Macam-macam Metode KB untuk Mendukung Keputusanmu Hidup Childfree

Tak ingin punya anak? Tak masalah. Tidak semua orang punya pasangan demi impian untuk melanjutkan keturunan. Bila kamu dan pasanganmu merasa sudah bahagia berdua serta ada banyak rencana lain yang ingin kalian capai, entah itu karir, pendidikan, atau bahkan rencana traveling keliling dunia, hidup childfree adalah pilihan yang tepat. Meskipun begitu, hidup childfree pun butuh rencana. Agar tidak ‘kebobolan’ saat bercinta, kamu memerlukan metode KB. Berikut beberapa jenis metode KB yang dapat digunakan untuk mendukung keputusanmu hidup childfree.

Baca Juga: Dulu Susah Punya Anak, Setelah Dikaruniai Anak Tak Ingin Hamil Lagi. Masih Perlukah Pakai Metode KB?

  • Metode KB permanen
    Bila kamu dan pasanganmu sudah berdiskusi dan keputusan kalian untuk hidup childfree sudah bulat, metode KB permanen dapat menjadi pilihan. Pada perempuan, bisa dilakukan litigasi tubal. Di samping mencegah kehamilan secara permanen, litigasi tubal ternyata juga menurunkan risiko beberapa jenis kanker rahim (Gatiskell, Green, Pirie, et al., 2015). Sementara itu, laki-laki bisa menjalani vasektomi (Velez, Pagani, et al., 2021).

  • Metode KB non-permanen
    Bagi pasangan yang ingin childfree, namun lebih nyaman tetap memiliki pilihan bila tiba-tiba berubah pikiran suatu hari di masa depan, metode KB non-permanen dapat dimanfaatkan. Ada beberapa metode KB non-permanen yang bisa dipakai, antara lain kondom, pil KB, suntikan KB, KB implan, dan IUD tembaga. Berikut penjelasan singkat dari masing-masing metode.

  • Kondom hanya bisa sekali pakai, sehingga harus diganti dengan yang baru setiap kali berhubungan seksual. Meskipun begitu, kondom merupakan satu-satunya alat kontrasepsi yang bisa menurunkan risiko infeksi menular seksual (IMS). Oleh karena itu, WHO sangat menyarankan penggunaan kondom secara tepat dan konsisten.

  • Pil KB dapat digunakan selama 1 kali siklus menstruasi, yaitu 28 hari. Cara mengonsumsinya adalah dengan meminum 1 butir pil setiap hari pada jam yang sama. Ada dua jenis pil KB, yaitu pil KB kombinasi yang mengandung hormon estrogen dan progesteron serta pil mini yang hanya mengandung hormon progesteron saja. Pil KB memiliki tingkat efektivitas sebesar 91% dalam mencegah kehamilan (NHS UK). Semakin teratur dan disiplin kamu meminumnya, semakin ampuh pula pil tersebut. Untuk mendapatkannya, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter atau bidan terlebih dahulu.

  • Suntikan KB dilakukan 1 atau 3 bulan sekali, tergantung dari jenis yang dipilih. Suntikan KB 1 bulanan mengandung kombinasi hormon estrogen dan progesteron, sedangkan suntikan KB 3 bulanan mengandung hormon progesteron saja. Suntik KB 96% ampuh dalam mencegah kehamilan (Hill, 2019). Untuk memperoleh jadwal suntik KB, kamu perlu berkonsultasi ke dokter atau bidan.

  • Bagi pasangan yang membutuhkan metode KB non permanen dengan jangka waktu perlindungan yang panjang, KB implan dapat menjadi pilihan. KB implan memiliki efektivitas yang sangat tinggi dalam mencegah kehamilan, yaitu 99,9% (Hill, 2019). Sekali pasang di bawah permukaan kulit lengan atas, KB implan bisa melindungi pemakainya hingga 4 tahun. Proses pemasangannya dilakukan oleh dokter / bidan dengan menggunakan alat khusus, namun sama sekali tidak melibatkan operasi.

  • Butuh alat kontrasepsi dengan masa perlindungan yang lebih panjang lagi? Pilihan terbaik adalah IUD tembaga. Ditempatkan di dalam rahim oleh dokter / bidan, ion-ion tembaga dari IUD dapat bekerja hingga 10 tahun (Dweck & Westen, 2017), tergantung dari jenis IUD yang digunakan. IUD tembaga 99,2% efektif dalam mencegah kehamilan (Hill, 2019).

Baca Juga: Beragam Metode KB Jangka Panjang, Cocok untuk Si Pelupa

Nah, itulah tadi sejumlah metode KB yang bisa kamu gunakan untuk mendukung keputusanmu hidup childfree. Untuk menemukan metode mana yang paling tepat bagimu, ajaklah pasanganmu untuk berkonsultasi bersama ke dokter atau bidan. Selain itu, jika kamu masih punya pertanyaan lebih lanjut mengenai topik ini, kamu bisa menghubungi Halo DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 dengan mengklik tautan ini pada hari Senin hingga Jumat pukul 09.00 – 16.30 WIB. Tak perlu ragu untuk berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Menstruasi Tidak Teratur, Bisakah Diatasi dengan Minum Soda?

Di Indonesia, ada kepercayaan bahwa mengkonsumsi soda bisa membantu memperlancar menstruasi. Jika si ‘tamu bulanan’ belum datang-datang juga, kabarnya minum soda dapat mempercepat kehadirannya. Minum soda juga diyakini bisa membuat durasi menstruasi semakin singkat. Pertanyaannya, betulkah soda bisa menjadi solusi saat menstruasi tidak teratur? Berikut pembahasannya dari segi sains.

Baca Juga: Tiga Penyebab Menstruasi Tidak Teratur Setelah Melahirkan

Menurut penelitian, konsumsi soda memang memiliki dampak terhadap menstruasi. Akan tetapi, dampaknya bukan mempercepat tanggal haid seperti yang banyak diyakini oleh orang-orang. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Mueller, Jacobs, et al. (2015), konsumsi soda dengan pemanis buatan bisa mempercepat menarche, yaitu kemunculan menstruasi untuk yang pertama kalinya dalam hidup anak atau remaja perempuan. Hasil penelitian yang serupa juga ditemukan pada anak perempuan yang mengonsumsi soda berkandungan gula alami (Carwile, Willet, et al., 2015). Faktor yang berperan sebetulnya adalah kandungan gula yang mempengaruhi metabolisme tubuh, bukan soda itu sendiri. Jadi, yang terpengaruh karena minum soda itu usia pertama menstruasi, sementara itu tanggal menstruasi bulanan tidak terpengaruh.

