Seperti, kondisi istri yang tidak memungkinkan menggunakan KB hormonal maupun KB jangka panjang karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan, misalnya ada penyakit bawaan, atau faktor fisiologis rahim dan serviks.

Para pria tetap bisa punya andil untuk keberhasilan metode KB yang dipilih pasangannya. Lebih dari itu sebenarnya tersedia pula metode KB khusus untuk pria.

Berikut jenis KB yang pria bisa pilih sesuai kebutuhan dan kondisi individu tersebut :

  1. Kondom
    Efektivitas kondom sama besarnya dengan metode KB yang lain, hingga 99% mencegah terjadinya kehamilan. Cara kerja kondom sebenarnya multifungsi, tidak hanya memblokir sperma sehingga tidak bisa bertemu sel telur dan membuahinya, melainkan juga mencegah terjadinya risiko infeksi menular seksual. Seperti herpes dan chlamydia. Hal ini tentu saja tidak bisa dilakukan oleh metode KB lainnya.

    Itu sebabnya penggunaan kondom sangat dominan bagi pria yang ingin menjalankan kedua fungsi tersebut. Gunakan kondom dengan benar agar efektivitasnya bisa maksimal. Selain itu sangat penting memilih jenis kondom berkualitas baik, seperti Andalan Kondom yang merupakan kondom impor dengan kualitas 100% lulus uji elektronis dan memenuhi standar internasional (ISO 1474). Terbuat dari bahan latex tipis yang tidak berpori, bertekstur dan berulir.

    Untuk memastikan kondom yang kamu gunakan berfungsi dengan baik, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan :

    Pastikan menggunakan kondom dari bahan latex atau poliuretan, simpan di dalam tempat yang sejuk dan kering. kondom yang terbuat dari bahan lain, kemungkinan tidak bisa melindungi dari penyakit HIV dan virus lainnya.

    Hindari menyimpan kondom di dalam dompet karena panas dan gesekan yang terjadi bisa merusak tekstur kondom itu sendiri.

    Dan yang tidak kalah pentingnya adalah mengecek waktu kadaluarsa dari produk kondom yang kamu gunakan. Pastikan memang masih layak pakai.

  2. Vasektomi
    Inilah metode KB yang dikenal dengan istilah sterilisasi pada pria. Jika pada wanita dikenal dengan istilah tubektomi. Sterilisasi ini dilakukan ketika memang ada indikasi dan atas persetujuan kedua pihak. Dilakukan oleh dokter bedah yang kompeten, vasektomi sangat efektif dalam mencegah terjadinya ovulasi dan kehamilan tidak akan terjadi. Setelah vasektomi dilakukan, dibutuhkan waktu sekitar 3 bulan agar air mani bebas sperma.

    Manfaat dari vasektomi yaitu metode yang lebih sederhana, lebih murah, dan bekerja lebih baik dari tubektomi. Tidak membutuhkan perawatan khusus, setelah dilakukan tindakan vasektomi, pasien bisa langsung pulang. Dan yang pasti metode ini tidak memengaruhi aktivitas seksual dan ejakulasi tetap akan normal seperti biasa.

  3. KB alami
    Mengeluarkan di luar bukan di dalam, begitulah gambaran singkat tentang KB alami yang bisa dipilih pria. Memang tidak seefektif metode KB modern lainnya, sebab dibutuhkan gerakan cepat untuk bisa menarik penis keluar sebelum ejakulasi. Salah satu metode KB tertua dan sederhana ini hanya akan berfungsi jika kamu melakukannya dengan baik dan benar, dengan cepat dan tepat tentu saja tanpa memiliki dampak yang buruk bagi dirimu dan pasangan. Sebab metode ini mau tidak mau mengorbankan sensasi klimaks yang berkurang kualitasnya karena penetrasi yang tidak maksimal dan ejakulasi yang dilakukan di luar area yang seharusnya.

Baca Juga: Ini Lima Pilihan Metode KB untuk Ibu Menyusui

Apapun jenis metode KB yang pria bisa pilih, pastikan keputusan tersebut sudah didiskusikan dengan pasangan. Untuk menguatkannya kamu mesti berkonsultasi dengan dokter yang kompeten. Agar bisa mendapatkan pemahaman dan informasi yang tepat. Untuk berkonsultasi, saat ini bisa kok dilakukan secara onlie dengan cara menghubungi Halo DKT di nomor 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp.

Mengapa Konseling KB Penting?

Ketika tiba saatnya memilih metode KB, seringkali kamu dihadapkan pada kebingungan menentukan metode yang akan digunakan. Inilah waktunya untuk datang ke dokter atau ahli kesehatan dan bertanya sebanyak-banyaklah tentang apa dan bagaimana metode KB yang ada. Dan tentu saja metode mana yang paling cocok kamu gunakan.

Jangan hanya mengandalkan informasi dari dunia maya yang tidak kompeten. Bertanya langsung pada dokter merupakan langkah paling tepat.

Baca Juga: Tujuh Keuntungan Memakai Kondom sebagai Alat KB

Pada prinsipnya konseling KB sangat penting karena kamu akan dibantu untuk menentukan metode KB yang sesuai dengan gaya hidup, kebutuhan, dan kondisi diri sendiri. Karena setiap individu akan memberikan reaksi yang berbeda terhadap metode KB yang dipilih sehingga metode KB sangatlah personal, tidak bisa digeneralisir dan mengikuti apa kata orang.

Yuk, konsultasikan ke dokter dan ahli kesehatan sebelum menjatuhkan pilihan pada metode KB tertentu.

