Makanan yang Bisa Mengatasi Ejakulasi Dini, Mudah Ditemui Sehari-hari!

Ejakulasi dini bisa menjadi masalah nyata dan menjadi hambatan tercapainya kenikmatan seksual. Jangan khawatir, kamu bisa mencoba mengatasi masalah ini dengan makanan. Kok bisa? Ya, ada makanan yang bisa mengatasi ejakulasi dini.

Baca Juga: Tisu Magic Mencegah Ejakulasi Dini?

Sebagian pria memilih memendam dan menyelesaikan sendiri masalah ejakulasi dini yang dideritanya. Bahkan, meminta saran atau bicara dengan pasangan nya pun masih enggan. Pria dengan masalah ejakulasi dini akan mencari pengobatan sendiri, dengan berbekal informasi di internet.

Selama informasinya bisa dipertanggungjawabkan, informasi dari internet bisa membantu pria yang masih enggan datang berkonsultasi ke profesional. Jika kamu salah satu yang memiliki prinsip “selesaikan sendiri sebelum meminta bantuan,” cobalah mengonsumsi makanan yang bisa mengatasi ejakulasi dini berikut ini.

Makanan yang bisa Mengatasi Ejakulasi Dini

Kebanyakan kasus ejakulasi dini dapat dengan mudah disembuhkan dengan memasukkan beberapa makanan dalam diet sehari-hari. Berikut adalah beberapa makanan yang bisa mengatasi ejakulasi dini. Semuanya bisa dengan mudah didapatkan dalam menu diet sehari-hari.

Wortel

Wortel kaya akan betakaroten dan antioksidan yang akan meningkatkan aliran darah ke penis saat berhubungan seks, sehingga secara teori bisa mengurangi ejakulasi dini. Betakaroten dan antioksidan juga mampu meningkatkan libido (hasrat seksual) pada pria.

Pisang

Pisang adalah makanan yang bisa mengatasi ejakulasi dini. Pisang sangat tinggi potasium dan bromelain yang bermanfaat meningkatkan libido dan mengurangi kemungkinan ejakulasi dini. Makan pisang juga akan meningkatkan stamina dan kadar testosterone. Kadar gulanya yang tinggi akan memperlama daya tahan pria di tempat tidur.

Kacang Walnut atau kenari

Kenari adalah sumber antioksidan, omega-3, dan memiliki sifat anti-inflamasi. Makanan ini termasuk salah satu makanan paling efektif untuk menyembuhkan ejakulasi dini. Kacang kenari akan meningkatkan kualitas dan energi sperma, membantu pria bertahan lebih lama di tempat tidur. Bahkan konsumsi kacang kenari secara rutin dapat mengobati disfungsi ereksi.

Bawang putih

Jangan salah, bawang putih adalah afrodisiak dengan kadar allicin yang tinggi yang akan membantu meningkatkan dorongan seksual. Bawang putih memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-bakteri, mampu meningkatkan sirkulasi darah sehingga mengurangi kemungkinan pra-ejakulasi.

Alpukat

Alpukat berada di urutan berikutnya dalam daftar makanan yang bisa mengatasi ejakulasi dini. Buah ini kaya vitamin, yaitu C, K, dan B. Vitamin K mengatur aliran darah ke berbagai organ

Alpukat juga mengandung protein dan serat, yang merupakan penguat seks alami. Tidak hanya ejakulasi dini , alpukat juga dapat secara efektif menyembuhkan masalah ejakulasi yang terlambat dan atau nyeri saat ejakulasi.

Semangka

Buah lezat ini adalah sumber rehidrasi yang sangat baik. Semangka juga bisa menjadi obat kuat alami buat pria. Semangka memiliki fitonutrien yang disebut citrulline, penambah libido. Zat ini akan diubah menjadi arginin, yang merupakan asam amino esensial untuk melemaskan dan melebarkan pembuluh darah penis. Dengan begitu, aliran darah ke penis meningkatkan dan kualitas ereksi meningkat.

Jika ada makanan yang bisa mengatasi ejakulasi dini, tentu ada makanan yang justru menghambat penyembuhan. Pria dengan masalah ejakulasi dini sebaiknya menghindari makanan manis dan bertepung seperti roti, nasi, kentang atau makanan cepat saji seperti pizza dan pasta. Minuman beralkohol dan minum berenergi juga harus dihindari.

Baca Juga: Inilah Pilihan Pengobatan untuk Ejakulasi Dini

Jika sudah mengonsumsi makanan-makanan tersebut dalam jangka waktu lama tidak menunjukkan hasil, kamu bisa datang ke dokter. Oh ya, Kamu juga bisa berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 dan juga link bit.ly/halodktwhatsapp.

Menstrual Cup bisa Dipakai Berolahraga, Nyaman dan Bebas Ribet

Ya, menstrual cup bisa dipakai berolahraga. Nyaman karena tak terasa mengganjal, dan bebas ‘bocor’.

Kamu bisa menemukan banyak sekali perempuan yang membagikan pengalaman mereka memakai menstrual cup ketika berolahraga, di berbagai forum diskusi di internet. Dari pengalaman mereka, kita dapat menyimpulkan bahwa menstrual cup bisa dipakai berolahraga. Malah sangat nyaman, anti bocor, dan anti ribet.

Baca Juga: Menjawab Pertanyaan Apakah Perawan boleh Memakai Menstrual Cup

Menstruasi harusnya memang bukan halangan untuk berolahraga seperti biasa. Malah, berolahraga bisa membantu mengurangi keluhan saat haid. Namun demikian, berolahraga saat haid terutama ketika sedang deras-derasnya, kadang kurang nyaman. Pembalut yang panjang dan tebal terasa mengganjal. Belum lagi perasaan was-was karena takut darah haid bocor dan tembus.

Menariknya, berdasarkan pengalaman perempuan yang sudah memakai menstrual cup, keluhan-keluhan tadi tidak lagi jadi masalah. Kita intip yuk, kenapa menstrual cup bisa dipakai berolahraga dengan nyaman.

3 Alasan Menstrual Cup bisa Dipakai Berolahraga

  1. Tidak bergeser
    Kamu bisa memakai menstrual cup untuk melakukan olahraga apapun, tanpa takut menstrual cup bergeser, terlipat, bocor, atau jatuh keluar dari vagina. Daya hisap yang terjadi antara menstrual cup dengan dinding vagina, membuat alat ini stabil berada di tempatnya, sekalipun kamu melakukan yoga, lari, senam, bersepeda, mengangkat beban, kickboxing, bahkan berkuda sekalipun. Berenang pun tidak masalah.