Bagaimana dengan durasi menstruasi? Alih-alih mempersingkat, sebuah penelitian yang dilakukan di Nigeria justru menemukan bahwa 51,53% perempuan yang mengonsumsi soda cenderung memiliki durasi menstruasi yang lebih panjang dan volume menstruasi yang lebih berat (Adienbo, Hart & Ajah, 2015). Akan tetapi, siklus menstruasi mereka tidak terpengaruh. Oleh karena itu, sayangnya minuman bersoda tetap tidak bisa digunakan untuk membuat menstruasi muncul bila dari awal siklus menstruasi tidak teratur. Sorry, ladies!

Nah, bertolak belakang dengan anggapan orang banyak, minum soda justru berkaitan dengan dampak negatif terhadap kesehatan reproduksi perempuan. Salah satunya, perempuan yang minum soda ketika menstruasi cenderung memiliki mood yang kurang baik bila dibandingkan dengan perempuan yang tidak minum soda sama sekali (Bu, Lai, Deng, et al., 2019). Selain itu, berdasarkan hasil yang diperoleh dari sebuah penelitian jangka panjang, konsumsi minuman bersoda secara umum juga menurunkan kemungkinan untuk mencapai kehamilan dengan lebih cepat (Hatch, Wise, Mikkelsen, et al., 2012). Duh, jadi berpikir dua kali, ya, sebelum minum soda?

Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan bila siklus menstruasi tidak teratur? Solusi yang paling tepat adalah berkonsultasi dengan dokter. Ada banyak kemungkinan penyebab mengapa menstruasi tidak teratur, mulai dari perubahan hormonal, pola makan (Akhila, Shaik, & Kumar, 2020), pola olahraga (Machmudah et al., 2017), pola tidur dan stres (Lim, Kim, Lee, et al., 2018). Dengan berkonsultasi pada dokter, kamu bisa mencari tahu kira-kira apa yang menyebabkan masalah ketidakteraturan siklus menstruasi serta bagaimana cara yang terbaik untuk mengatasinya. Bila ternyata ada gangguan kesehatan reproduksi tertentu seperti Polycystic ovarian syndrome (PCOS), radang panggul, atau sejenisnya yang membuat menstruasi jadi tidak teratur, dokter bisa segera memberikan penanganan. Bila kamu merasa takut untuk memeriksakan diri ke dokter, mintalah bantuan pasangan, keluarga, atau teman untuk ikut menemani kamu ke rumah sakit.

Baca Juga: Menstruasi Tidak Teratur Pasti Menandakan Kemandulan, Betulkah?

Begitulah penjelasan singkat mengenai dampak minum soda terhadap menstruasi. Selain itu, jika kamu masih punya pertanyaan lebih lanjut mengenai masalah menstruasi tidak teratur, kamu bisa menghubungi Halo DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 dengan mengklik tautan ini pada hari Senin hingga Jumat pukul 09.00 – 16.30 WIB. Tak perlu ragu untuk berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Lima Cara Ampuh Agar Tak Lupa Minum Pil KB Laktasi, Kontrasepsi Untuk Ibu Menyusui

Salah satu jenis kontrasepsi yang banyak digunakan beberapa bulan pasca melahirkan adalah pil KB laktasi. Kontrasepsi untuk ibu menyusui yang satu ini memang terkenal akan keampuhannya dalam mencegah kehamilan. Karena bebas estrogen dan hanya mengandung hormon progesteron saja, meminumnya tidak mempengaruhi produksi ASI maupun kesehatan bayi (Phillips, Tepper, et al. 2016). Tak heran bila banyak yang mengandalkannya. Meskipun begitu, kendala umum yang sering dialami perempuan saat menggunakan pil KB laktasi adalah lupa. Padahal, untuk bisa efektif, pil KB laktasi harus diminum setiap hari pada jam yang sama. Berikut beberapa cara jitu agar kamu tak lupa minum pil KB laktasi.

Baca Juga: Ibu Menyusui bisa Menggunakan Pil KB Laktasi, lho! Apa Bedanya dengan Pil KB Biasa?

  • Buat pengingat di buku catatan atau di handphone
    Bila kamu memiliki to-do list, jangan lupa mencantumkan tugas untuk meminum pil KB di daftar kegiatan yang harus kamu lakukan. Kamu bisa menaruhnya di buku catatan atau di HP. Senyamannya saja, yang penting mudah dilihat. Bila menggunakan HP, nyalakan juga fitur alarm. Jadi, kamu nggak akan kelupaan minum pil.

  • Gabungkan dengan ritual lain yang sudah dilakukan setiap hari
    Punya ritual tertentu yang rutin kamu lakukan setiap bangun tidur atau justru sebelum tidur? Coba, deh, menggabungkan kegiatan minum pil KB dengan aktivitas harian kamu tersebut. Soalnya, akan lebih mudah mengingat sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan daripada membangun kebiasaan baru dari awal lagi. Misalnya, kamu bisa minum pil KB setiap kali selesai makan malam, setelah menyikat gigi, atau sebelum tidur. Jadi, ketika kamu mengingat ritual yang satu, kewajiban minum pil KB juga langsung muncul di benakmu.

  • Pilih waktu minum pil yang mudah kamu ikuti secara konsisten
    Bila kamu hanya sering bangun pagi di hari kerja, namun suka tidur lebih lama di akhir pekan, jangan minum pil di pagi hari. Pilihlah waktu minum pil yang cocok dengan jadwalmu. Misalnya, minum pil di malam hari.

  • Minta bantuan pasangan untuk mengingatkan
    Meski namanya adalah kontrasepsi untuk ibu menyusui, kenyataannya berkontrasepsi adalah kesepakatan dan tanggung jawab bersama. Jika ibu lupa minum pil dan mengalami kehamilan yang tidak direncanakan, ayah juga akan ikut pusing. Jadi, sebagai ibu, kamu juga bisa meminta pasangan mengingatkan untuk minum pil.

  • Tempatkan pil cadangan di tas bila bepergian
    Bila kamu memiliki mobilitas yang tinggi, sebaiknya siapkan pil cadangan di dalam tas yang paling sering digunakan. Pasalnya, pil KB laktasi tidak bisa dibeli dengan bebas. Kalau pil ketinggalan di rumah, kamu tidak bisa serta-merta membeli yang baru di apotek tanpa resep dokter. Oleh karena itu, memiliki pil cadangan sangat penting. Di mana pun kamu berada, kamu akan tetap bisa meminum pil pada jam yang tepat.