Berikut sejumlah manfaat konseling KB :

  • Membantu mencari jawaban atas berbagai pertanyaan dan keraguan seputar KB. Terlalu banyak informasi dan data seputar KB di internet membuat kamu dan banyak orang di luar sana tersesat dan kebingungan mana informasi yang bisa dipercaya dan mana yang tidak. Di sinilah konseling dibutuhkan, menjawab semua pertanyaan yang berkecamuk di kepala dan mencari jawaban atas setiap keraguan yang muncul. Langsung dari ahlinya yang kompeten.
  • Membantu mendapatkan saran dari professional terkait kondisi individu dalam menentukan metode KB yang akan dipilih. Professional kesehatan tentu saja sudah dibekali dengan berbagai pengetahuan seputar KB, padanya kamu bisa mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya dari kacamata medis. Saran yang diberikan juga sudah melalui analisis yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kamu, sehingga risiko bisa ditekan seminimal mungkin bahkan bisa dihindari karena semua berbasis ilmu pengetahuan bukan rekayasa maupun mengada-ada.
  • Membantu dalam merencanakan kehamilan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Sesuatu yang direncanakan tentu saja akan berjalan dengan mulus dan lancar tanpa kendala berarti sehingga bisa sampai di tujuan dengan selamat. Prinsip ini pula yang ada pada konseling KB. Misalnya kamu berkeinginan tidak punya anak lagi atau ingin mengatur jarak kehamilan yang tepat, maka KB jangka panjang seperti jenis IUD atau implan bisa dipilih. Selain jangka panjang, perawatan sangat minimal juga hemat biaya. Sebaliknya, jika ingin hamil dalam waktu dekat, KB jangka pendek seperti pil, suntik, atau kondom bisa menjadi pilihan yang tepat. Tentu saja disesuaikan juga dengan kondisi kesehatan diri sendiri dan pertimbangan lainnya.
  • Meminimalisir risiko atau kesalahan dalam memilih metode KB yang kurang tepat dengan kondisi kesehatan individu. Konseling membantu menilai semua risiko kesehatan yang terkait dengan berbagai metode KB yang tersedia saat ini. Jadi kamu bisa memilih mana metode yang tepat dan sesuai dengan kondisi serta kebutuhan tanpa efek samping yang merugikan tubuh. Sebab ada kondisi-kondisi tertentu terkait riwayat penyakit yang dialami maupun kondisi kesehatan lainnya yang memungkinkan seseorang tidak boleh menggunakan jenis KB tertentu.

Itulah berbagai manfaat yang bisa kamu dapatkan dari duduk bersama dengan professional kesehatan dalam menentukan pilihan ber-KB. Sekali lagi, konseling sangat penting sebab inilah momentum paling menentukan dalam mengambil keputusan metode KB yang tepat.

Pilihan yang tepat tentu saja akan memberikan banyak manfaat. Sebaliknya, kesalahan dalam memilih metode KB bukan hanya berisiko bagi kesehatan diri sendiri, juga berimbas pada keharmonisan dengan pasangan. Dan lebih jauh lagi pada kondisi keluarga secara keseluruhan baik dari sisi ekonomi, kesehatan maupun aspek sosial.

Baca Juga: Agar Tidak Lupa Minum Pil KB, Ini Tujuh Tipsnya

Apapun jenis pilihan KB, langkah awal yang penting dilakukan adalah dengan konseling kepada ahlinya. Apa tujuan penggunaan kontrasepsi, apakah untuk menunda punya anak atau menjarangkan kehamilan atau sama sekali tidak ingin punya anak.

Metode KB yang dipilih mesti disesuaikan dengan kebutuhan dan rencana pasangan suami istri tersebut. Itulah sebabnya konseling sangat penting untuk melihat kebutuhannya dan rencananya apa juga untuk meluruskan persepsi keliru seputar KB yang selama ini dianutnya. Dalam konseling akan dijelaskan semua pilihan jenis kontrasepsi, plus minusnya, penggunaannya dan informasi lainnya. Ketika sudah menjatuhkan pilihan, si konselor harus mensupport pilihan tersebut. Sekali lagi, konseling itu penting.

Jika kamu ingin berkonsultasi seputar metode KB, saat ini bisa kok dilakukan secara online dengan cara menghubungi Halo DKT di nomor 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp.

Manfaat Maksimal dari KB Hormonal

Di antara berbagai metode KB yang tersedia, KB hormonal seperti pil dan suntik menjadi pilihan favorit masyarakat. Hal ini tak lepas dari ketersediaannya yang banyak, harga terjangkau dan akses mendapatkannya yang cukup mudah.

Seperti kontrasepsi pada umumnya, kontrasepsi hormonal memiliki tujuan yang sama yaitu mencegah terjadinya kehamilan dan menjarangkan kehamilan bagi wanita usia reproduktif.

Baca Juga: Benarkah Pasien Covid Tidak Boleh Gunakan KB Hormonal Selama Pengobatan?