  2. Bekerja dengan menampung darah haid
    Pembalut atau tampon yang bekerja dengan menyerap darah haid. Ini akan membuat pembalut/tampon “mengembang” bila darah haid yang keluar cukup banyak, sehingga jadi kurang nyaman karena terasa mengganjal. Belum lagi keringat yang membuat area V lebih lembab, dan memicu pertumbuhan bakteri/jamur. Usai berolahraga, pembalut ikut basah karena keringat, dan bisa muncul bau yang kurang sedap akibat bakteri.

    Hal-hal tadi bisa dihindari dengan pemakaian menstrual cup karena alat ini bekerja dengan menampung darah haid. Darah haid yang tertampung tidak membuatnya mengembang. Darah di dalam menstrual cup juga tetap steril, karena tidak ada kontak dengan kulit dan keringat.

  3. Bisa dipakai hingga 12 jam
    Menstrual cup bisa dipakai berjam-jam, maksimal 12 jam. Jadi, sesi olahraga tidak akan terganggu untuk mengganti menstrual cup. Lari maraton, bahkan ikut triatlon sekalipun aman. Agar lebih nyaman, kamu bisa mengosongkan dulu isi menstrual cup tepat sebelum berolahraga, sehingga kamu yakin menstrual cup tidak akan penuh selagi kamu berolahraga.

Perhatikan Teksturnya

Kamu punya pengalaman menstrual cup bocor saat berolahraga? Kemungkinan besar karena kamu memakai menstrual cup dengan tekstur yang lunak. Secara umum, fleksibilitas menstrual cup dibedakan menjadi 5. Angka 1 berarti sangat lunak, dan makin tinggi angka, tekstur makin kaku.

Tekstur yang lunak memang lebih nyaman, tapi lebih mudah bergeser dan/atau terlipat saat kamu melakukan gerakan olahraga yang cukup menantang. Inilah yang membuat menstrual cup ‘bocor’. Ketika berolahraga, ada baiknya kamu mempertimbangkan tekstur yang lebih kaku, antara 3 ½ – 5.

Selain tekstur, kapasitas juga perlu jadi pertimbangan. Bila kamu berencana mengikuti marathon, atau olahraga lain dalam periode yang panjang, sebaiknya memilih yang kapasitasnya lebih besar.

Baca Juga: Ketika Menstrual Cup Berbau dan Bernoda, Apa yang Harus Dilakukan?

Buat kamu yang masih ragu apakah menstrual cup bisa dipakai berolahraga, semoga penjelasan ini bisa menjawab keraguanmu, dan membantumu mengambil keputusan. Bila kamu memerlukan konsultasi seputar menstruasi, kamu bisa berkonsultasi ke Halo DKT, dengan menghubungi Halo DKT di nomor WhatsApp 0811-1-326459, atau melalui link: https://bit.ly/halodktwhatsapp, pada hari Senin hingga Jumat pukul 09.00 – 16.30 WIB. Jangan khawatir karena segala informasi yang kamu sampaikan bersifat rahasia.

Payudara Sakit saat Menstruasi, Apa yang Mesti Dilakukan?

Seiring bertambahnya usia, seorang remaja belia akan merasakan perkembangan payudaranya. Jelang masa menstruasi pertamanya, payudara seringkali bukan hanya bertambah semakin besar ukurannya namun juga meninggalkan jejak berupa rasa nyeri.

Baca Juga: Berapa Lama Jarak antara Masa Subur dengan Menstruasi?

Nyeri pada payudara jelang masa menstruasi memang termasuk salah satu gejala premenstrual syndrome (PMS). Kondisi ini seringkali dikhawatirkan oleh para belia di masa pubertasnya ini. Apakah kondisi ini termasuk normal? Temukan jawabannya dalam penjelasan berikut ini.

Pemicu rasa sakit

Memang tidak semua remaja mengalami nyeri payudara jelang menstruasi. Namun sebagian besar harus rela merasakan ketidaknyamanan ini. Tahukah kamu, rasa sakit ini muncul karena perubahan hormon estrogen dan progesteron yang jumlahnya menurun dalam tubuh.

Kedua hormon inilah yang bertanggung jawab terhadap siklus menstruasi seseorang. Karena itu, kamu jangan terlalu khawatir berlebihan bila mengalami nyeri pada payudara jelang menstruasi. Semua terjadi karena proses alamiah dalam tubuh.

Kabar baiknya, rasa sakit ini akan berkurang seiring bertambahnya usia. Namun, pada beberapa orang rasa sakit ini tetap muncul sepanjang periode menstruasi setiap bulannya. Selama dalam batas normal, hal ini tetap wajar kok, tak perlu dikhawatirkan.

Apa yang bisa dilakukan?

Sekalipun proses alamiah dalam tubuh, bukan berarti nyeri pada payudara tidak bisa diatasi, minimal dikurangi derajatnya. Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi rasa sakitnya, di antaranya :

  • Kurangi konsumsi garam, gula, susu, dan kafein yang menjadi salah satu pemicu rasa sakit payudara.
  • Gunakan bra yang lebih nyaman dan mendukung jelang menstruasi tiba. Kenyamanan yang dirasakan bisa membantu mengurangi rasa sakit yang muncul.
  • Cara lain mengurangi rasa sakit bisa dengan mengkonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas di pasaran.
  • Olahraga juga mampu mengurangi rasa sakit yang terjadi. Pilih jenis olahraga yang tepat seperti berjalan atau bersepeda. Jangan pilih olahraga lari yang bisa memperburuk rasa sakit pada payudara.

Itulah yang bisa kamu lakukan untuk meminimalisir rasa nyeri pada payudara jelang menstruasi tiba. Langkah-langkah tersebut bisa kamu lakukan sebelum siklus menstruasi datang. Lakukan secara rutin di rumah dan rasakan manfaatnya.

Baca Juga: Jangan Takut, Makan Mentimun saat Menstruasi Tidak Berbahaya

Jika kamu mengalami masalah PMS yang tak tertahankan atau problem lain seputar menstruasi, kamu bisa berkonsultasi secara online melalui Halo DKT di nomor 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp.

Menstruasi Normal Berapa Hari?

Ini salah satu pertanyaan paling sering ditanyakan oleh wanita belia seputar menstruasi yang dialaminya. Untuk mengetahui lebih jauh apa saja batasan menstruasi yang normal, simak penjelasannya berikut ini.