Baca Juga: Pahami Hal Ini Sebelum Menggunakan Pil Mini atau Pil Laktasi sebagai Metode KB di Bulan Puasa

Itulah lima cara ampuh agar tak lupa minum pil KB laktasi, kontrasepsi untuk ibu menyusui. Semoga kelima tips tadi bisa membantu kamu lebih optimal dalam merencanakan keluarga, ya! Selain itu, jika kamu masih punya pertanyaan lebih lanjut mengenai topik ini, kamu bisa menghubungi Halo DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 dengan mengklik tautan ini pada hari Senin hingga Jumat pukul 09.00 – 16.30 WIB. Tak perlu ragu untuk berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Keputihan Tanda Hamil dan Keputihan Tanda Kencing Nanah, Begini Membedakannya

Keputihan bukan merupakan sesuatu yang asing bagi perempuan. Cukup banyak perempuan yang mengalaminya. Meskipun begitu, karena ketidaktahuan, keputihan seringkali disalah pahami. Ada kalanya keputihan yang sebetulnya baik malah dianggap sebagai keputihan bermasalah, misalnya keputihan tanda hamil. Sebaliknya, terkadang perempuan juga bisa saja tidak menyadari munculnya keputihan yang merupakan gejala infeksi menular seksual (IMS), contohnya keputihan tanda kencing nanah (gonorrhoea). Bagaimana sih, sebenarnya cara membedakan keduanya agar tidak salah mengambil langkah? Berikut sekilas penjelasannya.

Baca Juga: Mengapa Keputihan Jadi Keluhan Utama Seputar Kesehatan Reproduksi

  • Keputihan tanda hamil
    Ketika melihat hasil alat tes kehamilan yang positif, rasanya bahagia luar biasa. Akan tetapi, beberapa minggu kemudian, keputihan mulai muncul terus-terusan dan bertambah banyak. Perasaan khawatir dan pikiran-pikiran buruk pun mengusik. Normalkah keputihan yang seperti ini? Jika kamu pernah mengalami hal seperti ini, apa yang kamu alami kemungkinan besar merupakan keputihan tanda hamil. Pada trimester pertama kehamilan, keputihan yang keluar dari vagina biasanya menjadi semakin banyak (Regan, 2019). Hal ini terjadi secara alami dan bukan merupakan suatu masalah, sebab keputihan ini mengandung bakteri baik lactobacillus doderlein yang diperlukan sebagai benteng untuk melindungi vagina dari serangan jamur dan bakteri buruk. Ciri-cirinya antara lain: tidak berbau, terlihat jernih, serta tidak menyebabkan rasa gatal maupun perih (Marhaeni, 2016). Jadi, tak perlu khawatir dengan keputihan yang karakteristiknya seperti ini, sebab ini adalah perlindungan tambahan bagi ibu dan janin.

  • Keputihan tanda kencing nanah
    Berbeda dengan keputihan tanda hamil yang ramah bagi tubuh dan tidak mengganggu, keputihan yang disebabkan oleh infeksi cenderung mengganggu. Misalnya, keputihan tanda gonore alias kencing nanah. Ciri-cirinya antara lain bertekstur tebal, berwarna kehijauan atau kekuningan, kemunculannya disertai dengan rasa nyeri saat buang air kecil, dan dibarengi dengan keluarnya darah di luar jadwal menstruasi (NHS UK).

    Kalau kamu mengalami gejala-gejala tadi, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Sampel keputihan tersebut bisa diperiksa untuk memastikan ada-tidaknya infeksi gonore. Bila terbukti ada infeksi, gonorrhea dapat ditangani secara efektif dengan antibiotik. Hindari berhubungan seks dengan orang lain hingga kamu sudah betul-betul pulih. Upayakan untuk tidak mengabaikan gejala-gejala gonore, karena bila tidak segera ditangani infeksi ini bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan yang lebih serius. Pada perempuan, gonore bisa menyebar ke rahim dan tuba falopi dan memicu munculnya radang panggul (CDC). Radang panggul dapat mempengaruhi kesuburan dan menurunkan kemungkinan untuk mencapai kehamilan dengan sukses.

Baca Juga: Kenali Keputihan yang Normal Saat Hamil

Itulah perbedaan keputihan tanda hamil dan keputihan tanda kencing nanah. Agar organ reproduksi tetap sehat dan untuk mencegah keputihan yang jahat, selalu jaga kebersihan vulva, terutama bila menggunakan toilet umum. Di samping itu, gunakanlah kondom secara tepat dan konsisten setiap kali berhubungan seks, sebab bisa saja pasanganmu memiliki infeksi kencing nanah tanpa gejala dan kalian sama-sama tidak mengetahuinya. Kondom bisa dibeli dengan bebas tanpa resep dokter di apotek, minimarket, dan secara online melalui link ini. Selain itu, jika kamu masih punya pertanyaan lebih lanjut mengenai topik ini, kamu bisa menghubungi Halo DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 dengan mengklik tautan ini pada hari Senin hingga Jumat pukul 09.00 – 16.30 WIB. Tak perlu ragu untuk berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Ini Dampak Stres Terhadap Faktor Kesuburan Laki-laki

Meski zaman sudah maju dengan bantuan teknologi yang serba canggih, seringkali tuntutan pekerjaan justru semakin meningkat. Terkadang, batasan antara kehidupan kantor dengan kehidupan pribadi pun jadi buyar, dengan notifikasi pesan yang muncul setiap beberapa detik sekali di dalam smartphone. Waktu pribadi untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang disukai jadi jauh berkurang. Hal-hal ini membuat laki-laki usia produktif jadi rentan terhadap stres. Stresor-stresor seperti ini tak bisa dianggap remeh dan sebaiknya segera ditangani, sebab dampaknya buruk bagi kesehatan, termasuk kesuburan. Berikut beberapa dampak stres terhadap faktor kesuburan laki-laki.

Baca Juga: Yang Akan Hamil Kan Perempuan, Mengapa Masih Perlu Menjaga Faktor Kesuburan Laki-laki?

  • Menurunkan jumlah dan konsentrasi sperma
    Menurut penelitian yang dilakukan oleh Nordkap, Priskorn, et al. (2020) di Denmark, laki-laki yang merasa stres cenderung memiliki jumlah dan tingkat konsentrasi sperma yang lebih rendah. Penelitian lain juga menemukan hal yang serupa. Meskipun volume cairan mani tetap normal, sperma yang terkandung di dalamnya jumlahnya kurang ideal (Lund, 2020).

  • Menurunkan kemampuan sperma untuk bergerak dengan lincah
    Selain jumlah dan konsentrasi sperma, faktor kesuburan laki-laki lain yang juga terpengaruh oleh stres adalah pergerakan sperma. Pada laki-laki yang merasa stres, sperma cenderung kurang lincah (Nordkap et al., 2020). Padahal, sperma membutuhkan kemampuan berenang yang baik untuk dapat membuahi sel telur perempuan. Tanpa pergerakan sperma yang optimal, mencapai kehamilan bisa jadi lebih sulit.