Selain dua manfaat utama tersebut, ada lho manfaat lain dari KB hormonal yang perlu kamu ketahui. Apa saja? Ini dia manfaat tambahan dari KB hormonal:

  1. Cepat mengembalikan kesuburan
    Setelah dihentikan penggunaan KB, mekanisme hormonal tubuh akan berjalan seperti biasa, itu artinya masa subur akan kembali normal setelah tidak ada penghalang kehamilan. Kembalinya kesuburan yang relatif lebih cepat ini didukung oleh sejumlah penelitian yang menyebutkan penggunaan pil kontrasepsi hormonal tidak menyebabkan efek negatif pada tingkat kesuburan. Studi yang dilakukan oleh The European Active Surveillance Study on Oral Contraceptives (EURAS-OC) melacak lebih dari 59.000 wanita pengguna KB oral. Hasilnya, 21,1% hamil sebulan kemudian dan 74,4% hamil dalam rentang waktu setahun kemudian.
  2. Mengurangi jerawat
    Tidak hanya kehamilan, hormon juga punya peran penting timbulnya jerawat. Hormon androgen meningkatkan produksi sebum minyak yang ada di kulit. Minyak yang berlebihan menyebabkan pori-pori tersumbat dan pertumbuhan bakteri meningkat yang jadi tempat berkembangbiaknya jerawat. Ketika perawatan jerawat dengan metode lain belum berhasil, terkadang pil KB bisa menjadi solusi alternatifnya. Menurut Jonathan Dunn, MD, dari Scripps Clinic Carmel Valley, jenis pil KB tertentu dapat mengobati komedo dan jerawat yang membandel di sekitar rahang, wajah bagian bawah dan leher ketika perawatan lain seperti krim topikal dan antibiotik oral tidak membantu.
  3. Mengurangi gejala PMS dan PMDD
    Kandungan hormon dalam metode KB hormonal membantu mengatasi, minimal mengurangi gejala PMS seperti nyeri, kram perut bagian bawah. Kram merupakan gejala PMS paling sering terjadi, hal ini dipicu hormon prostaglandin yang membuat rahim berkontraksi. Hormon pil KB dapat membantu mengatasi hal ini.
  4. Produksi dan kualitas ASI terjaga
    Tak perlu khawatir mengonsumsi pil KB saat kamu masih dalam periode menyusui. Saat ini kandungan hormonal dalam kontrasepsi sudah sangat baik, diformulasi secara khusus sehingga aman digunakan oleh ibu menyusui karena tidak memengaruhi produksi dan kualitas ASI, seperti produk suntik KB Andalan.
  5. Mengatasi endometriosis
    Salah satu gejala endometriosis adalah rasa sakit tak tertahankan jelang menstruasi. Nah, pil KB yang mengandung hormon progesteron mampu membantu mengatasi endometriosis bahkan oleh wanita usia subur yang belum menikah sekalipun aman kok menggunakan pil KB asal konsultasikan dulu dengan dokter ya. Jangan coba-coba sendiri tanpa konsultasi.
  6. Siklus menstruasi lebih teratur
    Intervensi hormonal yang dilakukan oleh metode KB hormonal juga membantu mengatur kehidupan hormon di dalam tubuh. Karena hormonnya sudah teratur, maka dampaknya siklus menstruasi pun ikutan jadi teratur. Tentu saja siklus menstruasi yang teratur penting bagi wanita aktif dan reproduktif.
  7. Menurunkan risiko kanker rahim dan kanker indung telur
    Manfaat lain yang tidak kalah penting dari KB hormonal adalah membantu mengurangi risiko kanker rahim dan kanker indung telur. Sejumlah penelitian menunjukkan risiko kanker ovarium dan indung telur menurun pada wanita yang menggunakan pil KB dalam jangka waktu yang panjang.

Itulah sejumlah kabar baik dari manfaat KB hormonal. Ingat, sebelum menentukan pilihan jenis metode KB yang akan digunakan, kamu mesti berkonsultasi pada dokter yang kompeten. Konseling ini sangat penting untuk mendapatkan informasi yang lengkap tentang plus minus dan aturan pakai setiap metode KB yang ada.

Agar metode KB yang kamu pilih benar-benar cocok dan manfaat maksimalnya bisa kamu rasakan. Tanpa perlu khawatir dengan efek samping maupun salah kaprah yang beredar selama ini.

Baca Juga: Pilihan Kontrasepsi Hormonal Untuk Atasi Masalah Haid

Yuk, bertanya pada ahlinya. Untuk berkonsultasi, saat ini bisa kok dilakukan secara online dengan cara menghubungi Halo DKT di nomor 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp.

Riset Membuktikan, KB Implan tidak Bikin Naik Berat Badan

Implan merupakan salah satu metode KB jangka panjang yang sangat efektif dalam mencegah kehamilan. Kontrasepsi yang akrab disebut susuk ini juga terbilang murah dibanding metode KB lainnya.

Berbentuk batang kecil seukuran korek api, KB implan ditanam di bawah kulit. Aman dan mudah dalam pemasangan serta pelepasannya. Salah satu jenis KB hormonal yang mengandung hormon progesteron, cara kerja implant sama seperti metode KB lainnya yaitu mencegah terjadinya pembuahan sel telur oleh sperma dengan pelepasan hormon progesteron sintetis ke dalam aliran darah. Progesteron merupakan hormon alami tubuh yang bertugas mengatur siklus menstruasi bersama dengan hormon estrogen.

Baca Juga: Jangan Pandang Sebelah Mata, Ini 4 Keunggulan Susuk atau Implan KB

Apa kata penelitian tentang KB implan?

Kendati KB implan tidak steril dari efek samping, salah satunya kenaikan berat badan, namun para ahli sepakat bahwa tidak ada penelitian yang benar-benar secara jelas menyebutkan demikian. Mereka menilai kenaikan berat badan juga tak lepas dari faktor gaya hidup seseorang.

Sampai saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan implan menyebabkan kenaikan berat badan.

Sebagai contoh, sebuah penelitian tahun 2016 menyebutkan wanita yang menggunakan KB implan tidak mengalami kenaikan berat badan. Kendati mereka merasa demikian. Para peneliti menyimpulkan, para responden merasakan kenaikan berat badan karena memang tersugesti dengan mitos yang selama ini beredar.