Baca Juga: Lima Problem Menstruasi yang Lazim Terjadi

Lebih jauh dari sekadar urusan durasi hari, siklus menstruasi sejatinya bisa menjadi sinyal kondisi kesehatan kamu. Yuk, kenali siklus menstruasi setiap bulannya, agar kamu makin paham dengan kondisi tubuh sendiri dan melatih untuk lebih peka apakah siklus menstruasi yang kami alami masuk dalam kategori normal atau tidak normal.

Untuk mengetahui seberapa normal siklus menstruasi kamu, coba ingat menstruasi terakhir tanggal berapa, dan berlangsung berapa hari? Jika kamu lupa atau tidak yakin dengan jawabannya, sudah saatnya mulai memperhatikan siklus bulanan berikutnya. Tandai di kalender agar mudah mengingat dan membandingkan dengan periode sebelumnya.

Pencatatan dan pelacakan ini menjadi penting, sebab dapat membantumu memahami normal atau tidaknya siklus menstruasi setiap bulannya. Juga mendeteksi jika terjadi gangguan menstruasi yang serius. Termasuk mengidentifikasi perubahan penting seperti, siklus yang terlewat, perdarahan menstruasi yang tidak biasa. Bahkan kondisi ketidakteraturan menstruasi bulanan bisa menjadi indikasi terjadinya sesuatu yang serius di dalam tubuh. Karena itu, waspadalah jika kamu mengalami siklus menstruasi yang tidak normal.

Ini batasan menstruasi normal

Tiap wanita memiliki karakteristik siklus menstruasinya sendiri, dalam hal ini tiap orang bisa berbeda-beda durasi atau panjang pendeknya jumlah hari menstruasinya. Yang pasti, inilah batasan siklus menstruasi normal:

  • Periode normal berlangsung selama rentang waktu 21-35 hari setiap bulannya.
  • Durasi menstruasi berlangsung 2-7 hari.
  • Selama beberapa tahun pertama menstruasi dimulai sering terjadi siklus yang lebih panjang. Namun seiring bertambah usia akan memendek dan lebih teratur mendekati batas normal.
  • Karena menstruasi terkait dengan hormonal dan faktor psikologis, siklus menstruasi juga kadang fluktuatif tergantung situasi dan kondisi seseorang.
  • Begitu pula gejala PMS yang menyertai, seperti nyeri perut bagian bawah, sakit kepala, cepat lelah, sensitif, mood swing, ringan-beratnya selama masih dalam batas normal, jangan terlalu khawatir.
  • Bagi kamu yang sudah menikah, penggunaan alat kontrasepsi juga mempengaruhi siklus menstruasi. Karena itu konsultasikan ke dokter dalam memilih jenis alat kontrasepsi yang tepat dengan kondisimu.
  • Jelang memasuki masa menopause, siklus menstruasi kembali tidak teratur. Konsultasikan ke dokter jika mengalami sesuatu yang serius, misalnya perdarahan tidak teratur jelang dan saat menopause. Karena di fase ini risiko terjadinya kanker serviks meningkat seiring bertambahnya usia.

Baca Juga: Siklus Menstruasi Normal karena Kerjasama Hormonal

Nah, buat kamu yang mengalami masalah seputar menstruasi, kamu bisa berkonsultasi secara online melalui Halo DKT di nomor 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp.

Lakukan Masturbasi, Normalkah?

Biasanya pertanyaan ini berkecamuk di kepala para remaja, baik pria maupun wanita. Di usianya yang masih sangat belia membuat mereka bertanya-tanya, apakah kebiasaan melakukan masturbasi termasuk dalam tindakan yang wajar atau sebaliknya, tak bermoral dan menyesatkan? Seperti mitos yang beredar selama ini.

Baca Juga: Masturbasi Bikin Rambut Rontok?‎

Duhai para remaja, kamu mesti paham bahwa masturbasi merupakan salah satu aktivitas seksual yang benar-benar normal dan benar-benar sehat. Semua orang melakukannya, namun tidak semua orang membicarakannya.

Masturbasi bersifat pribadi

Ada lelucon lama tentang masturbasi yang berbunyi, 80% orang melakukan masturbasi dan 20% orang berbohong tentangnya. Tentu saja ini bukan angka statistik dari sebuah penelitian medis. Melainkan sebatas guyonan yang menunjukkan sebuah kenormalan dari aktivitas masturbasi. Dengan kata lain setiap orang tahu bahwa masturbasi itu normal dan biasa, bahkan oleh mereka yang tidak melakukannya sekalipun.

Namun, tak bisa dipungkiri beberapa orang malu dan enggan melakukan masturbasi karena menganggap masturbasi itu kotor atau memalukan. Yang pasti, karena masturbasi itu bersifat pribadi dan memang tidak wajib untuk dibicarakan, jadi bukan tidak mungkin tidak melakukannya. Hanya saja tidak pantas untuk dibicarakan.

Fakta lainnya terkait masturbasi, hampir semua orang pernah melakukannya baik sengaja maupun tidak, baik terbuka maupun tersembunyi, baik terencana maupun spontanitas. Tidak hanya pria, wanita juga melakukan masturbasi. Apapun orientasi seksualnya pasti melakukan masturbasi. Dari berbagai level usia melakukan masturbasi. Ada yang melakukannya beberapa kali dalam sehari, ada yang sesekali saja dalam hitungan minggu atau bulan. Ada yang tidak pernah melakukannya, ya tidak apa-apa. Masturbasi adalah keputusan pribadi. Lakukan saja jika kamu mau, asal tahu batasannya.

Banyak orang beranggapan masturbasi hanya dilakukan oleh mereka yang jomblo atau tidak berpasangan. Dan mereka yang tidak melakukan hubungan seks. Hal ini tentu saja keliru. Banyak orang melakukan masturbasi lepas dari apapun status hubungannya, jomblo atau berpasangan, melajang atau menikah sekalipun. Karena setiap tindakan dan perbuatan pasti dilandasi berbagai alasan yang berbeda-beda tiap individu.

Terlalu sering, berbahayakah?

Sekali lagi, karena masturbasi bersifat pribadi, jadi lakukanlah jika kamu mau. Banyak orang khawatir, masturbasi yang berlebihan atau terlalu sering dapat membahayakan. Soal durasi berapa kali sehari, memang tidak ada batasan yang pasti.