  • Memicu disfungsi ereksi
    Memikirkan kesibukan kerja, masalah dalam hubungan dengan pasangan, dan rasa percaya diri yang rendah merupakan beberapa jenis stresor yang bisa menurunkan performa seksual laki-laki di ranjang (Langer, Langer, Mahajan, et al., 2017). Penis jadi sulit untuk tetap tegang selama waktu yang dibutuhkan hingga hubungan seks selesai. Di ranah medis, fenomena penis yang ‘loyo’ ini dikenal dengan sebutan disfungsi ereksi. Ironisnya, disfungsi ereksi seperti sebuah lingkaran setan: ia diawali dengan stres dan bisa semakin memperparah stres. Untuk mengatasinya, sumber-sumber stres betul-betul perlu dihindari (Hehemann & Kashanian, 2016). Selain itu, disfungsi ereksi juga bisa diatasi dengan mengonsumsi sildenafil sitrat (Goldstein, Burnett, et al., 2019). Di Indonesia, TOPGRA adalah obat tablet berkandungan sildenafil sitrat yang sangat dikenal khasiatnya dalam mengatasi disfungsi ereksi. Minumlah satu buah tablet TOPGRA dengan air putih 1 jam sebelum bercinta, sekitar 2 jam sebelum makan. Setengah jam setelah minum obat, TOPGRA akan menunjukkan efektivitasnya. Performa seksual pun jadi optimal kembali.

Baca Juga: Ini 5 Tips Mudah untuk Meningkatkan Faktor Kesuburan Laki-laki

Itulah tiga dampak stres terhadap faktor kesuburan laki-laki. Oleh karena itu, stres tak boleh dipandang sebelah mata. Segeralah mencari bantuan. Upayakan bicara mengenai segala tekanan yang dirasakan dengan seseorang yang bisa dipercaya, baik itu istri, kakak, adik, teman, rekan kerja, atasan, atau bahkan psikolog profesional. Siapa tahu, kamu bisa merasa lebih lega serta mendapatkan solusi-solusi yang lebih ampuh dalam mengurangi berbagai tantangan yang ada. Pastikan juga untuk tetap memiliki me-time alias waktu untuk melakukan hal-hal yang disukai. Dengan demikian, stres bisa berkurang. Selain itu, jika kamu masih punya pertanyaan lebih lanjut mengenai topik ini, kamu bisa menghubungi Halo DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 dengan mengklik tautan ini pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 16.30 WIB. Tak perlu ragu untuk berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Manfaat Buang Air Kecil bagi Perempuan, Mulai dari Jadi Cara Menghitung Masa Subur hingga Cara Mengurangi Risiko Infeksi

Di samping memiliki fungsi utama untuk mengeluarkan limbah cairan yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh, buang air kecil ternyata memiliki banyak manfaat. Bagi perempuan, buang air kecil bisa digunakan sebagai salah satu cara menghitung masa subur, mendeteksi kehamilan, hingga mengurangi risiko infeksi saluran kemih. Berikut masing-masing penjelasannya.

Baca Juga: Suami Juga Harus Paham Cara Menghitung Masa Subur Istri, Ini Alasannya

  • Cara menghitung masa subur
    Ovulasi adalah proses pelepasan satu buah sel telur dari indungnya. Biasanya, perempuan mengalami ovulasi setiap 14 hari sebelum hari pertama menstruasi di tiap siklus. Nah, masa subur perempuan dimulai sejak 5 hari sebelum ovulasi hingga 1 hari setelahnya (Jensen & Stewart, 2015). Bagi perempuan yang siklus menstruasinya teratur, mudah sekali memprediksi kesuburan hanya dengan catatan menstruasi. Akan tetapi, bagi perempuan yang siklus menstruasinya tidak teratur atau tidak sempat mencatat pola menstruasi secara rutin, dibutuhkan cara lain.

    Cara menghitung masa subur lain yang bisa dipakai adalah melalui deteksi urin. Setiap bulannya, tubuh perempuan mengalami perubahan hormonal sejalan dengan siklus kesuburan. Menjelang ovulasi, kadar luteinizing hormone (LH) biasanya meningkat. Kadar hormon LH inilah yang diukur dari urin dengan menggunakan alat tes ovulasi. Gunakan Andalan Ovulation Test Kit dengan tingkat akurasi 99,9% untuk mengukur kadar LH dalam urin secara akurat. Kamu tinggal meneteskan urin ke lubang sampel dan membaca hasilnya dalam 3 sampai 10 menit sesuai dengan petunjuk. Praktis, kan?

  • Cara mendeteksi kehamilan
    Selain bisa menjadi cara menghitung masa subur, buang air kecil juga bisa menjadi cara mendeteksi kehamilan. Ini dilakukan dengan bantuan testpack alias alat tes kehamilan. Testpack bekerja dengan mengukur kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) di dalam urin (Regan, 2019). Soalnya, HCG di dalam urin juga cenderung meningkat pada awal kehamilan. Sama dengan ketika menggunakan alat tes ovulasi, saat menggunakan testpack kamu perlu memperhatikan tingkat sensitivitas alat tes yang digunakan. Pakailah Andalan Pregnancy Test Midstream yang 99,9% akurat dalam mendeteksi kehamilan. Caranya, kamu tinggal mencelupkan alat tes ke dalam gelas yang berisi urin hingga garis batas, lalu membaca hasilnya dalam 5 menit.

  • Cara mengurangi risiko infeksi saluran kemih
    Selain dapat digunakan sebagai cara menghitung masa subur, buang air kecil juga dapat mengurangi risiko infeksi saluran kemih. Sehabis berhubungan seks, upayakan untuk segera buang air kecil. Pasalnya, penis dan vagina banyak bergesekan ketika pasangan bercinta, sehingga bakteri dapat terdorong masuk ke uretra alias saluran kencing. Hal ini bisa menyebabkan jumlah bakteri dalam kandung kemih meningkat hingga sepuluh kali lipat (Bono & Reygaert, 2017). Meskipun begitu, buang air kecil hanya mengurangi risiko saja, tidak bisa sepenuhnya mencegah infeksi saluran kemih. Buang air kecil juga tidak bisa mencegah infeksi menular seksual. Oleh karena itu, di samping buang air kecil sesegera mungkin setelah berhubungan seks, upayakan untuk menggunakan kondom secara tepat dan konsisten setiap kali bercinta dengan pasangan, ya!

Baca Juga: Pakai Alat Tes Masa Subur Tingkatkan Peluang Kehamilan

Itulah sejumlah kegunaan lain dari buang air kecil yang jarang dibahas. Luar biasa, ya? Selain itu, jika kamu masih punya pertanyaan lebih lanjut mengenai topik ini, kamu bisa menghubungi Halo DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 dengan mengklik tautan ini pada hari Senin hingga Jumat pukul 09.00 – 16.30 WIB. Tak perlu ragu untuk berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Amankah Berhubungan Seks Lagi Setelah Minum Pil Kontrasepsi Darurat?

Terkenal akan efektivitasnya yang tinggi dalam mencegah kehamilan pasca terjadinya hubungan seks tanpa pengaman, pil kontrasepsi darurat alias Postpil menjadi andalan banyak pasangan. Orang-orang yang merasakan manfaatnya beragam, mulai dari mereka yang lupa minum pil KB, kelewatan jadwal suntik KB, kondomnya terlepas akibat pemakaian yang tidak sesuai instruksi, hingga orang-orang yang sebetulnya tak punya rencana untuk berhubungan seks namun terbawa suasana. Meski sudah banyak digunakan dalam berbagai situasi darurat, terkadang masih ada yang bingung soal pemakaiannya. Salah satu pertanyaan yang cukup umum adalah: amankah berhubungan seks lagi setelah minum pil kontrasepsi darurat?