Studi lain di tahun yang sama mengamati kontrasepsi yang mengandung hormon progesteron saja, termasuk KB implan. Para peneliti tidak menemukan banyak bukti kenaikan berat badan untuk jenis kontrasepsi ini.

Studi ini juga merekomendasikan agar edukasi dan informasi seputar kenaikan berat badan terus dilakukan agar para wanita memahami mekanisme penambahan berat badan yang sebenarnya. Sehingga tidak menghindari ber-KB karena alasan takut berat badannya naik.

Sebuah teori menyebutkan hormon progesteron dapat meningkatkan lemak tubuh. Sebuah studi tahun 2015 menemukan peningkatan 2% lemak tubuh pada wanita yang menggunakan implan selama 12 bulan.

Kemungkinan lainnya adalah progesteron menyebabkan retensi air yang membuat wanita merasa kembung dan sedikit lebih berat tanpa mengubah persentase lemak tubuh mereka.

Para dokter juga berpendapat, bahwa wanita tidak mengalami kenaikan berat badan karena KB implan yang digunakan, tetapi jika mereka percaya KB bisa memicu kenaikan berat badan dan kemudian dengan mudah menghubungkan keduanya, ketimbang memikirkan kemungkinan penyebab lain.

Studi Cochrane 2014 juga menyebutkan tidak mungkin menambah berat badan dari menggunakan KB implan.

Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 217 mengamati penurunan berat badan pada wanita yang mengalami kelebihan berat badan dan obesitas setelah melahirkan. Satu kelompok menerima KB implan dan kelompok lainnya menggunakan alat kontrasepsi non hormonal.

Hasilnya lebih sedikit pengguna implan mengalami penurunan berat badan dalam 6 bulan setelah melahirkan. Namun, perbedaan penurunan berat badan antara kedua kelompok tidak signifikan secara statistik. Ini membuktikan bahwa implan hormonal tidak menyebabkan penambahan berat badan.

Studi tahun 2015 yang membandingkan 75 pengguna implan dengan 75 pengguna IUD non hormonal. Hasilnya pengguna implan mengalami peningkatan ukuran tubuh yang sederhana dan peningkatan lemak tubuh sebesar 2%.

Sementara itu sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa implan kontrasepsi hormonal tidak secara langsung menyebabkan penambahan berat badan. Namun, wanita yang diberi tahu bahwa implant dapat menyebabkan penambahan berat badan cenderung berpikir bahwa implan memicu kenaikan berat badan.

Gaya hidup dan bertambahnya usia

Dari sejumlah penelitian ini dapat disimpulkan bahwa seharusnya wanita tidak memperhatikan kenaikan berat badan saat menggunakan implan. Jika pun mengalami kenaikan, kemungkinan terjadinya sangat minimal.

Sayangnya, anggapan mengaitkan kenaikan berat badan dengan penggunaan implan, justru mengabaikan faktor gaya hidup tidak sehat yang bisa jadi pemicu kenaikan tersebut.

Sebab bagi sebagian besar wanita, kenaikan berat badan memang fakta tak terbantahkan ketika usia semakin bertambah, metabolisme tubuh melambat, aktivitas fisik berkurang, tanpa pengelolaan pola makan yang baik.

Penting dicatat bahwa kenaikan berat badan sangat mungkin disebabkan oleh faktor lain seperti proses penuaan, gaya hidup yang tidak aktif, kebiasaan makan yang buruk, maupun efek kondisi medis lainnya.

Para ahli juga merekomendasikan cara mudah mengontrol kenaikan berat badan dengan cara menimbangnya secara berkala, misalnya seminggu sekali pada waktu yang sama, misalnya setiap pagi hari.

Baca Juga: Memilih KB Sesuai Usia

Jelas ya, bahwa KB implan tidak bikin berat badan naik. Kalaupun itu terjadi hanya dalam jumlah minimal. Itupun merupakan bagian dari proses pertambahan usia. Jika kamu ingin tahu lebih jauh seputar KB implan, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter yang kompeten. Untuk berkonsultasi, saat ini bisa kok dilakukan secara online dengan cara menghubungi Halo DKT di nomor 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp.

Mengenal Cara Kerja KB Hormonal

KB hormonal jadi salah satu bentuk pilihan KB modern yang tersedia di pasaran dengan akses mudah dan harga terjangkau. Inilah sebabnya mengapa KB hormonal jadi pilihan favorit masyarakat usia reproduktif.

Secara alami, tubuh wanita memproduksi dan mempertahankan keseimbangan yang baik dari berbagai hormon seksual yang berperan dalam membantu proses ovulasi dan kehamilan. Dalam hal ini, KB hormonal bekerja ‘mengacaukan’ keseimbangan hormon alami yang ada pada tubuh. Pada tingkat yang berbeda, kehadiran KB hormonal ini dibutuhkan agar tidak terjadi kehamilan yang tidak diinginkan atau direncanakan tanpa mengganggu aktivitas seksual yang memang menjadi kebutuhan biologis.

Baca Juga: Benarkah Pasien Covid Tidak Boleh Gunakan KB Hormonal Selama Pengobatan?

Kandungan hormonal dalam alat kontrasepsi modern ini ada yang dalam bentuk tunggal maupun kombinasi. Yaitu hormon progesterone dan hormone estrogen. Keduanya merupakan hormon yang diproduksi secara sintetis menyerupai hormon alami dalam tubuh seorang wanita. Pada prinsipnya caranya kerja kedua hormon ini sama, yaitu mencegah terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan.