Masturbasi hanya bermasalah jika bersifat merusak. Baik merusak secara fisik maupun psikologis. Misalnya membuat luka di area genital, memicu infeksi, dan risiko gangguan fisik lainnya. Selain itu mengganggu kehidupan sosial, misalnya tidak mau ke sekolah, tidak ingin bekerja, malas bergaul dengan teman sebaya, menghambat sosialisasi, meninggalkan hobi positif lainnya, dan banyak lagi.

Baca Juga: Ssst, Masturbasi bisa Menunjang Fungsi Seksual Lho

Selama masturbasi tidak mengganggu fungsi sosial dan kondisi kesehatan tubuh, tidak perlu ada yang dikhawatirkan. Masturbasi yang sehat, aman, dan beralasan, sah-sah saja dilakukan bahkan setiap hari sekalipun.

Nah, buat kamu yang ingin bertanya seputar masalah kesehatan seksual, kamu bisa berkonsultasi secara online melalui Halo DKT di nomor 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp.

Ketahui 7 Siklus Hidup HIV dalam Tubuh Manusia

Untuk mengembangkan obat HIV, para ilmuwan telah memahami apa saja siklus hidup virus ini.
Memahami siklus hidup HIV memungkinkan para ilmuwan untuk mengembangkan obat yang kita gunakan untuk mengobati penyakit.

Baca Juga: Gejala HIV di Kulit Akibat Efek Samping Obat Antiretroviral

Dari siklus hidup HIV itu dapat diidentifikasi bagaimana virus membuat salinan dirinya sendiri, yang pada gilirannya memungkinkan kita mengembangkan cara untuk memblokir (atau menghambat) proses itu.

  1. Pelekatan virus
    Begitu HIV memasuki tubuh (melalui kontak seksual, paparan darah, atau penularan dari ibu ke anak), ia mencari sel inang untuk bereproduksi. Tuan rumah dalam kasus ini adalah sel T CD4 yang digunakan untuk memberi sinyal pertahanan kekebalan.

    Untuk menginfeksi sel, HIV harus menempelkan dirinya melalui sistem tipe kunci-dan-kunci. Kuncinya adalah protein pada permukaan HIV yang menempel pada protein pelengkap pada sel CD4 seperti halnya kunci masuk ke dalam gembok. Inilah yang dikenal sebagai keterikatan virus.

  2. Mengikat dan melebur
    Setelah melekat pada sel, HIV menyuntikkan protein sendiri ke dalam cairan seluler (sitoplasma) dari sel-T. Hal ini menyebabkan peleburan (fusi) membran sel ke selubung luar virion HIV. Ini adalah tahap yang dikenal sebagai fusi virus. Setelah menyatu, virus bisa masuk ke sel.

  3. Virus melepas lapisan
    HIV menggunakan materi genetiknya (RNA) untuk bereproduksi dengan membajak mesin genetik sel inang. Dengan melakukan itu, ia dapat menghasilkan banyak salinan dari dirinya sendiri. Prosesnya, yang disebut virus uncoating, mengharuskan lapisan pelindung yang mengelilingi RNA dihancurkan.

  4. Transkripsi dan menerjemahkan
    Begitu berada di dalam sel, RNA untai tunggal HIV harus diubah menjadi DNA untai ganda. Ini menyelesaikan ini dengan bantuan enzim yang disebut reverse transcriptase. Proses ini memungkinkan virus mereplikasi diri.

  5. Penyatuan atau integrasi
    Agar HIV dapat membajak mesin genetik sel inang, ia harus mengintegrasikan DNA yang baru terbentuk ke dalam inti sel.

  6. Perakitan
    Setelah integrasi terjadi, HIV harus membuat blok pembangun protein yang digunakannya untuk merakit virus baru. Ia melakukannya dengan enzim protease, yang memotong protein menjadi potongan-potongan kecil dan kemudian merakit potongan-potongan itu menjadi virion HIV baru yang terbentuk sepenuhnya.

  7. Pematangan
    Setelah virion dirakit, mereka melewati tahap akhir dimana virion dewasa benar-benar bertunas dari sel inang yang terinfeksi. Setelah dilepaskan ke sirkulasi bebas, virion ini terus menginfeksi sel inang lain dan memulai siklus replikasi lagi.

Rentang hidup rata-rata sel inang penghasil virus pendek, sekitar dua hari. Setiap sel yang terinfeksi dapat menghasilkan rata-rata 250 virion HIV baru sebelum gagal dan mati.

Baca Juga: Gejala HIV Kapan Bisa Dikenali Setelah Terinfeksi?

Mengganggu setiap tahap siklus hidup dan tahap selanjutnya tidak dapat terjadi, maka virus tidak mungkin berkembang biak dan menyebar.

Masih punya pertanyaan seputar HIV dan kesehatan reproduksi? Kamu bisa langsung berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 atau melalui link berikut: https://bit.ly/halodktwhatsapp pada hari Senin hingga Jumat pukul 09.00 – 16.30 WIB. Tak perlu ragu untuk bertanya atau berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Bisakah Disfungsi Ereksi Sembuh Sendiri?

Disfungsi ereksi bisa terjadi karena berbagai sebab, karena itu untuk menyembuhkannya harus konsultasi dengan dokter.

Jika bicara tentang disfungsi ereksi, banyak pria yang menghindari topik ini. Mengapa? Karena gangguan hubungan seks ini bagi pria dipersepsikan sebagai barometer kejantanan. Disfungsi ereksi dikaitkan dengan ketidakmampuan pria untuk membuat pasangan mencapai kenikmatan ketika berhubungan seksual. Alhasil ketika mengalami disfungsi ereksi, banyak pria yang kemudian memilih untuk menyembuhkannya sendiri.

Baca Juga: Masih Muda dan Gagah, Kok Bisa Disfungsi Ereksi?

Apa yang ditempuh pria untuk menyembuhkan sendiri disfungsi ereksi yang dialami? Mencoba berbagai ramuan herbal yang dipercaya dapat mengembalikan kemampuan penis untuk ereksi dan mempertahankan ereksi sampai mencapai kepuasan seksual. Atau banyak juga pria yang membeli sendiri “obat kuat” tanpa konsultasi ke dokter.

Penggunaan ‘obat kuat’ tanpa pengawasan dokter sebenarnya sangatlah berbahaya, karena bisa menimbulkan beragam efek samping yang tidak terkendali seperti pusing, kelainan detak jantung, hingga ereksi yang tak kunjung reda dan menyakitkan. Jadi jangan pernah mencoba untuk mengobati disfungsi ereksi sendiri!