Baca Juga: Muntah Sehabis Minum Pil Kontrasepsi Darurat, Gimana Solusinya?

Pil kontrasepsi darurat adalah pil yang bisa diminum untuk mencegah kehamilan hingga maksimal 5 hari pasca berhubungan seks (Witton, 2017). Pil ini bekerja dengan melepas hormon progesteron berdosis tinggi. Hormon ini akan memberi sinyal pada tubuh untuk menunda pelepasan sel telur dari indungnya. Jadi, sperma yang sudah terlanjur masuk ke dalam rahim tak bisa bertemu dengan sel telur. Alhasil, tidak terjadi kehamilan.

Di Indonesia, salah satu pil kontrasepsi darurat yang banyak digunakan adalah Andalan Postpil. Setiap butir Andalan Postpil mengandung 0,75 mg Levonorgestrel (hormon progesteron). Cara mengonsumsinya adalah dengan diminum dua butir sekaligus. Meski bisa digunakan hingga 5 hari, efektivitasnya akan lebih cepat bila diminum lebih dini.

Hal yang sering menjadi pertanyaan: apakah aman kalau berhubungan seks lagi setelah minum pil kontrasepsi darurat? Sayangnya, ini bukan ide yang baik! Dengan berhubungan seks tanpa pengaman setelah minum pil, risiko kehamilan meningkat (Glasier, Cameron, Blithe, et al., 2011). Soalnya, meskipun pelepasan sel telur sudah ditunda, sperma masih bisa bertahan hidup selama beberapa hari di dalam tubuh perempuan. Jadi, bisa saja sperma masih hidup ketika perlindungan pil kontrasepsi darurat sudah berakhir. Inilah yang berpotensi menyebabkan kehamilan. Pil kontrasepsi darurat hanya bisa mencegah kehamilan, tidak bisa membatalkannya. Bila sudah terlanjur hamil, meminum pil kontrasepsi darurat tidak akan berdampak terhadap janin.

Daripada mengambil risiko kehamilan yang tidak direncanakan, lebih baik segera menggunakan kontrasepsi reguler pasca minum pil kontrasepsi darurat. Ada banyak sekali jenis kontrasepsi reguler yang bisa dijadikan pilihan. Beberapa di antaranya misalnya kondom, pil KB, suntikan KB, KB implan, dan IUD tembaga. Kondom bisa dibeli secara bebas di apotek, minimarket, dan gerai-gerai online terpercaya, sementara kontrasepsi-kontrasepsi lainnya bisa kamu peroleh dari dokter atau bidan dengan berkonsultasi terlebih dahulu. Konsultasi ini perlu dilakukan agar dokter/bidan bisa membantu mencocokkan kebutuhan kontrasepsi dengan kondisi kesehatan pribadimu.

Dengan menggunakan kontrasepsi reguler, kamu dan pasanganmu bisa menikmati hubungan seks kapanpun tanpa perlu merasa khawatir soal risiko kehamilan. Seks jadi lebih aman. Kehidupan asmara pun bisa tetap harmonis.

Baca Juga: Tiga Alasan Mengapa Kamu Perlu Menyimpan Pil Kontrasepsi Darurat di Kotak P3K

Kurang lebih begitulah penjelasan mengenai aman-tidaknya berhubungan seks lagi setelah minum pil kontrasepsi darurat. Mudah-mudahan informasi yang diberikan cukup membantu kamu dan pasanganmu dalam membuat keputusan, ya! Selain itu, jika kamu masih punya pertanyaan lebih lanjut mengenai topik ini, kamu bisa menghubungi Halo DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 dengan mengklik tautan ini pada hari Senin hingga Jumat pukul 09.00 – 16.30 WIB. Tak perlu ragu untuk berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Ini Dia Lima Keuntungan Menggunakan Alat Kontrasepsi IUD Tembaga

Produktivitas tak harus mengorbankan romansa. Dengan strategi yang tepat, siapapun bisa menikmati kehidupan seksual yang memuaskan tanpa perlu khawatir hamil di waktu yang kurang ideal. Perempuan yang ingin menunda kehamilan untuk berfokus pada karir dapat menggunakan IUD tembaga atau yang juga dikenal dengan istilah ‘KB spiral’, alat kontrasepsi jangka panjang yang memiliki berbagai manfaat. Berikut beberapa keuntungan menggunakan IUD tembaga.

Baca Juga: Jangan Percaya Lima Mitos Kontrasepsi IUD Ini!

  • Efektif dalam mencegah kehamilan
    Meski ukurannya mungil, IUD tembaga tak bisa dipandang sebelah mata. Keampuhannya luar biasa. Dengan kandungan ion-ion tembaga yang toksik bagi sperma, IUD tembaga 99,2% efektif dalam mencegah kehamilan (Hill, 2019). Jadi, tak perlu khawatir akan ‘kebobolan’ ketika kamu berkontrasepsi dengan IUD tembaga. Nikmati saja kehidupan asmara bersama pasangan.

  • Praktis dan tahan lama
    IUD tembaga dipasang di dalam rahim oleh dokter atau bidan. Pemasangannya menggunakan alat khusus yang menyerupai tabung, sehingga tidak membutuhkan operasi sama sekali. Sehabis proses pemasangan yang singkat tersebut, aktivitas sehari-hari dapat langsung dilanjutkan kembali. Jadi, bagi kamu dengan jadwal yang padat, IUD tembaga adalah alternatif yang super praktis. Apalagi, setelah dipasang, IUD tembaga bisa bertahan hingga 10 tahun (Dweck & Westen, 2017), tergantung dari jenis yang dipilih. Kamu hanya perlu melalukan kontrol secara berkala sesekali saja.

  • Lebih ekonomis
    Karena satu buah IUD tembaga bisa bertahan selama bertahun-tahun, IUD tembaga sangat ekonomis dalam jangka panjang. Pengguna IUD tembaga tidak perlu bolak-balik membeli alat kontrasepsi baru. Budget yang ada bisa dialokasikan untuk beragam keperluan lain, misalnya tes infeksi menular seksual (IMS), pemeriksaan kesuburan, pap smear, atau vaksin HPV.

  • Tidak mengganggu kesuburan
    Orang terkadang takut menggunakan kontrasepsi karena khawatir akan mengalami kemandulan. Padahal, kenyataannya tidak seperti itu. IUD tembaga merupakan alat kontrasepsi non-permanen, sehingga tidak akan mengganggu kesuburan. Begitu IUD tembaga dilepas kembali oleh dokter atau bidan, kesuburan biasanya segera kembali. Kamu dan pasanganmu bisa langsung merencanakan program hamil dengan mantap.