Ada tiga bentuk kerja hormon estrogen dan progesteron, yaitu :

  • Mencegah terjadinya ovulasi (pelepasan sel telur)
  • Membuat lendir di sekitar leher rahim atau mulut rahim menjadi lebih tebal sehingga sperma tidak bisa menembus masuk ke dalam rahim.
  • Membuat lapisan larim lebih tipis sehingga sel telur yang sudah dibuahi tidak bisa menempel dengan sendirinya.

Bukan tanpa alasan, KB hormonal banyak dipilih oleh para pasangan usia subur. Ada sejumlah faktor yang menjadi pertimbangan dalam memilih bentuk KB hormonal ini. Bila digunakan dengan benar dan teratur, semua KB hormonal memiliki efektivitas hingga 99% dalam mencegah terjadinya kehamilan.

Selain itu ada beberapa manfaat lainnya, seperti mengurangi risiko kanker rahim, kanker ovarium, dan kanker kolon. Volume darah menstruasi tidak berlebihan juga mengurangi risiko nyeri menstruasi setiap bulannya.

Jenis KB hormonal yang tersedia :

  1. Pil KB
    Ada dua jenis pil KB yang ada di pasaran, yaitu mengandung kombinasi dua hormon maupun hanya satu hormon saja. Bahkan saat ini pil KB sudah bisa dikonsumsi oleh ibu menyusui tanpa mengganggu produksi dan kualitas ASI yang dihasilkan. Butuh kedisiplinan menggunakan pil KB untuk mengkonsumsinya tepat waktu tanpa ada yang terlewat. Pastikan kamu menggunakan alarm atau libatkan suami untuk bantu mengingatkannya ya.

  2. KB suntik
    Jika dulu KB suntik hanya ada untuk interval tiga bulan. Kini tersedia KB suntik dengan pilihan 1-3 bulan. Jadi kamu bisa memilih periode mana yang diinginkan sesuai kebutuhan. Lebih praktis karena tidak perlu dikonsumsi setiap hari. Suntik KB cukup diberikan dalam rentang waktu 1-3 bulan sekali. Seperti jenis Gestin F2 dari Andalan. Selain efektif mencegah kehamilan bila digunakan dengan benar dan teratur, Gestin F2 bermanfaat menjaga siklus menstruasi tetap teratur dan mengurangi risiko terjadinya kanker leher rahim dan kanker indung telur.

  3. IUD hormonal
    Dikenal dengan istilah KB spiral karena berupa kawat berbentuk huruf T yang bertugas menghalau sperma sehingga tidak bisa bertemu dengan sel telur. Berada di dalam rahim, IUD yang mengandung hormon progesteron sintesis ini bisa digunakan selama 4-8 tahun tergantung pada jenisnya. Keuntungannya lebih efisien karena sekali pasang dan cepat mengembalikan masa subur. Seperti produk IUD Andalan yang memiliki beragam varian, bisa kamu pilih sesuai kebutuhan.

Baca Juga: Macam-macam KB IUD Non-Hormonal, Mana yang Cocok Untukmu?‎

Nah, itulah sekelumit cara kerja KB hormonal yang kamu perlu ketahui. Semoga informasi ini membantu dalam memilih jenis KB yang diinginkan. Jika kamu masih ragu dan ingin tahu lebih jauh seputar KB hormonal, kamu bisa berkonsultasi secara online dengan cara menghubungi Halo DKT di nomor 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp.

Cara Aman Ganti Pengaman

Seiring berjalannya waktu, jenis KB yang kamu gunakan mungkin sudah tidak relevan lagi dengan gaya hidup maupun karena berbagai alasan, kamu ingin mengganti metode ber-KB. Hal ini normal dan sah-sah saja, selama dilakukan di bawah pengawasan dokter. Jadi, sebelum mengganti metode KB, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan arahan yang tepat.

Tak ada salahnya melakukan riset kecil-kecilan dengan membaca berbagai referensi yang terpercaya tentang pilihan jenis KB yang ada. Juga tentang bagaimana cara aman menggantinya tanpa menimbulkan resiko yang mungkin terjadi.

Baca Juga: Ini Lima Pilihan Metode KB untuk Ibu Menyusui

Alasan mengganti KB

Secara umum, ada kondisi yang melatarbelakangi seseorang untuk berpikir mengganti jenis KB yang selama ini digunakannya. Mungkin inilah saat yang tepat beralih ke jenis KB yang berbeda, jika kamu :

  • Sering lupa minum pil KB
    Ini alasan paling sering terjadi pada mereka yang menggunakan KB jenis pil. Menggunakan pil KB secara benar dan teratur memang membutuhkan kedisiplinan dan kepatuhan tersendiri. Jika kamu tak sanggup memenuhi kriteria tersebut, alarm pun tak membantu, ditambah peran pasangan yang juga abai mengingatkan, sudah waktunya kamu beralih ke jenis KB yang lebih fleksibel tanpa terikat waktu yang ketat.

    Beberapa metode yang bisa kamu pilih di antaranya KB suntik, implan, IUD, atau pun kondom. Kendati tetap butuh perhatian khusus sesuai karakter jenis KB yang ada, namun tidak memerlukan disiplin tingkat tinggi seperti metode pil KB.