Jika bicara tentang pengobatan disfungsi ereksi, secara medis hal pertama yang akan dilakukan dokter ketika ada berkonsultasi adalah mencari penyebab terjadinya. Disfungsi ereksi bisa terjadi karena berbagai sebab, mulai dari mengalami masalah psikologis seperti stres atau depresi, cedera pada penis, sampai mengidap penyakit tertentu seperti hipertensi dan diabetes. Setelah menemukan penyebabnya, baru dokter akan menentukan terapi pengobatan yang tepat untuk mengatasi disfungsi ereksi.

Artinya dapat dipastikan disfungsi ereksi tidak dapat sembuh sendiri, karena butuh penanganan medis untuk mengobatinya. Adapun obat yang biasa diresepkan dokter saat mengobati disfungsi ereksi adalah golongan obat sildenafil sitrat seperti ‎Topgra 100mg.‎ Bagaimanakah obat disfungsi ereksi bekerja?

Sildenafil sitrat bekerja dengan menghambat enzim fosfodiesterase-5 (PDE5) yang merupakan enzim perusak siklik guanosin monofosfat ‎‎(cGMP). Enzim cGMP ini memiliki fungsi melebarkan pembuluh darah di area penis sehingga aliran darah ‎menjadi optimal. Ketika aliran darah ke penis optimal maka ereksi pun terjadi. Apalagi sildenafil sitrat ‎juga membuat otot polos di penis lebih rileks sehingga bisa mempertahankan penis lebih lama.

Golongan obat tersebut terbukti secara klinis mampu mengobati disfungsi ereksi karena penyebab paling sering adalah gangguan pembuluh darah yang membuat aliran darah ke penis tidak maksimal. Hanya saja karena obat tersebut termasuk obat keras, maka butuh resep serta pengawasan dokter ketika mengkonsumsinya.

Selain mendapatkan terapi obat, penting juga untuk melakukan perubahan gaya hidup. Penyebab terbesar dari munculnya masalah gangguan pembuluh darah adalah lemak jahat yang menyebabkan peradangan pada pembuluh darah. Maka mengatur pola makan agar kandungan nutrisi lebih seimbang dan rajin berolahraga menjadi faktor penting yang mempengaruhi tingkat kesembuhan disfungsi ereksi.

Agar proses pengobatan disfungsi ereksi bisa lebih optimal, maka istri pun bisa memberikan dukungan dengan selalu mendampingi suami ketika konsultasi ke dokter, mengingatkan untuk minum obat, serta sama-sama menjalankan pola hidup sehat. Hal ini penting tidak hanya untuk memberikan dukungan moral kepada suami tapi juga memastikan rumah tangga tetap harmonis dalam segala rintangan yang menghampiri.

Baca Juga: Disfungsi Ereksi ada Hubungannya Dengan Ejakulasi Dini?

Jika kamu ingin mencari tahu lebih detail tentang bagaimana disfungsi ereksi bisa disembuhkan, segeralah konsultasi di HALO DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp. Jangan kuatir, semua informasi pribadi kamu akan dijaga baik. Yuk langsung konsultasi sekarang juga!

Tipe Kontrasepsi IUD yang Perlu Wanita Ketahui

Meski terdiri dari dua tipe namun kontrasepsi IUD tetap efektif mencegah terjadinya kehamilan hingga 98%.

Kontrasepsi IUD atau intrauterine device adalah yang paling digemari oleh wanita. Mengapa? Karena pemasangan yang praktis dan nyaris tanpa rasa sakit serta masa pemakaiannya cukup lama yaitu delapan sampai sepuluh tahun. Lantas bagaimanakah cara kerja kontrasepsi ini hingga efektif mencegah terjadinya kehamilan? Yuk wanita perlu tahu lebih detail tentang kontrasepsi IUD.

Baca Juga: Lima Keunggulan Fiesta Max Dotted, Si Alat Kontrasepsi ‘Berduri’

Agar lebih mengerti cara kerja kontrasepsi IUD haruslah diawali dengan mengetahui bahwa alat kontrasepsi ini terdiri atas dua jenis, yaitu kontrasepsi hormonal dan non hormonal. Kedua kontrasepsi berbentuk huruf ‘T’ ini bekerja dengan cara yang berbeda.

Kontrasepsi IUD non hormonal terdapat lapisan tembaga pada bagian vertikal dari bentuk huruf ‘T’. Secara perlahan lapisan tembaga itu akan dilepaskan dan membuat rahim menjadi tidak ramah untuk embrio berkembang. Sedangkan kontrasepsi hormonal mengandung hormon progesteron di dalamnya. Hormon ini juga dilepaskan secara perlahan hingga membuat lendir serviks lebih kental sehingga sperma kesulitan untuk bertemu sel telur. Alhasil kedua cara ini membuat tidak terjadinya pembuahan dan kehamilan.

Adapun kelebihan dari kontrasepsi IUD non hormonal adalah sangat aman digunakan oleh ibu menyusui. Contohnya IUD Andalan TCu 380A atau IUD Andalan Pospartum yang tidak mengandung hormon hingga tidak akan memengaruhi produksi ASI. Apalagi IUD ini memang didesain agar lebih mudah dipasang kepada ibu yang baru saja melahirkan. Dan masa pemakaian kontrasepsi IUD non hormonal biasanya lebih panjang dibanding kontrasepsi IUD hormonal, bisa delapan sampai sepuluh tahun. Selain aman untuk ibu menyusui, kontrasepsi IUD non hormonal juga cocok digunakan oleh wanita yang sensitif terhadap hormon progesteron. Hal yang harus diantisipasi jika kamu memilih kontrasepsi IUD non hormonal adalah aliran darah yang cukup deras selama menstruasi.

Sedangkan kelebihan dari IUD hormonal adalah bisa mengurangi terjadinya nyeri dan kram pada saat PMS. Tak hanya itu, kontrasepsi IUD hormonal pun bisa mengatasi aliran darah menstruasi yang deras. Adapun masa pemakaian kontrasepsi ini adalah antara tiga sampai lima tahun.