  • Mengurangi risiko kanker serviks dan kanker endometrium
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna IUD tembaga ternyata memiliki risiko kanker rahim dan kanker endometrium yang lebih rendah (Castellsague, Diaz, Vaccarella, et al., 2011). Soalnya, mekanisme kerja IUD meningkatkan imunitas sel-sel di dalam rahim. Jadi, di samping manfaat utama sebagai alat kontrasepsi, IUD tembaga juga memberikan manfaat sampingan bagi kesehatan reproduksi. Dengan memakai IUD tembaga, secara tidak langsung kamu telah melindungi rahim.

Baca Juga: Tak Hanya untuk Sehari-hari, IUD Tembaga Juga Bisa Jadi Kontrasepsi

Itulah lima keuntungan yang bisa diperoleh dari pemakaian IUD tembaga, alternatif alat kontrasepsi yang cocok bagi perempuan muda di usia produktif. Ingin mencoba menggunakan IUD tembaga? IUD Andalan Silverline Cu 380Ag dapat menjadi pilihan jitu. Dengan kandungan inti perak dalam tembaga yang melapisi IUD, IUD Andalan Silverline dapat mencegah kehamilan dengan optimal. Masa perlindungannya pun cukup lama, yaitu hingga 5 tahun. Untuk pemasangannya, kamu bisa menghubungi Bidan Andalan terdekat. Selain itu, bila masih bingung atau memiliki pertanyaan lain terkait dengan alat kontrasepsi, kamu pun bisa menghubungi Halo DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 dengan mengklik tautan ini pada hari Senin hingga Jumat pukul 09.00 – 16.30 WIB. Tak perlu ragu untuk berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Mudah Enek Ketika Seks Oral? Ini Lima Kondom Terbaik Beraroma Segar yang Bisa Membantu

Laki-laki seringkali langsung berasumsi bahwa kebanyakan perempuan enggan memberikan blowjob alias seks oral. Padahal, persepsi ini sebetulnya kurang tepat. Sebuah survei yang dilakukan oleh Gentry dan Fredsti dalam buku populer What Women Really Want in Bed menunjukkan bahwa 54% perempuan sebetulnya suka memberikan seks orang untuk pasangan laki-lakinya dan 42% merasa netral. Hanya 4% perempuan yang tidak menyukainya. Banyak juga perempuan yang ingin memberikan seks oral, namun kurang nyaman dengan aroma penis alami. Untungnya, hal ini masih bisa ditangani. Dengan memilih kondom beraroma yang tepat, seks oral akan menjadi jauh lebih nikmat. Berikut beberapa rekomendasi kondom terbaik beraroma segar ala Halo DKT.

Baca Juga: Ini Lima Varian Kondom yang Enak untuk Seks Oral

  • Kondom Fiesta Strawberry
    Merah menawan, manis, dan segar, siapa yang tak suka dengan buah stroberi? Sejak dulu, stroberi selalu dianggap sebagai afrodisiak, yaitu salah satu makanan yang bisa membangkitkan gairah dan performa seksual (Kotta, Ansari & Ali, 2013). Inilah alasan mengapa kondom beraroma stroberi paling dicari. Dengan aroma yang menggugah selera pada kondom Fiesta Strawberry, aktivitas seks oral bersama pasangan jadi lebih romantis dan nikmat.

  • Kondom Fiesta Grape
    Tak hanya stroberi, anggur pun sering dipandang sebagai afrodisiak (Rodrigues, 2000). Ciri aromanya yang asam-manis luar biasa menggoda. Keistimewaan anggur ini bisa diperoleh melalui Kondom Fiesta Grape, salah satu kondom terbaik yang cocok untuk mendampingi sesi oral yang intim.

  • Kondom Fiesta Banana
    ‘Bermain pisang’ dengan kondom beraroma pisang, tentunya sangat menyenangkan! Kondom Fiesta Banana merupakan pilihan yang tepat bagi kamu yang berjiwa muda. Aroma pisangnya yang lembut membuat ‘pisang’ yang ada di depan mata jadi jauh lebih menyelerakan. Bye-bye, ‘enek’!

  • Kondom Fiesta Bubblegum
    Mood sedang kurang oke? Coba deh, makan permen karet. Soalnya, penelitian menunjukkan bahwa mengunyah permen karet bisa membuat mood jadi lebih baik (Smith, 2010). Manfaatkan aroma unik kondom Fiesta Bubblegum untuk meningkatkan ‘sexy mood’ kamu ketika seks oral.

  • Kondom Fiesta Durian
    Eksotis, creamy, dan intens, durian membuat banyak orang tergila-gila. Buah yang kerap dijadikan oleh-oleh kuliner nusantara ini pun telah dijadikan aroma kondom, loh! Temukan sensasinya dengan menggunakan kondom Fiesta Durian. Seks oral tak lagi menjadi beban, namun justru membuat ‘mabuk’ cinta.

Baca Juga: Kondom Terbaik dan Posisi Seks Unik Untuk Merayakan Ulang Tahun Pernikahan

Dengan menggunakan kondom beraroma saat seks oral, rasa enek tak akan mengganggu jam permainan lagi. Momen ‘sakral’ kamu dengan pasanganmu bisa berjalan dengan lancar. Selain itu, dengan menggunakan kondom kamu juga melindungi diri sendiri dari risiko infeksi menular seksual. Soalnya, beberapa jenis IMS seperti gonorrhea, chlamydia, herpes, dan HPV bisa menyebar melalui seks oral (Dweck & Westen, 2017). Jadi, gunakan kondom secara tepat dan konsisten setiap kali melakukan aktivitas seksual secara oral, ya! Usahakan juga untuk melakukan tes infeksi menular seksual secara berkala, agar kamu dan pasanganmu senantiasa aman. Kalau ada keluhan apapun pada vagina, penis, dan/atau mulut yang menyerupai gejala infeksi menular seksual, segeralah berkonsultasi pada dokter agar dapat cepat ditangani. Untuk pertanyaan seputar masalah seksual, kamu pun bisa menghubungi Halo DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 dengan mengklik tautan ini pada hari Senin hingga Jumat pukul 09.00 – 16.30 WIB. Tak perlu ragu untuk berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Ini Tiga Syarat yang Harus Dipenuhi Agar Menyusui Bisa Menjadi Metode KB yang Efektif

Membuat keputusan untuk mulai berhubungan intim lagi sehabis jeda pasca melahirkan bisa membuat siapapun merasa berdebar-debar. Di satu sisi, ada keinginan untuk kembali menjalin romansa dengan pasangan. Di sisi lain, tubuh baru saja melewati pengalaman reproduksi yang berat. Agar pasangan bisa tetap menikmati aktivitas seksual tanpa khawatir akan risiko kehamilan yang berturut-turut, dibutuhkan strategi kontrasepsi yang tepat. Kabar baiknya, menyusui bisa menjadi alternatif untuk menunda kehamilan. Akan tetapi, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi supaya menyusui bisa menjadi metode KB yang efektif.