  • Tubuh tak beradaptasi
    Tak bisa dipungkiri, ada sedikit efek samping dari setiap metode KB yang digunakan. Jangan berkecil hati, beri waktu pada tubuh untuk beradaptasi selama beberapa bulan untuk menyesuaikan diri dengan metode KB yang digunakan. Rasakan, apakah efek sampingnya akan hilang seiring berjalannya waktu. Jika tidak, konsultasikan dengan dokter untuk membantu memilih metode yang lebih tepat dan lebih responsive pada tubuh sendiri.

Cara tepat mengganti metode KB

Jika kamu berniat mengganti jenis KB, keinginan saja tidaklah cukup. Mesti dilengkapi dengan cara mengganti yang benar agar efektivitas KB dalam menunda kehamilan bisa maksimal dirasakan.

Berikut tips aman mengganti jenis KB :

  • Konsultasikan ke dokter kandungan
    Langkah pertama yang harus dilakukan adalah berkonsultasi pada dokter kandungan yang terpercaya. Analisa dan rekomendasi dokter sangat penting untuk membantu memilih jenis metode KB yang tepat. Sebab urusan KB sangat personal dan individual, setiap orang memiliki respons tubuh yang berbeda terhadap metode KB tertentu. Jadi, jangan menggantinya tanpa pengawasan dokter apalagi hanya mengandalkan asumsi dan pendapat pribadi maupun orang lain. Tanyakan pada ahlinya ya.
  • Lakukan tanpa jeda
    Kamu mesti mengganti metode KB secara langsung tanpa jeda waktu atau istirahat ber-KB. Misalnya jika kamu menggunakan IUD, ingin beralih ke KB hormonal berupa pil KB, setelah IUD dilepas segera minum pil KB sebagai kontrasepsi pengganti. Jangan mengambil jeda, sebab risiko kehamilan meningkat ketika tidak menggunakan kontrasepsi jenis apapun.
  • Rencana cadangan
    Karena tubuh butuh beradaptasi dengan metode KB yang baru, juga karena setiap jenis KB butuh waktu tertentu untuk bekerja dan menunjukkan hasilnya, biasanya dokter akan menyarankan untuk menggunakan KB cadangan. Hal ini bertujuan menjaga efektivitas KB dalam menunda kehamilan. Sampai saatnya tiba tubuh beradaptasi dan metode KB yang baru bisa memberikan efektivitas maksimal.

Baca Juga: Tujuh Keuntungan Memakai Kondom sebagai Alat KB

Jadi, jangan sembarangan mengganti metode KB. Kamu tetap harus berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk bisa memastikan pilihan jenis KB yang tepat. Jangan sampai alih-alih mengurangi risiko efek samping, tetapi justru menambah masalah baru. Jika kamu ingin berkonsultasi, saat ini bisa kok dilakukan secara online dengan cara menghubungi tenaga kesehatan Halo DKT di nomor 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp.

Pilihan KB untuk Penyandang Lupus, Apa Saja?

Penting bagi perempuan dengan lupus untuk menghindari kehamilan yang tidak direncanakan. Apa saja pilihan KB untuk penyandang lupus yang aman?

Kehamilan adalah kondisi yang sangat beresiko untuk penyandang lupus eritematosus sistemik (LES). Bukan berarti tidak boleh hamil, tapi sangat penting untuk menghindari kehamilan yang tidak direncanakan. Untuk itu, tentu saja diperlukan KB atau kontrasepsi. Tapi, apa saja ya pilihan KB untuk penyandang lupus yang aman?

Pada penyandang LES, antibodi yang seharusnya melindungi tubuh dari benda asing berbahaya, justru malah menyerang sel dan jaringan tubuh yang sehat. Inilah yang memicu peradangan di berbagai organ tubuh, sehingga LES disebut juga penyakit autoimun kronis. Sebagian penyandang LES memiliki antibodi yang disebut aPL (antiphospolipid antibodies).

Baca Juga: Pil KB Mengurangi Rambut-rambut Halus di Wajah, Dada, dan Punggung Perempuan, Betulkah?

Nah pada sebagian orang, aPL bisa menimbulkan komplikasi, yang disebut APS (antiphospholipid syndrome). Salah satu efeknya yaitu terjadinya pembekuan darah. APS termasuk kondisi yang menjadi pertimbangan dokter atau bidan saat merekomendasikan KB untuk penyandang lupus.

Pilihan KB untuk Penyandang Lupus Eritematosus Sistemik

Sebenarnya cukup banyak pilihan KB untuk penyandang lupus eritematosus sistemik. Namun tentu saja ada beberapa faktor yang perlu ikut dipertimbangkan, karena kondisi tiap orang pasti berbeda. Misalnya APS, seperti telah dijelaskan sebelumnya. Berikut ini beberapa pilihan KB yang biasa direkomendasikan untuk perempuan dengan lupus.

  1. IUD
    IUD (spiral) sebagai metode kontrasepsi jangka panjang yang reversible dianggap sebagai KB yang efektif dan aman untuk semua penyandang lupus. Termasuk mereka yang memiliki APS, atau mengonsumsi obat-obatan imunosupresif.

    Satu-satunya pengecualian yaitu bila ada kontraindikasi ginekologis. Penyandang lupus dengan trombositopenia (darah sulit membeku) juga perlu berhati-hati karena ada risiko terjadi perdarahan saat pemasangan IUD. Namun mereka yang telah memakai IUD meski memiliki trombositopenia bisa tetap memakainya, kecuali bila kemudian terjadi perdarahan. IUD yang paling populer yaitu jenis copper T, misalnya IUD Andalan Tcu.