Lantas manakah yang paling bagus antara kontrasepsi IUD non hormonal dengan yang hormonal? Hal ini sangat tergantung pada kebutuhan kamu. Jika ada kondisi kesehatan yang membuatmu tidak bisa memilih kontrasepsi IUD hormonal, maka pilihlah kontrasepsi IUD non hormonal. Tapi jika tidak ada alasan khusus terkait kandungan hormon di dalam kontrasepsi, maka pilihlah kontrasepsi IUD non hormonal.

Baik kontrasepsi IUD hormonal maupun non hormonal, keduanya sangat ekonomis karena pemakaiannya cukup panjang, bahkan bisa sampai 8 tahun. Sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter kandungan atau bidan tentang pilihan kontrasepsi IUD mana yang tidak akan mengganggu kesehatan tubuh serta menjaga kualitas hidup kamu tetap baik. Ajak juga suami ketika berkonsultasi tentang kontrasepsi karena mereka wajib dilibatkan dalam merencanakan kehamilan. Ada juga persiapan pemasangan kontrasepsi IUD yang sering dilupakan yaitu melakukan pemeriksaan infeksi menular seksual atau IMS. Tujuannya untuk memastikan bahwa kamu sedang tidak mengalami infeksi tersebut. Sebab jika pemasangan kontrasepsi IUD dilakukan saat ada bakteri atau virus penyebab IMS, maka patogen ini bisa masuk ke dalam rahim dan memicu terjadinya infeksi yang lebih serius lagi.

Baca Juga: Remaja Terlanjur Berhubungan Seks Tanpa Pengaman? Ini Kontrasepsi Darurat yang Bisa Dipertimbangkan Orang Tua

Jika kamu ingin mencari tahu lebih detail tentang kontrasepsi IUD, segeralah konsultasi di HALO DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 atau klik link berikut https://bit.ly/halodktwhatsapp. Tenang, semua informasi pribadi akan dijaga baik. Yuk segera berkonsultasi.

Stop Mengatasi Ejakulasi dengan Pasta Gigi!

Tinjauan penelitian tahun 2019 menunjukkan bahwa ejakulasi dini mempengaruhi sekitar 30 persen orang di dunia, setidaknya satu kali. Mengingat betapa umum masalah ejakulasi dini ini, tidak heran jika banyak ditawarkan metode terapi yang bermacam-macam dan mudah ditemukan di internet. Salah satunya cara mengatasi ejakulasi dini dengan menggunakan pasta gigi.

Baca Juga: Mengapa Harus Konsultasi untuk Atasi Ejakulasi Dini?

Apapun akan dilakukan pria untuk mengobati atau mencegah ejakulasi dini. Beberapa pria mencoba menggunakan pasta gigi agar aktivitas seksualnya bisa bertahan lebih lama. Benarkah pasta gigi bisa mencegah ejakulasi dini?

Tentu saja jawabannya tidak bisa. Para ahli bahkan sudah mengeluarkan peringatan mendesak untuk pria agar berhenti menggosok atau mengoleskan pasta gigi pada penis untuk mencegah ejakulasi dini.

Mitos Mencegah Ejakulasi Dini dengan Pasta Gigi

Tren aneh mencegah ejakulasi dini dengan pasta gigi mulai bermunculan menyusul sejumlah video YouTube yang mengklaim cara ini dapat membantu pria mendapatkan ereksi yang Keras dan memperlama durasi bercinta.

Salah satu video di Youtube bahkan sudah telah ditonton lebih dari 1 juta kali, menyatakan keuntungan mengoleskan pasta gigi di penis yakni mencegah ejakulasi dini, bahkan bisa membuat pria bertahan hingga 30 menit.

Tetapi para ahli medis memperingatkan, praktik ini bisa memiliki efek yang mengerikan dan tidak diinginkan. Minyak peppermint dan bahan kimia dalam pasta gigi, termasuk bahan pemutih, dapat sangat mengiritasi kulit sensitif. Kulit penis termasuk tipis, sehingga jika diolesi dengan pasta gigi, ada peningkatan risiko luka bakar, lecet dan timbulnya jaringan parut.

Pasta gigi juga tidak tidak boleh digunakan sebagai pelumas. Tak hanya berbahaya, pasta gigi bersifat “abrasif” sehingga membuat seks tidak nyaman. Menempatkan pasta gigi pada penis sebelum aktivitas seksual juga dapat berdampak buruk pada pasangan, apa pun jenis kelaminnya. Bahan kimia dan zat pemutih dalam pasta gigi dapat mengiritasi atau menyebabkan infeksi terjadi di dalam vagina, atau anus pasangan seks kamu.

Kondom, Pilihan Lebih Aman Mengatasi Ejakulasi Dini

Daripada menggunakan pasta gigi atau zat lain yang belum teruji efektivitas dan keamanannya, pria dengan ejakulasi dini disarankan menggunakan kondom untuk mempertahankan durasi bercinta.

Beberapa kondom dirancang untuk memperlama daya tahan penis sehingga tidak mudah terstimulasi rangsangan seksual. Kondom yang dimaksud adalah kondom yang diberi lapisan pemati rasa, untuk membuat permukaan penis sedikit mati rasa.

Kondom tradisional tidak dirancang untuk mengurangi sensasi, karena memang tujuan awal diciptakan kondom adalah untuk melindungi dari penyakit menular seksual dan kehamilan yang tidak diinginkan.

Kondom untuk memperpanjang durasi sesi bercinta, kadang dibuat lebih tebal, atau melapisinya dengan agen kontrol klimaks, benzokain. Tujuannya membantu desensitisasi penis, memungkinkan pria bertahan lebih lama selama penetrasi. Contoh kondom untuk membuat pria bertahan lebih lama adalah Sutra OK dan Fiesta Delay.

Kepala penis mengandung 4.000 ujung saraf yang semuanya dirangsang saat berhubungan seks dan terlebih saat penetrasi. Stimulasi berlebihan akan mempercepat ejakulasi. Zat pemati rasa bekerja sementara membuat beberapa ujung saraf yang sangat sensitif offline sejenak, sehingga pria bisa bertahan lebih lama.

Baca Juga: Ini Bedanya Ejakulasi Dini dan Rendahnya Stamina

Meskipun diberi zat atau pelumas yang bisa mematikan sensasi rangsangan pada kepala penis, namun kondom ini tetap tidak menghilangkan kesenangan bercinta.

Kamu bisa bertanya lebih jauh seputar kondom untuk menunda ejakulasi dini dengan berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 dan juga link bit.ly/halodktwhatsapp.