Baca Juga: Ini Lima Pilihan Metode KB untuk Ibu Menyusui

Metode KB menyusui disebut juga dengan Lactational Amenorrhea Method (LAM). LAM dapat mencegah kehamilan beruntun dengan tingkat efektivitas 98% bila tekniknya dilakukan dengan tepat (Abraha, Teferra, et al., 2018). Artinya, tak bisa sekadar menyusui saja, namun ada syarat-syarat yang harus diperhatikan.

Berikut 3 syarat yang harus dipenuhi agar menyusui bisa menjadi metode KB yang efektif menurut Diagram Kriteria Kecocokan Medis untuk Penggunaan Kontrasepsi milik WHO edisi ke-5 tahun 2015.

  • Amenorrhea alias belum mengalami menstruasi
    Selama ibu belum menstruasi pasca melahirkan, menyusui bisa dijadikan metode KB. Sebaliknya, bila sudah menstruasi, menyusui sudah tidak bisa lagi digunakan sebagai metode KB. Syarat ini tetap berlaku meskipun volume menstruasi masih sedikit serta siklus menstruasi belum teratur.

  • Menyusui secara eksklusif
    Agar menyusui bisa membantu mencegah kehamilan, menyusui harus dilakukan secara eksklusif. Artinya, ibu sepenuhnya menyusui, bukan hanya kadang-kadang saja dengan selingan susu formula. Bila menyusui tidak dilakukan secara eksklusif, maka menyusui tak bisa diandalkan sebagai kontrasepsi.

  • Baru melahirkan kurang dari 6 bulan
    Ampuh-tidaknya menyusui sebagai cara untuk menunda kehamilan juga bergantung pada lamanya waktu yang telah berlalu sejak ibu melahirkan. Bila belum 6 bulan, menyusui masih bisa dijadikan metode KB. Akan tetapi, setelah 6 bulan, biasanya kesuburan sudah kembali sehingga metode ini tak bisa dipakai lagi.

Dari ketiga syarat tadi, semuanya harus terpenuhi sebelum menyusui bisa menjadi metode KB yang efektif. Bila satu syarat saja tidak terpenuhi, kamu berisiko mengalami kehamilan yang tidak direncanakan. Oleh karena itu, akan lebih baik bila kamu menggunakan metode KB modern. Kondom dan IUD tembaga bisa menjadi alternatif bila kamu menginginkan alat kontrasepsi non-hormonal. Sementara itu, untuk alat kontrasepsi hormonal, terdapat pil KB Laktasi, Suntikan KB Andalan 3 bulanan, dan Andalan Implan yang hanya mengandung hormon progesteron saja, sehingga aman bagi ibu menyusui, aman bagi bayi, dan tidak memengaruhi jumlah serta kualitas ASI.

Perlu diperhatikan juga bahwa metode KB menyusui tidak dapat melindungi kamu dari risiko infeksi menular seksual. Oleh karena itu, bila kamu menyusui untuk mencegah kehamilan, disarankan untuk tetap menggunakan kondom. Gunakanlah kondom secara tepat dan konsisten setiap kali berhubungan seks demi perlindungan maksimal.

Baca Juga: Metode KB Jangka Panjang yang Tidak Mengandung Hormon, Memangnya Ada?

Itulah 3 syarat yang harus dipenuhi agar menyusui bisa menjadi metode KB yang efektif. Selain itu, bila kamu masih bingung atau memiliki pertanyaan terkait topik ini, kamu bisa menghubungi Halo DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 dengan mengklik tautan ini pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Menstruasi Tidak Teratur Pasti Menandakan Kemandulan, Betulkah?

Sejak dulu, menstruasi kerap kali dikaitkan sebagai simbol dari kesuburan perempuan. Anggapannya, bila menstruasi tidak teratur, pasti ada masalah kesehatan reproduksi yang terjadi di dalam tubuh. Bahkan, perempuan yang jarang menstruasi sering dianggap mandul. Pertanyaannya, betulkah persepsi ini?

Baca Juga: Penyebab Menstruasi Terlambat Selain Hamil

Hampir setiap bulan, tubuh perempuan mempersiapkan diri untuk menghadapi kehamilan. Sebuah sel telur dilepas, kemudian sel telur tersebut menunggu dibuahi. Dinding rahim pun menebal, mempersiapkan tempat bagi sel telur untuk menempel apabila ia jadi dibuahi oleh sperma. Nah, jika sel telur tidak dibuahi, dinding rahim yang sudah menebal akan luruh kembali dan harus dikeluarkan. Luruhan dinding rahim beserta dengan darah keluar dari rahim melalui serviks hingga ke vagina. Inilah proses yang disebut dengan menstruasi. Meski sering disebut sebagai ‘datang bulan’ di Bahasa Indonesia, siklus menstruasi perempuan sebetulnya berbeda-beda. Selama terjadinya masih teratur setiap 21-45 hari sekali, siklus menstruasi masih dianggap normal (Dweck & Westen, 2017).

Ada juga yang disebut dengan spotting. Spotting alias keluarnya bercak darah di luar jadwal menstruasi bisa saja merupakan sesuatu yang normal. Sekitar 4,8% orang mengalami spotting bercak darah sedikit ketika ovulasi, yakni saat tubuh melepas sel telur di hari paling subur (Hill, 2019). Seseorang bisa saja mengalami spotting, tetapi siklus menstruasinya tetap teratur.

Apabila menstruasi tidak teratur, belum tentu berarti seseorang mandul. Ada banyak hal-hal yang sebetulnya bukan gangguan kesuburan, tapi bisa saja menyebabkan ketidakteraturan menstruasi, misalnya:

  • Perubahan hormonal di masa remaja (Dweck & Westen, 2017)

  • Perubahan pola makan (Akhila, Shaik & Kumar, 2020)

  • Kurang tidur (Nam, Han & Lee, 2017)

  • Stres (Lim, Kim, Lee, et al., 2018)

  • Perubahan hormonal menjelang menopause (Dweck & Westen, 2017)

Di sisi lain, kadang-kadang menstruasi tidak teratur betul-betul terjadi karena masalah kesuburan. Gangguan pada rahim seperti polip, fibroid, atau tumor dapat membuat menstruasi jadi sangat berat dan panjang durasinya (Walker, Coffey & Borger, 2021). Misalnya, jika biasanya 3-5 hari selesai, tahu-tahu kali ini menstruasi terus-menerus selama 2 minggu. Gejala-gejala seperti ini tak boleh dianggap remeh. Segera konsultasikan pada dokter agar bisa dicari penyebab dan solusinya.