  2. KB progestin
    Ini adalah metode kontrasepsi hormonal yang hanya menggunakan satu jenis hormon yaitu progestin (progesteron sintetis). Ada dalam bentuk pil (pil mini untuk ibu menyusui), suntik KB 3 bulan, dan metode jangka panjang implan (susuk). Kamu tidak perlu bingung karena Andalan menyediakan pilihan untuk ketiga jenis kontrasepsi tersebut. Ada Pil KB Andalan Laktasi, Andalan Suntikan KB 3 Bulan, Suntikan KB Harmonis 3 Bulan, dan Andalan Implan.

    KB yang hanya mengandung progestin dianggap aman untuk hampir semua perempuan dengan lupus, dan bisa menjadi alternatif bagi yang tidak bisa menerima estrogen. Kecuali mereka dengan aPL positif yang berisiko besar terhadap VTE (venous thromboembolism) atau bekuan darah di vena. Mereka yang mendapat obat kortikosteroid atau memiliki risiko lain terhadap osteoporosis, sebaiknya menghindari progestin berupa DMPA (medroxyprogesterone acetate), dan memilih jenis progestin lainnya.

  3. KB hormonal kombinasi
    KB hormonal jenis ini mengkombinasikan estrogen dan progestin. Kontrasepsi hormonal kombinasi bisa dipakai oleh penyandang lupus yang stabil. Namun sebaiknya dihindari oleh mereka dengan LES aktif, memiliki APS atau aPL positif, dan riwayat pembekuan darah.

    Yang termasuk kategori ini yaitu pil KB kombinasi, serta kontrasepsi suntik 1 bulan dan 2 bulan. Pilihannya cukup banyak. Ada Pil KB Andalan, Pil KB Andalan Fe, Pil KB Elzsa, Andalan Suntik KB 1 Bulan, Gestin F2 (suntik Kb 2 bulan), dan Suntikan KB Harmonis 1 Bulan.

Baca Juga: Siklus Menstruasi Tidak Teratur, bisa Dibantu dengan Pil KB?

Ada banyak pilihan KB untuk penyandang lupus. Diskusikanlah dengan dokter kandungan, bidan, dan dokter yang merawat lupus mengenai KB yang aman untukmu. Kamu juga bisa berkonsultasi ke Halo DKT, dengan menghubungi Halo DKT di nomor WhatsApp 0811-1-326459, atau melalui link: https://bit.ly/halodktwhatsapp, pada hari Senin hingga Jumat pukul 09.00 – 16.30 WIB. Jangan khawatir karena segala informasi yang kamu sampaikan bersifat rahasia.

Beragam Metode KB Jangka Panjang, Cocok untuk Si Pelupa

Sering lupa minum pil KB atau suntik Kb tiap 1-3 bulan sekali? Kamu bisa mempertimbangkan metode KB jangka panjang.

Buat kamu yang pelupa, metode KB jangka panjang lebih cocok. Cukup pasang sekali, KB bisa dipakai hingga bertahun-tahun. Pastinya ini lebih nyaman ketimbang KB jangka pendek, kalau kamu termasuk pelupa.

Baca Juga: Agar Tidak Lupa Minum Pil KB, Ini Tujuh Tipsnya

Secara umum, KB jangka panjang memiliki efektivitas yang tinggi dan kegagalan rendah, serta efek samping yang lebih sedikit. Namun tentu, ini kembali lagi ke kondisi masing-masing ya, karena tiap orang tidak sama.

4 Metode KB Jangka Panjang

Ada banyak pilihan metode KB jangka panjang. Kamu bisa memilihnya sesuai kenyamanan, kondisi, dan kebutuhanmu. Yuk kita intip pilihannya berikut ini.

  1. IUD
    IUD atau AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) adalah metode KB jangka panjang yang paling populer di Indonesia. Alat berbentuk huruf T mungil yang dipasang di rongga rahim ini efektif mencegah kehamilan hingga 99,4%. IUD bisa dipakai 5-10 tahun, tergantung jenisnya.

    Secara umum ada 2 jenis AKDR, yaitu non-hormonal dan hormonal. Yang non-hormonal misalnya copper T seperti IUD Andalan TCu, yang bisa dipakai selama 8-10 tahun. Lilitan kawat tembaga pada copper T melepaskan ion-ion tembaga ke rongga rahim, membuat cairan pada tuba falopi dan rahim menjadi lebih tidak ramah terhadap sperma. Ada pula IUD hormonal yang menggunakan inti perak, seperti IUD Andalan Silverline.

    Adapun IUD hormonal mengandung progestin, yang dilepaskan sedikit demi sedikit setiap hari. Progestin membuat cairan serviks jadi lebih kental, sehingga mempersulit pergerakan sperma menghampiri sel telur.

  2. Susuk/implan
    Susuk atau implan kerap dipandang sebelah mata. Padahal efektivitasnya mencegah kehamilan >99%. Susuk KB terbuat dari plastik lentur, berbentuk seperti batang korek api. Ditanam di bawah kulit di area lengan, progestin di dalam susuk dilepaskan sedikit demi sedikit setiap hari.

    Progestin dari susuk mencegah terjadinya ovulasi atau pelepasan sel telur ke tuba falopi, mengentalkan lendir serviks, dan menipiskan endometrium sehingga seandainya terjadi pembuahan, sel telur yang telah dibuahi akan sulit melekat.

  3. Tubektomi
    Bila kamu dan pasangan sudah memutuskan untuk tidak punya anak atau tidak ingin menambah anak lagi, kamu bisa mempertimbangkan opsi tubektomi. Metode ini sangat efektif mencegah kehamilan.