Mengobati Keputihan Saat Hamil

Kehamilan membawa banyak perubahan fisik pada perempuan. Pengaruh hormon yang banyak mengalami perubahan ikut berpengaruh pada beberapa keluhan selama hamil. Salah satunya keputihan. Keputihan saat hamil mungkin merupakan hal yang normal. Selama hamil, keputihan yang menjadi lebih sering dan banyak, masih dianggap wajar selama tidak disertai gejala lainnya seperti bau, gatal, dan kemerahan di vagina.

Baca Juga: Kenali Tanda Keputihan Tidak Normal dari Warna Cairan Vagina

Penyebab Keputihan Saat Hamil

Keputihan saat hamil disebabkan perubahan hormonal sehingga ikut mempengaruhi kondisi di serviks. Gejala keputihan saat hamil umumnya encer, bening, atau putih yang tidak berbau atau berbau ringan.

Namun, keputihan saat hamil juga bisa menjadi tanda infeksi jamur di vagina. Kehamilan adalah salah satu faktor risiko infeksi jamur akibat daya tahan menurun. Penyebab umum infeksi jamur vagina pada wanita adalah jamur Candida albicans. Selama kehamilan. Jamur Candida menyukai lingkungan vagina selama hamil karena ada peningkatan kadar estrogen.

Tanda Keputihan Saat Hamil yang Tidak Normal

Tanda atau gejala keputihan saat hamil yang tidak normal yang disebabkan infeksi jamur:

  • Keputihan berwarna kuning kehijauan atau putih, kental, dan seperti dadih.
  • Bibir vagina gatal atau terbakar.

Jika jika keputihan berbau amis bisa jadi karena kondisi yang disebut bacterial vaginosis, yaitu keputihan akibat infeksi bakteri.

Jika seorang wanita hamil mengalami keputihan yang tidak normal selama hamil, dia harus menemui dokternya untuk menyingkirkan kemungkinan bakterial vaginosis atau penyakit menular seksual (PMS) daripada hanya menganggap itu adalah infeksi jamur.

Efek vaginosis bacterial dan PMS, termasuk klamidia, gonore, dan trikomoniasis, akan lebih berat pada ibu hamil. Karena, umumnya lebih sulit diobati dan dapat menyebabkan komplikasi selama kehamilan.

Bagaimana Mengobati Keputihan Saat Hamil?

Perawatan paling aman untuk infeksi jamur selama kehamilan adalah pemberian antijamur dalam bentuk krim atau obat supositoria. Wanita hamil dan wanita yang sedang menyusui tidak boleh minum obat resep oral untuk infeksi jamur, karena belum terbukti aman.

Meskipun infeksi jamur umumnya tidak membahayakan kehamilan, gejalanya bisa sangat membuat tidak nyaman. Setelah diterapi, umumnya keputihan saat hamil akibat infeksi jamur bisa sembuh sampai tuntas.

Pengobatan memakan waktu antara tujuh dan 10 hari untuk membersihkan infeksi sampai sisa-sisanya. Namun, pada sebagian wanita hamil, keputihan bisa kembali datang atau kambuh. Penyebabnya bisa karena pengobatan yang tidak tuntas, atau tidak melakukan pencegahan.

Melakukan pencegahan agar keputihan tidak kambuh sangat penting. Berikut ini tips mencegah keputihan saat hamil:

  • Jaga agar area di sekitar vagina sekering dan sebersih mungkin. Jamur menyukai lingkungan yang hangat, lembab, tanpa udara.
  • Kenakan pakaian dalam berbahan katun daripada spandeks atau nilon karena katun menyerap kelembapan lebih baik.
  • Jangan memakai stoking ketat, terutama saat panas.
  • Selalu usap dari depan ke belakang setelah buang air kecil atau buang air besar.

Baca Juga: Keputihan di Masa Kehamilan, Kapan Perlu Waspada?

Ingat ya, ketika mengalami keputihan, jangan langsung panik dan mendiagnosis dan mengobati sendiri. Tidak selalu keputihan saat hamil adalah suatu kondisi klinis yang dapat membahayakan janin.

Jika kamu ingin mendapatkan informasi lengkap seputar keputihan saat hamil dan pencegahannya, kamu bisa Kamu bisa berkonsultasi ke Halo DKT dengan menghubungi nomor Whatsapp Halo DKT 0811-1-326459 dan juga link bit.ly/halodktwhatsapp. Jangan tunda sampai kondisi keputihan menjadi tidak terkendali.

Bersenggama bisa Menggeser KB IUD, Ah Cuma Mitos

Masih banyak yang takut bahwa bersenggama bisa menggeser KB IUD. Tenang, ini cuma mitos, yang tidak terbukti secara ilmiah.

Awas, bersenggama bisa menggeser KB IUD. Mungkin kamu cukup sering mendengar hal ini. Ya, ini memang salah satu mitos yang kerap menyelimuti IUD (intrauterine device) alias spiral, dan tak jarang membuat sebagian perempuan ketakutan dan akhirnya urung menggunakan pilihan kontrasepsi ini.

Baca Juga: Persiapan Sebelum Pasang KB IUD

Kamu tak perlu khawatir. Anggapan bahwa bersenggama bisa menggeser KB IUD mitos yang tidak ada bukti ilmiahnya.

Fakta di Balik Mitos Bersenggama bisa Menggeser KB IUD

Sebelumnya, perlu dipahami dulu bahwa IUD adalah alat KB berbentuk T mungil, terbuat dari plastik, dan memiliki ‘ekor’ dari benang tipis. Alat ini dipasang di dalam rahim. Sementara itu, penetrasi penis terjadi di liang vagina, dan tidak mungkin masuk jauh hingga ke rahim. Apalagi, antara liang vagina dengan rahim dibatasi oleh serviks. Jadi, tidaklah mungkin bersenggama bisa menggeser KB IUD, atau membuat IUD tercabut dari dalam rahim.

IUD dilengkapi ‘ekor’. Ini berfungsi sebagai benang pengaman, untuk memudahkan dokter/bidan untuk mencabut IUD bila sudah waktunya. Namun jangan takut, aktivitas seksual dengan penetrasi penis tidak akan menarik benang tersebut hingga membuat IUD bergeser atau terlepas. Pada aktivitas seksual yang melibatkan sex toy yang memiliki semacam kait, memang ada risiko benang tertarik hingga menyebabkan IUD terlepas. Namun, kemungkinan ini pun sangat kecil.