Terkadang masalahnya bukan pada fisik rahim itu sendiri, namun pada hormon. Gangguan hormonal seperti polycystic ovarian syndrome (PCOS) bisa memicu amenorrhea, yaitu kondisi di mana seseorang tidak mengalami menstruasi selama lebih dari 3 bulan (Dweck & Westen, 2017). PCOS bisa mempersulit kemungkinan mencapai kehamilan, namun bukan berarti tidak bisa. Dengan pengobatan dan pola hidup sehat yang tepat, orang dengan PCOS dapat meningkatkan kesuksesan program hamilnya (Artini, Obino, et al., 2017).

Salah satu yang bisa dilakukan untuk memperbaiki siklus menstruasi adalah dengan meminum Pil KB yang memiliki kandungan estrogen seperti Pil KB Andalan FE atau Pil KB Elzsa. Pil KB dapat membantu untuk memperbaiki siklus menstruasi menjadi lebih regular karena pil KB bekerja dengan meregulasi hormon di dalam tubuh. Manfaat pil KB kombinasi bagi penderita PCOS dengan siklus menstruasi yang tidak teratur pun sudah didukung oleh penelitian (Podfigurna, Meczekalski,et al., 2019).

Baca Juga: Menstruasi Tidak Normal, Salah Satu Indikator Masalah Kesehatan

Kuncinya, bila menstruasi yang kamu alami berlebihan volumenya, sangat panjang durasinya, terlalu sering terjadi, atau jarang terjadi, dan gejala-gejala tadi muncul bukan karena perubahan pola hidup, langkah terbaik yang bisa dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter. Menstruasi tidak teratur belum tentu menandakan kemandulan, namun untuk berjaga-jaga lebih baik memeriksakan diri. Bila kamu masih bingung atau memiliki pertanyaan terkait topik ini, kamu bisa menghubungi Halo DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 dengan mengklik tautan ini pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.

Pil KB Laktasi, Kontrasepsi untuk Ibu Menyusui yang Ampuh Mencegah Kehamilan

Ketika si Kecil hadir, prioritas ayah dan ibu berubah. Segalanya dilakukan dengan tujuan untuk membuat si Kecil tumbuh besar dengan sehat dan sejahtera. Untuk mencapai tujuan tersebut, orangtua perlu mengerahkan seluruh fokus pada si Kecil. Salah satu upaya yang bisa membantu adalah dengan menunda kehamilan berikutnya. Untungnya, ada pil KB Andalan Laktasi yang hadir sebagai solusi kontrasepsi untuk ibu menyusui.

Baca Juga: Gunakan Kondom, Salah Satu Solusi Ejakulasi Dini

Mengapa ibu menyusui masih membutuhkan kontrasepsi? Bukankah perempuan tidak bisa hamil ketika sedang menyusui? Pertanyaan ini seringkali membuat bingung para ibu. Memang betul bahwa menyusui bisa mencegah kehamilan. Akan tetapi, ada sejumlah kondisi yang harus dipenuhi sebelumnya (Abraha, Teferra, et al., 2018). Pertama, ibu harus menyusui bayi secara eksklusif tanpa diselingi dengan pemberian susu formula. Kedua, ibu belum menstruasi. Ketiga, si Kecil harus berusia <6 bulan. Kalau salah satu dari ketiga kondisi tadi tak terpenuhi, menyusui tidak akan bisa mencegah kehamilan.

Masalahnya, tak semua perempuan bisa memenuhi ketiga kondisi tadi. Ada yang ASI-nya tidak cukup untuk menyusui secara ekslusif. Ada yang tak sempat menyusui dengan teratur karena harus sambil bekerja. Ada yang sudah terlanjur menstruasi lagi. Ada juga yang anaknya sudah berusia di atas 6 bulan. Karena berbagai alasan tadi, tetap dibutuhkan kontrasepsi untuk ibu menyusui. Di sinilah peran pil KB Andalan Laktasi dalam membantu para ibu.

Satu kemasan Pil KB Andalan Laktasi terdiri dari 28 butir pil untuk diminum setiap hari pada jam yang sama. Dengan kandungan 0,5 mg Linestrenol (hormon progesteron) pada setiap butirnya, Pil KB Andalan Laktasi memberi sinyal pada tubuh untuk menebalkan lapisan lendir leher rahim. Alhasil, sperma yang masuk ke dalam vagina tak bisa menembus leher rahim untuk berenang menuju sel telur dan membuahinya. Inilah alasan mengapa tidak terjadi kehamilan.

Berikut beberapa keunggulan Pil KB Andalan Laktasi.

  • Tidak mengganggu produksi ASI maupun kondisi kesehatan bayi
    Penelitian menemukan bahwa kontrasepsi untuk ibu menyusui yang hanya mengandung hormon progesteron saja tidak mengganggu produksi ASI serta kesehatan bayi (Phillips, Tepper, et al. 2016). Artinya, dengan menggunakan Pil KB Andalan Laktasi, ibu bisa mencegah kehamilan tanpa khawatir soal si Kecil. Si Kecil tetap akan bisa menerima asupan ASI dengan optimal dan tumbuh sehat.

  • Tidak mengganggu kesuburan
    Pil KB Andalan Laktasi bukan kontrasepsi permanen, sehingga mengonsumsinya tidak akan menyebabkan menyebabkan kemandulan. Begitu ibu sudah selesai berkontrasepsi, ibu dan ayah bisa segera merencanakan kehamilan berikutnya. Ini juga alasan mengapa konsumsi pil KB sebaiknya dilakukan dengan disiplin dan tepat waktu, agar tidak terjadi kehamilan yang tidak direncanakan sebelum ibu dan ayah betul-betul merasa siap.

  • Bisa digunakan perempuan yang alergi atau sensitif terhadap hormon estrogen
    Pil KB Andalan Laktasi bebas dari hormon estrogen. Oleh karena itu, perempuan yang alergi atau sensitif terhadap hormon estrogen pun bisa menggunakannya. Walaupun demikian, tetap konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau bidan sebelum menggunakannya, ya! Soalnya, kondisi kesehatan tiap orang berbeda-beda dan hal ini bisa memengaruhi kecocokan terhadap alat kontrasepsi.

Baca Juga: Gunakan Kondom, Salah Satu Solusi Ejakulasi Dini

Dengan adanya Pil KB Andalan Laktasi sebagai alternatif kontrasepsi untuk ibu menyusui yang aman dan efektif, mencegah kehamilan jadi sangat mudah. Semoga kamu dan pasanganmu jadi lebih mantap dalam merencanakan keluarga, ya! Selain itu, bila kamu masih bingung atau memiliki pertanyaan terkait topik ini, kamu bisa menghubungi Halo DKT melalui layanan bebas pulsa 0800-1-326459 atau Whatsapp ke 0811-1-326459 dengan mengklik tautan ini pada hari Senin hingga Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB. Tak perlu ragu untuk berkonsultasi, sebab segala informasi yang kamu sampaikan akan dijamin kerahasiaannya.