    Tubektomi dilakukan dengan tindakan operasi untuk mengikat, memotong, atau memasang cincin pada saluran telur (tuba falopi). Dengan demikian, sel telur yang sudah matang dan dilepaskan dari indung telur, tidak bisa mencapai tuba falopi untuk dibuahi oleh sperma.

  4. Vasektomi
    Ini adalah KB jangka panjang dengan metode steril untuk laki-laki. Sebenarnya, ini opsi yang lebih baik ketimbang vasektomi, karena termasuk operasi kecil. Alhasil, risiko pasca operasi lebih rendah, dan biayanya pun lebih murah. Vasektomi adalah satu dari sedikit pilihan bagi suami untuk berpartisipasi aktif dalam KB. Jadi kalau kamu pelupa, kamu bisa mengajak suami untuk ikut jangka panjang KB dengan vasektomi.

    Vasektomi dilakukan dengan memotong vas deferens, saluran dalam skrotum yang berfungsi membawa sperma dari testis ke penis. Tenang, vasektomi tidak mengurangi kejantanan. Vasektomi bukanlah kebiri. Yang dipotong hanya saluran sperma, tapi testis tetap utuh. Laki-laki yang sudah divasektomi tetap bisa ereksi dan mengeluarkan mani saat ejakulasi. Hanya saja, mani tidak mengandung sperma.

Baca Juga: Jangan Percaya Mitos Pil KB Bikin Gemuk

Bila kamu memerlukan konsultasi seputar kontrasepsi, kamu bisa berkonsultasi ke Halo DKT, dengan menghubungi Halo DKT di nomor WhatsApp 0811-1-326459, atau melalui link: https://bit.ly/halodktwhatsapp, pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Jangan khawatir karena segala informasi yang kamu sampaikan bersifat rahasia.

Bersenggama bisa Menggeser KB IUD, Ah Cuma Mitos

Masih banyak yang takut bahwa bersenggama bisa menggeser KB IUD. Tenang, ini cuma mitos, yang tidak terbukti secara ilmiah.

Awas, bersenggama bisa menggeser KB IUD. Mungkin kamu cukup sering mendengar hal ini. Ya, ini memang salah satu mitos yang kerap menyelimuti IUD (intrauterine device) alias spiral, dan tak jarang membuat sebagian perempuan ketakutan dan akhirnya urung menggunakan pilihan kontrasepsi ini.

Baca Juga: Persiapan Sebelum Pasang KB IUD

Kamu tak perlu khawatir. Anggapan bahwa bersenggama bisa menggeser KB IUD mitos yang tidak ada bukti ilmiahnya.

Fakta di Balik Mitos Bersenggama bisa Menggeser KB IUD

Sebelumnya, perlu dipahami dulu bahwa IUD adalah alat KB berbentuk T mungil, terbuat dari plastik, dan memiliki ‘ekor’ dari benang tipis. Alat ini dipasang di dalam rahim. Sementara itu, penetrasi penis terjadi di liang vagina, dan tidak mungkin masuk jauh hingga ke rahim. Apalagi, antara liang vagina dengan rahim dibatasi oleh serviks. Jadi, tidaklah mungkin bersenggama bisa menggeser KB IUD, atau membuat IUD tercabut dari dalam rahim.

IUD dilengkapi ‘ekor’. Ini berfungsi sebagai benang pengaman, untuk memudahkan dokter/bidan untuk mencabut IUD bila sudah waktunya. Namun jangan takut, aktivitas seksual dengan penetrasi penis tidak akan menarik benang tersebut hingga membuat IUD bergeser atau terlepas. Pada aktivitas seksual yang melibatkan sex toy yang memiliki semacam kait, memang ada risiko benang tertarik hingga menyebabkan IUD terlepas. Namun, kemungkinan ini pun sangat kecil.

Lalu, apakah IUD bisa mengganggu aktivitas seksual? Tidak juga. Benang pengaman IUD biasanya melengkung di bawah serviks, sehingga tidak akan terasa oleh suami. Meski pada beberapa kasus, bisa saja suami mungkin merasakan kehadiran benang tersebut. namun harusnya ini tidak jadi masalah.

Kemungkinan lain, bila benang terlalu pendek, bisa menusuk penis. Bila hal ini terjadi, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter atau bidan yang memasang IUD, dan mencari jalan keluarnya bersama.

Bagaimana bila suami merasakan sesuatu yang bukan sekadar benang, atau kamu merasakan nyeri luar biasa saat berhubungan intim? Segeralah ke dokter kandungan atau bidan. Bisa jadi IUD kamu sudah bergeser ke serviks, karena satu dan lain hal.

Andalan memiliki beberapa jenis IUD berbeda lho. Yang paling umum yaitu jenis Copper T misalnya IUD Andalan TCu 380A. Bila rahim kamu pendek, bisa menggunakan IUD Andalan Sleek Cu 375. IUD cocok buat kamu yang memerlukan kontrasepsi jangka panjang, karena bisa dipakai hingga bertahun-tahun. Tidak perlu khawatir lagi ya mengenai mitos bersenggama bisa menggeser KB IUD.

Baca Juga: Macam-macam KB IUD Non-Hormonal, Mana yang Cocok Untukmu?‎

Bila kamu memerlukan konsultasi seputar kontrasepsi, kamu bisa berkonsultasi ke Halo DKT, dengan menghubungi Halo DKT di nomor WhatsApp 0811-1-326459, atau melalui link: https://bit.ly/halodktwhatsapp, pada hari Senin hingga Jumat pukul 09.00 – 16.30 WIB. Jangan khawatir karena segala informasi yang kamu sampaikan bersifat rahasia.