Lalu, apakah IUD bisa mengganggu aktivitas seksual? Tidak juga. Benang pengaman IUD biasanya melengkung di bawah serviks, sehingga tidak akan terasa oleh suami. Meski pada beberapa kasus, bisa saja suami mungkin merasakan kehadiran benang tersebut. namun harusnya ini tidak jadi masalah.

Kemungkinan lain, bila benang terlalu pendek, bisa menusuk penis. Bila hal ini terjadi, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter atau bidan yang memasang IUD, dan mencari jalan keluarnya bersama.

Bagaimana bila suami merasakan sesuatu yang bukan sekadar benang, atau kamu merasakan nyeri luar biasa saat berhubungan intim? Segeralah ke dokter kandungan atau bidan. Bisa jadi IUD kamu sudah bergeser ke serviks, karena satu dan lain hal.

Andalan memiliki beberapa jenis IUD berbeda lho. Yang paling umum yaitu jenis Copper T misalnya IUD Andalan TCu 380A. Bila rahim kamu pendek, bisa menggunakan IUD Andalan Sleek Cu 375. IUD cocok buat kamu yang memerlukan kontrasepsi jangka panjang, karena bisa dipakai hingga bertahun-tahun. Tidak perlu khawatir lagi ya mengenai mitos bersenggama bisa menggeser KB IUD.

Baca Juga: Macam-macam KB IUD Non-Hormonal, Mana yang Cocok Untukmu?‎

Bila kamu memerlukan konsultasi seputar kontrasepsi, kamu bisa berkonsultasi ke Halo DKT, dengan menghubungi Halo DKT di nomor WhatsApp 0811-1-326459, atau melalui link: https://bit.ly/halodktwhatsapp, pada hari Senin hingga Jumat pukul 09.00 – 16.30 WIB. Jangan khawatir karena segala informasi yang kamu sampaikan bersifat rahasia.

Ini 6 Keunggulan Metode KB Implan Alias ‘Susuk’

“Kecil-kecil cabe rawit.” Pepatah yang satu ini tepat sekali untuk menggambarkan KB implan. KB implan alias ‘susuk’ adalah alat kontrasepsi mungil seukuran batang korek api yang dimasukkan di bawah permukaan kulit lengan atas (Witton, 2019). Walaupun ukurannya mini, keampuhannya dalam mencegah kehamilan luar biasa. Tak heran bila banyak yang memilih untuk menggunakannya. Berikut 6 keunggulan metode KB implan.

Baca Juga: Jangan Pandang Sebelah Mata, Ini 4 Keunggulan Susuk atau Implan KB

    Keunggulan KB Implan

  • Efektif mencegah kehamilan selama 3 tahun
    Secara umum, semua alat kontrasepsi modern di masa kini sudah memiliki efektivitas yang sangat tinggi. Akan tetapi, KB implan merupakan yang paling efektif. Sekali pemasangan oleh dokter atau bidan, KB implan 99,9% efektif dalam mencegah kehamilan hingga 3 tahun lamanya (Hill, 2019). Jika ingin dilepas sebelum masa perlindungan 3 tahunnya berakhir, kamu pun bisa melakukannya dengan bantuan dokter atau bidan. Sebaliknya, jika ingin melanjutkan pemakaian implan setelah 3 tahun, implan yang lama bisa diganti dengan yang baru.

  • Keunggulan KB Implan

  • Tidak menurunkan kesuburan
    Banyak orang awam yang takut berkontrasepsi karena khawatir rahim bisa ‘kering’ dan akibatnya tubuh menjadi mandul. Padahal, istilah ‘rahim kering’ bahkan tidak ada secara medis. Fakta ilmiahnya, pemakaian KB implan sama sekali tidak mengurangi kesuburan (Girum & Wasie, 2018). Begitu kamu siap untuk berkeluarga, kamu tinggal datang ke rumah sakit atau puskesmas untuk meminta KB implan dilepas. Setelahnya, kamu dan pasanganmu bisa langsung merencanakan kehamilan.

  • Keunggulan KB Implan

  • Pemasangannya amat praktis
    KB implan dipasang oleh dokter atau bidan dengan menggunakan alat khusus dan tidak membutuhkan operasi. Prosesnya sangat cepat, hanya beberapa menit saja. Pemasangannya tidak terasa sakit, hanya saja di awal-awal kamu mungkin akan merasa agak aneh karena ada sesuatu di dalam lenganmu (Witton, 2019). Seiring dengan waktu, kamu akan terbiasa dan tidak lagi sadar akan keberadaan implan, kecuali kamu memang dengan sengaja meraba untuk memeriksa posisinya.

  • Keunggulan KB Implan

  • Tidak mengganggu kenyamanan berhubungan intim
    Setelah pemasangan, kamu dan pasanganmu bisa menikmati romansa sepuasnya tanpa perlu khawatir mengenai risiko kehamilan yang tidak direncanakan. Sensasi kenikmatan berhubungan intim pun tetap maksimal. Dunia serasa milik berdua.

  • Keunggulan KB Implan

  • Tak membutuhkan alarm pengingat
    Dengan menggunakan metode KB implan, kamu tak membutuhkan alarm pengingat untuk berkontrasepsi di setiap malam. Satu-satunya yang perlu kamu ingat adalah untuk mengunjungi dokter atau bidan untuk melepas implan atau mengganti implan lama dengan yang baru 3 tahun ke depan. Simple, kan?

  • Keunggulan KB Implan

  • Ramah terhadap ibu menyusui
    Penelitian menunjukkan bahwa kontrasepsi hormonal yang hanya mengandung hormon progesteron aman bagi ibu serta tidak memengaruhi kemampuannya dalam menyusui maupun kondisi kesehatan bayinya (Phillips, Tepper, et al. 2016). Karena KB implan hanya mengandung hormon progesteron saja, artinya metode KB yang satu ini ramah bagi ibu menyusui. Jadi, tak perlu khawatir soal dampak KB implan terhadap produksi ASI.

Baca Juga: 7 Manfaat Ber-KB Untuk Kesehatan Perempuan

Itulah 6 keunggulan metode KB implan alias ‘susuk’. Sedang mempertimbangkan untuk memasang implan? Konsultasikanlah pada dokter atau Bidan Andalan terdekat. Jika kamu masih punya pertanyaan lebih lanjut, kamu pun bisa menghubungi Halo DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 dengan mengklik tautan ini pada hari Senin hingga Jumat pukul 09.00 – 16.30 WIB. Tak perlu ragu untuk berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.